Lompat ke isi

Yakcheonsa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 April 2020 16.19 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (+sejarah)
Yakchunsa
약천사
Kuil Yakcheonsa di Korea Selatan
Agama
AfiliasiOrdo Jogye Buddhisme Korea
Lokasi
Lokasi293-28 Ieodo-ro Kota Seogwipo Pulau Jeju (bahasa Korea: 제주특별자치도 서귀포시 이어도로 293-28)
NegaraKorea Selatan

Yakcheonsa (Hanja:藥泉寺; Hangul:약천사) adalah sebuah kuil Buddhis Ordo Jogye yang terletak di Pulau Jeju, Korea Selatan.[1] Yakcheonsa merupakan kuil Buddhis terbesar di Asia dengan panorama pantai,[2] dengan luas mencapai lebih dari 122.100 meter persegi (12,21 ha).[3] Yakcheonsa, yang berarti "kuil tempat air penyembuhan mengalir", dibangun pada tahun 1981 oleh biksu Hae-in. Dia mendirikan kuil setelah mengunjungi pondok kecil yang awalnya ditemukan di tempat tersebut.[3]

Sejarah

Deskripsi

Kuil utama Yakcheonsa memiliki beberapa lantai dan balkon yang menghadap ke sebuah patung Buddha yang indah setinggi tiga meter, yang terdapat di dalam sebuah Balairung Mahavira yang besar. Kuil utama dipenuhi dengan mural legenda-legenda Buddhis. Selain itu ada beberapa bangunan yang lebih kecil. Balairung 500 arahat adalah sebuah bangunan kecil di dekat gerbang utama kuil, dipenuhi dengan patung-patung 500 siswa Buddhis; masing-masing menggambarkan kepribadian siswa yang unik. Bangunan ini juga terdapat sebuah patung Buddha yang sedikit lebih kecil dikelilingi oleh bunga-bunga lotus di bawah sepasang naga pelindung yang diukir dengan rumit.[3]

Kuil Yakcheonsa ini tidak kuno sama sekali karena dibangun pada masa modern dan masih memiliki sejarah pendek, meskipun orang tidak dapat mengetahui dari segi arsitekturnya karena dibangun dalam gaya kuil Buddhis dari Dinasti Joseon awal.[4]

Kuil ini memiliki sebuah genta perunggu berbobot 18 ton yang dibunyikan setiap pagi dini hari.[5]

Program "Templestay"

Seperti kebanyakan kuil di Korea, Yakcheonsa terbuka untuk program tinggal di kuil dan tersedia tur berkunjung ke kuil ini. Program tinggal di kuil ditawarkan setiap akhir pekan pertama dan ketiga; sebuah program budaya tradisional selama tiga hari yang lebih lama ditawarkan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kuil ini juga menawarkan program "Kehidupan Kuil", yang berlangsung lebih dari dua jam dan sangat bagus untuk mereka yang memiliki jadwal lebih sibuk.[3]

Berbagai program vihara yang menarik di antaranya seperti meditasi, membuat mala, hingga berlatih menabuh genderang Zen, ditawarkan kepada para pengunjung yang mengikuti program "templestay" ini.[5]

Galeri

Referensi

  1. ^ Rau, Joachim (2015). Südkorea [South Korea]. DuMont Reise-Handbuch (dalam bahasa German). Dumont Reiseverlag. hlm. 440. 
  2. ^ "Yakcheonsa Temple - Summary". Jeju Tourism Organization. Diakses tanggal 8 April 2020. 
  3. ^ a b c d Veronica Fortune (18 September 2009). "Yakcheonsa offers serenity and space to breathe - Time for reflection and meditation at Jeju's largest temple". The Jeju Weekly. Diakses tanggal 8 April 2020. 
  4. ^ Hallie Bradley (24 Maret 2020). "Jeju Island: Yakcheonsa Temple". The Soul of Seoul. Diakses tanggal 8 April 2020. 
  5. ^ a b Deny Hermawan (5 Maret 2020). "Menelusuri Vihara dengan Dharmahall Terbesar di Asia Timur". Buddhazine. Diakses tanggal 8 April 2020. 

Pranala luar