Lonte
Lonte adalah sebuah istilah untuk menyebut seseorang, umumnya perempuan, yang dianggap pelacur atau asusila. Dalam bahasa Indonesia, kata ini juga sering digunakan sebagai makian atau umpatan. KBBI menyamakan kata lonte dengan perempuan jalang, wanita tunasusila, pelacur dan sundal.[1]
Asal kata
Lonte ditengarai berasal dari bahasa Jawa ꦭꦺꦴꦤ꧀ꦛꦺ lonthé yang artinya pelacur. Walau bahasa Jawa memiliki istilah serupa untuk menyebut pelacur, seperti balon, genggek, tlembug, istilah lonte dianggap yang paling kasar dari semuanya.[1][2] W.J.S. Poerwadarminta menjabarkan asal mula kata lonte dalam Bausastra Basa Jawa (1939). Lonthé dalam bahasa Jawa semula memiiki makna hewan sejenis kumbang yang berwarna coklat. Hewan yang memiliki wangi khas ini muncul di waktu sore dan suka mengerubungi cahaya. Kata ini kemudian digunakan untuk merujuk perempuan tunasusila yang dianggap memiliki sifat-sifat seperti serangga ini.[3]
Pendapat lain menyatakan bahwa kata lonte merupakan serapan dari bahasa Belanda loon yang berarti upah dan tje yang berarti kecil atau kesayangan. Kata loontje lantas diserap dalam bahasa Minangkabau untuk menyebut perempuan yang melayani laki-laki hidung belang.[3] Kata ini mulai sering digunakan dalam bahasa Minangkabau pada abad ke-19 atau awal abad ke-20.[4]
Catatan kaki
- ^ a b Senin, 01 November 2021 13:55. "Apa Arti Lonte? Simak Penjelasan Asal Mula Terbentuknya Kata, Ketahui Juga Istilah Lain yang Masih Berkaitan". plus.kapanlagi.com. Diakses tanggal 2021-11-13.
- ^ "SEAlang Library Javanese Lexicography". sealang.net. Diakses tanggal 2021-11-13.
- ^ a b "Mengenal Istilah 'Lonte', Arti Kata dan Sejarahnya!". www.urbanasia.com. Diakses tanggal 2021-11-13.
- ^ "Bagaimana Sejarah Kata Lonte yang Sedang Trending? Ini Penjelasannya". suara.com. 2020-11-16. Diakses tanggal 2021-11-13.