Lompat ke isi

Honeywell

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Juli 2016 08.17 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Akuisisi (1999-2002): maaf atas keteledoran saya mempublikasikan suntingan yg sama dua kali, ini karena aplikasi Wikipedia saya yg agak error. Maaf)
Honeywell International, Inc.
Publik
Kode emitenNYSE: HON
Komponen S&P 500
IndustriKonglomerat
PendahuluHoneywell Inc.
AlliedSignal Inc.
Didirikan1906, di Wabash, Indiana
PendiriMark C. Honeywell
Kantor pusatMorris Plains, New Jersey,
Wilayah operasi
Seluruh Dunia
Tokoh kunci
David M. Cote
(Chairman dan CEO)
PendapatanPenurunan US$38,58 milliar (2015)[1]
Kenaikan US$6,586 milliar (2015)[1]
Kenaikan US$4,768 milliar (2015)[1]
Total asetKenaikan US$49,31 milliar (2015)[1]
Total ekuitasKenaikan US$18,28 milliar (2015)[1]
Karyawan
129.000 (2015)[1]
Situs webhoneywell.com

Honeywell International, Inc. adalah sebuah konglomerat multinasional asal Amerika Serikat yang memproduksi berbagai macam produk komersial dan barang jadi serta sistem aeronautika, dan juga menyediakan jasa teknik, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan besar dan pemerintahan. Saat ini, Honeywell memiliki tiga unit bisnis strategis, yakni Aerospace, Automation and Control Solution (ACS), dan Performance Materials and Technologies (PMT).[2][3]

Honeywell adalah salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500. Pada tahun 2014, Honeywell menempati peringkat ke-74 di daftar ini.[4]Honeywell mempekerjakan sekitar 130.000 orang di seluruh dunia, dengan 58.000 orang diantaranya dipekerjakan di Amerika Serikat.[5] Honeywell berkantor pusat di Morris Plains, New Jersey. CEO Honeywell saat ini adalah David M. Cote.[6][7] Honeywell dan pendahulunya sempat menjadi salah satu komponen Dow Jones Industrial Average, dari tanggal 7 Desember 1925 hingga 9 Februari 2008.

Honeywell yang ada saat ini merupakan hasil penggabungan dari Honeywell Inc. dan AlliedSignal, pada tahun 1999. Kantor pusat Honeywell pun digabung dengan kantor pusat AlliedSignal di Morristown, New Jersey. Kedua perusahaan ini lalu sepakat untuk melanjutkan usahanya dengan nama "Honeywell", karena lebih dikenal masyarakat. Pada tahun 2015, Honeywell memindahkan kantor pusatnya ke Morris Plains.

Honeywell memiliki banyak produk yang sangat dikenal oleh pelaku bisnis maupun masyarakat umum, seperti jajaran produk termostat rumahannya dan juga merek turbochargernya, Garrett. Selain memproduksi alat-alat rumahan, Honeywell juga memproduksi sensor, sistem alarm keamanan, pembersih udara, dan juga alat penghilang kelembaban. Honeywell juga melisensikan namanya untuk digunakan dalam penamaan produk yang diproduksi oleh mitranya, seperti pendingin udara, pemanas air, kipas angin, brankas, generator rumahan, dan penghancur kertas.

Sejarah

Tahun-Tahun Awal (1885-1927)

