Partai Perikatan (Malaysia)
Tampilan
Partai Perikatan | |
---|---|
Nama dalam bahasa Melayu | Parti Perikatan ڤرتي ڤرايکتن |
Nama dalam bahasa Mandarin | 联盟党 Liánméng dǎng |
Nama dalam bahasa Tamil | கட்சி சிங்கப்பூர் Kūṭṭaṇik kaṭci |
Pendiri | |
Dibentuk | 1952 |
Disahkan | 30 Oktober 1957 |
Dibubarkan | 1 Juli 1973 |
Diteruskan oleh | Barisan Nasional |
Kantor pusat | Kuala Lumpur |
Ideologi | |
Posisi politik | Kanan tengah ke sayap kanan |
Afiliasi regional | Perikatan Singapura |
Lambang pemilu | |
Kapal layar | |
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Malaysia |
Portal Malaysia |
Perikatan (bahasa Inggris: Alliance Party; akronim: AP) adalah koalisi partai politik di Malaysia. Koalisi ini dibentuk oleh pendiri UMNO, Tunku Abdul Rahman bersama dengan Tan Cheng Lock pada 1952 dan terdaftar sebagai partai politik pada bulan Oktober 1957. Perikatan telah menjadi koalisi pemerintah dalam kurun waktu 1957 sampai pembubarannya pada tahun 1973. Setelah dibubarkan, komponen partai, seperti Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), Persatuan Tionghoa Malaysia (MCA), dan Kongres India Malaysia (MIC) membentuk Barisan Nasional.
Komponen partai
Partai Perikatan
- Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) (1952–1973)
- Persatuan Tionghoa Malaysia (MCA) (1952–1973)
- Kongres India Malaysia (MIC) (1954–1973)
- Partai Progresif Penduduk (PPP) (1954–1955, 1972–1973)
- Partai Radikal (1954–1959)
- Liga Muslim (1954–1963)
- Partai Gerakan Rakyat Malaysia (GERAKAN) (1972–1973)
- Partai Islam Se-Malaysia (PAS) (1952–1973)
Perikatan Sabah
- Organisasi Kebangsaan Kadazan Bersatu (UNKO) (1963–1964)
- Organisasi Pasokmomogun Kadazandusun Murut Bersatu (UPKO) (1964–1967)
- Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (USNO) (1963–1976)
- Persatuan Tionghoa Sabah (SCA) (1963–1976)
- Kongres India Sabah (SIC) (1963–1976)
Perikatan Sarawak
- Partai Kebangsaan Sarawak (SNAP) (1962–1966)
- Persatuan Tionghoa Sarawak (SCA) (1962–1973)
- Partai Bangsa Sarawak (PANAS) (1962–1963, 1965–1968)
- Barisan Rakyat Jati Sarawak (BARJASA) (1962–1968)
- Partai Pesaka Anak Sarawak (PESAKA) (1962–1969)
- Partai Bumiputera Sarawak (BUMIPUTERA) (1968–1973)
- Partai Rakyat Bersatu Sarawak (SUPP) (1970–1973) (afiliasi politik)
Partai Perikatan Singapura (1961–1965)
- Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu Singapura (UMNO Singapura) (1961–1965)
- Persatuan Tionghoa Malaysia (MCA)
- Kongres India Malaysia (MIC)
- Perikatan Rakyat Singapura (SPA)
Hasil pemilu umum
Pemilihan | Komposisi | Kursi yang diperebutkan | Jumlah suara | % | Hasil pemilihan | Pemimpin |
---|---|---|---|---|---|---|
1955 | 51 / 52
|
52 | 818,013 | 81.07 % | 51 kursi; pemerintahan | tunku abdul rahman |
1959 | 74 / 104
|
104 | 800,944 | 51.08% | 23; pemerintahan | Tunku Abdul Rahman Sultan Abdul Hamid Halim Shah |
1964 | 89 / 159
|
159 | 1,204,340 | 58.04 % | 15 kursi; pemerintahan | Tunku Haji Abdul Rahman Sultan Sir Abdul Hamid Halim Shah |
1969 | 77 / 144
|
144 | 1,063,238 | 48.04 % | 12 kursi; pemerintahan | Tunku Haji Abdul Rahman Sultan Haji Sir Abdul Hamid Halim Shah |
Hasil pemilu negara bagian
Pilihanraya negeri | Dewan Undangan Negeri | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dewan Undangan Negeri Perlis | Dewan Undangan Negeri Kedah | Dewan Undangan Negeri Kelantan | Dewan Undangan Negeri Terengganu | Dewan Undangan Negeri Pulau Pinang | Dewan Undangan Negeri Perak | Dewan Undangan Negeri Pahang | Dewan Undangan Negeri Selangor | Dewan Undangan Negeri Sembilan | Dewan Undangan Negeri Melaka | Dewan Undangan Negeri Johor | Jumlah menang / Jumlah yang dipertandingkan | |
12 | 24 | 30 | 24 | 24 | 40 | 24 | 28 | 24 | 20 | 32 | 282 | |
2/3 majoriti | 2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
2 / 3
|
282 / 282
|
1959 | 12 / 12
|
24 / 24
|
2 / 30
|
7 / 24
|
17 / 24
|
31 / 40
|
23 / 24
|
23 / 28
|
20 / 24
|
20 / 20
|
28 / 32
|
211 / 282
|
1964 | 11 / 12
|
24 / 24
|
9 / 30
|
21 / 24
|
18 / 24
|
35 / 40
|
24 / 24
|
24 / 28
|
24 / 24
|
18 / 20
|
32 / 32
|
240 / 282
|
1969 | 11 / 12
|
14 / 24
|
11 / 30
|
13 / 24
|
4 / 24
|
19 / 40
|
20 / 24
|
14 / 28
|
16 / 24
|
15 / 20
|
30 / 32
|
171 / 282
|
Lihat pula
Daftar pustaka
- Keat Gin Ooi, ed. (2004). Southeast Asia: A Historical Encyclopedia, from Angkor Wat to East Timor, Volume 1. ABC-CLIO. hlm. 138–139. ISBN 978-1576077702.