Turk (mesin)
Turk yang juga dikenal sebagai Mesin Turk atau Pemain Catur Automaton (Jerman: Schachtürke, "catur Turki" 'Hungaria: A Torok), merupakan mesin pemain catur palsu yang dibuat pada akhir abad ke-18. Dari tahun 1770 hingga kemusnahannya dalam kebakaran pada tahun 1854, ia dipamerkan oleh beberapa pemilik yang berbeda sebagai automaton, ia ditampilkan pada awal 1820-an sebagai hoax yang rumit.[1] Dibuat dan diperlihatkan pada tahun 1770 oleh Wolfgang von Kempelen (1734–1804) untuk mengesankan Ratu Maria Theresa dari Austria, mesin tersebut terlihat seolah-olah mampu bermain permainan bagus melawan lawan manusia, termasuk juga melakukan perjalanan kuda, teka-teki yang memerlukan pemain mengerakkan kuda untuk menduduki setiap petak papan catur hanya dalam sekali.
Turk sebenarnya adalah ilusi mekanik yang memungkinkan master catur manusia bersembunyi didalamnya untuk mengendalikan mesin tersebut. Dengan pengendali yang mahir, Turk memenangkan banyak permainan yang dimainkan sewaktu pertunjukannya di seluruh Eropa dan Amerika selama 84 tahun, bermain dan mengalahkan banyak penantang termasuk negarawan seperti Napoleon Bonaparte dan Benjamin Franklin. Pengendali dalam mekanisme sewaktu tur asli Kempelen masih tidak diketahui. Ketika peralatan tersebut dibeli pada tahun 1804 dan dipamerkan oleh Johann Nepomuk Mälzel, master catur yang mengendalikannya secara rahasia antara lain adalah Johann Baptist Allgaier, Boncourt, Aaron Alexandre, William Lewis, Jacques François Mouret, dan William Schlumberger.
Pembuatan
Kempelen terinsiprasi untuk membuat Turk ketika ia hadir di istana Maria Theresa dari Austria di Istana Schönbrunn, dimana François Pelletier mempersembahkan aksi ilusi. Setelah bertukar informasi sehabis pertunjukan usai, Kempelen berjanji untuk kembali ke Istana dengan sebuah penemuan berdasarkan ilusi tersebut.[2]
Hasil dari penepatan janji ini adalah pemain catur automaton,[3][4] yang dikenal di jaman modern sebagai Turk. Mesin itu terdiri dari model seukuran manusia dengan kepala dan badan manusia, dengan janggut hitam dan mata abu-abu,[5] dan mengenakan jubah Turki dan sorban – "kostum tradisional", menurut jurnalis dan penulis Tom Standage, "dari tukang sihir oriental." Lengan kirinya memegang pipa rokok Turki yang panjang ketika ia beristirahat, sementara tangan kanannya diletakkan di atas kabin besar[6] dengan panjang sekitar tiga setengah kaki (sepanjang 110 cm[7]), lebar dua kaki (60 cm) dan tinggi dua setengah kaki (75 cm). Papan catur diletakan di atas kabin tersebut, yang berukuran delapan belas inci persegi. Bagian depan kabin terdiri dari tiga pintu, satu pintu buka, laci, yang dapat dibuka untuk melihat set catur gading yang berwarna merah dan putih.[8]
Bagian dalam mesin amat rumit dan dirancang untuk menyesatkan siapapun yang mengamatinya.[2] Ketika dibuka di sebelah kiri, pintu depat kabin menunjukkan sejumlah roda gigi dan roda mirip dengan mesin jam. Bagian ini dirancang agar ketika pintu belakang kabin dibuka pada waktu yang sama seseorang dapat melihat mesin tersebut. Bagian sebelahnya tidak mempunyai mesin; melainkan berisi bantal merah dan beberapa bagian yang dapat dilepas, termasuk struktur kuningan. Bagian ini turut dirancang untuk memberikan pandangan yang jelas melalui mesin. Di bawah jubah model Turki, dua pintu lainnya disembunyikan. Bagian ini juga memperlihatkan mesin jam dan memberikan pandangan tidak terhalang yang sama pada mesin tersebut. Desainnya memungkinkan pengendali mesin membuka setiap pintu yang ada kepada orang awam, untuk mempertahankan ilusi.[10]
Baik mesin jam yang terlihat di sisi kiri mesin tersebut maupun laci yang bertempat pada set catur diperpanjang sepenuhnya ke belakang kabin, keduanya hanyalah sepertiga bagian dari mesin tersebut. Sebuah kursi geser juga dipasang, memungkinkan pengendali yang ada didalamnya untuk bergerak dari tempat ke tempat dan dengan demikian menghindari terlihatnya pengendali tersebut saat beberapa pintu dibuka. Geseran kursi menyebabkan mesin tiruan untuk meluncur ke tempatnya untuk lebih menyembunyikan orang di dalam kabin[11]
Papan catur di atas kabin tersebut cukup tipis untuk memungkinkan dalam menghubungkan gaya magnet. Setiap pion dalam set catur berukuran kecil, magnet kuat melekat pada alasnya, dan ketika ditempatkan pada papan tersebut, pion-pion tersebut akan menarik magnet yang melekat dibawah bagian tertentu pada papan tersebut. Hal ini memungkinkan pengendali di dalam mesin tersebut untuk melihat pergerakan pion-pion diatas papan catur tersebut.[12] Bagian bawah papan catur terdapat angka-angka dari 1 sampai 64 yang memungkinkan pengendali tersebut untuk melihat penempatan di atas papan yang dipengaruhi oleh pergerakan pemain.[13] Magnet internal ditempatkan dengan menggunakan kekuatan magnet di bagian luar agar tidak terpengaruhi, dan Kempelen sering membiarkan magnet besar berada di sisi papan tersebut dalam upaya untuk menunjukkan bahwa mesin tersebut tidak dipengaruhi oleh gaya magnet.[14]
Sebagai sarana penyesatan lebih lanjut, Turk datang dengan sebuah peti kayu kecil seperti kotak yang presenter tempatkan diatas kabin.[2] Sementara itu, Johann Nepomuk Mälzel, pemilik selanjutnya dari mesin tersebut, tidak menggunakan kotak tersebut,[15] Kempelen sering mengintip ke dalam kotak tersebut saat permainan, menunjukan bahwa kotak tersebut mengkontrol beberapa aspek dari mesin tersebut.[2] Kotak tersebut dipercayai oleh beberapa orang mempunyai kekuatan supernatural, dengan Karl Gottlieb von Windisch menuliskannya dalam bukunya yang dibuat pada tahun 1784 berjudul Inanimate Reason bahwa "satu perempuan tua, pada khususnya, yang tidak melupakan cerita dia telah diberitahu di masa mudanya ... pergi menyembunyikan dirinya di tempat duduk dekat jendela, karena jauh yang dia bisa dari roh jahat, yang ia yakini telah merasuki mesin tersebut."[4]
