Doksing
Tampilan
Doxing, atau doxxing (berasal dari kata "dox", singkatan dari dokumen) adalah sebuah praktik berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik (termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organisasi.[1][2][3][4][5][6] Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi termasuk mencari basis data yang tersedia untuk umum dan situs sosial media (seperti Facebook), meretas, dan rekayasa sosial. Praktik ini erat terkait dengan vigilantisme internet dan hacktivisme.
Doxing dapat dilakukan karena beberapa alasan, termasuk menimbulkan bahaya, pelecehan, penghinaan dunia maya, pungutan liar, paksaan, analisis bisnis, analisis risiko, membantu penegak hukum atau vigilante versi keadilan.[7][8]
Lihat pula
Referensi
- ^ S-W, C. "What doxxing is, and why it matters". The Economist, UK. Diakses tanggal 2016-01-05.
- ^ Schneier, Bruce (2016-07-29). "The Security of Our Election Systems". Diakses tanggal 2016-08-06.
- ^ Ryan Goodrich (2 April 2013). "What is Doxing?". TechNewsDaily.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2014. Diakses tanggal 24 October 2013.
- ^ James Wray and Ulf Stabe (2011-12-19). "The FBI's warning about doxing was too little too late". Thetechherald.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-31. Diakses tanggal 2012-10-23.
- ^ Zurcher, Anthony. "Duke freshman reveals porn identity". BBC, United Kingdom. Diakses tanggal 9 April 2014.
- ^ Levin, Sam. "Anti-fascists say police post mugshots on Twitter to 'intimidate and silence' Doxing arrested protesters has become common, and can have lasting consequences even after the charges are dropped". The Guardian. Diakses tanggal 16 August 2018.
- ^ Bright, Peter (2012-03-07). "Doxed: how Sabu was outed by former Anons long before his arrest". Ars Technica. Diakses tanggal 2012-10-23.
- ^ Clark Estes, Adam (2011-07-28). "Did LulzSec Trick Police Into Arresting the Wrong Guy? – Technology". The Atlantic Wire. Diakses tanggal 2012-10-23.
Pranala luar
- Definisi kamus dox di Wikikamus