Prambors
Prambors | |
---|---|
Jenis | Jaringan radio komersial |
Slogan | Indonesia's No. 1 Hit Music Station |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Inggris |
Tanggal peluncuran | 18 Maret 1971 |
Kantor pusat | Jl. Rumah Sakit Fatmawati Raya No. 7, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Indonesia |
Wilayah siaran | Nasional (lihat #Jaringan) |
Pemilik | Masima Radio Network |
Anggota jaringan | lihat #Jaringan |
Tokoh kunci | Malik Sjafei |
Biznet Home | 392 |
Situs web | www |
PT Radio Prambors | |
---|---|
Wilayah siar | Jabodetabek dan sekitarnya |
Merek | Prambors |
Slogan | Indonesia's No. 1 Hit Music Station |
Frekuensi | 102.2 FM |
Mulai mengudara | 18 Maret 1971 (berdirinya PT Prambors) |
Format | Top 40/CHR |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Ketinggian di atas medan | 395 m |
Kelas | A |
Koordinat transmisi | 06° 11' 38"S, 106° 46' 05"E |
Makna tanda panggil | Prambanan, Mendut, Borobudur dan Sekitarnya |
Kode panggil sebelumnya | PM2BB (1971-1987) PM2DKI (1987-2004) |
Frekuensi sebelumnya | 666 AM (1971–1987) 102.3 FM (1987–2004) |
Jaringan | Prambors (stasiun induk) |
Afiliasi | Memora Radio Manado |
Operator | Masima Radio Network |
Pemilik | Malik Sjafei Saleh (1971–2007) Masima Radio Network (2007–sekarang) |
Stasiun kembar | FeMale Radio Delta FM Jakarta Bahana FM |
Situs web | www |
Prambors adalah jaringan radio hit kontemporer swasta yang ditujukan kepada kawula muda di Indonesia. Nama lengkap Prambors adalah Prambors Rasisonia, yang merupakan singkatan dari Prambanan, Mendut, Borobudur dan Sekitarnya serta Radio Siaran Sosial Niaga.
Sejarah
Pada mulanya Prambors merupakan siaran radio yang dirintis sekelompok anak muda yang berasal dari satu lokasi yang berdekatan di Jakarta Pusat (Jalan Prambanan, Jalan Mendut, Jalan Borobudur, dan Sekitarnya) yang hanya dapat didengarkan di sebuah daerah di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa anggota Prambors — Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta Tri Tunggal — merasa perlu mendukung Prambors dengan mendirikan sebuah pemancar radio. Mereka merakit transmitter sederhana dan segala macam alat pendukungnya di rumah Bambang Wahyudi. Pada waktu itu turn table dipakai oleh mereka untuk memutar lagu dari piringan hitam.
Pada tahun 1970, melalui PP No. 55 tahun 1970, pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Perkumpulan. Prambors pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya diubah menjadi PT Radio Prambors Broadcasting Service. Pada era 1980-an, akta tersebut diubah menjadi PT Radio Prambors. Perlahan-lahan, Prambors memiliki komunitas pendengar yang didominasi anak muda. Lagu-lagu dan materi siaran pun disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu anak muda. Mulai tahun 1971 hingga 1978, Prambors semakin mantap di jalur anak muda. Produk Prambors makin beragam, mulai dari kaset kompilasi, sampai acara off air Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang sukses.
Di era 1980-an, Prambors mulai berbenah karena pada era ini persaingan dengan stasiun radio lain mulai terasa. Salah satu usaha mereka untuk tetap menjaga komunitas pendengarnya adalah melalui permainan. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang cukup sensasional pada masa itu, misalnya mobil. Selain kuis, pada era 1990-an mulai muncul acara-acara baru, seperti Catatan si Boy, Diary, juga acara off air seperti Tenda Mangkal, Prambors Nite. Komunitas pendengar Prambors makin besar, terutama didukung oleh pembenahan kualitas audionya dengan pindah dari jalur AM 666 KHz ke jalur FM 102,3 pada tahun 1987.
Karena adanya penataan ulang seluruh frekuensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan, per 1 Agustus 2004 frekuensi Prambors diubah dari FM 102,3 menjadi FM 102,2. Hingga saat ini, Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, dan Prambors Makassar 105.1 FM.
Kawula Muda menjadi sapaan untuk pendengar Prambors pada umumnya.
Catatan
- Siaran Prambors Jakarta bila ingin di dengar di wilayah Purwasuka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan harap ganti ke 102.25 FM, dikarenakan ada radio lokal Subang di 102.1, sehingga siarannya Prambors Jakarta kurang bagus di 102.20 pas untuk kota di atas tadi, sedangkan wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, kualitas siaran Prambors FM Jakarta juga kurang baik dikarenakan bentrok dengan frekuensi RRI Bogor, di harapkan tune juga ke 102.25.
- 95.8 Prambors Yogyakarta untuk saat ini jangkauannya hanya bisa di nikmati di wilayah D.I Yogyakarta saja dan sebagian Klaten, di luar itu sinyalnya hilang tertutup radio jamu.