Interior tersebut juga berisi sebuah papan catur berlubang yang terhubung ke serangkaian gaya tuas pantograf yang menggerakan lengan kiri model tersebut. Logam penunjuk pada pantograf tersebut menggerakkan interior papan catur, dan sekaligus mensimultasi penggerakan lengan Turk pada papan catur diatas kabin. Rentang gerak tersebut memungkinkan pengendali untuk menggerakan lengan Turk ke atas dan ke bawah, dan pengubahan tuas akan membuka dan menutup tangan Turk, yang memungkinkannya untuk mengetahui pion di atas papan tersebut. Semua ini dapat dilihat oleh pengendali tersebut dengan menggunakan lilin sederhana, yang memiliki sistem ventilasi melalui model tersebut.[16] Bagian lain dari mesin tersebut dapat mengeluarkan suara jarum jam yang akan diputar saat Turk melakukan pergerakan, demi menambah ilusi mesin lebih lanjut, dan untuk membuat berbagai ekspresi wajah Turk.[17] Sebuah kotak suara ditambahkan setelah Turk dimiliki oleh Mälzel, yang memungkinkan mesin tersebut untuk berkata "Échec!" (bahasa Perancis untuk "skak") saat pertandingan.[3]
Seorang pengendali dalam mesin juga memiliki alat untuk membantu dalam berkomunikasi dengan pengendali yang berada di luar. Dua cakram kuningan dilengkapi dengan nomor diposisikan berlawanan satu sama lain di dalam dan di luar kabin tersebut. Tongkat bisa memutar cakram ke nomor yang diinginkan, yang bertindak diantara kode yang berjumlah dua.[18]
Pameran
Turk memulai debutnya pada tahun 1770 di Istana Schönbrunn, sekitar enam bulan setelah pertunjukan Pelletier. Kempelen ditangani pengadilan, memperlihatkan apa yang telah ia buat, dan memulai demonstrasi mesin dan bagian-bagiannya. Dengan setiap pertunjukan Turk, Kempelen memulai dengan membuka pintu dan laci kabinet, yang memungkinkan anggota audiens untuk memeriksa mesin tersebut. Setelah penampilannya tersebut, Kempelen akan mengumumkan bahwa mesin ini sudah siap untuk seorang penantang.[19]
Kempelen akan memberitahu pemain bahwa Turk akan menggunakan pion putih dan mendapatkan bagian pertama. Turk melakukan gerakan menggunakan tangan kiri pada bantalan. Turk dapat mengangguk dua kali jika dirinya mengancam ratu milik lawannya, dan tiga kali setelah menempatkan raja dalam skak. Jika lawan membuat gerakan ilegal, Turk akan menggoyangkan kepalanya, memindahkan pionnya dan mengembalikannya pada posisi semula, sehingga memaksa lawannya untuk mengganti pergerakannya.[20] Louis Dutens, seorang penjelajah yang mengobservasi pertunjukan Turk, berusaha untuk melakukan trik terhadap mesin tersebut "dengan memberikan Ratu gerakan Kuda, namun lawan mekanik saya tidak begitu memaksa setelahnya; ia mengambil Ratu saya dan memindahkannya di kotak dari tempat saya telah memindahkannya."[21] Kempelen membuat sebuah titik untuk melintasi ruangan saat pertandingan, dan mengundang pengamat untuk membawa magnet, besi, dan batu yang mengandung magnet ke kabinet untuk menguji apakah mesin tersebut dijalankan oleh gaya magnet atau sesuatu yang canggih. Orang pertama yang bermain dengan Turk adalah Johann Ludwig von Cobenzl, seorang abdi dalem Austria di istana. Selama pertandingan dengan para penantang lain di hari itu, mesin tersebut dengan cepat mengalahkan lawannya, pengamat pertandingan menyatakan bahwa mesin tersebut bermain dengan agresif, dan mengalahkan lawan-lawannya dalam waktu tiga menit.[22]
Bagian lain dari pameran mesin adalah menyelesaikan perjalanan kuda, salah satu teka-teki catur yang terkenal. Cara memainkan teka-teki tersebut adalah dengan cara pemain tersebut memindahkan pion kuda pada papan catur untuk menduduki setiap kotak hanya dalam sekali setiap perjalanan. Walaupun sebagian besar pecatur berpengalaman waktu itu masih berjuang memecahkan teka-teki tersebut, Turk mampu menyelesaikan tur tanpa kesulitan dari setiap titik awal melalui papan berlubang yang digunakan oleh pengendalinya dengan pemetaan dari teka-teki yang ditata.[23]
Turk juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan penonton menggunakan papan huruf. Pengendali tersebut, yang identitasnya selama periode dimana Kempelen menampilkan mesin tersebut di Istana Schönbrunn tidak diketahui,[24] mampu melakukan hal ini dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman. Carl Friedrich Hindenburg, seorang matematikawan universitas, menyimpan sebuah catatan dari percakapan pada saat Turk di Leipzig dan mempublikasikannya pada tahun 1789 dengan judul Über den Schachspieler des Herrn von Kempelen und dessen Nachbildung (atau Pada Pemain Catur Tuan von Kempelen dan Replikanya). Topik dari pertanyaan yang ditujukan dan dijawab oleh Turk termasuk usianya, status perkawinan, dan pekerjaan rahasianya.[25]
Tur Eropa
Setelah penulisan debutnya, ketertarikan terhadap mesin tersebut bertumbuh di seluruh Eropa. Walaupun begitu, Kempelen lebih tertarik dalam proyeknya yang lain dan menghindari memamerkan Turk yang sering berbohong mengenai status perbaikan mesin untuk calon penantang. Von Windisch menulis pada satu titik bahwa Kempelen "menolak permintaan dari teman-temannya, dan kerumunan orang penasaran dari semua negara, keinginan melihat mesin ini sangat besar."[26] Dalam dekade ini berikut debutnya di Istana Schönbrunn, Turk hanya bermain satu pertandingan, Sir Robert Murray Keith, seorang bangsawan Skotlandia, dan Kempelen menghindari sejauh mungkin pembongkaran Turk setelah pertandingannya.[27] Kempelen menyatakan hal tersebut sebagai perujukan bahwa penemuan tersebut sebagai "barang sepele", karena ia tak suka dengan kepopularitasannya dan lebih suka melanjutkan kerja pada mesin uap dan mesin yang mereplikasi suara manusia.
