Lompat ke isi

Indomie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Februari 2018 16.02 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Dikembalikan ke revisi 13513543 oleh Bagas Chrisara (bicara): Referensi, please.)
Indomie
Berkas:Logo Indomie.png
Jenis produkMi instan
PemilikIndofood CBP Sukses Makmur
Negara Indonesia
Pemilik sebelumnyaSanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. (1972-1990-an)
Situs webwww.indomie.com

Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai dibuat pertama kali pada pertengahan tahun 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.[butuh rujukan]

Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.[butuh rujukan]

Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.[butuh rujukan]

Sejarah

Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1980 Indomie varian rasa kari ayam diluncurkan dan pada tahun 1982 Indomie varian mi goreng diluncurkan.

Pada tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi.

Pada tahun 1990, PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Pada tahun 1994, mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru).

Pada tahun 1991, Pop Mie, mi instan dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso.

Pada tahun 2005 setelah pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi instan terbesar di dunia.

Pada tahun 2006 Indomie Goreng Kriuuk diluncurkan, dengan tiga pilihan kriuuk, yaitu kriuuk ayam, bawang dan pedas.

Pada tahun 2009 gambar foto ilustrasi saran penyajian Indomie direvisi di Indomie Goreng Spesial, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Spesial, Rasa Kaldu Ayam dan Rasa Soto Mie.

Pada tanggal 3 Januari 2010 Indofood CBP memperkenalkan Indomie kemasan baru untuk semua varian rasa goreng, kuah, Selera Nusantara dan JUMBO dengan tagline seleraku dalam pesona baru.

Pada bulan Agustus 2010, Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru yaitu Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial serta pergantian kemasan untuk varian Goreng Spesial dan Rasa Ayam Panggang.

Pada akhir 2011, Indomie Goreng Rendang diluncurkan, dengan daging sapi asli dipadu dengan bumbu rendang asli, dengan tagline "ini baru rendang".

Pada bulan Agustus 2012, Indomie menyelenggarakan program ulang tahun yang ke-40 tahun, yang perayaannya diselenggarakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

Pada bulan Desember 2012, diluncurkan varian baru Indomie Goreng Cabe Ijo, dengan serpihan cabe hijau asli dan minyak bumbu cabe hijau yang diberi pewarna hijau klorofil agar mi berwarna hijau. Slogan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo yaitu "ijo, mantap, hot" yang kemudian pada bulan April 2013 dengan slogan "Asli Cabe Ijo".

Pada bulan November 2013 diluncurkan varian baru Indomie "Taste of Asia", yaitu rasa Tom Yum, Bulgogi dan Laksa.

Pada bulan Januari 2014, diluncurkan varian baru "Indomie Goreng Iga Penyet", dengan bumbu iga penyet dengan slogan "Dahsyat Iga Penyetnya!" yang kemudian diubah pada bulan Maret 2014 menjadi "Dahsyat Rasanya!".

Pada bulan September 2014, diluncurkan varian baru Indomie "Kuliner Indonesia", yaitu Mi Goreng Rasa Dendeng Balado dan Rasa Soto Lamongan.

Pada bulan September 2015, diluncurkan varian baru Indomie "My Noodlez", mi instan goreng pertama untuk anak-anak yang dibuat dengan rumput laut dan wortel dengan taburan topping crunchy, yaitu rasa Pizza Cheese, Rumput Laut dan Salmon Teriyaki. Sebelumnya varian Indomie My Noodlez sudah ada atau pernah diproduksi di era 2000-an.

Pada bulan Februari 2016, diluncurkan varian baru "Mie Goreng Rasa Kuah", yaitu Mi Goreng Rasa Soto dan Mi Goreng Rasa Ayam Bawang, serta diluncurkan varian baru "Indomie Real Meat", yaitu Mi Goreng Ayam Jamur.

Pada bulan Mei 2016, diluncurkan varian baru "Indomie Real Meat", yaitu Mi Goreng Rendang, serta diluncurkan "Bite Mie", makanan ringan mi berbentuk bulat, yaitu rasa BBQ Pizza, Udang Tempura dan Rumput Laut.

