Nurhayati Subakat
Nurhayati Subakat | |
---|---|
Lahir | 27 Juli 1950 Padang Panjang, Sumatra Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Pengusaha |
Dikenal atas | Pendiri dan pemilik Wardah Cosmetics[1] |
Suami/istri | Subakat Hadi |
Orang tua | Abdul Muin Saidi (ayah) Nurjanah (ibu) |
Penghargaan |
Dr. (HC) Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. (lahir 27 Juli 1950) adalah seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia. Ia merupakan pendiri dan Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation yang mengelola merek Wardah serta sejumlah merek kosmetik populer lainnya.[1] Menjadi pelopor merek kosmetik halal, perusahaan tersebut menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar kosmetik Indonesia, terbanyak di antara perusahaan kosmetik nasional maupun multinasional yang produknya dijual di Indonesia.[2][3]
Pada Juni 2022, Nurhayati Subakat dinobatkan sebagai salah satu dari "20 Wanita Paling Berpengaruh" oleh Fortune Indonesia bersama antara lain Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.
Kehidupan awal dan pendidikan
Nurhayati lahir di Padang Panjang pada 27 Juli 1950 sebagai anak keempat dari delapan bersaudara keluarga asal Nagari Bungo Tanjung, Tanah Datar. Ayahnya yakni Abdul Muin Saidi, seorang pedagang dan pimpinan cabang Muhammadiyah di Padang Panjang, sedangkan ibunya bernama Nurjanah.[4][5][6]
Ia menjalani masa kecil dan remaja di kota kelahirannya. Tamat dari SD Latihan SPG, ia masuk ke Diniyyah Puteri. Menelang tahun terakhirnya di pesantren, ayahnya meninggal sehingga membuat ia sekolah sambil bekerja membantu ibunya berdagang.[7] Meski demikian, nilai rapornya tetap bagus dan ia diterima di SMA Negeri 1 Padang.
Tamat SMA sebagai juara umum, ia diterima di Jurusan Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menjadi lulusan terbaik S-1 Farmasi ITB (1975). Setahun berikutnya, ia menjadi lulusan terbaik profesi apoteker ITB dan mendapat penghargaan Kalbe Farma Award.[4]
Karier
Kehidupan pribadi
Nurhayati adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Tiga kakaknya yakni Syufni Muin, Hasnah Muin, Bakhtiar Muin. Adapun adik-adiknya yakni Fauziah Muin, Maimunah Muin, Resmi Bestari, dan Muslim Muin.[4]
Nurhayati menikah dengan Subakat Hadi pada 1978.[4]
Referensi
Catatan kaki
- ^ a b "About Paragon". Diakses tanggal 26 Maret 2020.
- ^ Thousani, Hifzhan Frima (2021-09-25). "PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN LABEL HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK (Study Kasus Pada Mahasiswa IAIN Salatiga)". Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 8 (2): 86 – 92–86 – 92. doi:10.34308/eqien.v8i2.218. ISSN 2654-5837.
- ^ "Siasat Wardah Bertahan di Pasar Sesak • Pelaku Bisnis". Pelaku Bisnis (dalam bahasa Inggris). 2020-02-28. Diakses tanggal 2022-06-17.
- ^ a b c d Massardi 2020, hlm. 18.
- ^ Wanita Persatuan Pembangunan. Pimpinan Pusat. (2002). Profil tokoh wanita Muslim Indonesia. Pimpinan Pusat, Wanita Persatuan Pembangunan. OCLC 605713650.
- ^ Minangkabaunews. "Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Resmikan Kawasan Bisnis Muhammadiyah-Wardah Foundation - Minangkabaunews". minangkabaunews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-22. Diakses tanggal 2020-03-22.
- ^ Gatra, Langkah Perempuan di Tiga Zaman, Nomor 23, Senin 21 April 2003
Daftar pustaka
- Massardi, Yudhistira ANM (2020). Sebuah Biografi Ringkas Dr. (HC) Dra. Nurhayati Subakat, Apt. Jakarta: Yayasan Batutis Al-Ilmi Bekasi. ISBN 978-602-60854-3-6.
Pranala luar
- Siska Amelie F. Deil (27 Oktober 2013). "Sukses Bisnis Kecantikan Wardah Berkat DUIT, Apa Itu?" Liputan6.com. Diakses 10 Februari 2014.
- Adiyansyah Lubis (1 Desember 2013). "Bangkrut Setelah Kebakaran, Kini Omzet Rp 200 M Sebulan" Padang Ekspres. Diakses 10 Februari 2014.
- Dahlan Iskan (2018). "Wardah yang ITB dan ITB" disway.id . Diakses 16 Maret 2021