Pada tahun 1781, Kempelen diperintahkan oleh Kaisar Joseph II untuk merekonstruksi Turk dan mengirimkannya ke Vienna untuk kunjungan kenegaraan dari Adipati Agung Paul dari Rusia dan istrinya. Penampilan tersebut sangat sukses sehingga Adipati Agung Paul menyarankan sebuah tur Eropa untuk Turk, sebuah permintaan yang Kempelen enggan setujui.[28]
Turk memulai tur Eropa pada tahun 1783, dimulai dengan sebuah penampilan di Perancis pada bulan April. Berhenti di Versailles didahului sebuah pameran in Paris, dimana Turk kalah dalam sebuah pertandingan melawan Charles Godefroy de La Tour d'Auvergne, Duc de Bouillon. Setibanya di Paris pada bulan Mei 1783 ia ditampilkan ke publik dan bermain dengan berbagai lawan, termasuk seorang pengacara bernama Tuan Bernard yang mencapai peringkat kedua dalam permainan catur.[29] Setelah sesi di Versailles, diminta untuk ikut dalam sebuah pertandingan dengan François-André Danican Philidor, yang dianggap sebagai pemain catur terbaik pada masanya.[30] Sesampainya di Café de la Régence, mesin tersebut bermain dengan banyak lawan berkemampuan terampil, sering kalah (misalnya saat melawan Bernard dan Verdoni),[31] sampai mengamankan sebuah pertandingan dengan Philidor di Académie des Sciences. Sementara Philidor memenangkan pertandingannya dengan Turk, putra Philidor menyatakan bahwa ayahnya menyebut hal ini "permainan catur yang paling melelahkan yang pernah dilakukan!"[32] Akhir permainan Turk di Paris adalah melawan Benjamin Franklin, yang menjabat sebagai duta besar Perancis untuk Amerika Serikat. Franklin dikabarkan menikmati permainannya dengan Turk dan tertarik dengan mesin tersebut selama sisa hidupnya, menyimpan sebuah salinan buku buatan Philip Thicknesse yang berjudul The Speaking Figure and the Automaton Chess Player, Exposed and Detected di perpustakaan pribadinya.[33]
Setelah turnya di Paris, Kempelen memindahkan Turk ke London, dimana ia dipamerkan setiap hari untuk lima shilling. Thicknesse, yang dikenal pada masanya sebagai seorang skeptis, mencari Turk dalam upaya untuk mengekspos inti dari cara kerja mesin tersebut.[34] Sementara ia menghormati Kempelen sebagai "orang yang sangat cerdik",[2] ia menegaskan bahwa Turk adalah sebuah tipuan yang sangat rumit dengan seorang anak kecil didalam mesin tersebut, menggambarkan mesin ini sebagai "sepotong rumit dari jarum jam ... yang tidak lebih, dari satu, banyak perangkat cerdas lainnya, untuk menyesatkan dan menipu pengamat."[35]
Setelah setahun di London, Kempelen dan Turk kemudian mengunjungi Leipzig, berhenti di berbagai kota Eropa di setiap perjalanan. From Leipzig, it went to Dresden, dimana Joseph Friedrich Freiherr von Racknitz menonton Turk and mempublikasikan temuan-temuannya dalam Über den Schachspieler des Herrn von Kempelen, nebst einer Abbildung und Beschreibung seiner Sprachmachine, bersama dengan menampilkan gambaran dugaannya mengenai bagaimana mesin ini beroperasi. Kemudian ia berpindah ke Amsterdam, setelah menerima kabar bahwa Kempelen menerima undangan ke Istana Sanssouci di Potsdam dari Friedrich Agung, Raja Prussia. Cerita lanjutannya mengatakan bahwa Frederick menikmati Turk sehingga ia membayar sejumlah besar uang kepada Kempelen dalam pertukaran untuk rahasia Turk. Frederick tidak pernah memberikan rahasianya lagi, namun ia dikabarkan kecewa karena mengetahui bagaimana mesin tersebut bekerja.[36] (Kisah ini hampir pasti apokrif; tidak ada bukti pertemuan Turk dengan Frederick, penyebutan pertama datang pada awal abad ke-19, dimana pada waktu itu Turk yang dikatakan telah bermain melawan George III dari Inggris ternyata salah.[37]) Tampaknya kemungkinan besar bahwa mesin tersebut disimpan di Istana Schönbrunn selama dua dekade, meskipun Kempelen tidak sukses untuk menjualnya hingga akhir hidupnya. Kempelen wafat pada usia 70 pada tanggal 26 Maret 1804.[38]
Mälzel dan mesin
Setelah kematian Kempelen, Turk tetap tidak dipamerkan selama beberapa waktu sebelum 1804 dimana putra Kempelen memutuskan untuk menjualnya kepada Johann Nepomuk Mälzel, seorang musisi Bavaria yang memiliki minat dengan berbagai mesin dan perangkat. Mälzel, yang sukses dalam mematenkan bentuk metronom, sempat mencoba untuk membeli Turk sebanyak satu kali sebelum kematian Kempelen. Usaha yang pada awalnya tersebut gagal, karena harga yang diminta Kempelen sebesar 20,000 franc; putra Kempelen menjual mesin tersebut kepada Mälzel dengan harga setengah dari jumlah aslinya.[39]
Setelah mendapatkan Turk, Mälzel harus mempelajari rahasianya dan melakukan beberapa perbaikan untuk mendapatkannya kembali dalam rangka pekerjaan. Tujuan lainnya adalah membuat tantangan yang lebih besar untuk Turk. Sementara penyelesaian tujuannya membutuhkan sepuluh tahun, Turk masih membuat penampilannya, terutama dengan Napoleon Bonaparte.[40]
