Sistem peringatan dini
Sistem peringatan dini adalah sebuah sistem peringatan yang dapat diterapkan sebagai sebuah rantai sistem komunikasi informasi serta terdiri dari sensor, deteksi kejadian, dan subsistem pemberi keputusan untuk identifikasi awal munculnya bahaya. Unsur-unsur tersebut bekerja bersama-sama untuk meramalkan dan memberi sinyal akan gangguan-gangguan yang berdampak buruk pada stabilitas dunia fisik, menyediakan waktu bagi sistem respons untuk bersiap menghadapi kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya.[1]
Agar efektif, sistem peringatan perlu secara aktif melibatkan masyarakat yang berisiko, memfasilitasi pendidikan publik dan penyadaran risiko, menyebarkan peringatan secara efektif, serta mengingatkan dan memastikan tetapnya kondisi siap siaga.[2] Sistem peringatan dini yang lengkap dan efektif mendukung empat fungsi utama: analisis risiko, pemantauan, dan peringatan; diseminasi dan komunikasi; dan kemampuan respons.[3]
Penggunaan
Pertahanan
Radar peringatan dini, satelit peringatan dini, dan pesawat peringatan dini merupakan sistem-sistem yang digunakan untuk mendeteksi potensi serangan peluru kendali. Sepanjang sejarah manusia sistem peringatan yang menggunakan teknologi tersebut telah beberapa kali mengalami malfungsi, termasuk beberapa alarm palsu terkait senjata nuklir.[4]
Referensi
- ^ Waidyanatha, Nuwan (2010). "Towards a typology of integrated functional early warning systems". International Journal of Critical Infrastructures. No 1. 6: 31–51. doi:10.1504/ijcis.2010.029575. Diakses tanggal 3 Agustus 2012.
- ^ Wiltshire, Alison (2006). Developing Early Warning Systems: A Checklist (PDF). Proceedings of the 3rd International Conference on Early Warning EWC III, Bonn (Jerman).
- ^ "Basics of early warning". Diakses tanggal 7 Agustus 2014.
- ^ "False Alarms in the Nuclear Age". PBS. Diakses tanggal 28 October 2021.