Pada bulan Desember 2016, diluncurkan varian baru Indomie "Kuliner Indonesia", yaitu Rasa Tengkleng (hanya bisa didapatkan di daerah Jawa Tengah saja) dan Mi Goreng Rasa Tahu Tek (hanya bisa didapatkan di daerah Jawa Timur saja).

Pada bulan Februari 2017, diluncurkan varian baru Indomie Goreng Sambal Matah dan Indomie Goreng Sambal Rica-Rica, serta diluncurkan varian baru "Indomie Real Meat", yaitu Mi Goreng Empal Goreng dan Mi Goreng Telur Balado.

Pada bulan Juni 2017, diluncurkan varian Indomie Vintage dengan desain kemasan lama (tempo dulu), yaitu Rasa Kaldu Ayam dengan desain kemasan tahun 1972, Rasa Kari Ayam tahun 1980 dan Mi Goreng tahun 1982. Ketiga varian tersebut pertama kali dijual di Pekan Raya Jakarta 2017.

Pada bulan Agustus 2017, Indomie telah menginjak usia yang ke-45 tahun.

Promosi dan Pemasaran

Indomie untuk saat ini merupakan pemimpin pasar untuk berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang utama digunakan adalah iklan di media elektronik dan cetak, sponsor acara, serta instalasi iklan billboard. Indomie sangat dikenal dengan tagline "Indomie Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan acara Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.

Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2015, Indomie dihargai Rp 1.550 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.

Satu bungkus Indomie Mi Goreng Spesial Plus memiliki berat bersih 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu bumbu, minyak bumbu, kecap manis, saus cabe dan bawang goreng.

Indomie Mi Goreng juga tersedia dalam versi jumbo yang tersedia dalam dua pilihan rasa, yaitu Mi Goreng Spesial dengan berat bersih 129 gram dan Mi Goreng Rasa Ayam Panggang dengan berat bersih 127 gram.

Indomie pertama kali ikut serta dalam Pekan Raja Djakarta pada tahun 1972.

