Anabasis Aleksander
Anabasis Alexandri atau Anabasis Aleksander (bahasa Yunani: Ἀλεξάνδρου Ἀνάβασις, Alexándrou Anábasis; bahasa Latin: Anabasis Alexandri) ditulis oleh Arrianos dari Nikomedia pada abad kedua Masehi, besar kemungkinan pada masa pemerintahan Hadrianus.[1] Anabasis Alexandri (yang menyintas utuh dalam tujuh kitab) adalah sebuah karya tulis sejarah yang berisi riwayat pergerakan bala tentara Aleksander Agung, khususnya yang berkaitan dengan penaklukan Kekaisaran Persia antara 334 sampai 323 SM. Baik judulnya yang tidak lazim "Anabasis" (secara harfiah berarti "perjalanan dari pesisir ke pedalaman") maupun pembagiannya menjadi tujuh kitab menunjukkan upaya Arrianos meniru (susunan, gaya penulisan, dan isi karya tulis) sejarawan Yunani Xenophon, yang karya tulisnya Anabasis disusun menjadi tujuh kitab berisi riwayat pergerakan bala tentara Koresy Muda tatkala "mendaki memasuki negeri" pada 401 SM.
Anabasis Alexandri sejauh ini merupakan catatan terlengkap yang masih ada tentang upaya penaklukan Aleksander Agung atas Kekaisaran Persia. Karya tulis ini merupakan sebuah catatan sejarah kemiliteran, yang mencerminkan isi dari karya tulis yang dijadikan contoh oleh Arrianos, yakni Anabasis karya Xenophon; riwayat dimulai dengan peristiwa Aleksander naik tahta menjadi Raja Makedonia pada 336 SM, tanpa sedikit pun menyinggung hal-ihwal kehidupan Aleksander sebelumnya (bertolak belakang dengan, misalnya, Riwayat Hidup Aleksander karya Plutarkhos). Arrianos sendiri pun tidak bermaksud menyajikan keseluruhan sejarah dunia-penutur-bahasa-Yunani pada masa pemerintahan Aleksander. Sumber-sumber utama yang dipakai Arrianos dalam menulis Anabasis Alexandri adalah kitab-kitab sejarah yang ada pada masa itu, dan yang kini telah hilang, mengenai kampanye militer Aleksander yang ditulis oleh Ptolemeus dan Aristobulus, serta yang ditulis oleh Nearkos untuk karya-karyanya yang kemudian.[2] Salah satu maksud yang tampaknya ingin dicapai Arrianos dengan menulis kitab sejarahnya ini adalah untuk mengoreksi riwayat "vulgata" (dalam bahasa sehari-hari rakyat jelata) mengenai pemerintahan Aleksander, yakni riwayat standar yang beredar pada masa itu dan diyakini sebagai karya sejarawan Yunani yang hilang, Kleitarkos.[3]
Isi
Anabasis Alexandri secara umum menyajikan suatu catatan kronologis mengenai masa pemerintahan Aleksander Agung dari Makedonia (336-323 SM), dan secara khusus menyoroti hal-ihwal kemiliteran. Kitab pertama diawali dengan sebuah prakata pendek mengenai sumber-sumber yang digunakan Arrianos, dan selanjutnya meriwayatkan tahun-tahun awal dari masa pemerintahan Aleksander (336–334 SM), termasuk uraian menarik tentang Aleksander dalam pertempuran perebutan kota Thebes pada 335 SM dan pertempuran di Granikos pada musim panas 334 SM. Kitab kedua sebagian besar meriwayatkan tiga operasi militer besar-besaran: pertempuran di Issos (333 SM), pengepungan kota Tirus dan pengepungan kota Gaza (332 SM). Kitab ketiga diawali dengan sebuah uraian tentang Aleksander sewaktu berada di Mesir, termasuk tentang kunjungannya ke juru tenung dewa Zeus Amon di Siwa (musim dingin 332/331 SM), dan kemudian meriwayatkan tentang pertempuran di Gaugamela dan kekalahan Darius III (331 SM). Separuh akhir kitab ketiga meriwayatkan tentang upaya pengejaran Darius oleh Aleksander melintasi kawasan utara Iran, pemberontakan Bessus yang mengaku-aku sebagai pewaris tahta Persia, serta kematian Filotas dan Parmenion (331-329 SM). Kitab keempat meriwayatkan tentang perang yang berlarut-larut di Sogdia (329-327 SM) dan tahap-tahap awal dari peperangan di Punjab (327-326 SM), dengan sebuah penyimpangan nyata dari urut-urutan kronologis pada bagian 4.7-14, di mana Arrianos merangkum sebagian besar kisah-kisah buruk yang cenderung mempermalukan Aleksander dalam satu riwayat yang menyimpang dari topik utama (pembunuhan Kleitos, kasus proskinesis, persekongkolan para bujang, dan kematian Kallisthenes). Kitab kelima berisi kelanjutan riwayat peperangan di India pada 326 SM, termasuk riwayat kedatangan Aleksander di Nisa, riwayat pertempuran melawan Raja Poros di tepi Sungai Hidaspes, dan pengambilan