Pada tahun 1809, Napoleon I dari Perancis mengunjungi Istana Schönbrunn untuk bermain dengan Turk. Menurut laporan seorang saksi mata, Mälzel mengambil tanggung jawab untuk konstruksi mesin sambil mempersiapkan permainan tersebut, dan Turk (Johann Baptist Allgaier) memberi hormat kepada Napoleon sebelum memulai pertandingan. Detail dari pertandingan tersebut telah dipublikasikan selama bertahun-tahun dengan berbagai catatan, banyak dari mereka yang bertentangan.[41] Menurut Bradley Ewart, meyakini bahwa Turk duduk di kabinetnya, dan Napoleon duduk di meja catur yang terpisah. Meja Napoleon berada dalam wilayah yang dipasangi tali dan ia tidak diijinkan untuk menyeberangi wilayah Turk, dengan Mälzel yang bolak-balik menyeberangi wilayah masing-masing pemain dan memungkinkan pandangan yuang jelas untuk para penonton. Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Napoleon mengambil giliran pertama dan bukannya mengijinkan Turk membuat gerakan pertama, seperti biasanya; namun Mälzel tetap mengijinkan permainan tersebut dilanjutkan. Tak lama kemudian, Napoleon mencoba langkah ilegal. Setelah melihat langkah tersebut, Turk mengembalikan pion ke posisi semula dan melanjutkan permainan. Napoleon mencoba langkah ilegal untuk kedua kalinya, dan Turk meresponnya dengan menghapus pion dari papan sepenuhnya dan mengambil gilirannya. Napoleon kemudian mencoba gerakan tersebut untuk ketiga kalinya, Turk meresponnya dengan sapuan lengannya, mengetuk seluruh pion dari papan. Napoleon dilaporkan terhibur, dan kemudian memainkan permainan nyata dengan mesin tersebut, menyelesaikan sembilan belas gerakan sebelum akhirnya rajanya menyerah.[42] Versi lain dari cerita tersebut menyatakan bahwa Napoleon menjadi tidak senang karena telah mengalahkan mesin tersebut, bermain dengan mesin tersebut di kemudian hari, memainkan satu pertandingan dengan sebuah magnet di papan tersebut, dan memainkan sebuah pertandingan dengan sebuah selendang di sekeliling kepala dan tubuh Turk dalam upaya menyembunyikan visinya.[43]
Pada tahun 1811, Mälzel membawa Turk ke Milan untuk penampilannya bersama Eugène de Beauharnais, Pangeran Venice dan Viceroy Italia. Beauharnais menikmati mesin tersebut sehingga ia menawarkan untuk membelinya dari Mälzel. Setelah melakukan beberapa perundingan serius, Beauharnais mengakuisisi Turk untuk 30,000 franc – tiga kali dari harga yang awalnya dibayar Mälzel – dan menyimpannya untuk empat tahun. Pada tahun 1815, Mälzel kembali ke Beauharnais di Munich dan mengatakan untuk mengambil Turk kembali. Dua versi berapa banyak ia harus membayarnya, pada akhirnya berjalan diluar kesepakatan.[44] Satu versi muncul di Surat Perancis Palamede. [Note 1] Kisah lengkap tidak dibuat lagi sejak Mälzel mengunjungi Paris lagi, dan ia juga mengimpor "Konflagrasi Moskow"-nya.[Note 2]
Setelah dikembalikan, Mälzel membawa Turk kembali ke Paris dimana ia berkenalan dengan banyak pemain catur terkemuka di Café de la Régence. Mälzel tinggal di Perancis dengan mesin tersebut sampai 1818, dimana ia pindah ke London dan mengadakan sejumlah pertunjukan dengan Turk dan mesin-mesin yang lainnya. Di London, Mälzel dan aksinya diterima oleh sejumlah besar pers, dan ia terus memperbaiki mesin tersebut,[46] untuk memasang sebuah kotak suara sehingga mesin tersebut dapat berkata "Échec!" ketika menempatkan lawannya dalam keadaan skak.[47]
Pada tahun 1819, Mälzel membawa Turk ke tur Britania Raya. Terdapat beberapa pengembangan baru dalam aksinya, seperti memungkinkan lawan untuk memulai langkah pertama dan menghilangkan pion raja dan gajah dari pion Turk. pion handicap ini menciptakan keuntungan lebih bagi Turk, dan melahirkan sebuah buku karya W. J. Hunneman yang mencatat permainan mesin tersebut dengan handicap ini.[48] Meskipun handicap, Turk (yang dikendalikan oleh Mouret pada waktu itu[49]) berakhir dengan empat puluh lima menang, tiga kalah, dan dua remis.[50]
Mälzel di Amerika
Penampilan Turk telah menguntungkan Mälzel, dan ia terus mengambilnya dan mesinnya yang lain ke Amerika Serikat. Pada tahun 1826, ia membuka sebuah pameran di New York City yang perlahan tumbuh dalam popularitas, memberikan kemunculan banyak cerita surat kabar dan ancaman anonim dalam paparan rahasia. Masalah Mälzel adalah menemukan sutradara yang tepat untuk mesin tersebut,[51] mendapat pelatihan seorang wanita tidak diketahui di Perancis sebelum berkunjung ke Amerika Serikat. Ia mengakhirinya dengan menarik kembali seorang mantan direktur, William Schlumberger, dari Elsass di Eropa berkunjung ke Amerika dan bekerja untuknya lagi setelah Mälzel mampu memberikan biaya untuk transportasi Schlumberger.
