Lompat ke isi

Lokomotif NIS 151–160

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Oktober 2023 16.28 oleh Hapeha Sains (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Lokomotif |name=Lokomotif NIS 151-160 |image= |caption= |powertype=Uap |serialnumber=NIS 151-160 |fueltype= |gauge={{RailGauge|1435 mm}} |builder=Werkspoor, Belanda |railroad=Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) |currentowner= |buildmodel= |builddate=1910, 1912 |totalproduction=10 unit |whytetype=0-6-0T ||aarwheels=Cn2 |uicclass=Cn2 |length=8.805 mm |width= |weight= |wheeldiameter=1.115 mm |vaporpressure= |cylindersize= |minim...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lokomotif NIS 151-160
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenWerkspoor, Belanda
Nomor seriNIS 151-160
Tanggal dibuat1910, 1912
Jumlah dibuat10 unit
Spesifikasi roda
Notasi Whyte0-6-0T
Susunan roda AARCn2
Klasifikasi UICCn2
Dimensi
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in)
Diameter roda1.115 mm
Panjang8.805 mm
Berat
Bahan bakar
Sistem mesin
Kinerja
Lain-lain
Karier
Perusahaan pemilikNederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS)

Lokomotif NIS 151-160 adalah lokomotif uap langsir yang dimiliki oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij. Lokomotif ini diproduksi di pabrik Werkspoor, Belanda.

Sejarah

Pada tahun 1910 Werkspoor mengirimkan 6 lokomotif langsir dengan seri 151-160. Kemudian pada tahun 1912 kembali didatangkan 4 lokomotif dengan seri 157-160 untuk melengkapi seri sebelumnnya. Lokomotif seri 151-160 memiliki rem bertenaga uap.

Lokomotif ini digunakan untuk melangsir rangkaian gerbong-gerbong milik NIS di Semarang. Selain untuk langsir, lokomotif ini juga digunakan untuk mengangkut kereta barang dan penumpang di jalur trem selatan Yogya.

Pada tahun 1942 seluruh lokomotif ini masih ada dan berada di depo lokomotif di Semarang.[1] Penjajahan Jepang mengakhiri masa dinas lokomotif ini. Jalur-jalur 1435mm milik NIS diregauge menjadi 1067mm dan lokomotif-lokomotif 1435mm dibiarkan terlantar di emplasemen Stasiun Semarang Gudang. Hingga akhirnya pada tahun 1970an, tercatat tersisa tinggal 2 lokomotif seri 156 dan 160 terlantar di kebun Balai Yasa Yogyakarta[2] bersama beberapa lokomotif 1435mm milik NIS lainnya.

Referensi

  1. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. 
  2. ^ "Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij Maatschappij". searail.malayan.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-21.