Chicco Jerikho
Chicco Jerikho | |
---|---|
Lahir | Chicco Jerikho Jarumillind 3 Juli 1984 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Chicco Jerikho |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2005–sekarang |
Tinggi | 1,79 m (5 ft 10+1⁄2 in) |
Suami/istri | |
Anak | Surinala Carolina Jarumillind |
Orang tua | Chana Jarumillind (ayah) Debby Panggabean (ibu) |
Kerabat | Selly Ambar Marino (ipar) Ni Komang Sitha Dewi Marino (ipar) |
Chicco Jerikho Jarumillind (lahir 3 Juli 1984) adalah seorang aktor, model dan produser Indonesia keturunan Thailand dan Batak, Sumatera Utara. Ia memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi finalis cover boy majalah Aneka Yess! pada tahun 2000. Ia merupakan suami dari model, pembawa acara dan pemeran Indonesia, Ni Luh Dharma Putri Marino.
Kehidupan awal
Chicco lahir di Jakarta pada 3 Juli 1984. Ayahnya berasal dari Thailand dan ibunya berdarah Batak dengan marga Panggabean.[1]
Karier
Kariernya dimulai ketika keikutsertaanya dalam ajang Cover Boy Aneka Yess tahun 2000. Dari sini kariernya pun terbuka lebar di dunia seni ini. Tawaran pun berdatangan hingga saat ini dan akhirnya Chicco Jerikho menandatangani kontrak dengan rumah produksi SinemArt pada akhir tahun 2004. Tetapi namanya benar – benar melambung ketika membintangi sinetron Cewek-Cewek Badung (menggantikan peran Fabio (Dude Harlino) yang meninggal dunia akibat terpanggang fatal di episode 8 dan 9) dan 1001 Cara Menggaet Cowok (sinetron pertama Chicco Jerikho sebagai aktor sinetron) pada tahun 2005 bahkan Cinta Bunga bersama Laudya Chintya Bella pada tahun 2007.[2]
Kedua orang tua dan keluarganya sangat mendukung karier Chicco. Meski pada awalnya ia mendapat kesulitan dalam menghafalkan dialog, tapi ia tetap untuk berusaha mencobanya dan menjadikannya sebagai tantangan tersendiri. Meski begitu, Chicco tak pernah menyangka jika bisa sepopuler seperti saat ini, waktu kecil ia hanya senang menonton film. Chicco termasuk orang yang dapat mengatur waktunya dengan baik. Di samping sibuk dengan pekerjaannya di dunia hiburan, ia tetap tidak melupakan pendidikannya hingga kuliah selesai.[2]
Setelah sukses dengan sinetron Cinta Bunga, kariernya semakin cemerlang dengan membintangi sinetron lainnya seperti Bayu Cinta Luna, Sinar, Taxi Season 1, Taxi Season 2, Aishiteru, dan lainnya.[2]
Selama berkarir sebagai aktor sinetron, Chicco Jerikho pernah beradu akting dengan aktor dan aktris sinetron terkenal seperti Cynthia Wijaya, Winnie Yanthi, Adhitya Putri, Intan Ayu Purnama, Lucky Perdana, Tyara Renata, Elmayana Sabrenia, Ery "Makmur" Owe, Giovanni L. Tobing, Savirius Hartawan, Nadia Sarah Cahyanda, Fauziah Alatas, Fairus Faisal, Tania Hardjosubroto, Fita Angela dan masih banyak lagi.
Selain bermain sinetron, Chicco juga sukses dengan bermain film layar lebar seperti Lawang Sewu, In the Name of Love, Merem Melek, Seputih Cinta Melati, Filosofi Kopi, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, Negeri Van Oranje, A Copy of My Mind dan lainnya. Di antara daftar film yang sukses ia perankan adalah Filosopi Kopi, film itu menjadi inspirasi banyak orang. Ia juga berhasil memerankan tokoh Ben yang pandai meracik kopi. Dalam film itu ia beradu akting dengan Rio Dewanto.[2]
Berkat aktingnya yang memukau, ia berhasil menjadi nominasi bahkan pemenang dalam beberapa penghargaan seperti Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2014, Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Awards 2015, Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Actors Awards 2016 dan sebagainya. Bahkan akting di Filosofi Kopi 2, Chicco dinobatkan sebagai Pemenang Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung 2017.[2]
Kehidupan pribadi
Bersama Angga Dwimas Sasongko dan Rio Dewanto, Chicco membuka kedai kopi bernama Filosofi Kopi, yang terinspirasi dari film yang pernah dibintanginya.[2][3]
Filmografi
Film
- Keterangan
- TBA : To be announced
- N/A : Not Available
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2005 | Cewek-Cewek Badung | Cello (mulai episode ke-10) | SinemArt (Pop Soaps Productions) |
1001 Cara Menggaet Cowok | Nara (episode 7, 8, 16, 17, 36 dan 37)/Bayu (episode 22 dan 23) | ||
2007 | Maha Cinta | SinemArt | |
2007–2009 | Cinta Bunga | Reno | MD Entertainment |
2008 | Chelsea | Irfan Farhan | |
Cinta Sejati | Multivision Plus | ||
2009–2010 | Bayu Cinta Luna | Bayu | MD Entertainment |
2010 | Sinar | Galang | |
2010–2011 | Taxi | Rafky | |
2011 | Aishiteru | Tristan | |
Cahaya Cinta | Dante | ||
2012 | Putri Nabila | Aditya |
Seri web
Tahun | Judul | Peran | Produksi | Saluran | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
2020 | Jenuh | Bos Kevin | Kite Entertainment | YouTube | Juga sebagai produser eksekutif |
Teater
- Salib (2016) bersama Shandy Aulia
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Pria Terbaik | Cahaya dari Timur: Beta Maluku | Menang |
Piala Maya | Aktor Utama Terpilih | Menang | ||
2015 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Utama Pria Terbaik | Menang | |
Pemeran Utama Pria Terfavorit | Menang | |||
Festival Film Bandung | Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop | Filosofi Kopi | Nominasi | |
Piala Maya | Aktor Utama Terpilih | Nominasi | ||
2016 | Indonesian Box Office Movie Awards | Pemeran Utama Pria Terbaik | Negeri Van Oranje | Nominasi |
Indonesian Choice Awards | Actor of the Year | — | Nominasi | |
Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Aach... Aku Jatuh Cinta | Nominasi | |
Pemeran Pendukung Pria Terfavorit | Nominasi | |||
Festival Film Bandung | Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop | Nominasi | ||
Piala Maya | Aktor Utama Terpilih | A Copy of My Mind | Nominasi | |
2017 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Utama Pria Terbaik | Surat Cinta untuk Kartini | Nominasi |
Pemeran Utama Pria Terfavorit | Nominasi | |||
Festival Film Bandung | Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop | Filosofi Kopi 2: Ben & Jody | Menang | |
2018 | Indonesian Choice Awards | Actor of the Year | — | Nominasi |
Referensi
- ^ "PROFIL TOKOH : Chicco Jerikho". Viva.co.id. Diakses tanggal 22 Januari 2020.
- ^ a b c d e f ""Filosofi Kopi" Jadi Bisnis di Luar Film". Kumparan.com. 8 Februari 2017. Diakses tanggal 15 Februari 2021.
- ^ Rahmawati, Andi Annisa Dwi (28 Juni 2017). "Ini Cerita Rio Dewanto dan Chicco Jerikho Soal Bisnis Filosofi Kopi". detikFood. Diakses tanggal 15 Februari 2021.