Popularitas

  • Tahun 2005, Indomie memecahkan rekor dunia dalam Guinness Book of World Records untuk kategori "Paket Terbesar Mi Instan" dengan menciptakan paket dengan ukuran 3,4m x 2,355 m x 0,47 m, dengan berat bersih 664,938 kilogram, di mana berat ini adalah 8.000 kali berat standar sebuah paket mi instan. Paket tersebut dibuat dengan bahan yang sama seperti sebuah bungkus mi instan dan disertifikasi layak untuk konsumsi manusia.[butuh rujukan]
  • Pada tanggal 13 Desember 2009, Indomie disebut oleh Roger Ebert, kritikus film populer dari Amerika Serikat untuk majalah Chicago Sun-Times, sebagai salah satu kado Natal pilihan di urutan #1.[1]
  • Indomie memperkenalkan kemasan barunya pada tanggal 3 Januari 2010, dengan perubahan besar untuk varian Mi Goreng, kuah, JUMBO dan Selera Nusantara.
  • Indomie adalah makanan yang sangat populer di Nigeria. Di Nigeria, Indomie diproduksi oleh De-United Foods Industries Ltd, anak perusahaan Dufil Group, hasil joint venture Tolaram Group dari Singapura dengan Grup Salim dari Indonesia. Saat ini ada 2 pabrik yang memproduksi Indomie di Nigeria, yang pertama adalah pabrik De United Foods Industries limited yang didirikan 1995 di Ota Ogun State, merupakan pabrik pertama yang memproduksi Indomie di Nigeria dan merupakan produsen mi instan terbesar di Afrika Barat. Pabrik kedua adalah Dufil Prima Foods Plc yang dioperasikan sejak 2001, terletak di Choba, Port Harcourt, Rivers State.[butuh rujukan]
  • Indomie menyelenggarakan ulang tahunnya yang ke-40 pada bulan Agustus 2012 di Mal Taman Anggrek, Jakarta, dengan peluncuran kemasan Indomie edisi khusus ulang tahun ke-40 pada bulan Juli 2012.
  • Pada tanggal 8 Desember 2012, Indomie meluncurkan rasa baru, Indomie Goreng Cabe Ijo, dengan tagline Ijo, mantap, hot.
  • Pada bulan November 2013, Indomie meluncurkan varian baru, Taste of Asia dengan varian rasa Tom Yum, Bulgogi dan Laksa.
  • Pada bulan Januari 2014, Indomie meluncurkan rasa baru, Indomie Goreng Iga Penyet, dengan tagline Dahsyat Iga Penyetnya!.
  • Pada bulan September 2014, Indomie meluncurkan varian baru, Kuliner Indonesia, dengan varian rasa Mi Goreng Rasa Dendeng Balado dan Rasa Soto Lamongan.
  • Pada bulan September 2015, Indomie meluncurkan varian baru, My Noodlez, mi instan goreng pertama untuk anak-anak yang dibuat dengan rumput laut dan wortel dengan taburan topping crunchy, dengan varian rasa Pizza Cheese, Rumput Laut dan Salmon Teriyaki. Sebelumnya varian ini sudah ada atau pernah diproduksi di era 2000-an.
  • Pada bulan Februari 2016, Indomie meluncurkan varian baru, Mie Goreng Rasa Kuah, dengan varian rasa Mi Goreng Rasa Soto dan Mi Goreng Rasa Ayam Bawang, serta meluncurkan varian baru Indomie Real Meat, dengan Mi Goreng Ayam Jamur.
  • Pada awal tahun 2016, Chitato, merek keripik kentang terpopuler di Indonesia, meluncurkan varian baru, yaitu Chitato Indomie Rasa Mi Goreng.
  • Pada bulan Mei 2016, Indomie meluncurkan varian baru, Indomie Real Meat, dengan Mi Goreng Rendang, serta meluncurkan Bite Mie, makanan ringan mi berbentuk bulat, dengan varian rasa BBQ Pizza, Udang Tempura dan Rumput Laut.
  • Pada bulan Desember 2016, Indomie meluncurkan varian baru, Kuliner Indonesia, dengan varian rasa Rasa Tengkleng (hanya bisa didapatkan di daerah Jawa Tengah saja) dan Mi Goreng Rasa Tahu Tek (hanya bisa didapatkan di daerah Jawa Timur saja).
  • Pada bulan Februari 2017, Indomie meluncurkan rasa baru, Indomie Goreng Sambal Matah dan Indomie Goreng Sambal Rica-Rica, serta meluncurkan varian baru Indomie Real Meat, dengan Mi Goreng Empal Goreng dan Mi Goreng Telur Balado.
  • Pada bulan Juni 2017, Indomie meluncurkan varian Indomie Vintage dengan desain kemasan lama (tempo dulu), dengan Rasa Kaldu Ayam (1972), Rasa Kari Ayam (1980) dan Mi Goreng (1982). Ketiga varian tersebut pertama kali dijual di Pekan Raya Jakarta 2017.

Penghargaan

Daftar berikut memuat sebagian penghargaan yang pernah diterima Indomie.[2]

  • 2010
Top Brand Award 2010 – Indomie, Outstanding Achievement in Building the Top Brand: Most Powerful Distribution Performance 2009–Indomie, The Most Powerful Distribution Performance
  • 2009
Top Brand Award 2009 – Indomie, Outstanding Achievement in Building the Top Brand: Most Powerful Distribution Performance 2009 – Indomie, The Most Powerful Distribution Performance; The Most Powerful Distribution Performance 2009 – Indomie, The Most Powerful Brand Index; Indonesia Best Brand Award 2009 – Indomie, Platinum Brand Award, Achievement of Indonesian Best Brand Award for 7 Consecutive Years (2003–2009); Indonesian Customer Satisfaction Award 2009 – Indomie, Diamond Award, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction for 9 Years (2001–2009); The Most Impactful Brand Activation 2009 – Indomie Jingle Dare, The Most Interactive Road Show Activation; Indonesia Best Packaging Award 2009 – Indomie Rasa Soto Betawi, First Place of The Most Environment-Friendly Packaging, The Most User-Friendly Packaging and The Safest Packaging
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Superbrands; Top Brand; Indonesia Best Packaging Award (As The Most Safety Indonesia Best Packaging); Indonesia Best Packaging Award (As Best of The Best Indonesia Best Packaging); The Most Powerful Distribution Performance; The Most Effective Ad
Top Brand; Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Anugerah Asli Produk Indonesia (AAPI); The Most Powerful Distribution Performance
Superbrands; Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Indonesia Customer Loyalty Award; The Most Powerful Distribution Performance; Anugerah Asli Produk Indonesia (AAPI)
  • 2005
Guinness World of Record – The Largest Pack of Instant Noodles; Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Indonesia Customer Loyalty Award; Packaging Consumer Branding Award (Gold)
Superbrands; The Best Local Brand; Food, Tobacco & Restaurant; Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Top Brand for Kids
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA)
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); The Most Valuable Brands

