Lompat ke isi

Dede Yusuf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dr. H.
Dede Yusuf
S.T., M.I.Pol.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
Daerah pemilihanJawa Barat II
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 30 September 2009
Daerah pemilihanJawa Barat IX
Wakil Gubernur Jawa Barat ke-11
Masa jabatan
13 Juni 2008 – 13 Juni 2013
GubernurAhmad Heryawan
Informasi pribadi
Lahir
Dede Yusuf Macan Effendi

14 September 1966 (umur 58)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPAN (2004–2013)
Partai Demokrat (2013–sekarang)
Suami/istriIr. Sendy Ramania
Anak2
PekerjaanPolitikus
Aktor
Sutradara
Pembawa Acara
Penghargaan sipilLencana Karya Bhakti Pramuka[1]
Lencana Melati (Pramuka)
IMDB: nm1173570 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Dede Yusuf Macan Effendi (lahir 14 September 1966) atau lebih dikenal dengan nama Dede Yusuf adalah Ketua Komisi IX (Tenaga Kerja, Kependudukan, Kesehatan) DPR RI periode 2014–2019.[2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat sejak 13 Juni 2008 hingga 13 Juni 2013. Ia juga pernah menjadi seorang aktor Indonesia yang terkenal akan film-film laganya. Dede pernah menjadi salah seorang anggota DPR dari PAN periode 2004–2009. Ia pindah partai dari PAN ke Partai Demokrat pada tahun 2013. Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013, ia memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur berpasangan dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat Lex Laksamana di nomor urut 3.

Biografi

Kehidupan pribadi

Dede yang merupakan salah satu cucu Roestam Effendi menikah dengan Ir. Sendy Ramania Wurandani atau Sendy Yusuf pada awal tahun 1999 setelah berpacaran selama 7 tahun. Mereka berkenalan saat Dede menjadi pelatih Tae Kwon Do di SMA Tarakanita. Saat itu Sendy menjadi seorang Mayorette/Field commander dari Drum Band Tarakanita. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak, Alifiya Arkana Paramita (Lifi) dan Kaneishia Lathifa Zahra (Neishia).

Masa kecil

Dede Yusuf merupakan anak kedua dari pasangan (alm) Ir. Tammy Effendi dan Rahayu Effendi. Kakaknya adalah Bob Soelaiman Effendi. Ayahnya bekerja sebagai Direktur di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Sementara Ibunya seorang penari di Istana Bogor dan Pramugari Garuda yang beralih profesi menjadi bintang film pada awal tahun 1965. Saat Dede lahir, salah satu film ibundanya, Macan Kemayoran menuai sukses. Sehingga ayahnya menamakan “Macan”. Agar tidak terkesan galak, kakek Dede memberi nama Yusuf yang merupakan salah satu nabi dalam Islam, dan di depannya ditambahkan Dede sebagai nama pria Sunda yang sangat umum.

Awalnya keluarga Dede masih menumpang di rumah sang kakek Roestam Effendi (pujangga prosa angkatan 1945). Saat Dede berusia 8 tahun, orang tuanya berpisah. Dede dan kakaknya selalu berganti-ganti rumah, kadang di rumah ayah, kadang di rumah ibu. Kondisi tersebut membentuk karakter Dede menjadi agak badung dan nakal. Untuk meredam hobi berkelahinya, ayahnya mengikutkan Dede dalam kegiatan silat. Dede juga mempunyai hobi membaca komik. Hobi ini begitu mempengaruhinya sehingga Dede bercita-cita menjadi manusia super seperti Batman atau Superman dan astronaut.

Peristiwa perceraian orang tua Dede tidak hanya berdampak negatif. Akibat perpisahan itu, Dede menjadi sosok yang mandiri. Bahkan pada usia 10 tahun Dede sudah menjalankan bisnis penyewaan komik kepada teman-teman di sekolahnya.

Masa remaja

Sejak SMP Dede sudah mengikuti program weight training ala idolanya, Arnold Schwarzenegger. Berbagai jenis olahraga bela diri dicobanya, seperti Karate, Kungfu, Kenpo, Jujutsu, dan Taekwondo yang telah sampai pada tingkat DAN-IV Kukkiwon (fourth Dan).

Dede juga mengikuti kompetisi bela diri, mulai dari kejuaraan cabang hingga tingkat nasional dari tahun 1982 hingga 1990. Dede pernah meraih gelar Juara Nasional Taekwondo kelas ringan tahun 1984 dan kelas ringan berat 1988. Dia terdaftar sebagai tim nasional Indonesia. Sampai akhirnya dia berhenti bertanding dan konsentrasi melatih murid-muridnya di DOJO / DOJANG (sebutan untuk club bela diri). Termasuk mendirikan perguruan Taekwondo seperti Sembrani Club, BRI club, SMA 6 club, Pangudi Luhur Club, dan lainnya.

Karier di dunia hiburan

Kesukaan Dede pada beladiri, membuatnya berkeinginan menjadi bintang laga seperti Bruce Lee atau Chuck Norris. Dia juga sering menjadi pemain figuran yang mendampingi bintang laga kala itu seperti Barry Prima, George Rudy, dan Advent Bangun. Dede juga menerima tawaran sebagai model di majalah-majalah ibu kota. Dengan tekad untuk memasuki dunia showbiz sepenuhnya, Dede rela meninggalkan kuliah pada tahun keempatnya di Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti.

Kesempatan datang pada tahun 1986 dengan debut pertamanya sebagai peran pembantu di film Catatan Si Boy besutan sutradara Nasri Cheppy. Setelah itu, Dede semakin sering bermain film dan (juga) serial televisi. Serial televisi yang melambungkan namanya adalah Jendela Rumah Kita di TVRI dengan peran sebagai Jojo yang mampu bertahan selama 4 tahun (1989–1992).

