Dokter spesialis
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Maret 2014) |
Dokter spesialis adalah dokter dan dokter gigi yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi tertentu. Untuk menjadi seorang dokter spesialis, seorang dokter dan dokter gigi harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS). Program pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis sendiri merupakan program lanjutan dari program profesi dokter dan dokter gigi setelah seorang dokter dan dokter gigi menyelesaikan program profesi, lolos Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter dan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi, dan menjalani internsip di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Program pendidikan dokter spesialis di Indonesia hanya tersedia di fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi universitas negeri. Lama program pendidikan bervariasi antar spesialis, dari 6 hingga 11 semester. Peserta program pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis juga disebut sebagai residen.
Daftar spesialisasi kedokteran di Indonesia
Di bawah ini adalah daftar spesialisasi kedokteran, beserta gelar, masa studi, organisasi penaung, dan standar kompetensi terbaru di Indonesia.
Spesialisasi | Gelar | Lama Studi (semester) | Organisasi Penaung |
---|---|---|---|
Anak | Sp.A | 8 | Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) |
Andrologi | Sp.And | 8 | Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (PERSANDI) |
Anestesiologi dan Terapi Intensif | Sp.An | 6 | Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) |
Akupunktur Medik | Sp.Ak | 6 | Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI) |
Bedah | Sp.B | 10 | Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) |
Bedah Anak | Sp.BA | 10 | Persatuan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (PERBANI) |
Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetik | Sp.BP-RE | 10 | Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) |
Bedah Saraf | Sp.BS | 11 | Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) |
Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular | Sp.BTKV | 10 | Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI) |
Dermatologi dan Venereologi | Sp.DV | 7 | Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) |
Emergency Medicine (Kegawatdaruratan Medik) | Sp.EM | 8 | Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI) |
Farmakologi Klinik | Sp.FK | 6 | Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI) |
Forensik dan Medikolegal | Sp.FM | 6 | Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) |
Gizi Klinik | Sp.GK | 6 | Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) |
Jantung dan Pembuluh Darah | Sp.JP | 10 | Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) |
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi | Sp.KFR | 8 | Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI) |
Kedokteran Jiwa | Sp.KJ | 8 | Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) |
Kedokteran Kelautan | Sp.KL | 7 | Perhimpunan Kedokteran Kelautan (PERDOKLA) |
Kedokteran Keluarga Layanan Primer | Sp.KKLP | 6 | n/a |
Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler | Sp.KN | 8 | Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI) |
Kedokteran Okupasi | Sp.Ok | 6 | Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI) |
Kedokteran Olahraga | Sp.KO | 7 | Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) |
Kedokteran Penerbangan | Sp.KP | 9 | Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI) |
Mikrobiologi Klinik | Sp.MK | 6 | Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) |
Neurologi | Sp.N | 8 | Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) |
Obstetri dan Ginekologi | Sp.OG | 9 | Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) |
Oftalmologi | Sp.M | 7 | Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) |
Onkologi Radiasi | Sp.Onk.Rad | 7 | Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) |
Orthopaedi dan Traumatologi | Sp.OT | 9 | Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) |
Parasitologi Klinik | Sp.ParK | 6 | Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia (PDS PARKI) |
Patologi Anatomi | Sp.PA | 6 | Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI) |
