Pasar Triwindu
Alamat | Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Surakarta [1] |
---|---|
Jumlah lantai | 2 |
Pasar Triwindu (bahasa Jawa: ꦥꦱꦂꦠꦿꦶꦮꦶꦤ꧀ꦝꦸ) adalah pasar barang-barang antik, tiruannya, serta onderdil khusus (klithikan) yang berada di Kota Surakarta.
Pasar ini dibangun di selatan kompleks Istana Mangkunegaran, tepatnya di sisi timur boulevard yang mengarah ke gapura istana. Secara administratif berada di wilayah kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Disebut Triwindu karena dibangun pada tahun 1939 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai peringatan 24 tahun (tiga windu) masa pemerintahannya.
Pada 5 Juli 2008, pasar ini dipugar dan dibuat bangunan baru yang disesuaikan dengan arsitektur budaya Solo. Pasar itu dibuat menjadi dua lantai, sehingga kios-kios yang awalnya berhimpitan menjadi agak longgar. Sehingga, pasar ini menjadi memiliki halaman yang luas untuk parkir. Di area parkir yang luas ini sering digunakan sebagai kegiatan seni budaya, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Semenjak dipugar menjadi megah, pasar ini berubah namanya menjadi Pasar Windujenar oleh Pemkot setempat. Padahal, merujuk pada sisi sejarah berdirinya pasar tersebut adalah untuk memperingati KGPAA Mangkunegara VII yang telah bertahta selama 24 tahun atau istilahnya adalah triwindu. Akhirnya, pada 17 Juni 2011 nama pasar ini dikembalikan sesuai aspek historisnya, yaitu Pasar Triwindu.[2]