Pada tahun 1992, Dede diajak oleh Ani Sumadi untuk memandu kuis Tak-Tik Boom Musim I yang bertahan di papan atas rating televisi selama 6 tahun (1992-1998). Dede juga menjadi bintang iklan beberapa produk, di antaranya Tira Jeans, Homy Ped, Bosowa Motor, Green Sands, serta Bodrex. Bahkan Dede telah menjadi bintang iklan Bodrex selama 14 tahun.

Setelah meninggalnya sang ayah di penghujung tahun 1993, peran Dede berubah dari drama menjadi action. Serial action yang pernah dibintangi Dede adalah Jalan Makin Membara yang masuk nominasi Award Televisi. Dede juga membintangi dan menyutradarai film Reinkarnasi (2000) yang berhasil meraih pernghargaan sebagai Film Laga Terpuji Festival Film Bandung 2000.

Selain dikenal sebagai aktor, mantan foto model ini juga dikenal sebagai presenter, produser dan sutradara handal. Bahkan Piala Vidia Madya-FFI 1994 pernah dikoleksinya dari cerita serial Sepeda Anak Pak Uztad yang disutradarainya.

Politik

Potret sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat (2008—2013)

Dede berkenalan dengan dunia politik sejak bergabung dengan Kosgoro tahun 1992 sebagai salah satu pengurus pusat. Akan tetapai, Ia akhirnya memilih dunia perfilman lebih menarik. Dede pun maju sebagai kandidat Ketua Umum PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) yang akhirnya dimenangkan Sys NS, sedang Dede menempati posisi sebagai Sekjen PARFI. Seiring kesibukannya untuk syuting, Dede akhirnya meletakkan jabatan itu. Akhirnya dunia politik praktis menariknya kembali. Dede mendaftar sebagai calon legislatif dari PAN untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kuningan-Ciamis-Banjar). Dede pun terpilih sebagai Anggota Legislatif untuk masa jabatan 2004-2009 dan duduk di Komisi VII yg membidangi Energi, lingkungan hidup, minyak dan gas bumi, serta Ristek.

Dede pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ahmad Heryawan.

Pada tahun 2012 ia memutuskan melanjutkan karier politiknya dan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat Periode 2013–2018 berpasangan dengan Lex Laksamana mantan Sekda Jawa Barat. Ia memutuskan untuk pindah partai ke Partai Demokrat.

Pada tanggal 3 Maret 2013 diumumkan hasil Pilkada Gubernur - Wagub Jawa Barat Pasangan Cagub - Cawagub nomor 3 Dede-Lex memperoleh peringkat ke 3 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.077.522 suara atau 25,24 persen dari suara sah.[3]

Pada pemilu legislatif 2014, Dede maju sebagai calon legislatif DPR dapil Jawa Barat II dari Partai Demokrat, ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan perolehan suara 142.939 suara.[4]

Sosial

Dede Yusuf memiliki peran besar mendatangkan investor bagi klub sepak bola PERSIB Bandung sehingga mampu bertransformasi dari klub perserikatan menjadi klub profesional terbaik di Indonesia, atas kontribusinya itu pada 2011 Dede didapuk menjadi Duta PERSIB. Selain di bidang olahraga, Dede juga aktif dalam dunia kepemudaan. Pada 2010 Dede terpilih aklamasi sebagai ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat, lalu kembali terpilih secara aklasi kembali pada 2015. Atas kontribusinya di dunia Kepramukaan, pada 2014 Dede mendapatkan Lencana Karya Bhakti yang disematkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Buper Cibubur, Jakarta.

Pendidikan

Formal

Non formal

  • Beladiri (Pencak Silat) " Al-Azhar " 1976–1980
  • Kung-fu "Gerak Langit" 1980–1981
  • Taekwondo "Persada club" 1981–1999

Lihat juga

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Keterangan
1987 Catatan Si Boy Andy
1988 Catatan Si Boy II
Biarkan Aku Cemburu
1990 Perwira dan Ksatria Ronaldi
1991 Badai Laut Selatan
1993 Badut-Badut Kota
2000 Reinkarnasi Kung Juga sebagai sutradara
2011 The Tarix Jabrix 2 Ketua Pramuka
2013 Tiga Sekawan
2015 Gangster Juragan Sapi
Single Papa Jasmine
2016 Jagoan Instan Om Gun
Koala Kumal Papa Dika
2017 The Underdogs Ayah Bobi
2019 Single Part 2 Papa Jasmine
Mendadak Kaya Kapten Polisi
2021 Serigala Langit Panji Film orisinal MAXstream
TBA Balada Si Roy

Televisi

Tahun Judul Peran Keterangan
1990 Jendela Rumah Kita Jojo
1992–1998 Tak Tik Boom Dirinya sendiri Presenter
1994 Benang Emas
Bunga Bunga Kehidupan
Jalan Membara Handoko
1995 Jalan Makin Membara
1996 Jalan Makin Membara 2
Mawar Mekar Diantara Duri
1998 Jalan Makin Membara 3
1999 Cinta Tia Maria
Halilintar Bayu Jagad
2000 Sapu Jagad
Darah Dan Cinta 2
2002 Lola & Liliput
2003 Russian Roulette Dirinya sendiri Presenter
2004 Chance Of A Life Time
2006 Rumahku
2007 Pengantin Kecil Ayah Nikita Willy Multivision Plus

Iklan

Nominasi dan penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1991 Festival Film Indonesia Pemeran Utama Pria Terbaik Perwira dan Ksatria Nominasi

Referensi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Nu'man Abdul Hakim
Wakil Gubernur Jawa Barat
2008–2013
Diteruskan oleh:
Deddy Mizwar