Lompat ke isi

Hubungan masyarakat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat.[1] Humas dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak memerlukan pembayaran langsung.[2] Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan.[3]

Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi [4].

Sejarah Humas

Dunia

Kebanyakan buku teks mempertimbangkan pembentukan Biro Publisitas pada tahun 1900 menjadi pendirian profesi humas. Namun akademisi telah menemukan bentuk awal pengaruh publik dan manajemen komunikasi dalam peradaban kuno, selama menetap di Dunia Baru dan selama gerakan untuk menghapuskan perbudakan di Inggris. Basil Clark dianggap sebagai pendiri humas di Inggris untuk pendirian Jasa Editorial pada tahun 1924, meskipun akademik Noel Turnball percaya PR didirikan di Inggris pertama oleh evangelis dan reformis Victoria.

Propaganda yang digunakan oleh Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan lain-lain untuk menggalang dukungan domestik dan mengutuk musuh selama Perang Dunia, yang menyebabkan upaya publisitas komersial yang lebih canggih seperti bibit public relations yang memasuki sektor swasta. Kebanyakan sejarawan percaya hubungan masyarakat menjadi mapan pertama di Amerika Serikat oleh Ivy Lee atau Edward Bernays, kemudian menyebar secara internasional. Konsep dasar Humas yang diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.[butuh rujukan] Banyak perusahaan Amerika dengan PR di departemen menyebarkan praktek ini ke Eropa ketika mereka menciptakan anak perusahaan Eropa sebagai akibat dari Rencana Marshall.

Indonesia

Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya.[butuh rujukan]

Orang-orang penting dalam Hubungan masyarakat

Dunia Humas telah menghasilkan praktisi penting dan terkenal, pengubah-kebijakan, humas dan CEO.[5]

Beth Comstock, SVP dan CMO dari General Electric
Kelly Cutrone, Television personality dan Pendiri perusahaan PR Revolusi Rakyat
Stephanie Cutter, Campaign Manager untuk Presiden Obama
Daniel Edelman, Pendiri firma kehumasan terbesar di dunia, Edelman PR
Richard Edelman, Presiden dan CEO dari perusahaan Edelman PR
Christopher Graves, CEO Global Ogilvy PR Seluruh Dunia
David Krane, Google Ventures dan mantan pejabat PR di Google
Elliot Schrage, Vice President Komunikasi dan Kebijakan Publik di Facebook
Rachel Whetstone, Kepala PR di Google

Taktik

Hubungan masyarakat profesional menyajikan wajah sebuah organisasi atau individu, biasanya untuk mengartikulasikan tujuan dan pandangan resmi tentang isu-isu yang relevan, terutama kepada media. Hubungan masyarakat memberikan kontribusi dengan cara organisasi yang dirasakan untuk mempengaruhi media dan memelihara hubungan dengan para pemangku kepentingan. Menurut Dr Jacquie L'Etang dari Queen Margaret University, hubungan masyarakat profesional dapat dilihat sebagai "pekerja wacana yang mengkhususkan diri dalam komunikasi dan penyajian argumen dan menggunakan strategi retoris untuk mencapai tujuan manajerial."[6]

Disiplin spesifik dari hubungan masyarakat meliputi:

  • Public relations keuangan - mengkomunikasikan hasil keuangan dan strategi bisnis
  • Konsumen / gaya hidup PR - mendapatkan publisitas untuk produk atau jasa tertentu
  • Komunikasi krisis - menanggapi dalam krisis
  • Komunikasi internal - berkomunikasi dalam perusahaan itu sendiri
  • Hubungan pemerintah - melibatkan departemen pemerintah untuk mempengaruhi kebijakan publik
  • Hubungan makanan-centric - mengkomunikasikan informasi spesifik berpusat pada makanan, minuman dan anggur.

Dalam setiap disiplin, kegiatan khas termasuk acara publisitas, peluang berbicara, siaran pers, surat kabar, blog, media sosial, media cetak dan komunikasi di luar ruangan untuk anggota pers. Video dan audio rilis berita (VNRs dan ANRs) sering diproduksi dan didistribusikan ke pihak TV dengan harapan akan digunakan sebagai isi program reguler.

Pembangunan dan mengelola hubungan dengan orang-orang yang mempengaruhi suatu organisasi atau khalayak individu memiliki peran sentral dalam melakukan hubungan masyarakat.[7][8] Setelah praktisi humas telah bekerja di lapangan, mereka mengumpulkan daftar hubungan yang menjadi aset, terutama bagi mereka dalam hubungan dengan media.