Walaupun Heating Specialty Company belum didirikan oleh Mark Honeywell hingga tahun 1906, perusahaan ini memulai sejarahnya dari tahun 1885, saat Albert Butz menciptakan damper-flapper, sebuah termostat khusus untuk tungku batu bara, sehingga suhunya dapat diatur otomatis.[8] Setahun kemudian, ia pun mendirikan Butz Thermo-Electric Regulator Company. Pada tahun 1888, setelah tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan investornya, Butz menyerahkan perusahaannya kepada firma hukum Paul, Sanford, and Merwin, dan lalu namanya pun diubah menjadi Consolidated Temperature Controlling Company.[8] Setelah beberapa tahun berbisnis, CTCC tetap bersusah payah dengan hutang yang makin banyak, sehingga mereka harus berganti nama berulang kali, hanya untuk tetap dapat mempertahankan perusahaan ini. Setelah dinamai menjadi Electric Heat Regulator Company pada tahun 1893, W.R. Sweatt, seorang pemegang sahamnya, membeli banyak paten yang dipegang oleh perusahaan ini, dan lalu juga ditunjuk sebagai Sekretaris-Bendahara.[9]:22 Pada tanggal 23 Februari 1898, ia membeli seluruh saham perusahaan ini, sehingga ia pun resmi menjadi pemilik perusahaan ini.

Pada tahun 1906, Mark Honeywell mendirikan Honeywell Heating Specialty Company di Wabash, Indiana untuk memproduksi dan memasarkan penemuannya, generator pengikat merkuri. Pada tahun 1922, Honeywell mengakuisisi Jewell Manufacturing Company, untuk lebih menyempurnakan sistem penghangat otomatisnya. Saat Honeywell mulai tumbuh, perusahaan inipun mulai berkonflik dengan Minneapolis Heat Regulator Company. Sehingga pada tahun 1927 keduanya memutuskan untuk bergabung menjadi Minneapolis-Honeywell Regulator Company. Honeywell lalu menunjuk W.R. Sweatt sebagai chairman pertama perusahaan ini.[10]

Ekspansi Internasional dan Akuisisi (1927-1985)

W.R. Sweatt dan anaknya, Harold pun memimpin perusahaan ini untuk 75 tahun berikutnya. W.R. Sweatt berhasil memimpin perusahaan ini melewati masa-masa sulitnya, dan berhasil menjadikan produksi termostat, sebuah bisnis yang menguntungkan bagi Honeywell. Anaknya, Harold, mulai memimpin perusahaan ini pada tahun 1934, dan berhasil mengembangkan Minneapolis-Honeywell hingga dapat mulai berekspansi ke luar negeri, sehingga seiring berjalannya waktu, perusahaan ini dapat menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Penggabungan pun terbukti sangat menguntungkan bagi kedua perusahaan ini. Nilai aset gabungan kedua perusahaan inipun mencapai lebih dari $3,5 juta, dengan kurang dari $1 juta dalam bentuk liabilitas, hingga beberapa bulan sebelum Senin Kelam.[9]:49 Pada tahun 1931, Minneapolis-Honeywell memulai serangkaian ekspansi dan akuisisi dengan membeli Time-O-Stat Controls Company, sehingga mereka dapat menggunakan banyak paten milik perusahaan ini untuk menyempurnakan sistem pengatur suhu mereka. Pada tahun 1934, Minneapolis-Honeywell mulai berekspansi ke pasar internasional dengan mengakuisisi Brown Instrument Company, yang telah lama bekerja sama dengan Yamatake Company, sebuah distributor asal Jepang.[9]:51 Pada tahun yang sama, Minneapolis-Honeywell juga mendirikan kantor cabang baru di Kanada dan Belanda. Ekspansi ke pasar internasional inipun berlanjut hingga tahun 1936, dengan dibukanya kantor cabang baru di Inggris, dan juga didirikannya pabrik luar negeri pertama di Kanada. Pada tahun 1937, sepuluh tahun pasca penggabungan, Minneapolis-Honeywell telah memiliki 3.000 pegawai, dengan pendapatan tahunan mencapai $16 juta.[8]

