Lompat ke isi

Inayah Wulandari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Desember 2023 20.14 oleh Wouterhagens (bicara | kontrib) (cropped image)

Inayah Wahid
Inayah pada tahun 2021
LahirInayah Wulandari Wahid
31 Desember 1982 (umur 41)
Indonesia
AlmamaterFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
Pekerjaan
  • Aktivis
  • seniman
OrganisasiPositive Movement
Dikenal atasOK-JEK sebagai Naya
Orang tua
Keluarga
X: inayawahid Instagram: inayawahid Modifica els identificadors a Wikidata

Inayah Wulandari Wahid (lahir 31 Desember 1982), dikenal juga sebagai Inaya Wahid, adalah aktivis dan seniman berkebangsaan Indonesia.[1][2] Ia merupakan putri bungsu dari Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid. Inayah bergerak dengan Positive Movement (PM) dan Gusdurian yang aktif menyikapi persoalan sosial khususnya isu-isu Hak Asasi Manusia (HAM). Untuk aktivitasnya ini, Inayah diganjar penghargaan Apresiasi Perempuan Berpengaruh pada Agustus 2023 lalu.[3][4]

Inayah juga dikenal sebagai aktris panggung dengan penampilannya di berbagai panggung teater nasional. Ia tercatat beberapa kali tampil di dalam pertunjukan Indonesia Kita bersama aktor senior Butet Kartaredjasa.[5] Selain itu, Inayah kerap kali tampil tunggal dalam pertunjukan monolog, salah satunya bertajuk Negeri Sarung. Inayah terkenal dengan gayanya yang kritis di atas panggung. Ia tak segan-segan melontarkan kritik tajam berkenaan dengan berbagai situasi sosial hingga politik tanah air.[6]

Sebagai aktris, Inayah berperan sebagai salah satu pemeran utama bernama Bu Naya dalam komedi situasi OK-JEK yang disiarkan oleh NET..[7][8]

Karier

Inayah Wahid dan Presiden Horta di Istana Kepresidenan Timor Leste pada September 2022.

Saat ini, Inayah tercatat sebagai pengurus aktif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Pada 20 September 2022, Inayah mewakili PBNU untuk menghadiri undangan Presiden Timor Leste yang juga peraih Nobel Perdamaian, José Ramos-Horta. Di dalam pertemuan itu, Horta menyampaikan usaha pengusulan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendapatkan penghargaan Nobel serupa pada masa yang akan datang. Usulan ini sebelumnya pernah dilontarkan oleh tokoh perjuangan dan mantan presiden Timor Leste Xanana Gusmao.[9]

Dalam dunia perfilman, saat ini Inaya didapuk sebagai salah seorang board Madani Film Festival yang anggotanya juga terdiri dari sineas senior Garin Nugroho.[10] Sementara di medan aktivisme sosial, ia kerap kali diundang dalam berbagai acara untuk isu-isu gender, pemberdayaan perempuan, disabilitas dan lain-lain. Inaya juga vokal menyuarakan isu-isu lingkungan. Saat ini ia memangku anggota Dewan Pengawas Greenpeace Indonesia.[11]

Pertunjukan

Sepanjang 2022, setelah melandainya pandemi Covid-19 di Indonesia, Inayah kembali aktif menjalani beberapa pertunjukan. Bersama Butet Kartaradjasa dan pemain senior lainnya di bawah payung Indonesia Kita, ia melakukan tur di berbagai kota membawakan lakon “Tabib Suci” karya Agus Noor.[12]

Pada 27 Agustus 2022, Inayah tampil dalam monolog bertajuk Negeri Sarung di Makara Art Center Universitas Indonesia. Ia berperan sebagai penjual sarung keliling yang jenaka sekaligus kritis. Dalam monolognya, Inayah mengeksplorasi sarung sebagai pakaian tradisional yang kerap dikomodifikasi sebagai simbol kesalehan hingga alat politik untuk meraih simpati dan suara. Monolog yang sarat satire ini menyindir dengan keras watak-watak politisi hingga pemuka agama yang saling berkolaborasi untuk kepentingan mereka. Bahkan penegakan hukum secara cerdas mendapat sindiran keras Inayah dengan menampilkan gaya masyarakat pinggiran yang kenes dan sejatinya tidak terlalu peduli dengan perebutan kekuasaan.[13]

Foto Inayah dari belakang panggung pementasan "Orang-Orang Berbahaya"

Inayah kembali tampil pada pertunjukan Indonesia Kita membawakan lakon "Orang-Orang Berbahaya" di Teater Besar TIM, Jakarta.[14]

Galeri

Referensi

  1. ^ "Perjuangan Inayah Wahid untuk Indonesia yang Lebih Baik, Seperti yang Diimpikan Sang Ayah" (dalam bahasa Indonesia). Dewi. 18 Mei 2017. Diakses tanggal 29 September 2022. 
  2. ^ https://www.femina.co.id/profile/inayah-wulandari-ajak-orang-muda-bahagia-dan-berdaya
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-16. Diakses tanggal 2019-10-26. 
  4. ^ "Inaya Wahid Cerita Privilage Sebagai Putri Seorang Presiden". dream.co.id (dalam bahasa Inggris). 2023-08-30. Diakses tanggal 2023-09-05. 
  5. ^ "Indonesia Kita Bakal Tampilkan 'Tabib Suci' di Taman Budaya Yogyakarta". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-14. 
  6. ^ Wicaksono, Gunawan (2022-09-01). "Sindiran Inaya Wahid dalam Pentas Negeri Sarung". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-14. 
  7. ^ https://www.tagar.id/profil-inayah-wahid-yang-digadang-jadi-menteri-jokowi
  8. ^ Kamil, Ati, ed. (2017-10-29). "Inayah Wahid: Pemuda Seharusnya Jadi Solusi". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-09-20. 
  9. ^ Simoes, Francisco Belo (2022-09-20). "Horta-Xanana Kembali Calonkan NU dan Muhammadiyah Raih Zayed Award for Human Fraternity". Lais, Atuál & Konfiável - Hatutan.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-14. 
  10. ^ "Board Madani". Madani International Film Festival. Diakses tanggal 2022-12-06. 
  11. ^ "Tentang Kami". Greenpeace Indonesia. Diakses tanggal 2022-12-06. 
  12. ^ "Konspirasi Orang-orang (yang Mengaku) Suci". kompas.id. 2022-02-27. Diakses tanggal 2022-11-15. 
  13. ^ "Monolog Negeri Sarung Memukau Penonton - islamsantun.org". islamsantun.org. Diakses tanggal 2022-11-15. 
  14. ^ Group, Gatra Media. "Orang-orang Berbahaya di Pentas Indonesia Kita | Hiburan". www.gatra.com. Diakses tanggal 2022-11-20.