Lokomotif C28
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Uap |
Produsen | Hannomag, Hannover Jerman, Henschel Kassel Jerman, dan Esslingen, Jerman |
Nomor seri | C28 / SS1300 |
Model | Baltic |
Tanggal dibuat | 1921 |
Jumlah dibuat | 58 unit |
Spesifikasi roda | |
Notasi Whyte | 4-6-4T |
Susunan roda AAR | 2-C-2 |
Klasifikasi UIC | 2C2 |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Diameter roda | 1.503 mm |
Panjang | 13.015 mm |
Lebar | 3.020 mm |
Berat | |
Berat kosong | 78,5 ton |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | Kayu, Batubara, Minyak Residu |
Sistem mesin | |
Ukuran silinder | 485 mm x 600 mm |
Kinerja | |
Kecepatan maksimum | 95 km/h |
Daya mesin | 1050 hp |
Jari-jari lengkung terkecil | 150 m |
Lain-lain |
Lokomotif C 28 merupakan salah satu yang terpopuler di Indonesia. Hal ini dikarenakan lokomotif ini biasanya digunakan untuk melayani kereta-kereta cepat kelas ekspress dengan kecepatan mencapai 95 km/h. Bahkan pada tahun 1920. Lokomotif uap ini dinobatkan sebagai lokomotif tercepat dunia untuk tipe Narrow gauge (1067 mm) yakni 110 km/h. Pada saat itu rutenya meliputi Jakarta-Bandung, Jakarta-Surabaya, dan Surabaya-Jakarta. Selain itu kehandalannya terbukti karena lokomotif ini dapat melaju dengan kecepatan yang sama pada dua arah.[1]
Untuk itu pada zaman penjajahan Belanda terdapat istilah ‘VLUGGE VIER” yang artinya untuk rute Jakarta-Bandung dengan jarak tempuh 175 km, dijalankan 4 kali sehari dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit dan kecepatannya 70 km/h. Kereta api cepat tersebut hanya berhenti selama 1 menit di Stasiun Karawang, Cikampek, dan Purwakarta. Sedangkan untuk istilah “VLUGGE VIJF” merupakan kereta api cepat untuk rute Surabaya-Malang dengan jarak 96 km dengan intensitas 5 kali dalm sehari. Ditempuh dengan waktu 1 jam 30 menit dengan kecepatan rata-rata 65 km/h. Selain itu, lokomotif C 28 juga pernah menarik rangkaian kereta api ekpress Eendaagsche Express dan Java Nacht Express.
Lokomotif C 28 di Indonesia terdapat 58 unit dan dibuat oleh 3 pabrik yang berbeda, yakni Henschel, Hartmann dan Esslingen. Lokomotif C 28 juga sangat berjasa besar dalam membantu hijrah rombongan Presiden Ir. Soekarno ke Yogyakarta pada tanggal 3 januari 1948.
Galeri
-
Lokomotif C2858.
-
Lokomotif C2853 anjlok di Cikampek.
-
C2853 anjlok di Cikampek.
Lihat pula
- Dipo lokomotif
- Diesel elektrik
- union pacific big boy
- Industri Kereta Api Madiun
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Kereta Api Indonesia
- Kereta api ringan
Referensi
- ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 78. ISBN 978-602-0818-55-9.