Setelah berhasil melewati Depresi Besar, Minneapolis-Honeywell pun ditawari beberapa proyek strategis oleh pemerintah Amerika Serikat. Pada tahun 1941, Minneapolis-Honeywell berhasil mengembangkan periskop khusus untuk tank, stabilisator kamera, dan juga pilot otomatis C-1. C-1 terbukti berhasil meningkatkan akurasi penjatuhan bom dari pesawat pengebom. C-1 ini pun dipasang di dua unit B-29 yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Kesuksesan dari proyek inipun membuat Minneapolis-Honeywell membuka divisi Dirgantara di Chicago pada tanggal 5 Oktober 1942.[9]:73 Divisi inipun bertanggung jawab atas pengembangan stik pengendali pilot otomatis, indikator tekanan udara yang lebih akurat, dan juga turbocharger.[9]:79 Pada tahun 1950, divisi ini kembali diberi kontrak untuk mengembangkan sistem kendali untuk kapal selam nuklir pertama Amerika Serikat, USS Nautilus.[9]:88 Setahun kemudian, Minneapolis-Honeywell resmi mengakuisisi Intervox Company, yang berspesialisasi di teknologi sonar, ultrasonik, dan telemetri. Honeywell juga membantu Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mengembangkan dan memproduksi RUR-5 ASROC.

Pada tahun 1953, bersama dengan Wright-Air Development Center milik Angkatan Udara Amerika Serikat, Honeywell juga mengembangkan sebuah unit pengendali otomatis yang diberi nama Automatic Master Sequence Selector, yang dapat menggantikan peran penerbang dalam mengendalikan pesawat untuk lepas landas, terbang, dan lain sebagainya. Unit ini bekerja mirip dengan piano, untuk menyampaikan instruksi ke pilot otomatis di waypoint tertentu pada saat penerbangan, sehingga secara signifikan mengurangi beban kerja penerbang.[11] Secara teknologi, sistem ini bekerja sangat mirip dengan sistem pemanduan rudal dan CNC. Honeywell juga mengembangkan rudal Wagtail bersama Angkatan Udara Amerika Serikat

Honeywell-Pentax-Spotmatic

Dari dekade 1950an hingga pertengahan dekade 1970an, Honeywell juga merupakan satu-satunya importir kamera Pentax dan juga peralatan fotografi lainnya, ke Amerika Serikat.[9]:153 Produk-produk inipun diberi nama Honeywell Pentax di Amerika Serikat. Pada tahun 1953, Honeywell memperkenalkan termostat terbarunya, T-86, yang nantinya menjadi produk Honeywell paling terkenal.[8][9]:110

Termostat Honeywell

Pada tanggal 12 April 1955, Minneapolis-Honeywell memulai sebuah kerja sama dengan Raytheon, yang lalu diberi nama "Datamatic", untuk memasuki pasar komputer, dan bersaing langsung dengan IBM.[9]:118 Dua tahun kemudian, komputer pertama mereka, D-1000 pun resmi dijual ke pasaran. Pada tahun 1960, Minneapolis-Honeywell membeli seluruh saham milik Raytheon di Datamatic, dan menjadikannya sebagai Divisi Electronic Data Processing (sekarang menjadi Honeywell Information Systems) di bawah kendali penuh Honeywell.[9]:118 Honeywel lalu juga membeli pionir komputer mini Computer Control Corporation (3C), dan menjadikannya sebagai Divisi Computer Control. Sepanjang dekade 1960an, Honeywell pun disebut sebagai salah satu dari tujuh kurcaci di bidang komputasi, dengan IBM sebagai Putri Saljunya. Keenam kurcaci lain adalah Burroughs, Control Data Corporation, General Electric, NCR, RCA, dan UNIVAC. Nantinya, saat jumlah mereka berkurang menjadi hanya lima,[12] mereka lebih dikenal sebagai The BUNCH, yang merupakan gabungan dari inisial mereka, yakni Burroughs, UNIVAC, NCR, Control Data Corporation, dan Honeywell.

