Lompat ke isi

Bandongan, Magelang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Maret 2024 22.29 oleh Deprilsalucky (bicara | kontrib) (Menambahkan)
Bandongan
Tugu Bandongan
Tugu Bandongan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
Pemerintahan
 • CamatMulyatno, S.Sos
Populasi
 • Total62,326 jiwa (BPS 2.021) jiwa
Kode Kemendagri33.08.14 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3308150 Edit nilai pada Wikidata
Luas45,79 km²
Desa/kelurahan14

Bandongan (bahasa Jawa: ꦧꦤ꧀ꦝꦺꦴꦔꦤ꧀, translit. Bandhongan) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 20 Km dari Kota Mungkid, ibu kota Kabupaten Magelang, ke arah utara melalui Kota Magelang. Kecamatan bandongan berada diketinggian sekitar 300-700m DPL , ke arah utara melalui Kota Magelang. Pusat pemerintahannya berada di Desa Bandongan. Desa Gandusari merupakan desa terluas di Kecamatan Bandongan dengan luas 6,03 km² dan Desa Kedungsari merupakan desa terkecil di Kecamatan Bandongan dengan luas 1,54 km²[1]

Sejarah

Pada zaman dahulu konon setelah tertangkapnya pangeran Diponegoro di Magelang pada tanggal 28 Maret 1930 banyak para pengikutnya yang berpencar dan berlari menyelamatkan diri kearah barat. Tertangkapnya pangeran Diponegoro karena tipu muslihat Belanda yang waktu itu dipimpin oleh Jendral De Kock, sehingga menimbulkan kekecewaan dan kemarahan para pengikutnya, mereka bersumpah untuk tetap berjuang melawan penjajah Belanda sampai titik darah penghabisan, meskipun hanya dengan peralatan seadanya.

Pengikut pangeran Diponegoro kebanyakan para alim ulama dan tokoh agama, namun demikian mereka tetap gigih berjuang membela rakyat agar terhindar dari penindasan, penyiksaan, penderitaan, kemiskinan dan keterbelakangan serta kebodohan. Dalam perjuangannya para pengikut pangeran Diponegoro sering mengadakan pertemuan-pertemuan didaerah Beran yaitu tanah puntuk dan lapang diareal lapang persawahan pinggir perkampungan, sambal berdakwah menyiarkan agama islam dengan cara sesepuh ulama membacakan kitab dan yang lain mendengarkan, menyimak dan memaknai proses pembelajaran seperti itu disebut Bandongan yang sekarang menjadi nama Desa dan sekaligus nama Kecamatan di Magelang.

Geografi

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Windusari
Timur laut Kecamatan Windusari dan
Kecamatan Secang
Timur Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang,
Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, dan
Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang
Tenggara Kecamatan Mertoyudan
Selatan Kecamatan Tempuran
Barat daya Kecamatan Kaliangkrik
Barat Kecamatan Kaliangkrik
Barat laut Kecamatan Windusari

Pemerintahan

Kecamatan Bandongan terdiri dari 14 Desa, 133 Dusun, 128 RW dan 411 RT.

Desa/kelurahan

Penduduk

Desa/Kelurahan dengan Jumlah Penduduk Terbanyak Desa Rejosari sebanyak 7.818jiwa. [2]Sebagian penduduk desa di Kecamatan Bandongan sebagai petani tanaman sayuran dan buah-buahan semusim yaitu, cabai, rawit, kacang panjang, ketimun, tomat, terong, dan pepaya,dll.[3]

Fasilitas

Pendidikan Formal

Kecamatan Bandongan memiliki 46 SD/MI, 10 SMP/MTs, 2 SMA/MA , 2 SMK yang tersebar di 14 Desa/Kelurahan.

  • SDN Bandongan 1
  • SDN Bandongan 2
  • SDN Bandongan 3
  • SDN Gardusari 1
  • SD IT Muhammadiyah Bandongan
  • MI Darul Falah
  • MI di Tonoboyo
  • SMPN 1 Bandongan
  • SMPN 2 Bandongan
  • SMP Syubbanul Wathon Bandongan
  • MTs Ma'arif Al-Munir Bandongan
  • SMA Negeri 1 Bandongan
  • SMA Sholihin Bandongan
  • SMK Muhammadiyah Bandongan
  • SMK Mutu Bandongan

Pendidikan Non Formal

Referensi

  1. ^ Sholikhah, Heni Farikhatu (2021-06-24). "FENEMONA PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG". TheJournalish: Social and Government. 2 (2): 30–35. doi:10.55314/tsg.v2i2.141. ISSN 2722-5402. 
  2. ^ Baihaqi, Akhmad; Zulaikhah, Anik; Rahmawati, Beta; Aini, Farida Nur; Indriastuti, Nola Noor Indah; Mutoharoh, Tri Apriliani (2021-02-18). "Pendampingan Rumah Baca dan Manajemen TPA di Dusun Wonorejo Bandongan Magelang Jawa Tengah". Community Empowerment. 6 (3): 347–351. doi:10.31603/ce.3860. ISSN 2621-4024. 
  3. ^ Syaharuddin, Syaharuddin (2018-02-07). "APLIKASI SISTEM INFORMASI DESA SEBAGAI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENDATAAN PENDUDUK DAN POTENSI DESA". dx.doi.org. Diakses tanggal 2024-03-08. 

Pranala luar