Patologi Klinik | Sp.PK | 8 | Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PATKLIN) |
Penyakit Dalam | Sp.PD | 9 | Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) |
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi | Sp.P | 7 | Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) |
Radiologi | Sp.Rad | 7 | Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) |
Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher | Sp.THT-KL | 8 | Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) |
Urologi | Sp.U | 10 | Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) |
Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi) | Sp.BMMF | 10 | Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Masilofasial (PABMI) |
Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi) | Sp.KGA | 6 | Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) |
Konservasi Gigi (Dokter Gigi) | Sp.KG | 7 | Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI) |
Ortodonsia (Dokter Gigi) | Sp.Ort | 7 | Ikatan Ortodontis Indonesia (IKORTI) |
Odontologi Forensik (Dokter Gigi) | Sp.OF | 6 | Ikatan Odontologi Forensik Indonesia (IOFI) |
Penyakit Mulut (Dokter Gigi) | Sp.PM | 8 | Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI) |
Periodonsia (Dokter Gigi) | Sp.Perio | 7 | Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI) |
Prostodonsia (Dokter Gigi) | Sp.Pros | 7 | Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI) |
Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi) | Sp.RKG | 7 | Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia (IKARGI) |
Sub-spesialis / konsultan
Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 semester. Beberapa gelar yang ditambahkan:
- (K) di akhir gelar spesialisasi berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis, misalnya Sp.A (K) - artinya Spesialis Anak Konsultan
- Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah (gelar ini kebanyakan hanya menunjukkan keanggotaan dokter tersebut pada organisasi tersebut, walaupun tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi anggotanya):
- FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
- FAPSIC - "Fellow of the Asian Pacific Society of Interventional Cardiologist" [1]
- FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
- FACP - "Fellow of the American College of Physicians"
- FACS - "Fellow of the American College of Surgeons", menandakan Fellow dari "American College of Surgeons"
- FESC - "Fellow of the European Society of Cardiology"
- FICS - "Fellow of the International College Of Surgeon"
- FIHA - "Fellow of Indonesian Heart Association"
- FINASIM - "Fellows of the Indonesian Society of Internal Medicine"
- FIAS ( Fellow Indonesian Association Sexologist)
- Tambahan gelar lainnya:
- DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
- FAAEM - "Fellow of the American Academy of Emergency Medicine"
- FAAFP - "Fellow of the American Academy of Family Physicians" spesialis di bidang "dokter keluarga"
- FACE - "Fellow of the American College of Endocrinology"
- FACEP - "Fellow of the American College of Emergency Physicians"
- FACFAS - "Fellow of the American College of Foot and Ankle Surgeons"
- FACOG - "Fellow of the American College of Obstetrics and Gynecologists"
- FCCP - "Fellow of the American College of Chest Physicians"
- FACG - "Fellow of the American College of Gastroenterology"
- FICD - "Fellow of International College of Dentist" (Dokter Gigi)
- Dalam ilmu penyakit dalam, terdapat 11 sub-spesialis, di antaranya:
- Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD, K-AI)
- Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD, K-GEH)
- Geriatri (Sp.PD, K-Ger)
- Ginjal-Hipertensi (Sp.PD, K-GH)
- Hematologi-Onkologi Medik (Sp.PD, K-HOM)
- Kardiovaskular (Sp.PD, K-KV)
- Endokrin-Metabolik-Diabetes(Sp.PD, K-EMD)
- Psikosomatik (Sp.PD, K-Psi)
- Pulmonologi (Sp.PD, K-P)
- Reumatologi (Sp.PD, K-R)
- Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD, K-PTI)
- Terdapat 15 sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak, antara lain:
- Alergi Imunologi
- Endokrinologi
- Gastro-Hepatologi
- Hematologi Onkologi
- Infeksi & Pediatri Tropis
- Kardiologi
- Nefrologi
- Neurologi
- Nutrisi & Penyakit Metabolik
- Pediatri Gawat Darurat
