Lompat ke isi

Tuan Dibangarna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Januari 2023 05.41 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2)
Tuan Dibangarna
Aksara Batakᯖᯮᯀᯉ᯲ ᯑᯪᯅᯝᯒ᯲ᯉ
(Surat Batak Toba)
Nama margaTuan Dibangarna
(marga tidak digunakan)
Nama/
penulisan
alternatif
Tuan Di Bangarna
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Siraja Batak
2Raja Isumbaon
3Tuan Sorimangaraja
4Tuan Sorbadibanua
(Nai Suanon)
5Sibagot ni Pohan
6Tuan Dibangarna
Nama lengkap
tokoh
Tuan Dibangarna
Nama istribr. Pasaribu
Nama anak1. Raja Panjaitan
2. Raja Silitonga
3. Raja Siagian
4. Raja Sianipar
Kekerabatan
Induk margaSibagot ni Pohan
Persatuan
marga
Tuan Dibangarna
Kerabat
marga
Tuan Sihubil (Abang)
Tuan Somanimbil (Abang)
Sonak Malela (Adik)
Matani ari
binsar
Pasaribu
Asal
SukuToba
Daerah asalBalige
Kawasan
dengan
populasi
signifikan
Balige, Toba

Habinsaran, Toba
Laguboti, Toba
Nassau, Toba
Pintu Pohan Meranti, Toba
Siborongborong, Tapanuli Utara
Sigumpar, Toba

Sipahutar, Tapanuli Utara

Tuan Dibangarna adalah seorang tokoh dalam marga Batak yang berasal dari etnis Toba. Nama Tuan Dibangarna tidak dipergunakan sebagai marga oleh keturunannya, tetapi sebagai nama persatuan marga. Keturunan Tuan Dibangarna berasal dari daerah Balige, Kabupaten Toba.

Tarombo

Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Tuan Dibangarna:

Tuan Dibangarna
Raja PanjaitanRaja SilitongaRaja SiagianRaja Sianipar

Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Tuan Dibangarna adalah generasi keenam dari Siraja Batak dan anak ketiga dari Sibagot ni Pohan.

Tuan Dibangarna memiliki empat orang anak, dan dalam perkembangannya keturunan Tuan Dibangarna mengklasifikasikan diri ke dalam lima marga sesuai dengan nama anak-anak Tuan Dibangarna:

  • Keturunan Raja Panjaitan menggunakan marga Panjaitan
  • Keturunan Raja Silitonga menggunakan marga Silitonga
  • Keturunan Raja Siagian menggunakan marga Siagian dan sub-marga Pardosi
  • Keturunan Raja Sianipar menggunakan marga Sianipar

Kekerabatan

Keturunan Tuan Dibangarna memiliki hubungan erat dengan memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Namun di beberapa daerah seperti Balige, ditemukan juga praktik dimana marga sesama keturunan Tuan Dibangarna telah saling menikah (khusunya Panjaitan dengan Siagian) dikarenakan keterbatasan marga-marga asing yang mendiami wilayah tersebut. Namun dewasa ini, praktik pernikahan antar sesama marga turunan Tuan Dibangarna tersebut sudah mulai ditinggalkan dan dianggap tabu.

Tuan Dibangarna menikah dengan br. Pasaribu, oleh sebab itu Hulahula (mataniari binsar) dari seluruh marga keturunan Tuan Dibangarna adalah marga Pasaribu.

Sumber

  • Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak, hlm. 226–230 
  • Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak 

Pranala luar