Lompat ke isi

Toto Sudarto Bachtiar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
+buku
Baris 1: Baris 1:
'''Toto Sudarto Bachtiar''' ([[Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[12 Oktober]] [[1929]], meninggal di Cisaga, Banjar, Jawa Barat [[9 Oktober]] [[2007]]) adalah penyair [[Indonesia]] yang seangkatan dengan [[W.S. Rendra]]. Penyair angkatan [[1950]]-[[1960]]-an ini dikenal masyarakat luas dengan puisinya, antara lain Pahlawan Tak Dikenal, Gadis Peminta-minta, Ibukota Senja, Kemerdekaan, Ode I, Ode II, dan Tentang Kemerdekaan.
'''Toto Sudarto Bachtiar''' ([[Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[12 Oktober]] [[1929]], meninggal karena serangan [[jantung]] di Cisaga, Banjar, Jawa Barat [[9 Oktober]] [[2007]]) adalah penyair [[Indonesia]] yang seangkatan dengan [[W.S. Rendra]]. Penyair angkatan [[1950]]-[[1960]]-an ini dikenal masyarakat luas dengan puisinya, antara lain Pahlawan Tak Dikenal, Gadis Peminta-minta, Ibukota Senja, Kemerdekaan, Ode I, Ode II, dan Tentang Kemerdekaan.


==Karya==
==Karya==
* ''Suara'' (kumpulan sajak, [[1956]], memenangkan Hadiah Sastra BMKN)
* ''Suara: kumpulan sajak 1950-1955'', [[1956]], memenangkan Hadiah Sastra BMKN)
* ''Etsa'' (kumpulan sajak, [[1958]])
* ''Etsa'' (kumpulan sajak, [[1958]])
* ''Datang dari masa depan: 37 penyair Indonesia'' (2000)


===Terjemahan===
===Terjemahan===

Revisi per 11 Oktober 2007 06.21

Toto Sudarto Bachtiar (Cirebon, Jawa Barat, 12 Oktober 1929, meninggal karena serangan jantung di Cisaga, Banjar, Jawa Barat 9 Oktober 2007) adalah penyair Indonesia yang seangkatan dengan W.S. Rendra. Penyair angkatan 1950-1960-an ini dikenal masyarakat luas dengan puisinya, antara lain Pahlawan Tak Dikenal, Gadis Peminta-minta, Ibukota Senja, Kemerdekaan, Ode I, Ode II, dan Tentang Kemerdekaan.

Karya

  • Suara: kumpulan sajak 1950-1955, 1956, memenangkan Hadiah Sastra BMKN)
  • Etsa (kumpulan sajak, 1958)
  • Datang dari masa depan: 37 penyair Indonesia (2000)

Terjemahan

Pranala luar