Lompat ke isi

Korps Perdamaian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Korps perdamaian adalah lembaga independen pemerintah Amerika Serikat yang mengirimkan relawan untuk memberikan bantuan pembangunan internasional ke seluruh dunia yang bekerjasama dengan Amerika Serikat. Korps perdamaian didirikan oleh John F. Kennedy pada 1 Maret 1961. Anggotanya lebih dari 240.000 warga Amerika Serikat yang menjadi relawan di 142 negara[1]

Relawan korps perdamaian dijamin hidup layak sesuai dengan tempat ia ditugaskan dan di akhir program relawan mendapat uang saku US$ 6.000. Setiap warga Amerika Serikat memiliki kesempatan untuk menjadi relawan dalam korps perdamaian, tanpa memandang usia mulai dari remaja hingga orang tua. Syaratnya adalah mereka harus menjadi lulusan perguruan tinggi atau masih terdaftar sebagai mahasiswa. Bahkan pasangan suami istri juga diberikan kesempatan untuk bergabung dalam program tersebut[2].

Misi

Pemerintah Amerika Serikat menawarkan program petualangan untuk melihat negara lain dan kebudayaan dalam program ini. Relawan juga dapat terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial di berbagai negara.

Misi utama dari korps perdamaian adalah membantu masyarakat di berbagai negara yang menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat di berbagai bidang, termasuk pendidikan, sosial, kesehatan, lingkungan hidup, dan budaya. Para relawan diberdayakan untuk berperan dalam mencapai tujuan ini dengan membawa pengetahuan, keterampilan, dan semangat kerjasama dari Amerika Serikat ke negara yang mereka layani. Sebagai bagian dari tanggung jawab mereka, setiap relawan diharapkan untuk mengenalkan kondisi dan keberagaman budaya Amerika Serikat kepada masyarakat setempat. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pertukaran budaya, membangun pemahaman yang lebih baik antara negara-negara yang bekerjasama, dan mempromosikan rasa persatuan dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan dan perdamaian global[2]

Sebelum dipilih untuk menjalankan tugas perdamaian di negara tujuan, para relawan korps perdamaian menjalani proses pelatihan intensif selama 11 minggu. Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan mereka secara menyeluruh, memastikan bahwa relawan dapat bekerja secara efektif dalam berbagai situasi dan tantangan yang mungkin mereka hadapi di lapangan. Selama periode pelatihan ini, mereka diberikan pengetahuan mendalam tentang konteks budaya, pengetahuan teknis, dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas perdamaian dengan sukses. Dengan demikian, para relawan menjadi lebih siap dan terampil dalam berkontribusi pada upaya perdamaian global[3].

Referensi

  1. ^ "Kerjasama Program Kementerian Agama dan Peace Corps". https://madrasah.kemenag.go.id/peace-corps/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-02.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  2. ^ a b "Menengok Profil Korps Perdamaian AS Bentukan Kennedy". detiknews. Diakses tanggal 2023-12-02. 
  3. ^ Liputan6.com (2022-10-06). "Relawan Peace Corps AS Akan Kembali Dikirim ke Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-12-02.