Komputer mainframe Honeywell-Bull DPS 7, keluaran tahun 1990

Pada tahun 1961, James H. Binger menjadi presiden Honeywell, dan pada tahun 1965, juga resmi menjadi chairman Honeywell. Saat menjadi chairman Honeywell, Binger pun mengubah pendekatan produksi Honeywell, dengan lebih menekankan pada keuntungan, daripada kuantitas produksi. Ia pun memperbesar ekspansi Honeywell ke luar negeri. Ia juga mengubah nama resmi perusahaan, dari yang awalnya "Minneapolis-Honeywell Regulator Co." menjadi hanya "Honeywell", untuk lebih menonjolkan nama Honeywell yang lebih terkenal. Sepanjang dekade 1960an, Honeywell juga terus mengakuisisi perusahaan lain, termasuk mengakuisisi Security Burglar Alarm Company pada tahun 1969.[9]:130

Pada awal dekade 1970an, Honeywell menunjukkan niatnya untuk lebih fokus ke bisnis pengendalian proses, dengan menggabungkan divisi komputernya dengan divisi sistem informasi milik GE pada tahun 1970, dan lalu mengakuisisi divisi pengendalian proses milik GE.[9]:122 Dengan akuisisi ini, Honeywell pun mengambil alih tanggung jawab GE atas pengembangan sistem operasi Multics. Desain dan fitur Multics ini pun memberikan pengaruh yang cukup besar pada sistem operasi Unix. Multics juga mempengaruhi beberapa fitur dari General Comprehensive Operating System. Honeywell, Groupe Bull, dan Control Data Corporation juga mengadakan kerja sama dengan membentuk Magnetic Peripherals Inc, yang nantinya berhasil menjadi pemain besar di bisnis harddisk pada dekade 1970an hingga awal dekade 1980an, dengan produk SMD (Storage Module Drive) dan CMD (Cartridge Module Drive) buatannya. Pada tahun 1976, Honeywell mengakuisisi Compagnie Internationale pour l’Informatique, sebuah perusahaan teknologi asal Perancis.[9]:124 Delapan tahun kemudian, Honeywell membentuk Honeywell High Tech Trading, untuk dapat menyewakan divisi pemasaran dan distribusinya di luar negeri ke perusahaan lain, sehingga mereka dapat memperoleh posisi tawar yang lebih baik di luar negeri.[9]:147 Di bawah kepemimpinan Binger dari tahun 1961 hingga 1978, Honeywell pun berhasil masuk ke bisnis lain, seperti bisnis pertahanan, dirgantara, dan komputasi.

Selama dan setelah Era Vietnam, divisi pertahanan Honeywell juga berhasil memproduksi sejumlah produk, seperti bom tandan, sistem pemanduan rudal, dan ranjau darat. Pada bulan Agustus 1963, Honeywell juga berhasil menyelesaikan uji terbang terhadap subsistem pemanduan inersia untuk proyek X-20 di Pangkalan Udara Eglin, Florida, dengan menggunakan sebuah NF-101B Voodoo. Namun proyek X-20 ini akhirnya dibatalkan pada bulan Desember 1963.[13]

Pada tahun 1980, Honeywell membeli Incoterm Corporation, untuk dapat memasuki bisnis sistem reservasi tiket penerbangan dan juga sistem perbankan.

Pada dekade 1980an, Honeywell juga berhasil mengembangkan protokol komunikasi proses digital pertama di dunia, sehingga pemancar pintarnya dapat digunakan untuk pengukuran proses. Sejak saat itu, protokol komunikasi pintar pun berkembang menjadi beberapa tipe standar, seperti protokol HART dan DE.

Penyederhanaan Bisnis (1986-1999)

Dirgantara

Pada tahun 1986, Honeywell mengakuisisi Sperry Aerospace.[8] Pada tahun yang sama, Honeywell juga menutup divisi komputernya, dan menyerahkannya ke IBM. Pada tahun 1990, Honeywell melepas divisi Pertahanan dan Sistem Maritimnya ke Alliant Techsystems, serta melepas divisi Instrumen Pengujian dan Pusat Analisa Sinyalnya untuk dapat lebih mengerucutkan fokus perusahaan.[9]:177 Hasilnya, Honeywell pun dapat lebih fokus untuk memproduksi beberapa komponen dirgantara, seperti sistem pemanduan elektronik, instrumen-instrumen kokpit, lampu, dan lain-lain.