Setelah kedatangan Schlumberger, Turk melangsungkan debutnya di Boston, Mälzel berbagi cerita bahwa pemain catur New York tidak bisa menangani permainan tersebut secara menyeluruh dan bahwa pemain Boston adalah lawan yang jauh lebih baik.[52] Ini adalah sebuah kesuksesan selama beberapa minggu, dan melakukan tur di Philadelphia untuk tiga bulan. Setelah di Philadelphia, Turk berpindah ke Baltimore, dimana ia bermain untuk beberapa bulan, termasuk mengalahkan sebuah pertandingan melawan Charles Carroll, seorang penanda tangan Deklarasi Kemerdekaan. Sebuah pameran di Baltimore mengeluarkan sebuah berita bahwa dua bersaudara telah membuat mesin buatan mereka sendiri, Walker Chess-player. Mälzel pun melihat mesin saingannya tersebut dan berusaha untuk membelinya, namun tawaran tersebut ditolak dan mesin duplikat tersebut sempat melakukan tur untuk beberapa tahun, tidak pernah menerima ketenaran mesin Mälzel dan akhirnya dalam dalam ketidakjelasan.[53]
Mälzel melanjutkan dengan pameran di sepanjang Amerika Serikat sampai 1828, dimana ia mengambil beberapa waktu cuti dan mengunjungi Eropa, kembali pada tahun 1829. Sepanjang tahun 1830an, ia melanjutkan tur di Amerika Seikat, memamerkan mesin tersebut di ujung bagian barat Sungai Mississippi dan mengunjungi Kanada. Di Richmond, Virginia, Turk diobservasi oleh Edgar Allan Poe, yang menulis Southern Literary Messenger. Esay Poe berjudul "Maelzel's Chess Player" dipublikasi pada bulan April 1836 dan merupakan esai mengenai Turk yang paling terkenal, meskipun banyak hipotesis Poe yang tidak benar (seperti mengenai sebuah mesin pemain catur yang selalu menang).[54]
Mälzel akhirnya mengambil Turk pada tur keduanya di Havana, Kuba. Di Kuba, Schlumberger wafat akibat demam kuning, meninggalkan Mälzel tanpa pengendali mesinnya. Karena sedih, Mälzel wafat di atas laut pada tahun 1838 di usia 66 tahun saat pejalanan pulang, meninggalkan mesin tersebut pada kapten kapal.[55][56]
Tahun-tahun terakhir dan seterusnya
Setelah kembalinya kapal tempat dimana Mälzel wafat, berbagai mesinnya, termasuk Turk, jatuh ke tangan teman Mälzel, pengusaha John Ohl. Ia berusaha untuk melelang Turk, namun karena penawarannya rendah akhirnya ia sendiri yang membelinya dengan harga $400.[57] Hanya Dr. John Kearsley Mitchell dari Philadelphia, dokter pribadi Edgar Allan Poe dan seorang pengagum Turk, mendekati Ohl sehingga Turk berpindah tangan lagi.[2] Mitchell membentuk sebuah kelompok restorasi dan melakukan bisnis memperbaiki Turk untuk penampilan publik, restorasi tersebut selesai pada tahun 1840.[58]
Seperti minat pada Turk yang bertumbuh di lokasi tersebut, Mitchell dan klubnya memilih untuk mendonasikan mesin tersebut ke Museum China Charles Willson Peale. Sementara Turk masih sesekali memberikan pertunjukan, benda tersebut akhirnya disimpan di museum dan dilupakan sampai 5 Juli 1854, dimana sebuah kebakaran yang dimulai dari Teater Nasional di Philadelphia mencapai Museum dan menghancurkan Turk.[59] Mitchell percaya ia telah mendengar "melalui kobaran api ... kata-kata terakhir dari teman kita, terdengar dengan jelas, suku kata yang sering diulang, 'echec! echec!!'[60]
John Gaughan, seorang produser peralatan sulap Amerika yang berbasis di Los Angeles, menghabiskan $US120,000 untuk membuat mesin Kempelen versi buatannya sendiri selama periode lima tahun dari tahun 1984.[61] Mesin tersebut memakai papan catur asli, yang tersimpan secara terpisah dari Turk asli dan tidak hancur dalam kebakaran tersebut. Pertunjukan publik Turk buatan Gaughan yang pertama adalah pada bulan November 1989 di sebuah sejarah konferensi sulap. Mesin tersebut memperlihatkan tampilan yang dibuat Kempelen presented the originalyang sesungguhnya, kecuali lawannya yang digantikan oleh komputer yang menjalankan program catur.[62]
Pembongkaran Rahasia
Sementara banyak buku dan artikel yang ditulis selama kehidupan Turk tentang bagaimana ia bekerja, sangat tidak akurat, menarik kesimpulan yang salah dari pengamatan eksternal.
Hal ini tidak sampai serial artikel Dr. Silas Mitchell untuk The Chess Monthly yang mengungkapkan rahasia secara keseluruhan. Mitchell, putra dari pemilik swasta terakhir dari Turk, John Kearsley Mitchell,[63] menulis bahwa "tidak ada rahasia yang telah disimpan dari Turk. Menduganya, dalam setiap bagian, berkali-kali, tidak ada satu dari beberapa penjelasan ... pernah memecahkan teka-teki lucu ini." Karena Turk telah hilang dari api pada waktu mempublikasikan ini, Silas Mitchell merasa bahwa terdapat "alasan untuk menyembunyikan dari catur amatir, solusi untuk teka-teki kuno ini."[60]
Sejarah biografi yang paling penting mengenai pemain catur dan Mälzel diperlihatkan dalam Buku Kongres Catur Amerika Pertama, dipublikasikan oleh Daniel Willard Fiske.[64] Akun tersebut, "Pemain Catur Automaton di Amerika," ditulis oleh Profesor George Allen dari Philadelphia, dalam bentuk surat kepada William Lewis, salah satu mantan operator catur otomaton.
Pada tahun 1859, sebuah surat dipublikasikan di Philadelphia Sunday Dispatch oleh William F. Kummer, seorang yang bekerja sebagai seorang direktur dibawah John Mitchell, mengungkapkan bagian dari rahasia lainnya: lilin didalam kabin. Serangkaian tabung yang berasal dari lampu dari sorban Turk digunakan untuk ventilasi. Asap mengepul dari sorban akan disamarkan oleh asap yang datang dari tempat lilin lainnya di area tersebut dimana permainan tersebut dimainkan.[65]
Kemudian pada tahun 1859, sebuah artikel tak terkreditasi muncul di Littell's Living Age yang konon adalah kisah mengenai Turk dari pesulap Perancis Jean Eugène Robert-Houdin. Artikel ini memiliki banyak kesalahan dari tanggal cerita untuk cerita seorang perwira Polandia yang kakinya diamputasi, namun akhirnya diselamatkan oleh Kempelen dan diseludupkan kembali ke Rusia dalam mesin tersebut.[66]
Artikel beru mengenai Turk tidak muncul sampai tahun 1899, ketika The American Chess Magazine mempublikasikan informasi mengenai pertandingan Turk dengan Napoleon Bonaparte. Cerita tersebut berasal dari informasi yang telah ada sebelumnya, dan informasi substantif tidak muncul sampai tahun 1947, dimana Chess Review mempublikasikan artikel buatan Kenneth Harkness dan Jack Straley Battell yang berisi tentang sejarah dan deskripsi Turk komprehensif, lengkap dengan diagram baru yang merupakan informasi sintesis dari publikasi sebelumnya. Artikel lain ditulis pada tahun 1960 di American Heritage oleh Ernest Wittenberg menyediakan diagram baru yang menggambarkan bagaimana pengendalinya duduk dalam kabin.[67]