Jaringan
jangkauan sinyal ini berdasarkan hasil dari hasil penangkapan dari radio di mobil, dan survey ke orang orang di group radio, mohon untuk tidak di ubah lagi!!
Stasiun milik sendiri
Daerah pemasaran | Stasiun | Badan usaha | Frekuensi | Wilayah jangkauan | Callsign |
---|---|---|---|---|---|
Jabodetabek | Prambors Radio Jakarta | PT Radio Prambors | 102.2 FM |
|
PM2FGK |
Bandung Raya | Prambors Radio Bandung | PT Radio Suara Sembilan Delapan Lima | 98.4 FM |
|
PM3FXJ |
Gerbangkertosusila | Prambors Radio Surabaya | PT Radio Surabaya Pesona Femina | 89.3 FM | PM6FUE | |
Mebidangro | Prambors Radio Medan | PT Radio Swara Kencana Yuda | 97.5 FM | PM3FAO | |
Kedungsepur | Prambors Radio Semarang | PT Radio Kampoeng Gading Media Unggul | 102 FM |
|
PM4FUY |
Solo Raya | Prambors Radio Solo | PT Radio Tomasi Lintas Cipta Suara | 99.2 FM |
|
n/a |
DI Yogyakarta | Prambors Radio Yogyakarta | PT Radio Kidung Indah Suara Serasi | 95.8 FM |
|
PM5FTZ |
Mamminasata | Prambors Radio Makassar | PT Radio Bayurekhsa | 105.1 FM | PM8FOI |
Logo
Pada awalnya logo Prambors hanyalah tulisan “Prambors” tanpa gambar atau embel-embel apa pun. Namun hal ini tidak berlangsung lama. Ketika menjadi sebuah badan usaha,[1] Prambors harus memiliki logo resmi. Logo Prambors berbentuk wanita dengan rambut megar yang kita ketahui saat ini tidak serta merta menjadi satu-satunya logo, karena mengalami beberapa kali perubahan versi. Awalnya, logo perempuan berambut megar tersebut terinspirasi dari sampul album kelompok musik asal Belanda bernama The Ekseption. Tidak mengambil logonya secara persis, salah satu penyiar Prambors saat itu, Wimi, menggambar ulang dengan modifikasi wajah si perempuan menghadap ke bawah. Logo perempuan berambut megar ini pun dikenal dengan nama “Si Jabrik”.
Penyiar masa ke masa
Saat ini
Jakarta/Nasional
- Coki Prasetyo
- Beryl Rasandavi
- Raffly Fawwaz
- Ryo Wicaksono
- Bella Arswendita
- Hanny Dini Iswari
- Ralvi Nasution
- Narendra Pawaka
Makassar
- DC
- Baim
- Ian
- Rama
Program unggulan masa kini
Saat ini
- Mangkal Pagi Ryo[a] (Senin-Jumat pukul 06.00-10.00 WIB/07.00-11.00 WITA)
- Program lokal[b] (Sabtu–Minggu pukul 10.00–19.00 WITA)
- Hit the Hits[c] (Senin–Jumat pukul 10.00-16.00 WIB)
- Sunny Side with DC[b] (Senin–Jumat pukul 11.00-14.00 WITA)
- Hit the Hits with Baim[b] (Senin–Jumat pukul 14.00-17.00 WITA)
- Get Along with Bella Arswendita[a] (Senin–Jumat pukul 16.00-20.00 WIB/17.00-21.00 WITA) /
- Night Shift with Narendra Pawaka[c] (Senin–Jumat pukul 20.00-24.00 WIB)
- Night 2 Midnight with Ian & Rama[b] (Senin–Jumat pukul 21.00-00.00 WITA dan Selasa-Sabtu 00:00-01:00 WITA)
- Prambors Top 40[a]
- Sabtu pukul 06.00–09.00 WIB/07.00–10.00 WITA
- Minggu pukul 18.00–21.00 WIB/19.00–22.00 WIB
- Asian Pop 40[a]
- Sabtu pukul 18.00–21.00 WIB/19.00–22.00 WITA
- Minggu pukul 06.00–09.00 WIB/07.00–10.00 WITA
Pernah ditayangkan
- Selamat Begi (2011-2016)
- DJ Show (2011-2023)
- The Dandess (2011-2016)
- Hot20 Countdown (2011-2016)
- Jeli on Prambors Radio (2011-2016)
- Kilas Santai
- Weekend Show (2011-2023)
- Twixmix (2011-2016)
- Desta & Gina in the Morning (DGITM) (2016-2022)
- Bukan DGITM (jika tidak ada Desta dan Gina) (2016-2022)
- Prambors Morning Show (sementara) (2022)
- Sunset Trip (Senang-Senang Terus di Prambors) (2016-2023)
- Catatan
Mantan Penyiar
- Desta
- Arie Dagienkz
- Indra Bekti
- Nycta Gina
- Gilang Dirga
- Ricky Komo
- Imam Darto
- Dimas Danang
- Christina Jennifer
- Reza Alqadri
- Kresna Julio (2011-2023)
- Eleonora Jeje
- Wulan Juliani
- Paquita Genuschka (2011-2023)