Pada tahun 1996, Honeywell mengakuisisi Duracraft, dan sejak saat itu, Honeywell pun mulai menjual produk-produk rumah tangga. Saat ini, Kaz Incorporated juga melisensi dan menjual produk-produk rumah tangga dari Duracraft dan Honeywell.

Honeywell juga merupakan anggota dari konsorsium yang mengoperasikan Pabrik Pantex, yang hingga saat ini merakit seluruh bom atom yang ada di Amerika Serikat. Honeywell Federal Manufacturing & Technologies juga mengoperasikan Pabrik Kansas City yang memproduksi dan merakit 85% dari seluruh komponen non-nuklir di bom tersebut.[14]

Kendali Rumah & Gedung

Honeywell juga memulai proyek SmartHouse, yang menjadikan alat pemanas, pendingin, keamanan, penerangan, dan perabotan-perabotan lain lebih mudah dikendalikan dengan hanya satu sistem kendali. Sebagai lanjutannya, pada tahun 1987, Honeywell kembali meluncurkan detektor api dan radon, serta sistem keamanan baru. Lima tahun kemudian, untuk menyederhanakan perusahaan, Honeywell menggabungkan divisi Kendali Rumah Tangga, Sistem Komersial, dan Jasa Perlindungannya menjadi satu divisi, yakni divisi Kendali Rumah dan Gedung, yang lalu mengakuisisi divisi pendingin udara milik Enviracare.[9]:183 Sehingga pada tahun 1995, Honeywell pun telah mengerucut, dengan hanya memiliki tiga divisi, yakni divisi Kendali Antariksa dan Dirgantara, Kendali Rumah dan Gedung, serta Kendali Industri.

Akuisisi (1999-2002)

AlliedSignal dan Pittway

Pada tanggal 7 Juni 1999, Honeywell diakuisisi oleh AlliedSignal, yang lalu memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya dengan nama Honeywell, karena nama tersebut lebih dikenal masyarakat.[8] Honeywell pun memindahkan kantor pusatnya ke kantor pusat AlliedSignal di Morristown, New Jersey. Walaupun secara teknis, kesepakatan ini lebih mirip akuisisi daripada penggabungan, dari sudut pandang strategis, kesepakatan ini adalah sebuah penggabungan dari dua perusahaan yang setara.[15] Karena pendapatan AlliedSignal pada tahun 1998 sebesar $15,1 milliar, memang sangat jauh lebih besar dari pendapatan Honeywell senilai $8,4 milliar di tahun yang sama, namun kedua perusahaan ini memang memiliki kegiatan bisnis yang serupa, yakni di bidang dirgantara, produk kimia, suku cadang otomotif, dan kendali gedung.

Pada tahun 2000, Honeywell mengakuisisi Pittway dengan harga $2,2 milliar untuk dapat memperoleh pangsa pasar lebih besar di bisnis sistem keamanan dan perlindungan kebakaran. Pittway lalu digabung ke dalam divisi Kendali Rumah dan Gedung milik Honeywell,[16][17] sehingga produk Ademco dari Pittway pun dapat melengkapi produk SmartHouse dari Honeywell.