Kontroversi

Pihak berwenang Taiwan pada tanggal 7 Oktober 2010 mengumumkan bahwa Indomie yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu natrium benzoat dan metil p-hidroksibenzoat. Dua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik. Sehingga dilakukan penarikan semua produk mi instan "Indomie" dari pasaran Taiwan. Selain di Taiwan, dua jaringan supermarket terkemuka di Hong Kong untuk sementara waktu juga tidak menjual mi instan Indomie. Menurut Harian Hong Kong, The Standard, dalam pemberitaan Senin, 11 Oktober 2010, harian itu mengungkapkan bahwa dua supermarket terkemuka di Hong Kong, Park n' Shop dan Wellcome, menarik semua produk Indomie dari rak-rak mereka. Selain itu, Pusat Keselamatan Makanan di Hong Kong tengah melakukan pengujian atas Indomie dan akan menindaklanjutinya dengan pihak importir dan dealer. Selain di Taiwan, larangan juga berlaku di Kanada dan Eropa. Menurut The Standard, bila bahan-bahan dikonsumsi, konsumen berisiko muntah-muntah. Selain itu, bila dikonsumsi secara rutin atau dalam jumlah yang substansial, konsumen akan menderita asidosis metabolik, atau terlalu banyak asam di dalam tubuh.

Sebaliknya, importir Indomie di Hong Kong, Fok Hing (HK) Trading, menyatakan bahwa mi instan itu tetap aman dikonsumsi dan memenuhi standar di Hong Kong dan Organisasi Kesehatan Dunia. Itu berdasarkan hasil pengujian kualitas pada Juni lalu, yang tidak menemukan adanya bahan berbahaya.[3]

Menurut Indofood, produk Indomie dengan kandungan metil p-hidroksibenzoat bukan untuk dipasarkan di Taiwan. Indomie di Taiwan sudah disesuaikan dengan regulasi yang ada di Taiwan yang tidak memakai pengawet tersebut. Indofood dalam situs resminya pada Senin (11/10/2010) menyatakan bahwa yang diberitakan media di Taiwan itu adalah produk mi instan dari Indofood, yang sebenarnya bukan untuk dipasarkan di Taiwan.[4] Mi instan yang dianggap berbahaya di Taiwan itu sebenarnya ditujukan untuk pasar Indonesia, bukan pasar Taiwan.[5]

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih dalam tanggapannya menyatakan Indomie masih aman untuk dimakan tetapi tetap menyarankan masyarakat untuk mengurangi konsumsi mi instan.[6]

Akibat dari isu ini, harga saham Indofood CBP sebagai produsen Indomie anjlok.[7]

Indomie di Nigeria

Indomie mulai diperkenalkan di Nigeria sejak tahun 1988 dan mulai diproduksi tahun 1995 melalui Dufil Prima Foods, di mana itu adalah merek yang populer dan memiliki pabrik mie instan terbesar di Afrika. Indomie telah tumbuh menjadi merek mi instan di seluruh dunia.[8][9]

Indomie Di Malaysia, Singapura dan Brunei

Indomie diperkenalkan di Malaysia, Singapura dan Brunei sejak tanggal 1 Januari 2002 dan mulai diproduksi sejak tanggal 1 Januari 2008 melalui Malaysia and Singapore Foods di mana itu adalah merek yang populer dan memiliki pabrik mie instan terbesar di Asia Tenggara.[butuh rujukan]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar