Lompat ke isi

Borneo F.C. Samarinda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Borneo FC Samarinda
JulukanPesut Etam
Kota/KabupatenSamarinda
NegaraIndonesia
FederasiPersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI )
Berdiri7 Maret 2014; 10 tahun lalu (2014-03-07)
StadionStadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur
(Kapasitas: 12,000)
PemilikPT Nahusam Pratama Indonesia
PresidenIndonesia Nabil Hussein Said Amin
ManajerIndonesia Dandri Dauri
PelatihBelanda Pieter Huistra
Asisten PelatihBrasil Demerson
LigaLiga 1
2022–23Peringkat 4
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterPusamania The Only One
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Borneo FC Samarinda (sering juga disebut Borneo FC) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pada awal berdirinya klub ini bermain di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi klub Perseba Super Bangkalan pada 19 Maret 2014, menggantikan Persisam Samarinda sebagai klub asal Samarinda yang berkompetisi di kasta teratas di Indonesia. Pada 2015, mereka berlaga di Indonesia Super League berstatus sebagai klub promosi setelah berhasil keluar sebagai juara Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengalahkan Persiwa Wamena di partai final.

Menjalani dua laga pada ISL 2015, langkah PBFC akhirnya terhenti setelah PSSI dan kompetisi dibekukan Menpora RI. Selepas itu, mereka terjun di Piala Presiden, sekaligus sukses menembus babak 8 besar. Selepas ikut di Piala Presiden, Pusamania Borneo FC juga ikut berpartisipasi di Indonesian Championship Torabika Piala Jenderal Sudirman 2015 dan mereka mampu menembus babak Semifinal. Pusamania Borneo F.C. juga pernah menjuarai turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016, dan menjadi Runner up di Piala Presiden 2017. Pada musim 2017, Pusamania Borneo F.C. mengganti nama klubnya menjadi Borneo F.C. untuk mengarungi kompetisi Liga 1.

Sejarah

Klub bermain di Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengakuisisi klub Perseba Super Bangkalan pada tanggal 7 Maret 2014.[1]

Nabil Husein Said Amin yang sebelumnya merupakan ketua koordinator wilayah Pusamania di Malaysia (Pusamalaya) menjadi orang penting dibalik terbentuknya Pusamania Borneo FC. Pemuda itu bersama PT Nahusam Pratama Indonesia sebagai badan hukum PBFC, bertekad ingin membawa kembali kejayaan sepak bola Samarinda di kancah nasional. Pada 7 Maret 2014, disepakati sebagai tanggal bulan dan tahun resmi berdirinya Pusamania Borneo FC.

Ide membentuk klub profesional yang dilakukan kelompok suporter Pusamania ini dilandasi sikap tak puas mereka terhadap klub sebelumnya yang tak kunjung memiliki prestasi. Sehingga muncul, wacana mengelola klub yang lebih transparan, profesional dan merakyat.

Selain itu, perubahan nama klub Persisam Putra yang sebelumnya pendanaannya bertumpu terhadap APBD kota Samarinda dan berubah nama menjadi Putra Samarinda sehingga statusnya dimiliki perseorangan, menjadi salah satu yang ditentang kelompok suporter terbesar di Kalimantan ini.

Tambahan nama Borneo sendiri muncul saat mereka berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi salah satu klub berlisensi profesional di Pulau Madura, yakni Perseba Super.

Nama Borneo dipilih karena, jajaran direksi PBFC ingin klub ini tak hanya bisa mengharumkan nama kota Samarinda, melainkan juga mengangkat nama Pulau Borneo di kancah sepak bola nasional dan internasional.

Tahun 2014 menjadi titik permulaan PBFC berlaga di kompetisi sepak bola Indonesia. Mengusung target lolos ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia, deretan pemain ternama didatangkan ke Samarinda. Tak lupa, potensi lokal Benua Etam juga dilibatkan dalam skuat klub yang dijuluki Pesut Etam.