General Electric

Pada bulan Oktober 2000, Honeywell menerima tawaran akuisisi dari General Electric.[18] Departemen Kehakiman Amerika Serikat pun menyetujui rencana akuisisi ini, sehingga dewan direksi GE mulai mengatur keuangan perusahaan dan meninjau kebutuhan pekerja pasca akusisi. Tetapi, pada tanggal 3 Juli 2001, Komisi Eropa memutuskan untuk melarang rencana ini.[19] Dengan alasan bahwa dominasi GE di pasar mesin jet besar (dengan produknya seperti General Electric CF34) dan jasa pembiayaan (dengan GECAS), yang jika digabungkan dengan bisnis Honeywell di mesin jet kecil dan avionik, tentu akan menciptakan sebuah perusahaan yang memonopoli secara horizontal di bidang dirgantara. Pemerintah Amerika Serikat pun menyatakan tidak setuju dengan alasan tersebut, karena mereka berpendapat bahwa penggabungan ini akan meningkatkan kompetisi dan menurunkan harga. Asisten Jaksa Agung Amerika Serikat, Charles James pun mengatakan bahwa keputusan ini sangatlah berlawanan dengan semangat antimonopoli.[20][21] Keputusan ini pun mengejutkan Honeywell, dan juga menurunkan moral mereka, akibatnya, CEO Honeywell saat itu, Michael Bonsignore pun diberhentikan, karena Honeywell memang sedang berencana untuk mengubah bisnisnya.

Referensi

  1. ^ a b c d e f "Honeywell International Inc. 2015 Annual Report Form (10-K)" (XBRL). United States Securities and Exchange Commission. February 5, 2016. 
  2. ^ Krauskopf, Lewis (14 July 2014). "Honeywell to merge turbocharger business into aerospace unit". Reuters. Diakses tanggal 14 October 2014. 
  3. ^ "Honeywell 2013 Annual Report". Honeywell Annual Reports. Honeywell International. 31 March 2014. hlm. 13. Diakses tanggal 14 October 2014. 
  4. ^ "Fortune 500 Ranking 2014". money.cnn.com. Diakses tanggal May 11, 2013. 
  5. ^ "Edgar Online SEC Filings FY 2007". Yahoo.brand.edgar-online.com. Diakses tanggal September 13, 2011. 
  6. ^ Ed Crooks and James Politi, Financial Times. "Honeywell chief warns on debt gridlock." Jul 12, 2012. Retrieved Jul 19, 2012.
  7. ^ "David M Cote." Forbes. Retrieved Jul 19, 2012.
  8. ^ a b c d e f Votteler, Thom, ed. (2003). International Directory of Company Histories (edisi ke-50). Detroit: St. James Press. hlm. 231–235. Diakses tanggal 13 January 2015. 
  9. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :5
  10. ^ "Honeywell official history site". Honeywell.com. Diakses tanggal September 13, 2011. 
  11. ^ "Punched Tape Controls Aircraft In Flight" Popular Mechanics, May 1953, p. 89.
  12. ^ Ceruzzi, Paul E. A history of modern computing. MIT Press. hlm. 143. Diakses tanggal May 13, 2010. By the 1970s, General Electric and RCA had left the business 
  13. ^ "Fiery Crash of Drone Plane Kills Two, Injures One – Four Firemen Overcome In Wake Of Blaze." Playground Daily News (Fort Walton Beach, Florida), Volume 16, Number 271, August 20, 1963, p. 1.
  14. ^ KC Council gets $673 million plan to replace Honeywell plant – Kansas City Star – January 7, 2010 di www.kansascity.com Galat: URL arsip tidak dikenal (diarsipkan tanggal 20100114232707)
  15. ^ Deutsch, Claudia H.; Holson, Laura M. (7 June 1999). "Allied Signal And Honeywell To Announce Merger Today". 
  16. ^ Grant, Tina, ed. (2000). International Directory of Company Histories. 33. Detroit: St. James. hlm. 334–337. Diakses tanggal 14 January 2015. 
  17. ^ Van, Jon (21 December 1999). "Pittway Shares Leap On News Of Honeywell Deal". 
  18. ^ "GE/Honeywell: Engine failure". The Economist. 5 July 2001. 
  19. ^ Elliott, Michael (8 July 2001). "The Anatomy of the GE-Honeywell Disaster". TIME. 
  20. ^ Charles James, "International Antitrust in the Bush Administration", September 21, 2001
  21. ^ "Honeywell in Russia". Diakses tanggal 2013-07-18. 

Pranala luar