Lompat ke isi

Kamuflase

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Februari 2008 10.31 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)
Berkas:Anole 8172.JPG
Anolis caroliensis memperlihatkan kamuflase dengan menyamarkan warnanya dengan lingkungannya.
Berkas:Flounder Camo md.jpg
Seekor flounder menghilang di tengah lingkungannya
Seekor kadal hijau lebih sulit dilihat di antara rerumputan

Kamuflase adalah suatu metode yang memungkinkan sebuah organisme atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Contoh-contohnya adalah belang pada harimau, zebra, belalang, dan seragam tempur motif loreng pada tentara modern. Kamuflase memang suatu bentuk tipuan dan penyamaran.

Kata kamuflase dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda, yang pada gilirannya meminjam dari bahasa Perancis, 'camoufler' yang berarti 'menyamarkan'.

Kamuflase militer

Dalam peperangan di masa lampau kamuflase tidak banyak digunakan. Pasukan-pasukan di abad ke-19 cenderung mengenakan warna-warna yang cerah dan berani, serta rancangan-rancangan yang mencolok. Semua ini dimaksudkan untuk membuat lawan kecil hati, meruntuhkan mental dan nyali, menarik rekrut, memperkuat ikatan dalam kesatuan atau mempermudah identifikasi satuan dalam kabut perang.

Satuan-satuan perintis yang lebih kecil dan tidak reguler pada abad ke-18 adalah orang-orang pertama yang mengadopsi warna-warna hijau dan coklat pucat. Pasukan-pasukan besar mempertahankan warnanya hingga akhirnya diyakinkan untuk menggantinya. Setelah menderita banyak korban, tentara Britania di India pada 1857 mencelup warna celana mereka yang merah menjadi warna-warna netral, mulanya dengan warna lumpur yang disebut khaki (dari bahasa Urdu yang berarti 'berdebu'). Ini hanyalah upaya sementara, dan baru menjadi standar di kalangan dinas militer di India pada tahun 1880-an. Tapi baru setelah Perang Boer Kedua pada 1802, seragam seluruh tentara Britania distandarkan dengan warna ini untuk seragam tempur mereka.

Amerika Serikat segera mengikuti Britania, mengadopsi warna khaki pada tahun yang sama. Rusia mengikutinya, sebagian, pada 1908. Tentara Italia menggunakan grigio-verde ("kelabu-hijau") di Pegunungan Alpen dari 1906 dan seluruh tentara pada 1909. Jerman mengadopsi warna feldgrau ("kelabu lapangan") pada 1910.

Tentara-tentara lainnya tetap mempertahankan warna-warna yang lebih cerah. Pada permulaan Perang Dunia I Perancis mengalami kekalahan besar karena pasukan-pasukannya mengenakan celana merah (garance) sebagai seragam mereka. Ini diubah pada awal 1915, sebagian karena korban yang jatuh dan sebagian lagi karena warna merah diproduksi di Jerman. Tentara Perancis juga mengadopsi jaket dengan warna baru "biru cakrawala". Tentara Belgia mulai menggunakan seragam khaki pada 1915.


Rujukan

Pranala luar