Sukadami, Cikarang Selatan, Bekasi
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Sukadami | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Bekasi | ||||
Kecamatan | Cikarang Selatan | ||||
Kode pos | 17530 | ||||
Kode Kemendagri | 32.16.19.2004 | ||||
Luas | 6.25 km² | ||||
Jumlah penduduk | 57.617 jiwa (Tahun 2019) | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Desa Sukadami (Aksara Sunda: ᮓᮦᮞ ᮞᮥᮊᮓᮙᮤ) adalah salah satu desa di Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Desa Sukadami merupakan desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Cikarang Selatan. Desa Sukadami ini terletak pada ketinggian 41 meter di atas permukaan laut dengan suhu harian rata-rata 32°-33°C pada siang hari dan 24°C pada malam hari.
MOTTO DESA SUKADAMI
"BERSIH, SEHAT, KUAT DAN DISIPLIN"
Sejarah
Pada awalnya, cakupan wilayah Desa Sukadami sangat luas, yaitu meliputi wilayah Desa Sukadami, Desa Ciantra, Desa Sukasejati, Desa Serang saat ini dan membentang dari batas Sungai Ci Karang di sisi barat hingga Sungai Ci Lemahabang di sisi timur. Dikarenakan mulai bertambahnya jumlah penduduk, maka pada tahun 1974 wilayah Desa Sukadami pun dimekarkan menjadi dua Desa, yaitu Desa Sukadami dan Desa Sukasejati (Desa Ciantra merupakan hasil pemekaran dari Desa Sukasejati pada tahun 1984). Dan pada tahun 1984, wilayah Desa Sukadami pun dimekarkan kembali menjadi dua, yaitu Desa Sukadami dan Desa Serang. Sebelumnya, Desa Sukadami merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Serang namun karena adanya perubahan pembagian wilayah di Kabupaten Bekasi, yaitu dengan pembentukan wilayah Kota Cikarang dengan lima kecamatan (Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cikarang Barat dan Cikarang Timur), maka Desa Sukadami ini dimasukkan ke dalam wilayah Kecamatan Cikarang Selatan.
Sejarah awal Desa Sukadami dapat dilacak pada peta yang dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1883, di sana dapat dijumpai perkampungan-perkampungan yang telah ada di masa itu, seperti Kampung Tjidjambi (Cijambe), Gempol dan Serang. Kampung-kampung lainnya yang dapat dijumpai pada peta tersebut adalah Kampung Tjiantro (Ciantra) dan Koekoen (Kukun) yang saat ini masuk ke dalam wilayah Desa Ciantra; Kedoeng Serang, Tjidjingga (Cijingga) dan Ligoenden/Leuwigundam yang saat ini masuk ke dalam wilayah Desa Serang; Djati (Jati), Djegang (Jegang), Nambo dan Kongsi Papan yang saat ini masuk ke dalam wilayah Desa Sukasejati. Pada masa itu, wilayah Sukadami masih termasuk ke dalam wilayah administrasi Onderdistrict-District Tjibaroesa (Cibarusah), Regentschap-Afdeeling Buitenzorg (Bogor).
Batas Wilayah
Desa Sukadami ini berbatasan dengan:
Utara | Desa Ciantra dan Desa Sukaresmi |
Timur | Desa Serang dan Desa Cicau (Kecamatan Cikarang Pusat) |
Selatan | Desa Sukasari (Kecamatan Serang Baru) |
Barat | Desa Ciantra dan Desa Jayasampurna (Kecamatan Serang Baru) |
Pemerintahan
Desa Sukadami terdiri dari tiga Dusun, 21 Rukun Warga (RW) dan 109 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di beberapa kampung, yaitu: Kp. Cijambe, Kp. Gempol, Kp. Kandangroda, Kp. Kebonkopi, Kp. Nagrak, Kp. Serang Kongsi, Kp. Serang Kota dan Kp. Serang Tua (Serang Kolot) serta di beberapa kawasan perumahan. Desa Sukadami dipimpin oleh seorang Kepala Desa (namun masyarakat secara tradisional masih menyebutnya sebagai Lurah). Saat ini, jabatan Kepala Desa Sukadami dijabat oleh Bapak H.M. Kunang. Kantor Kepala Desa Sukadami berlokasi di Jl. Raya Serang - Cibarusah (Berada dekat dengan Pasar Serang dan Puskesmas Sukadami).