keputusan di Hifasis untuk menghentikan pergerakan ke dalam wilayah India. Kitab keenam memaparkan riwayat perjalanan menyusuri Sungai Indus menuju Samudera Hindia (326-325 SM), termasuk mengenai semakin brutalnya tindak kekerasan terhadap penduduk pribumi oleh orang-orang Makedonia sepanjang perjalanan (terutama di kota Malli), dan penyeberangan Gurun Gedrosia (325-324 SM). Kitab ketujuh berisi riwayat tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun-tahun terakhir dari kehidupan Aleksander, termasuk riwayat pernikahan-pernikahan di Susa, riwayat pemberontakan di Opis, kematian Hefaistion, dan kematian Aleksander sendiri (324-323 SM).[4]
Kritik
Anabasis karya Arrianos dari generasi ke generasi telah dianggap sebagai sumber tepercaya yang masih ada mengenai riwayat kampanye-kampanye militer Aleksander. Semenjak 1970-an, telah tersebar luas sebuah pandangan kritis terhadap Arrianos, terutama berkat usaha A. B. Bosworth, yang telah mengarahkan perhatian para cendekiawan pada kecenderungan Arrianos akan hagiografi dan apologi, belum lagi beberapa ayat yang dapat memperlihatkan (setelah dibandingkan dengan sumber-sumber kuno lainnya) bahwa keterangan yang diberikan Arrianos jelas-jelas menyesatkan.[5][6]
Edisi modern
Satu-satunya terjemahan lengkap dalam bahasa Inggris dari karya-karya Arrianos yang tersedia daring adalah sebuah terjemahan lama yang dibuat oleh E.J. Chinnock, diterbitkan pada 1884.[4] Naskah asli dalam bahasa Yunani yang digunakan oleh Perseus Digital Library adalah edisi standar Teubner (disunting oleh A.G. Roos) yang diterbitkan di Leipzig pada 1907.[7] Sebuah terjemahan dalam bahasa Inggris yang dibuat oleh Aubrey de Sélincourt muncul dalam Penguin Classics pada 1958.[8]
Besar kemungkinan terjemahan dalam bahasa Inggris yang paling luas dipergunakan adalah yang dibuat oleh P.A.Brunt dalam seri Loeb Classical Library (sebelah-menyebelah dengan naskah bahasa Yunani), terbit dalam dua jilid.[9] Sebuah terjemahan baru yang dibuat oleh Martin Hammond muncul dalam seri Oxford World's Classics pada 2013.[10]
Referensi
- ^ Stadter, Philip (1980). Arrian of Nicomedia. Chapel Hill: University of North Carolina. hlm. 60–114.
- ^ Bosworth, A.B. (1980). A Historical Commentary on Arrian's History of Alexander, Vol 1. Oxford: Oxford University Press. hlm. 1–38.
- ^ Bosworth, A.B. (1988). From Arrian to Alexander. Oxford: Oxford University Press. hlm. 1–37.
- ^ a b Arrian. The Anabasis of Alexander.
- ^ Bosworth, A.B. (1996). Alexander and the East: The Tragedy of Triumph. Oxford: Oxford University Press. hlm. 31–65. ISBN 0198149913.
- ^ Bosworth, A. B. (1976-01-01). "Errors in Arrian". The Classical Quarterly. 26 (1): 117–139.
- ^ Arrian. A.G. Roos - Anabasis Tufts University and Leipzig University [Retrieved 2015-05-07]
- ^ Arrian, Aubrey de Sélincourt (Translator), J.R. Hamilton The Campaigns of Alexander Goodreads Inc (Penguin Classics) [Retrieved 2015-05-07]
- ^ P. A. Brunt, Arrian - Anabasis of Alexander, Volume I Loeb Classical Library 236 [Retrieved 2015-05-07]
- ^ Arrian, M Hammond, J Atkinson -Alexander the Great: The Anabasis and the Indica Oxford University Press, 14 Feb 2013 ISBN 0-19-958724-8 [Retrieved 2015-05-07]
Bacaan lebih lanjut
- Arrian, The Campaigns of Alexander, diterjemahkan oleh Aubrey de Sélincourt, Penguin Classics, edisi 1958 dan banyak edisi-edisi selanjutnya.
- Arrian, The Campaigns of Alexander, diterjemahkan oleh P.A. Brunt, dengan teks bahasa Yunani dan bahasa Inggris, disunting oleh Jeffrey Henderson, The Loeb Classical Library, Harvard University Press. Kitab I-IV: ISBN 0-674-99260-1 Kitab V-VII dan Indica: ISBN 0-674-99297-0
Pranala luar
- Arrian, (1884). The Anabasis of Alexander. Hodder and Stoughton. Wikisource.
- Wikisource Yunani memiliki teks asli yang berkaitan dengan artikel ini: Ἀλεξάνδρου ἀνάβασις
- Arrianos, Anabasis Alexandri, diterjemahkan oleh E.J. Chinnock (1893)
- Arrianos, Anabasis Alexandri, (bagian 1.13-16) (halaman 18-19),[pranala nonaktif] Pertempuran Granikos, dari edisi Loeb.
- Arrianos, Anabasis Alexandri, (bagian 4.18.4-19.6), Batu Padas Sogdia, diterjemahkan oleh Aubrey de Sélincourt