Kitab Amsal
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab Amsal adalah kitab yang terdapat dalam Alkitab Umat Kristen. Kitab ini berisi kumpulan ucapan ringkas dan nasihat prilaku yang mendidik orang muda.[1]
Kitab Amsal dalam bahasa Ibrani מִשְלֵי ; ‘’misyle/masyal’’ ‘Amsal dari’, adalah singkatan dari ‘’misyle syelomoh’’, Amsal-amsal Salomo.[2] Kitab Amsal merupakan kumpulan tulisan dengan aneka ragam gaya yang berbeda-beda.[3] Keanekaragaman ini menunjukkan ruang lingkup yang luas dari masyal.[3] Sehingga masyal mungkin dari akar kata yang berarti ‘menyerupai’ atau ‘membandingkan’, hingga awalnya mungkin semacam perbandingan, contoh:[3]
“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang” (Amsal 16:24).[1] Atau “lebih baik sepiring sayur dengan kasih, daripada lembu tambun dengan kebencian”. (Amsal 15:17).[1]
Kitab Amsal adalah kumpulan ucapan ringkas dan ucapan berbentuk nasihat untuk mendidik para pemuda dan dianggap berasal dari Salomo.[1] Kitab ini ditulis dalam bentuk puisi-artinya tersusun teratur dan tamsil yang hidup dan lahir dalam dalam lingkungan yang cukup mapan yang ingin memelihara tradisi dan kelanggengannya.[1]
Sumber Naskah
- Teks Masoret (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
- Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
- Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:[4]
Isi
- Pentingnya Hikmat (Amsal 1–9)
- Amsal-amsal Salomo (Amsal 10:1–22:6)
- Amsal-amsal Orang Bijak (Amsal 22:17– 24:22)
- Ucapan-ucapan Tambahan (Amsal 24: 23–34)
- Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan oleh hamba-hamba raja Hizkia (Amsal 25–29)
- Perkataan-perkataan Agur (Amsal 30)
- Perkataan-perkataan Lemuel (Amsal 31: 1–9)
- Gambaran tentang "Istri yang Cakap" (Amsal 31:10–31)
Perbedaan urutan pasal-pasal
Alkitab Indonesia umumnya mengikuti urutan Teks Masoret, tetapi terjemahan Alkitab Ibrani dalam bahasa Yunani (Septuaginta) yang berasal dari abad ke-3 SM mengikuti urutan yang sedikit berbeda:[5]
Teks Masoret | Teks Septuaginta |
---|---|
I. 1:1-9:18, Salomo | I. 1:1-9:18, Salomo |
II. 10:1-22:16, Salomo | II. 10:1-22:16, Salomo |
III. 22:17-24:22, orang bijak | III. 22:17-24:22, orang bijak |
IV 24:23-34, orang bijak | VI, A 30:1-14, Agur |
IV 24:23-34, orang bijak | |
V 25-29, hamba-hamba raja Hizkia | VI, B 30:15-33, Agur |
VI 30, Agur | VII 31:1-9, Lemuel |
VII 31:1-9, Lemuel | V 25-29, hamba-hamba raja Hizkia |
VIII 31:10-31, Akrostik | VIII 31:10-31, Akrostik |
Beberapa Contoh Amsal
- Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak; biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. (Amsal 6:6–8)[1]
- Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. (Amsal 14:1)[1]
- Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Amsal 16:25)[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h W.R.F, Browning, A Dictionary of The Bible, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008).
- ^ ‘’Ensiklopedi Alkitab Masa Kini’’, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007).
- ^ a b c Lasor dkk, Pengantar Perjanjian Lama 2, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005).
- ^ Transkrip Naskah Laut Mati
- ^ Institute for Biblical & Scientific Studies - Old Testament:Dead Sea Scrolls bagian Proverbs.