Mamat Alkatiri
{{Infobox person | name = Mamat Alkatiri | caption = | birth_name = Muhammad Yusran Farid | birth_date = 24 Juni 1992Kota Ambon, Maluku, Indonesia | death_date = | death_place = | death_cause = | other_names = Mamat Alkatiri | education = | alma_mater = Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
| birth_place = | image = Mamatalkatiri.jpg | caption = | birth_date = 24 Juni 1992 | birth_place =| occupation =
Muhammad Yusran Farid, S.KG., yang dikenal dengan nama Mamat Alkatiri (lahir 24 Juni 1992) adalah seorang pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia. Mamat merupakan satu dari beberapa pelawak tunggal atau komika dari Indonesia Timur yang berbasis di komunitas Stand Up Indo Jogja. Berasal dari salah satu kota dari pulau paling timur di Indonesia, yaitu Kota Fakfak yang terletak di provinsi Papua Barat, Mamat merupakan komika asal Papua pertama yang dikenal secara nasional.[1] Mamat mulai dikenal secara nasional setelah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV pada musim ke-7 (SUCI 7) yang diadakan di tahun 2017, di mana ia mencatatkan namanya sebagai komika asal Papua pertama yang bisa tampil di SUCI 7. Mamat melanjutkan prestasi komika Indonesia Timur di SUCI 7 di mana ia berhasil keluar sebagai runner up kompetisi.
Karier
Meskipun lahir di Ambon, Mamat merupakan putra daerah asli dari Fakfak, Papua Barat dan memiliki garis keturunan Arab. Besar di Fakfak, Mamat kemudian pergi merantau ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan. Mamat tercatat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan kedokteran gigi, yang kemudian lulus pada akhir tahun 2020. Ia kemudian mengenal stand up comedy dan ikut bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Jogja sekitar tahun 2014. Mamat memilih stand up comedy untuk menyampaikan keresahannya sebagai anak Papua yang hidup di rantau sekaligus kritis terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, mengingat belum ada komika yang berasal dari Papua yang melakukan hal tersebut. Mamat sendiri sering mengisi acara stand up comedy seputar Yogyakarta, salah satunya ia pernah membuat show bersama tiga rekan sekomunitasnya di Stand Up Indo Jogja yang juga berasal dari Indonesia Timur yaitu Ali Akbar, Aan Papeda, dan Fathi Djunaedi bertajuk "Eastimewa",[2] di mana acara tersebut dibuat untuk menggalang dana bantuan untuk pendidikan khususnya di Indonesia Timur. Mamat juga pernah diundang salah satu institusi negara untuk mengisi salah satu acara stand up comedy. Mamat juga ditunjuk menjadi komika opener dari Pandji Pragiwaksono untuk tour nya yang bertajuk "Juru Bicara" di kota Yogyakarta.[3]
Mamat kemudian melanjutkan langkahnya di stand up comedy dengan mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia yang diadakan Kompas TV. Mamat diketahui pernah mengikuti audisi SUCI 5 dan SUCI 6 pada tahun 2016 di Yogyakarta dan berhasil mendapatkan golden ticket di audisi SUCI 6, namun ia belum beruntung untuk lolos. Setahun kemudian ia kembali mengikuti audisi, kali ini untuk SUCI 7 di Surabaya dan kembali ia mendapatkan golden ticket bahkan ia akhirnya lolos sebagai salah satu finalis.[4][5] Mamat lolos bersama rekan sekomunitasnya yang lain di Stand Up Indo Jogja yaitu Coki Anwar. Mamat di kompetisi SUCI 7 mengikuti jejak komika Indonesia Timur sebelumnya seperti Arie Kriting dan Abdur Arsyad, yaitu menyuarakan keresahannya sebagai wakil dari Indonesia Timur di mana ia juga mencatatkan namanya sebagai komika asal Papua pertama yang mampu tampil di kompetisi SUCI. Meskipun penampilannya sempat naik turun, kekonsistenannya dengan persona "Anak Papua" di kompetisi patut diacungi jempol, hingga pada akhirnya ia berhasil mencapai babak grand final meskipun banyak masyarakat yang tidak menyangka langkahnya akan sangat panjang di kompetisi. Di babak grand final, Mamat berhadapan dengan komika asal Bogor yang sudah berpengalaman dan dilabeli komika nasional yaitu Ridwan Remin. Mamat akhirnya harus puas mendapat gelar runner up SUCI 7 meskipun duel terlihat berimbang sepanjang penampilannya.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2018 | Terbang: Menembus Langit | Mote | |
2019 | Laundry Show | Kendi | |
Yowis Ben 2 | Polantas | Adegan dihapus | |
Kapal Goyang Kapten | Bertus | ||
2020 | Dignitate | Nelayan | |
Pelukis Hantu | John | ||
2021 | Marriage | Herman | |
2022 | Ghost Writer 2 | Oday | |
2023 | Glo, Kau Cahaya | ||
Star Syndrome | Penagih utang | ||
Imam Tanpa Makmum | |||
Setengah Hati | Jono | ||
TBA | Keluarga Slamet | Jaka |
- Keterangan
- TBA: To be announced
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2018—2019 | Cek Toko Sebelah the Series | Martin | |
2019 | Rewrite | Michael | Episode 3 |
2020 | Pakai Hati-Hati | Boyis | |
Yowis Ben the Series | Polisi Uji SIM C | ||
2021 | Imperfect the Series | John | |
2022—2023 | Imperfect the Series 2 |
Acara televisi
- Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV) sebagai runner-up pada tahun 2017
- Ria Jenaka Millenial (TVRI) sebagai Gareng
- Waktu Indonesia Timur (NET.)
Referensi
- ^ "Fakfak.com: Yuk Nonton Mamat Alkatiri Stand Up". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-05. Diakses tanggal 2017-07-26.
- ^ Gudeg.net: Eastimewa
- ^ "Review Juru Bicara World Tour Yogyakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-29. Diakses tanggal 2017-07-26.
- ^ "Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV Season 7". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-29. Diakses tanggal 2017-07-26.
- ^ Kompas: Adu Lucu di SUCI 7
Pranala luar
- Mamat Alkatiri di IMDb (dalam bahasa Inggris)