Lompat ke isi

Pohaci

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Desember 2018 18.42 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Konsepsi Pohaci dan Susunan Hierarki di tatar Sawarga Loka Manggung atau Langit.

Pohaci adalah nama lain dari Dewa (mitologi Hindu) di dalam kebudayaan dan adat istiadat Sunda.[1] Dalam konteks spiritual Sunda, Pohaci merupakan proyeksi dari dewa pelindung dalam kehidupan masyarakat suku Sunda zaman dahulu.[1]

Deskripsi

Dalam kehidupan masyarakat Sunda zaman dahulu, sangat kental dan sangat dekat dengan berbagai nama Pohaci. Pohaci adalah Dewa atau biasa juga disebut sebagai Dewi pelindung setiap perilaku dan kegiatan masyarakat Sunda. Pohaci merupakan Dewi bawahan atau kaki tangan dari Batara atau Bujangga, dan Batara atau Bujangga dikepalai oleh Sunan Ambu. Sunan Ambu disini adalah bisa juga disebut sebagai Mahadewi yang mengetuai para Batara dan Pohaci.[1]
Sunan Ambu merupakan salah satu proyeksi dari mancapat lima pancer. Pusat Mandala Agungnya ada di Sunan Ambu. Sunan Ambu adalah pusat dari empat arah mata angin yang dikepalai lagi oleh Batara atau Bujangga. Dalam Carita Pantun Lutung Kasarung, Sunan Ambu mengutus empat Batara untuk membantu Purba Sari, yaitu: Batara Tua, Batara Seda, Batara Sakti, dan Batara Leuwih.[2]
Pohaci dalam Carita Pantun Lutung Kasarung, diceritakan jumlahnya 40 Pohaci yang masing-masing memiliki tugasnya. Dalam adat Sunda, Pohaci sering dihubungkan dengan Nyi Sri Pohaci atau Dewi Padi. Ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah, dalam Carita Pantun Lutung Kasarung, Sunan Ambu mengajarkan Purba Sari menanam padi. Bahkan dalam melakukan semua kegiatan, sangat kental dengan permohonan izin dan doa ke setiap Pohaci. Ini salah satu doa atau permohonan, disini dicontohkan doa atau permohonan dalam memasak nasi:[2]

suluhna aya ngaranana Pohaci Runtuyan Jati


seuneuna Pohaci Lenyap Herang
parakona Pohaci Leukeuran Jati
hawuna Pohaci Dungkukan Jati
seengna Pohaci Danu Hawu
aseupanana Pohaci Kukusan Jati
dulangna Pohaci Talaga Jati
turub dulangna Pohaci Pamayung Jati


ari kejona Pohaci Jungjunan Sari

Dalam kehidupan adat Sunda, biasanya yang lebih hafal nama-nama Pohaci adalah para wanita atau seorang ibu. Karena Pohaci sering identik dengan semua kegiatan yang dilakukan oleh wanita. Baik itu menanam, memasak, melahirkan, dll.[2] Beberapa nama Pohaci yang disebut dalam Carita Pantun Lutung Kasarung:

  1. Pohaci Muruhmuy Putih
  2. Pohaci Terus Rarang
  3. Pohaci Rambat Rarang
  4. Pohaci Lencop Rerang
  5. Pohaci Lencop Hurip
  6. Pohaci Lenggang Rerang
  7. Pohaci Lenggok Maya
  8. Pohaci Pancar Hurip
  9. Pohaci Naga Gini
  10. Pohaci Jayang Gana
  11. Pohaci Tenjo Maya
  12. Pohaci Pangdurat Sari
  13. Pohaci Lenggok Kuning.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c Rakhman, Imam.Makalah. Sunda Dalam Budaya dan Mitologi.2010.Tidak Dipublikasi
  2. ^ a b c d Sumardjo, Jakob.2009.Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda.Bandung: Kelir.