Stadion Segiri Samarinda yang selama ini identik dengan kejayaan sepak bola Samarinda dipilih Pusamania Borneo FC sebagai kandang mereka untuk menjamu lawan-lawannya. Stadion berkapasitas hampir dua puluh ribu tempat duduk dan berbentuk curva itu dijuluki Theater Of Hell.[1][2]

== Suporter pusamania adalah suporter yang terlahir atas berdirinya BORNEO FC yang bermarkas di Samarinda.

Akademi

Akademi Pusamania Borneo Football Club (PBFC) adalah salah satu program pembinaan dari tim senior. Bidang ini, memiliki manajemen berbeda dengan tim senior.

Adapun kelompok umur yang dipersiapkan dalam akademi ini ialah pembinaan usia U-12, U-14, U-16, U-19 dan U-21.

Akademi PBFC kedepannya akan bekerjasama dengan beberapa klub besar di Asia dan Amerika latin dalam hal pengembangan potensi pemain sepak bola belia.

Stadion dan Training Center

Stadion Segiri Samarinda

Kompleks Stadion Segiri dibangun pada masa yang bersamaan dengan pembangunan Balai Kota Samarinda pada sekitar tahun 1960-1970. Pada tahun 2005 dilakukan renovasi menyeluruh sebagai persiapan pelaksanaan PON XVII/2008. Stadion Segiri Samarinda ini dimiliki Pemerintah Kota Samarinda.

Stadion Segiri Samarinda sebelum menjadi kandang bagi Borneo FC Samarinda sebelumnya telah menjadi markas bagi klub Putra Samarinda pada tahun 1990-an dan Persisam Putra pada tahun 2000-an. Kedua klub tersebut kini dilebur menjadi satu dan bermarkas di Stadion Utama Kaltim, Palaran.

Stadion Segiri merupakan sebuah stadion yang berlokasi di pusat kota Samarinda, Kalimantan Timur. Merupakan salah stadion yang representatif yang dimiliki Kota Samarinda selain Stadion Utama Kaltim di Palaran dan Stadion Gelora Kadri Oening di Jl KH Wahid Hasyim Sempaja.

Stadion Segiri Samarinda memiliki daya tampung 13 ribu penonton dari dua tribun yang mereka miliki. Tekstur tribun utara, selatan dan timur Stadion Segiri ini berdiri dalam satu bangunan. Sedangkan tribun barat, yang merupakan tribun tertutup atau biasa disebut tribun VIP yang memiliki 7.600 kapasitas tempat duduk.


Borneo FC Training Center

Borneo FC Training Center adalah Lapangan latihan sepak bola yang di miliki Oleh Klub Borneo FC. Borneo FC Training Center Terletak di Komplek Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur. Berdiri di atas lahan berupa rawa, butuh waktu sekitar 4 bulan untuk menyulapnya menjadi lapangan siap pakai. Meski berdiri di atas kawasan resapan air, namun dengan sistem drainase yang diterapkan, lapangan ini dijamin tak akan tergenang air, meski hujan turun dengan deras. Borneo FC Training Center juga Disewakan untuk masyarakat umum.

Fasilitas Lapangan Latihan Borneo FC diklaim sebagai yang terbaik di Kaltim dan sudah sesuai dengan standar ukuran Internasional. Keunggulan lain dari lapangan ini adalah jenis rumput yang digunakan. Menggunakan rumput sintetis yang di datangkan dari Vietnam, dengan jenis terbaru belinturf evolution yang sudah terstandarisasi FIFA. Dengan ukuran lapangan latihan yaitu 105 x 65 meter. Saat ini Telah dilengkapi dengan bench pemain, loker dan lampu.

Syarif memastikan material ini juga sudah tersertifikasi standar yang dipakai di Lapangan juga dilengkapi lampu penerangan untuk bisa dipakai di malam hari. Ada empat tiang yang terpasang, dengan masing-masing memiliki dua lampu sorot berkekuatan 32 ribu watt. Sementara itu COO ( Chief Official Officer ) Borneo FC, Ponaryo Astaman mengatakan, meski menggunakan rumput sintetis, lapangan dijamin aman untuk digunakan.


Rekor musim ke musim

Musim Liga Piala IIC Asia Topskor tim
Komp. Main M S K GM GK Poin Pos Nama Gol
2015 ISL
2016 ISC A 34 14 8 12 62 41 50 9
2017 Liga 1
Juara Peringkat kedua Promosi Degradasi

Prestasi

Daftar pelatih

Nama Negara Tahun
Iwan Setiawan Indonesia 2014–2015
Arcan Iurie[3][4] Moldova 2015
Iwan Setiawan[4] Indonesia 2015
Dragan Đukanović[5] Montenegro 2016–2017
Iwan Setiawan Indonesia 2017–2018
Dejan Antonic Serbia 2018–2019
Edson Tavares Argentina 2020
Mario Gomez Spanyol 2021
Risto Vidakovic Republika Srpska 2021–2022
Fakhri Husaini Indonesia 2022
Milomir Seslija Bosnia dan Herzegovina 2022
Andre Gaspar Brasil 2022
Pieter Huistra Belanda 2023-Sekarang

Tim

Pemain

Per 21 June 2023.[6]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Angga Saputra
4 DF Brasil BRA Léo Lelis
6 DF Portugal POR Silvério
8 MF Jepang JPN Kei Hirose
9 FW Indonesia IDN Ahmad Hardianto
10 FW Belanda NED Jelle Goselink
12 MF Indonesia IDN Hendro Siswanto
13 DF Indonesia IDN Agung Prasetyo
14 FW Indonesia IDN Stefano Lilipaly
15 DF Indonesia IDN Leo Guntara
16 DF Indonesia IDN Komang Teguh
17 MF Indonesia IDN Ikhsan Zikrak
18 MF Indonesia IDN Taufany Muslihuddin
19 MF Indonesia IDN Adam Alis
22 DF Indonesia IDN Rizky Dwi Febrianto (dipinjamkan dari Arema)
No. Pos. Negara Pemain
23 MF Indonesia IDN Arya Gerryan
24 DF Indonesia IDN Diego Michiels (kapten)
25 GK Indonesia IDN Nadeo Argawinata
26 DF Indonesia IDN Rizdjar Subagja
28 MF Indonesia IDN Terens Puhiri
50 MF Indonesia IDN Rivaldo Pakpahan
54 DF Indonesia IDN Alfharezzi Buffon
56 DF Indonesia IDN Fajar Fathur Rahman
63 GK Indonesia IDN Daffa Fasya
68 FW Indonesia IDN Hugo Samir (dipinjamkan dari Persis Solo)
77 DF Indonesia IDN Abdul Rachman
81 GK Indonesia IDN Yogi Hermawan
90 MF Indonesia IDN Muhammad Sihran
91 FW Argentina ARG Felipe Cadenazzi
99 FW Myanmar MYA Win Naing Tun
Catatan
  • Mulai musim 2016, PT Gelora Trisula telah mengurangi jumlah pemain asing yang bermain untuk klub menjadi hanya 4 pemain asing.[7]

Referensi

  1. ^ a b "Pusamania Borneo FC Akuisisi Perseba Super Bangkalan". goal.com. 12 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014. 
  2. ^ "Perseba Super Berganti Nama Menjadi Pusamania Borneo FC". maduracorner.com. 13 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014. 
  3. ^ RESMI: Arcan Iurie Pelatih Anyar Pusamania Borneo FC
  4. ^ a b Pusamania Borneo FC Gaet Iwan Setiawan Gantikan Arcan Iurie[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Dragan Djukanovic, Pelatih Baru Pusamania Borneo FC
  6. ^ "Squad Borneo Samarinda Liga 1". ligaindonesiabaru.com. Diakses tanggal 18 August 2021. 
  7. ^ "Kuota pemain asing tiga plus satu asia kembali diterapkan" (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-12. Diakses tanggal 6 October 2016. 

Pranala luar