Penduduk
Desa Sukadami merupakan desa dengan penduduk terbanyak di Kecamatan Cikarang Selatan. Penduduk asli Desa Sukadami merupakan masyarakat Sunda yang telah sejak lama bertempat tinggal di desa ini. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan terus berkembangnya proses industrialisasi di sekitar Desa Sukadami dan Kabupaten Bekasi pada umumnya, maka mulai berdatangan para perantau dari berbagai daerah. Hal tersebut membuat Desa Sukadami semakin heterogen karena beragamnya penduduk dari Suku Jawa, Betawi, Batak, Minang, dll.
Perumahan
Desa Sukadami dengan penduduknya yang begitu banyak tentu membutuhkan sarana perumahan sebagai tempat tinggalnya. Oleh karena itu, di wilayah Desa Sukadami banyak tersebar kawasan-kawasan perumahan yang dikembangkan oleh pihak swasta, seperti Perumahan Graha Sukadami, Puri Cijambe, Asri Pratama, Pondok Indah Gempol, Wahana Cikarang, Griya Sukadami dan Bumi Cikarang Makmur.
Pendidikan dan Kepesantrenan
Desa Sukadami menjadi lokasi dari 4 SD Negeri, 2 SMP Negeri (SMP Negeri 1 Cikarang Selatan dan SMP Negeri 5 Cikarang Selatan), dan 1 SMA Negeri (SMA Negeri 2 Cikarang Selatan). Serta terdapat juga lembaga pendidikan swasta yang terdiri dari 20 Taman Kanak-kanak (TK), 1 Sekolah Dasar (SD), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Selain terdapat lembaga pendidikan formal (sekolah), Desa Sukadami juga memiliki beberapa lembaga pendidikan nonformal (pondok pesantren), beberapa di antaranya adalah:
- Pondok Pesantren Al-Furqon, Kp. Cijambe
- Pondok Pesantren Al-Husiniyyatul Khoeriyyah, Kp. Kandangroda
- Pondok Pesantren Babussalam Al-Ishlah 2, Kp. Serang Kongsi
Kesehatan
Desa Sukadami memiliki 2 sarana poliklinik, 3 tempat praktik dokter, 11 tempat praktik bidan, 7 apotek, 2 toko obat/jamu dan 1 Puskesmas yang siap melayani masyarakat Desa Sukadami. Selain itu, Desa Sukadami juga berdekatan dengan beberapa fasilitas rumah sakit, seperti RS. Amanda di Desa Serang, Cikarang Selatan.
Olahraga
Desa Sukadami memiliki 1 stadion mini yang berlokasi di belakang Kantor Kepala Desa Sukadami yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertandingan sepak bola. Selain itu, di wilayah Desa Sukadami juga tersebar lapangan-lapangan olahraga, seperti lapangan voli, lapangan bulutangkis, serta beberapa sarana lapangan futsal.
Bahasa dan Budaya
Masyarakat asli Desa Sukadami dalam kesehariannya menuturkan Bahasa Sunda Bekasi yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari Bahasa Sunda yang umumnya digunakan di daerah-daerah lain di Jawa Barat. Penggunaan Bahasa Indonesia juga cukup luas dikarenakan banyaknya penduduk pendatang dari berbagai daerah, walaupun Bahasa Indonesia yang digunakan lebih condong ke Dialek Betawi Cikarang. Budaya yang ada di Desa Sukadami meliputi Jaipongan, Odong-odong, dll.
Aksesibilitas
Desa Sukadami memiliki aksesibilitas yang cukup baik bahkan sangat strategis, karena dilintasi oleh jalur-jalur lintas-kecamatan bahkan lintas-kabupaten, yaitu Jln. Raya Cikarang-Cibarusah yang menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Bogor, Jln. Serang-Setu yang menjadi jalur penghubung antara Kecamatan Cikarang Selatan - Cikarang Barat - Setu, Jln. Bah Kilong yang menjadi jalur penghubung antara Kecamatan Cikarang Selatan - Serang Baru dan Jln. Serang - Kebon Kopi yang menjadi jalur penghubung antara Kecamatan Cikarang Selatan - Cikarang Pusat. Selain itu, Desa Sukadami juga dilintasi oleh Angkot K-17 Cikarang-Cibarusah yang memudahkan mobilitas masyarakat.