Pada publikasi Henry A. Davidson di tahun 1945 yang berjudul A Short History of Chess, memberikan pertimbangan signifikan kepada esay Poe yang keliru dalam menyatakan tentang pemain yang duduk didalam figur Turk, bukan pada kursi bergerak dalam kabin. Sebuah kesalahan juga terjadi dalam buku buatan Alex G. Bell pada tahun 1978, The Machine Plays Chess, dengan penegasan keliru yang menyatakan bahwa "operator tersebut adalah anak laki-laki terlatih (atau orang dewasa yang sangat kecil) yang mengikuti arahan dari pemain catur yang bersembunyi di tempat lain seperti di atas panggung atau di teater…"[68]
Banyak buku mengenai Turk yang dipublikasikan menjelang akhir abad ke-20. Seperti halnya buku Bell, The Great Chess Automaton (1975) buatan Charles Michael Carroll lebih berfokus pada studi tentang Turk. Chess: Man vs. Machine (1980) buatan Bradley Ewart membahas Turk serta pemain catur automaton lainnya.[69]
Tak hanya pembuatan Deep Blue saja, upaya IBM dalam dunia komputer ingin dapat mengalahkan pemain-pemain terbaik di dunia, agar peringkatnya naik lagi, dan dua buku lainnya dipublikasikan: The Turk, Chess Automaton (2000) karya Gerald M. Levitt, dan The Turk: The Life and Times of the Famous Eighteenth-Century Chess-Playing Machine karya Tom Standage, dipublikasikan pada tahun 2002.[70] The Turk digunakan sebagai personifikasi Deep Blue pada tahun 2003 yang didokumentasi pada Game Over: Kasparov and the Machine.[71]
Budaya populer
Karena popularitas dan misteri Turk, konstruksi tersebut menginspirasikan sejumlah penemuan dan peniruan,[2] termasuk Ajeeb, atau "The Egyptian", sebuah peniruan Amerika buatan Charles Hopper yang bermain dengan Presiden Grover Cleveland pada tahun 1885, dan Mephisto, yang menggambarkan dirinya mesin "paling terkenal", yang sedikit diketahui.[72] Imitasi pertama yang buatan Mälzel dibuat di Baltimore. Dibuat oleh Brothers Walker, "American Chess Player" memulai debutnya pada bulan Mei 1827 di New York.[73] El Ajedrecista dibuat pada tahun 1912 oleh Leonardo Torres y Quevedo sebagai pemain catur automaton dan membuat debut publiknya saat Paris World Fair pada tahun 1914. Mampu memainkan benteng dan raja melawan raja di akhir pertandingan menggunakan elektromagnetik, ini adalah pemain catur automaton betulan pertama, dan sebuah prekursor sejenis Deep Blue.[74]
Ketika Turk dikunjungi oleh Rev. Edmund Cartwright di London pada tahun 1784. Ia begitu tertarik dengan Turk yang kemudian ia mempertanyakan apakah "hal ini lebih sulit untuk mengkonstruksi sebuah mesin untuk menenun dari yang satu membuat semua variasi gerakan yang dibutuhkan dalam permainan rumit." Cartwright akan mematenkan prototipe untuk mesin alat tenun pada tahun yang sama.[75] Sir Charles Wheatstone, seorang penemu, melihat penampilan lanjutan dari Turk yang saat itu dimiliki oleh Mälzel. Ia juga melihat beberapa mesin berbicara Mälzel, dan Mälzel kemudian memperlihatkan sebuah demonstrasi dari mesin berbicara kepada seorang peneliti dan putra remajanya. Alexander Graham Bell memperoleh sebuah salinan buku buatan Kempelen mengenai mesin berbicara setelah terinspirasi dengan mesin yang sama yang dibuat oleh Wheatstone; Bell melanjutkannya dengan mengajukan paten pertama yang berhasil untuk telepon.[2]
Sebuah permainan, The Automaton Chess Player, diluncurkan di New York City pada tahun 1845. Sebuah iklan, serta sebuah artikel yang muncul dalam The Illustrated London News, mengklaim bahwa permainan tersebut menampilkan Turk buatan Kempelen, tapi sebetulnya itu adalah jiplakan Turk yang dibuat oleh J. Walker, yang sebelumnya menampilkan pemain Catur Berjalan.[76]
Film bisu buatan Raymond Bernard berjudul Le joueur d'échecs (The Chess Player, Perancis 1927) menyusun unsur-unsur dari kisah nyata Turk menjadi sebuah kisah yang mengambil set pasca bagian pertama dari Pemisahan Polandia pada tahun 1772. Dalam film tersebut, "Baron von Kempelen" membantu seorang pemuda nasionalis Polandia gagah dalam perjalanannya dari pendudukan Rusia, yang juga seorang pemain catur yang ahli, dengan menyembunyikannya kedalam pemain catur automaton yang disebut Turk, berdasarkan pada model buatan Kempelen yang sebenarnya. Sama seperti halnya mereka yang akan berusaha untuk melintasi perbatasan, Baron dipanggil ke Saint Petersburg untuk memperlihatkan Turk kepada kaisar wanita Yekaterina II. Seperti halnya pada waktu insiden Napoleon, Yekaterina berusaha mencoba untuk menipu Turk, dengan menghapus seluruh pion-pion dari papan dalam responnya.[77]
Turk juga menginspirasi karya literatur fiksi. Pada tahun 1849, hanya beberapa tahun sebelum Turk musnah, Edgar Allan Poe mempublikasikan kisah "Von Kempelen dan Penemuannya".[78] Cerita pendek buatan Ambrose Bierce yang berjudul "Moxon's Master", dipublikasi pada tahun 1909, adalah kisah mengerikan tentang pemain catur automaton yang menyerupai Turk. Pada tahun 1938, John Dickson Carr mempublikasikan The Crooked Hinge,[79] sebuah misteri ruang terkunci dalam alur novel detektif Dr. Gideon Fell. Di antara teka-teki yang disajikan termasuk automaton yang beroperasi dengan cara yang dijelaskan oleh karakter.[80] Sebuah cerita pendek fiksi ilmiah 1977 buatan Gene Wolfe, "The Marvellous Brass Chessplaying Automaton", juga dilengkapi dengan perangkat yang sangat mirip dengan Turk.[81] Cerita buatan F. Gwynplaine MacIntyre pada tahun 2007 yang berjudul "The Clockwork Horror" merekonstruksi pertemuan asli Edgar Allan Poe dengan pemain catur Mälzel, dan juga menetapkan (dari iklan kontemporer di surat kabar Richmond) tepatnya kapan dan di mana pertemuan ini berlangsung.[82]
Walter Benjamin menyinggung Mekanik Turk dalam tesis pertamanya berjudul Tesis Filosofi Sejarah (Über den Begriff der Geschichte) yang ditulis pada tahun 1940.[83]
Pada tahun 2005, Amazon.com meluncurkan Amazon Mechanical Turk. Situs berbasis aplikasi perangkat lunak koordinat tugas pemprograman dengan kecerdasan manusia yang terinspirasi dari sebagian cara Kempelen dalam mengoperasikan Turk.[84] Program ini dirancang untuk melakukan tugas-tugas manusia, seperti memperbandingkan warna, dengan cara kerja komputer.[85]
Sebuah kemajuan perangkat keras-dan perangkat lunak-berbasis platform bantalan pemain catur AI bernama aneh adalah plot elemen alur kunci dalam drama televisi 2008 Terminator: The Sarah Connor Chronicles, pertama kali disebutkan dalam episode ketiga.
