Oemar Said Djojosapoetro
Oemar Said Djojosapoetro | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 1982 – 1 Oktober 1992 | |
Presiden | Soeharto |
Grup parlemen | Golkar |
Daerah pemilihan | Jawa Tengah |
Direktur Jenderal Pembangunan Desa | |
Masa jabatan 23 Februari 1978 – September 1982 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 9 Agustus 1925
Meninggal | 16 Maret 1996 | (umur 70)
Partai politik | Golkar |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1947 – 1982 |
Pangkat | Mayor Jenderal |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Drs. H. Oemar Said Djojosapoetro (9 Agustus 1925 – 16 Maret 1996) adalah seorang perwira tinggi, birokrat, dan politisi dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan desa dari tahun 1978 hingga 1982 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari tahun 1982 hingga 1992.
Masa kecil dan pendidikan
Oemar lahir pada tanggal 9 Agustus 1925 di Ajibarang, Banyumas, sebagai anak dari Djojomarto.[1] Oemar memulai pendidikannya di Hollandsch-Inlandsche School (sekolah dasar untuk pribumi) di Purwokerto dan lulus pada tahun 1939. Setelah itu, Oemar melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (Sekolah Menengah Pertama) di Purwokerto dan lulus pada tahun 1940. Oemar lalu merantau ke Jogjakarta, menempuh pendidikan guru di Hollandsche Indische Kweekschool (Sekolah Guru Bantu) di Jogjakarta, dan pindah ke Jawa Barat setelah menyelesaikan pendidikan keguruannya pada tahun 1944.[2]
Karier militer
Oemar memulai karier militernya saat ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA) pada masa pendudukan Jepang. Oemar ditempatkan sebagai shodanco (komandan batalion) PETA di Salatiga setelah menyelesaikan pendidikan militer yang diadakan oleh tentara Jepang. Setelah Jepang menyerah dan kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, PETA dibubarkan dan Oemar masuk ke dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang baru saja dibentuk. Oemar memimpin berbagai satuan militer di dalam TKR, mulai dari peleton hingga kompi. Setelah Revolusi Nasional Indonesia usai, Oemar dipercayakan untuk mengomandoi sebuah batalyon di dalam Tentara Nasional Indonesia.[2]
Oemar menempuh pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD) pada tahun 1957. Oemar lulus dari SSKAD beberapa bulan kemudian dan menjadi tenaga pengajar di SSKAD sampai 1963. Di tahun tersebut, Oemar kembali mengikuti pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Pakistan.[3] Ia kembali mengajar di SSKAD hingga tahun 1965 setelah kembali dari Pakistan.[2]
Setelah berdinas di SSKAD selamat kurang lebih delapan tahun, Oemar ditunjuk oleh Panglima Daerah Militer Pattimura Boesjiri Prawotowidjoko sebagai kepala staf (kasdam) daerah militer tersebut. Oemar menjabat hingga tahun 1968 dan selanjutnya dipindahkan ke Markas Besar Angkatan Darat untuk menjabat sebagai wakil dari Asisten VI/Kekaryaan Menteri/Panglima Angkatan Darat, dr. Soedjono hingga tahun 1970.[2]
Pada tanggal 1 November 1970, Oemar ditunjuk sebagai Kepala Pusat Pembinaan Mental Departemen Pertahanan dan Keamanan (Kapusbintal Dephankam), menggantikan mantan atasannya dr. Soedjono. Jabatan tersebut diembannya hingga 1 Maret 1974.[4] Setengah bulan kemudian, pada tanggal 14 Maret 1974, Oemar dilantik sebagai Ketua Gabungan V/Teritorial Hankam, menggantikan Mayjen Purbo S. Suwondo yang merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Umum Pertahanan dan Keamanan.[5] Jabatan tersebut mengalami perubahan nama menjadi Asisten V/Territorial Departemen Pertahanan Keamanan pada tanggal 17 Februari 1975.[3] Oemar tetap memegang jabatan tersebut hingga digantikan oleh Mayjen Abdul Azis Bustam pada tanggal 9 Januari 1978.[6] Selama bertugas di Departemen Pertahanan dan Keamanan, Oemar mengikuti pendidikan tinggi dalam ilmu hubungan internasional di Universitas Jayabaya dan lulus pada tahun 1972 dengan gelar Doktorandus.[1][2]
Departemen Dalam Negeri dan Dewan Perwakilan Rakyat
Setelah berkiprah di kemiliteran selama hampir seperempat abad, Oemar memulai kariernya dalam birokrasi ketika ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Desa di Departemen Dalam Negeri pada tanggal 23 Februari 1978.[7] Ia mengakhiri masa jabatannya pada bulan September 1982 dan dicalonkan oleh Partai Golkar sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah pada pemilihan umum 1982.[8] Ia terpilih sebagai anggota dan dilantik untuk masa jabatan lima tahun pada tanggal 1 Oktober 1982.[3] Oemar terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan umum 1987 dan berkiprah di Dewan Perwakilan Rakyat hingga tahun 1992.[2]
Kehidupan pribadi
Oemar menikah dengan Marwati dan memiliki 3 orang putra dan 2 orang putri. Oemar menunaikan ibadah haji pada tahun 1976.[1] Oemar wafat pada tanggal 16 Maret 1996 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[9]
Referensi
- ^ a b c Hari, Sutrisna (April 1978). "Kita Kenalkan: Drs. Oemar Said, Direktur Jenderal Pembangunan Desa". Mimbar Departemen Dalam Negeri. hlm. 1, 44. Diakses tanggal 24 Juli 2021.
- ^ a b c d e f Lembaga Pemilihan Umum (1987), Buku Pelengkap VIII Pemilihan Umum 1987: Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, hlm. 410-412
- ^ a b c Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 274. ISBN 9789794281000.
- ^ Pusbintal TNI (29 April 2021). "Daftar Pejabat Pusbintal TNI dari Masa ke Masa". Tentara Nasional Indonesia. Diakses tanggal 23 Juli 2021.
- ^ "Mayjen Oemar Said, Ketua Gabungan V/Hankam". Kompas. 16 Maret 1974. hlm. 2. Diakses tanggal 23 Juli 2021.
- ^ "Mayjen Azis Bustam, Aster hankam yang baru". Kompas. 10 Januari 1978. hlm. 12. Diakses tanggal 23 Juli 2021.
- ^ "Dari Asisten Teritorial Hankam ke Dirjen Pembangunan Desa". Kompas. 24 Februari 1978. Diakses tanggal 23 Juli 2021.
- ^ Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 159. ISBN 9789794281000.
- ^ "Daftar Makam Tahun 1995-1996". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 7 Januari 2022.
- Kelahiran 1925
- Kematian 1996
- Meninggal usia 71
- Pejuang kemerdekaan Indonesia
- Tokoh TNI
- Tokoh militer Indonesia
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Birokrat Indonesia
- Alumni Universitas Brawijaya
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Tengah
- Tokoh dari Banyumas
- Tokoh Angkatan 45
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Golongan Karya
- Anggota DPR RI 1982–1987
- Anggota DPR RI 1987–1992