Lompat ke isi

Akupunktur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akupuntur atau tusuk jarum (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" (k benda), dan pungere, "tusuk" (k kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin standard, zhēn jiǔ (針灸 arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) [1]. Akupunktur berasal dari Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok. Bermacam-macam jenis akupuntur (Jepang, Korea, dan Tiongkok klasik) dipraktikkan dan diajarkan di seluruh dunia.

== Teori Akupunktur berasal dari Traditional Chinese Medicine dan terbukti oleh beberapa penelitian dapat mengatasi berbagai macam penyakit

Manfaat Akupuntur

Apakah akupuntur benar-benar mujarab atau sekadar placebo, hal ini masih menjadi bahan riset ilmiah. Ditinjau dari percobaan-percobaan klinis yang ada menurut protokol obat-obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk sakit kepala, sakit punggung bagian bawah dan nausea, tetapi kebanyakan kondisi diakhiri dengan tidak cukupnya bukti yang memastikan apakah akupunktur benar-benar efektif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer Nasional (NCCAM) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH), Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan beberapa laporan resmi juga telah mempelajari serta memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa penelitian lebih jauh tentang akupunktur diperlukan. Dari beberapa kesaksian Praktisi Akupuntur banyak membantu dalam menuntaskan persoalan kesehatan secara phisik

Akupuntur[1] memiliki berbagai manfaat di tubuh kita di antaranya:

  1. Menstimulasi endorphin sehingga berfungsi sebagai anti nyeri alamiah
  2. Menguatkan sistem imun
  3. Membantu menurunkan respon stress, depresi dan gangguan mood
  4. Mempengaruhi sirkulasi darah agar lebih lanca

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Varani, Dr Regina. "Solusi bagi Rehabilitasi Scoliosis dan Nyeri Tulang Belakang". https://kliniktulangbelakang.com/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-21.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)