Pada tahun 2013, pada Doctor Who episode Nightmare in Silver menampilkan versi Turk di masa depan, dengan sebuah Cyberman sebagai pemain.
Mekanik Turk adalah kartu promo untuk peradaban papan permainan membangun Bangsa oleh Lautapelit.fi.
Manga C.M.B. karya Motohiro Katou memiliki versi Turk dalam bab "The Turk."
Catatan kaki
- ^ "Penulis di Palamede membuat hasil semacam kemitraan dalam tur pameran - judul Automaton adalah untuk tetap berada di pemilik pangeran , dan Maelzel adalah untuk membayar bunga dari biaya asli sebagai proporsi yang adil rekannya dari keuntungan. Tapi akun lain - saat ini, saya percaya , di Munich - membuat transaksi telah penjualan : Maelzel membeli kembali Automaton yang sama tiga puluh ribu franc , dan asalkan membayar untuk itu keluar dari keuntungan pameran-nya", namun demikian. "Maelzel tidak meninggalkan Benua untuk memberikan pameran tersebut . Akun terakhir yang saya yakini sebagai yang lebih benar " . Buku Kongres Catur Amerika pertama, halaman 427,Online
- ^ "Tuan Maelzel, yang sudah mengalami beberapa penyesalan berpisah dengan protegi nya , meminta bantuan untuk kembali kembali pada tuduhan itu, menjanjikan untuk membayar Eugene ( ia kepentingan mengantongin tiga puluh ribu franc Mr M. Proposisi ini anggun kebobolan oleh gagah Beauharnois, dan Maelzel sehingga memiliki kepuasan menemukan dia telah membuat tawar-menawar lumayan baik, mendapatkan harfiah uang untuk tidak apa-apa sama sekali! Meninggalkan Bavaria dengan Automaton , Maelzel sekali lagi en rami, sebagai pemain sandiwara bepergian dari jenius kayu . automata lainnya yang diadopsi ke dalam keluarga , dan penghasilan tampan disadari oleh pemilik cerdik mereka. diri pemain rendah , ia disebut bantuan bakat pertama Ralé untuk bidang sebagai sekutunya . pada batas memaksa kita untuk melewatkan beberapa interval waktu di sini , di mana M. boncourt ( kita percaya ) adalah koki Slaelzel di Paris, di mana mesin itu diterima dengan semua mantan mendukungnya , dan kami mengambil subjek di tahun 1819 , ketika Maelzel lagi muncul dengan Catur Automaton di London" Majarah Fraser untuk kota dan negara, Band 19, James Fraser, 1839 Online
Catatan
- ^ See SCHAFFER, Simon (1999), "Enlightened Automata", in Clark et al. (Eds), The Sciences in Enlightened Europe, Chicago and London, The University of Chicago Press, pp. 126-165.
- ^ a b c d e f g h Ricky Jay, "The Automaton Chess Player, the Invisible Girl, and the Telephone," Jay's Journal of Anomalies, vol. 4 no. 4, 2000.
- ^ a b Edgar Allan Poe, "Maelzel's Chess-Player," Southern Literary Journal, April 1836; available on the internet via the Edgar Allan Poe Society of Baltimore, Maryland, URL diakses pada tanggal 19 Desember 2006.
- ^ a b Karl Gottlieb von Windisch, Briefe über den Schachspieler von Kempelen nebst drey Kupferstichen die diese berühmte Maschine vorstellen, atau Inanimate Reason; or, A Circumstantial Account of that Astonishing Piece of Mechanism, M. de Kempelen's Chess-Player, Now Exhibiting at No. 9 Savile-Row, Burlington Gardens (London, 1784); terjemahan diambil dari Levitt.
- ^ Stephen Patrick Rice, Minding the Machine: Languages of Class in Early Industrial America (Berkeley, University of California Press, 2004), 12.
- ^ Tom Standage, The Turk: The Life and Times of the Famous Eighteenth-Century Chess-Playing Machine (New York: Walker, 2002), 22–23.
- ^ Dimensi dari Jay's Journal, which expresses them to the nearest half-foot. Metric versions thus can only be precise to the nearest multiple of lima belas sentimeter. If we conventionally round to the closest multiple of five centimetres, the kabin was very roughly 110×60×75 cm dan papan catur very roughly 50 cm square.
- ^ Standage, 24.
- ^ a b Standage, 88
- ^ Standage, 24–27.
- ^ Standage, 195–199.
- ^ Standage, 202.
- ^ Fraser's Magazine for Town and Country. James Fraser. 1839.
- ^ Thomas Leroy Hankins and Robert J. Silverman, Instruments and the Imagination (Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1995), 191.
- ^ Gerald M. Levitt, The Turk, Chess Automaton (Jefferson, N.C.: McFarland, 2000), 40.
- ^ Levitt, 147–150.
- ^ Sound: Standage, 27–9. Facial expressions: George Atkinson, Chess and Machine Intuition (Exeter: Intellect, 1998), 15–16.
- ^ Standage, 203–204.
- ^ Standage, 24–17.
- ^ Levitt, 17.
- ^ Louis Dutens, dari selembar surat yang dipublikasi di Le Mercure du France (Paris, pada bulan Oktober 1770; kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dicetak ulang di Gentleman's Magazine (London); terjemahan diambil dari Levitt.
- ^ Standage, 30.
- ^ a b Standage, 30–31.
- ^ Standage, 204–205
- ^ Levitt, 33–34.
- ^ Standage, 37.
- ^ Standage, 36–38.
- ^ Standage, 40–42.
- ^ Standage, 44–45.
- ^ Standage, 49.
- ^ The Oxford Companion to Chess – David Hooper and Kenneth Whyld (1992) p.431
- ^ Levitt, 26.
- ^ Levitt, 27–29.