Kesalahan umum

Kesalahan umum yang terjadi adalah program humas dianggap sebagai program jangka pendek, dan program penanggulangan reaktif saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kala hubungan dengan masyarakat menjadi buruk.[butuh rujukan]

Kegiatan humas

Tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas berhubungan dengan tulis menulis selain tugas-tugas lainnya. Diantaranya adalah:[butuh rujukan]

  1. Merancang pesan tematik agar pesan yang disampaikan oleh organisasi memiliki keseragaman/ keterkaitan pesan. Contoh: Bank Niaga saat menggelar tema "Cinta".[butuh rujukan]
  2. Melakukan segmentasi media, dimana seorang humas harus mampu memformulasikan keseimbangan saling dukung antara media cetak dan elektronik.[butuh rujukan]
  3. Komunikasi interaktif. Contohnya beberapa organisasi dalam merancang logonya melakukan pelibatan konsumen dimana dilakukan kompetisi merancang logo, contoh lain adalah rubrik konsultasi atau jasa layanan konsumen melalui telpon. [butuh rujukan]
  4. Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan kekuatan pesan dan atau kombinasinya. Contoh: kegiatan sponsor: Dari Mayora. [butuh rujukan]
  5. Iklan multiguna (memanfaatkan momentum psikologis). Contoh: bukan basa-basi. [butuh rujukan]
  6. Penjualan simpatik. Contoh: Aqua menyisihkan hasil penjualan untuk pipa mengalirkan air di kawasan timur Indonesia.[butuh rujukan]
  7. Melakukan iklan layanan masyarakat. [butuh rujukan]
  8. Pemasaran dari mulut kemulut. Contoh: Taksi Bluebird dalam memasarkan reputasi yang baik jarang menggunakan iklan media massa. [butuh rujukan]
  9. Ajang pemasaran khusus dimana aktivitas dirancang untuk melibatkan khalayak. Contoh: Ajang Jakarta Fair[butuh rujukan]
  10. Memanfaatkan komunikasi yang akrab untuk pelanggan. Contoh: Layanan purna jual, dsb.[butuh rujukan]

Bauran humas

Thomas L. Harris dalam bukunya Marketer’s Guide to Public Relations yang melahirkan Marketing Public Relations (MPR), peranan humas menjadi Pencils yang hampir mirip dengan promotion mix yaitu formula PASP (Publications, Advertising, Sales Promotions, dan Personal Selling). Pencils jika dijabarkan secara rinci dalam korelasi komponen utama peranan humas adalah sebagai berikut :[butuh rujukan]

Publikasi

Setiap fungsi dan tugas humas adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.[9]

Event (Penyusunan program acara)

Macnamara (1996: 154) menyatakan bahwa special event adalah sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media yang bermuara pada perhatian publik tentang perusahaan (atau organisasi) atau produk perusahaan . Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus (special event) yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk memengaruhi opini publik.[9]

News (Menciptakan berita)

Berita adalah informasi yang belum diketahui oleh pihak penerimanya.Menurut Rosady Ruslan menciptakan berita dilakukan melalui press release, news letter, dan bulletin, dan hal lain yang mengacu pada teknis penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan sistematika penulisan "piramida terbalik", yang paling penting menjadi lead dan intro yang kurang penting diletakkan di tengah batang berita.[9]

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat (bahasa Inggris:Community Development) secara umum merupakan kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan.[10]

Sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik.[10] Program Community Development memiliki tiga karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable).[10] Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan.[10] Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan. [10]

Produk-produk tertulis humas

Diantaranya adalah:[butuh rujukan]

  1. Siaran pers yaitu informasi yang mengandung nilai berita dan disampaikan oleh publik melalui media massa.
  2. Latar belakang (Backgrounder)
  3. Media internal
  4. Laporan tahunan
  5. Advetorial
  6. Profil perusahaan
  7. Lembaran berita (Newsletter)
  8. Prospektus
  9. Penulisan komentar pembaca
  10. Penulisah naskah pidato
  11. Iklan layanan masyarakat

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Grunig, James E; Hunt, Todd (1984), Managing Public Relations (edisi ke-6th), Orlando, FL: Harcourt Brace Jovanovich 
  2. ^ Seitel, Fraser P. (2007), The Practice of Public Relations. (edisi ke-10th), Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall 
  3. ^ Rubel, Gina F. (2007), Everyday Public Relations for Lawyers (edisi ke-1st), Doylestown, PA, ISBN 978-0-9801719-0-7 
  4. ^ (Inggris) Philip Henslowe, Public Relations- A Practical Guide To The Basics. Crest Publishing House 2003. ISBN 81-242-0302-4.
  5. ^ http://www.businessinsider.com/meet-the-25-most-important-people-in-pr-2012-11?op=1
  6. ^ L'Etang, Jacquie (2 September 2004). Public Relations in Britain: A History of Professional Practice in the Twentieth Century. Taylor & Francis. ISBN 978-1-4106-1081-2. Diakses tanggal 22 May 2013. 
  7. ^ Phillips, David (2006), "Towards relationship management: Public relations at the core of organizational development", Journal of Communication Management, Emerald Group Publishing Limited 
  8. ^ Kamau, C. (2009) Strategising impression management in corporations: cultural knowledge as capital. In D. Harorimana (Ed) Cultural implications of knowledge sharing, management and transfer: identifying competitive advantage. Chapter 4. Information Science Reference. ISBN 978-1-60566-790-4
  9. ^ a b c Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. PT. RajaGrafindo. Jakarta. 2005. Hal.13,14,18,232"
  10. ^ a b c d e Situs Migas Online: Community Development Dalam Paradigma Pembangunan Berkelanjutan