- Pencitraan
- Perinatologi
- Respirologi
- Tumbuh Kembang Ped. Sosial
- Kesehatan Remaja
- Terdapat 9 sub-spesialis ilmu THT-KL, antara lain:
- Otologi
- Neurotologi
- Rinologi
- Laringo-Faringologi
- Onkologi Kepala Leher
- Plastik Rekonstruksi
- Bronkoesofagologi
- Alergi Imunologi
- THT Komunitas
- Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif, di antaranya:
- Konsultan intensive care/ICU (Sp.An-KIC)
- Konsultan anestesi kardiovaskuler (Bedah jantung, thorax) (Sp.An-KAKV)
- Konsultan Manajemen nyeri (Sp.An-KMN)
- Konsultan anestesi regional dan intervensi (Sp.An-KAR)
- Konsultan neuroanestesi (bedah saraf) (Sp.An-KNA)
- Konsultan anestesi pediatri (bedah anak) (Sp.An-KAP)
- Konsultan anestesi obstetri (kebidanan, menangani nyeri persalinan) (Sp.An-KAO)
- Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, antara lain:
- Tumor dan Bedah Kulit
- Dermatologi Pediatrik
- Dermatologi Geriatrik
- Dermatologi Kosmetik
- Dermatologi Infeksi Tropik
- Dermatologi Alergi dan Imunologi
- Penyakit Menular Seksual
- Sub-spesialis dalam Oftalmologi, antara lain:
- Kornea & Bedah Refraktif
- Glaukoma
- Vitreo Retina (Sp.M-KVR)
- Refraksi
- Infeksi & Imunologi
- Tumor Mata
- Plastik Rekonstruksi
- Neuro Oftalmologi
- Pediatrik
- Strabismus
- Sub-spesialis dalam ilmu bedah, antara lain:
- Bedah Onkologi (Sp.B(K)Onk)
- Bedah Digestif (Sp.B-KBD)
- Bedah Kepala Leher (Sp.B-KL)
- Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.B(K)V)
- Bedah Anak (Sp.B, Sp.BA)
- Sub-spesialis dalam Bedah Plastik Rekonstrusi dan Estetik
- Konsultan Burn (Luka Bakar)
- Konsultan Micro Surgery
- Konsultan Kraniofasial (KKF)
- Konsultan Hand (bedah tangan)
- Konsultan Genitalia Eksterna
- Konsultan Estetik
- Subspesialis dalam Bedah Tulang (Orthopaedi dan Traumatologi), antara lain:
- Subspesialis Trauma dan Rekonstruksi
- Subpesialis Tulang Belakang (Spine)
- Subspesialis Tumor tulang
- Subspesialis Ortopedi Pediatrik (anak)
- Subspesialis Olahraga dan Arthroskopi Ortopaedi
- Subspesialis Tangan dan Operasi Kecil (Microsurgery)
- Subspesialis Rekonstruksi Dewasa (Hip and Knee)
- Subspesialis Bioortopedi (Bioorthopaedic)
- Sub-spesialis dalam ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), antara lain:
- Infeksi
- Onkologi Toraks
- Asma dan PPOK
- Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas
- Faal Paru Klinik
- Paru Kerja dan Lingkungan
- Imunologik klinik
- Sub-spesialis dalam ilmu Radiologi, antara lain:
- Radiologi Anak
- Radiologi Thorax
- Radiologi Muskuloskeletal
- Radiologi Intervensi dan Vaskular
- Radiologi Abdomen
- Neuroradiologi dan Kepala Leher
- Radiologi Organ Superfisial
- Sub-spesialis dalam ilmu Obstetri dan Ginekologi ada 5, antara lain:
- Konsultan Uroginekologi dan Bedah Rekonstruksi Panggul
- Konsultan Fetomaternal (KFM)
- Konsultan Onkologi Ginekologi (KOnk)
- Konsultan Obstetri-Ginekologi Sosial
- Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi (KFER)
- Sub-spesialis dalam Neurologi / Ilmu Penyakit Saraf, antara lain:
- Konsultan Cerebrovascular Disease
- Konsultan Epilepsi
- Konsultan Neurofisiologi
- Konsultan Neuroinfeksi
- Konsultan Neuroonkologi
- Konsultan Saraf Tepi
- Konsultan Neuroophthalmologi dan Neurootologi
- Konsultan Neurorestorasi
- Konsultan Neurotrauma
- Konsultan Sleep Medicine
- Konsultan Nyeri dan Nyeri Kepala
- Konsultan Neurobehavior dan Fungsi Luhur
- Konsultan Neuropediatri
- Konsultan Neurogeriatri
- Konsultan Neurointervensi
- Sub-spesialis Kedokteran Jiwa, antara lain:
- Psikiatri Anak dan Remaja
- Psikiatri Usia Lanjut
- Psikiatri Adiksi
- Psikiatri Forensik
- Psikiatri Komunitas
- Psikiatri Consultation Liaison Psychiatry (CLP)
- Psikiatri Biologi
- Psikiatri Budaya
- Psikoterapi
- Sub-spesialis dalam Urologi, antara lain:
- Androurologi
- Urologi Wanita
- Urologi Pediatrik
- Neurourologi
- Onkologi Urologi
- Urologi Rekonstruktif
- Endourologi
- Kedoteran Fisik dan Rehabilitasi dibagi menjadi 6 divisi, antara lain:
- Muskuloskeletal
- Neuromuskular
- Geriatri
- Pediatri
- Kardiorespirasi
- Sport
- Kedokteran Patologi Klinik memiliki 6 divisi, antara lain:
- Penyakit Infeksi & Gastroenterohepatologi
- Bank Darah & Kedokteran Transfusi
- Hematologi & Onkologi
- Imunologi
- Nefrologi & Respirasi
- Endokrinologi & Kardioserebrovaskular.