Lompat ke isi

Darah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Juli 2005 09.08 oleh Palica (bicara | kontrib) (interwiki adding: sk)

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan kelas tinggi yang berfungsi mengirimkan zat zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh dan membunuh kuman kuman penyakit (bakteri ataupun virus)yang masuk ke dalam tubuh, serta mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme. Istilah medis yang berkaitan dengan darah bermula dengan hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti darah.

Darah manusia

Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh; fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat zat sisa metabolisme, dan mengandung pelbagai bahan sistem imunisasi yang bertujuan untuk mempertahankan badan dari kuman kuman penyakit. Hormon hormon endokrin juga diedarkan melalui darah.

Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila penuh dengan oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernafasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat molekul molekul oksigen terikat.

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, dan dikirimkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen keseluruh badan melalui saluran halus darah yang disebut saluran kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.

Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

Komposisi

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskel yang membentuk 45% bagian dari darah. 55% yang lain adalah plasma darah, cairan kekuning-kuningan yang membentuk medium cairan darah. Korpuskel adalah:

  • sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%). Korpuskel tidak mempunyai nukleus sel dan organelle, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Korpuskel mengandungi hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga bertanggungjawab bagi sistem jenis darah.
  • Keping-keping darah atau trombosit (0.6 - 1.0%), bertanggungjawab untuk pembekuan darah.
  • Sel darah putih atau leukosit (0.2%), bertanggung jawab terhadap sistem imunisasi dan bertugas untuk membunuh kuman kuman penyakit.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :-

Keseluruhannya, plasma dan korpuskel membentuk cairan yang ciri alirannya unik bersesuaian dengan bentuk pembuluh darah.

Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan darah.

Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah. Trombosit menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat dengan segera untuk menghalangi kehilangan darah. Kerusakan pada organ dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau ‘’’hemorrhage’’’.

Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam mekanisma pembekuan darah seseorang. Ini menjadikan luka kecil menjadi bersifat mematikan, walaupun biasanya menyebabkan hemarthrosis, atau pendarahan pada sendi, yang bisa melumpuhkan.

Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal.

Pendarahan parah, baik karena kecelakaan atau tidak (seperti pada operasi), dan juga penyakit darah seperti anemia dan thalassemia, yang memerlukan transfusi darah. Beberapa negara mempunyai bank darah untuk memenuhi permintaan untuk transfusi darah. Penerima darah perlu mempunyai jenis darah yang sama dengan penyumbang.

Darah merupakan salah satu "vektor" dalam penularan penyakit. Salah satu contoh penyakit yang dibawa oleh darah yang diketahui oleh umum adalah AIDS, yang menularkan virus HIV dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah, sperma, atau cairan badan orang yang ditulari. Oleh karena penularan penyakit dapat terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai ancaman biologis "biohazard".

Tekanan darah merupakan alat diagnostik yang penting.

Kepercayaan

Disebabkan pentingnya darah kepada kehidupan, darah dikaitkan dengan beberapa kepercayaan. Salah satu kegunaan darah yang asas adalah sebagai simbol pertalian keluarga; "pertalian darah" berarti mempunyai kaitan melalui leluhur dan bukannya melalui ikatan perkawinan.

Umat Kristen percaya bahawa anggur upacara Ekaristi melambangkan darah Yesus Kristus yang ditumpahkan untuk menyelamatkan mereka.

Vampir adalah makhluk fiksi yang dipercayai terus hidup dengan menghisap darah orang yang masih hidup.

Dalam teori Abad Pertengahan salah satu dari empat unsur badan, darah dikaitkan dengan unsur api dan riang dan pelahap yang dikenali sebagai mempunyai perwatakan “berdarah”.

Darah hewan bukan manusia

Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolymph) tidak terlibat dalam pengedaran oksigen. Serangga menganut sistem trakhea yang menggunakan saluran saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.

Dalam hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Pada setengah hewan invertebrata berukuran kecil, oksigen hanya meresap ke dalam plasma. Semua hewan lain menggunakan protein pengikat oksigen untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan oksigen. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif. Hemokyanin (biru) mengandungi tembaga dan digunakan dalam hewan krustakean. Cumi-cumi, antara hewan laut, menggunakan vanadium khromagen (hijau muda, biru, atau kuning bata "oren") untuk pewarna pernafasaan.

Dalam invertebrata, protein pembawa oksigen terlarut bebas dalam darah; dalam vertebrata protein pembawa oksigen terdapat dalam sel darah merah khusus.

Diambil dari bahasa Melayu dan disesuaikan ke dalam bahasa Indonesia.

Lihat juga

Sambungan ke Luar