Ikan putih
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (June 2010) |
Artikel ini perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia. |
Ikan putih atau ikan berdaging putih (bahasa Inggris: Whitefish (fisheries term)) adalah satu istilah perikanan yang merujuk kepada beberapa spesies demersal fish dengan fin, khususnya cod (Gadus morhua), whiting (Merluccius bilinearis), dan haddock (Melanogrammus aeglefinus), termasuk juga hake (Urophycis), pollock (Pollachius), atau yang lainnya. Ikan putih (Coregonidae) juga merupakan nama bagi beberapa spesies ikan air segar Atlantik, jadi penggunaan istilah dua kata 'white fish' sedikit menyesatkan.
Ikan putih hidup di atau dekat dasar laut, dan dapat dibedakan dengan ikan berminyak atau ikan pelagis yang hidup dalam kolom air jauh dari dasar laut. Berbeda dengan oily fish, ikan putih mengandung minyak hanya di bagian liver mereka, daripada di usus, sehingga mereka bisa dibersihkan segera setelah ditangkap di atas kapal. Ikan putih memiliki kulit kering dan putih.
Ikan putih dapat dibagi menjadi benthopelagic fish (ikan bundar yang hidup dekat dasar laut, seperti cod dan coley) dan benthic fish (yang hidup di dasar laut, semacam flatfish seperti plaice).
Kadang-kadang ikan putih dimakan langsung tetapi sering juga dilarutkan untuk fishstick, gefilte fish, lutefisk, surimi (dagingcrab tiruan), dsb. Selama berabad-abad ikan putih disajikan dengan dikeringkan menjadi stockfish dan clipfish dan dijual sebagai komoditas dunia.[1] Secara luas ikan ini diketahui sebagai bahan kunci dalam hidangan Inggris klasik fish and chips. Dalam masakan yahudi, ikan putih utuh yang diasap dan ikan putih salad adalah menu yang dihidangkan dengan bagel.
Catatan
- ^ Mark Kurlansky (1997). Cod: A Biography of the Fish That Changed the World. New York: Walker. ISBN 0-8027-1326-2.