SMA Negeri 1 Bojongmangu
| SMA Negeri 1 Bojongmangu | |
|---|---|
| Informasi | |
| Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
| Kurikulum | Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan |
| Status | Negeri |
| Alamat | |
| Lokasi | Jl. Raya POJ
Bojongmangu, Kabupaten Bekasi 17351, Jawa Barat,  Indonesia |
| Moto | |
SMAN 1 Bojongmangu merupakan sebuah sekolah negeri yang terletak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kilas SMAN 1 Bojongmangu
SMAN 1 Bojongmangu pada awalnya merupakan Fillial dari SMAN 1 Cibarusah pada tahun 2003, kemudian pada tanggal 15 Nopember 2005 SMAN 1 Bojongmangu disyahkan oleh Bupati Bekasi Menjadi SMAN 1 Bojongmangu yang depfinitif dengan kepala Sekolah Bapak Drs. Ayi Maman, M. Pd. Semenjak didirikan samapai sekarang SMAN 1 Bojongmangu termasuk sekolah yang prestasinya lumayan bagus di kabupaten terutama dibidang kesiswaan, pada tahun 2006 dan 2009 prestasi Ekstrakurikuler PRAMUKA sudah menjadi yang terbaik dengan menjadi juara UMUM Tapak Penegak, diikuti bidang Ekskul bola volly menjadi juara 3 tk kabupaten Bekasi, demikian juga dibidang-bidang lainnya.
RINTISAN PENDIDIKAN GRATIS SMA
SMAN 1 Bojongmangu semenjak Januari tahun 2009 ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pendidikan sebagai pilot projek sekolah rintisan gratis sampai jenjang SMA/SMK secara bertahap, bersama : SMAN 1 Muara Gembong, SMAN 1 Kedungwaringin, SMKN 1 Pebayuran, dan SMKN 1 Cikarang Pusat. Pilot projek sekolah rintisan gratis ini dimaksudkan sebagai kegiatan pemberian akses yang lebih banyak kepada masyarakat kabupaten Bekasi untuk mendapatkan pendidikan tingkat SMA/SMK. dilihat dari jumlah siswa yang masuk ke SMAN 1 Bojongmangu semenjak diberlakukannya kebijakan itu telah mengalami peningkatan, dari 2 rombongan belajar kelas X tahun pelajaran 2008/2009 menjadi 4 kelas pada tahun pelajaran 2009/2010, dan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB/PSB) tahun pelajaran 2010/2011 SMAN 1 Bojongmangu menerima 5 rombongan belajar, peningkatan yang cukup signifikan ini menunjukan bahwa program ini cukup baik untuk terus dilanjutkan dan ditingkatkan jumlah sekolah dan anggaran dananya untuk mencapai standar nasional pembiayaan.