- ^ Levitt, 30–31.
- ^ Philip Thicknesse, The Speaking Figure and the Automaton Chess Player, Exposed and Detected (London, 1794), quoted in Levitt's The Turk, Chess Automaton.
- ^ Levitt, 33–37.
- ^ Standage, 90-91
- ^ Levitt, 37–38.
- ^ Levitt, 38–39.
- ^ Levitt, 30.
- ^ Standage, 105–106.
- ^ Bradley Ewart, Chess: Man vs. Machine (London: Tantivy, 1980).
- ^ Levitt, 39–42.
- ^ Levitt, 42–23
- ^ Levitt, 45.
- ^ Levitt, 45–48.
- ^ Standage, 125.
- ^ W. J. Hunneman, Chess. A Selection of Fifty Games, from Those Played by the Pemain Catur Automaton, During Its Exhibition in London, in 1820 (1820); quotation taken from Levitt.
- ^ The Oxford Companion to Chess – David Hooper and Kenneth Whyld (1992) p. 265
- ^ Levitt, 49.
- ^ Levitt, 68–69.
- ^ Di Boston pada tahun 1826 pemain catur automaton tersebut melangsungkan pertunjukan di Gedung Julien. (cf. Boston Commercial Gazette, 14 September 1826)
- ^ Levitt, 71–83.
- ^ Levitt, 83–86.
- ^ Levitt, 87–91.
- ^ Daniel Willard Fiske (1859). The Book of the first American Chess Congress: Containing the Proceedings of that celebrated Assemblage, held in New York, in the Year 1857. Rudd & Carleton. hlm. 420-483.
- ^ Levitt, 92–93.
- ^ Levitt, 94–95.
- ^ Levitt, 97.
- ^ a b Silas Weir Mitchell, "The Last of a Veteran Chess Player," The Chess Monthly, January 1857; reprinted in Levitt's The Turk, Chess Automaton.
- ^ Levitt, 243.
- ^ Standage, 216–217.
- ^ Levitt, 236.
- ^ Daniel Willard Fiske (1859). The Book of the first American Chess Congress: Containing the Proceedings of that celebrated Assemblage, held in New York, in the Year 1857. Rudd & Carleton. hlm. 420-483.
- ^ Levitt, 150.
- ^ Levitt, 151.
- ^ Levitt, 151–152.
- ^ Levitt, 153.
- ^ Levitt, 154–155.
- ^ Deep Blue: Feng-hsiung Hsu, Behind Deep Blue: Building the Computer that Defeated the World Chess Champion (Princeton, N.J.: Princeton University Press, 2002). buku karya Levitt: The Turk, Chess Automaton product listing. URL diakses pada tanggal 1 Januari 2007. Buku karya Standage: The Turk: The Life and Times of the Famous Eighteenth-Century Chess-Playing Machine product listing. URL diakses pada tanggal 1 Januari 2007.
- ^ Game Over: Kasparov and the Machine, diarahkan oleh Vikram Jayanti, 2003.
- ^ Imitations: Jay, "The Automaton Chess Player, the Invisible Girl, and the Telephone. Ajeeb or the Egyptian: Ramón Jiménez, "The Rook Endgame Machine of Torres y Quevedo." ChessBase, 20 July 2004. URL accessed 15 January 2006. Played by Grover Cleveland: International Chess Magazine September 1885. Mephisto: Levitt, 154.
- ^ Daniel Willard Fiske (1859). The Book of the first American Chess Congress: Containing the Proceedings of that celebrated Assemblage, held in New York, in the Year 1857. Rudd & Carleton. hlm. 456.
- ^ Ramón Jiménez, "The Rook Endgame Machine of Torres y Quevedo."
- ^ Levitt, 31–32.
- ^ Levitt, 241–242.
- ^ Maureen Furniss, "Le Joueur d'Echecs/The Chess Player (review)," The Moving Image 4, no. 1, Spring 2004, pp. 149–151.
- ^ Sova, Dawn B. (2001). Edgar Allan Poe: A to Z. New York: Checkmark Books. ISBN 0-8160-4161-X., the tale is available at Wikisource
- ^ Time, "Mystery of the Month." 31 Oktober 1938, URL diakses pada tanggal 14 Februari 2007.
- ^ S. T. Joshi, John Dickson Carr: A Critical Study. Bowling Green Press, 1990.
- ^ Terry Carr (Editor), Universe 7. Doubleday, 1977.
- ^ James Robert Smith & Stephen Mark Rainey (editor), Evermore, Arkham House, 2007; dicetak ulang melalui Stephen Jones (editor), The Mammoth Book of Best New Horror, Carroll & Graf, 2007.
- ^ Walter Benjamin (1968). Illuminations. Schocken. hlm. 253. ISBN 978-0-8052-0241-0.
- ^ Amazon.com: "FAQ: What is Amazon Mechanical Turk? URL accessed 15 January 2006.
- ^ Katharine Mieszkowski, "'I make $1.45 a week and I love it'," Salon.com, 24 July 2006. URL accessed 15 January 2007.
Referensi
- George W. Atkinson (1998-01-01). Chess and Machine Intuition. Intellect L & D E F A E. ISBN 978-1-871516-44-9.
- Bradley Ewart (1980). Chess, man vs. machine. A S Barnes & Co. ISBN 0-498-02167-X.
- Professor Thomas L Hankins (1995). Instruments and the Imagination. ISBN 978-0-691-02997-9.
- Feng-hsiung Hsu (2002). Behind Deep Blue: Building the Computer that Defeated the World Chess Champion. ISBN 978-0-691-09065-8.
- Gerald M. Levitt (2000). The Turk, chess automaton. McFarland & Co Inc Pub. ISBN 0-7864-0778-6.
- Robert Löhr (2007-07-05). The chess machine. Penguin Group USA. ISBN 1-59420-126-9.
- Stephen Patrick Rice (2004). Minding the Machine: Languages of Class in Early Industrial America. University of California Press. ISBN 978-0-520-22781-1.
- Tom Standage (2002-04-01). The Turk: The Life and Times of the Famous 19th Century Chess-Playing Machine. Walker. ISBN 978-0-8027-1391-9.
- Gaby Wood (2002). Living Dolls: A Magical History of the Quest for Mechanical Life. Faber & Faber. ISBN 978-0-571-17879-7.
Pranala luar
- (Inggris) Turk (mesin) pada situs ChessGames.com.
- Clockwork Game:The illustrious career of a Chess-Playing Automation from clockwork-comics.com
Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA Templat:Link GA