Lompat ke isi

Surah Al-Baqarah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-2
al-Baqarah
البقرة
Sapi Betina
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainFustatul Qur'an
Alif Lam Mim
az-Zahrawan[1]
as-Sinam[2]
JuzJuz 1 (ayat 1-141)
Juz 2 (ayat 142-252)
Juz 3 (ayat 253-286)
Jumlah ruku40 ruku'
Jumlah ayat286 ayat
Jumlah kata6.221 kata
Jumlah huruf25.500 huruf
Muqaṭṭaʻātالم (Alif, Lam, Mim)

Surah Al-Baqarah (bahasa Arab: البقرة , al-Baqarah, bahasa Indonesia: "Sapi Betina") adalah surah ke-2 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Surah ini merupakan surah dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an. Surah ini dinamai al-Baqarah yang artinya Sapi Betina sebab di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67-74). Surah ini juga dinamai Fustatul Qur'an (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surah Alif Lam Mim karena ayat pertama di surah berisi tiga huruf arab yakni Alif, Lam, dan Mim.

Isi

Muhammad (2010), hlm. 27 menyebutkan perkataan beberapa ahli tafsir tentang pokok isi surah ini.

  • Abu Ja'far bin az-Zubair al-Gharnathi; dia berpendapat bahwa surah ini dengan segala rahasianya adalah "Penjelasan tentang al-shirath al-mustaqim (jalan yang lurus) dengan sempurna, tidak tertinggal sedikit pun, dan penjelasan mulianya orang yang mengambil (pelajaran) darinya dan buruknya orang yang menjauhkan diri darinya."
  • Burhanuddin al-Biqa'i: "Sumber hukum yang tegas bahwa Al-Kitab (Alquran) adalah petunjuk agar diikuti semua perkataan di dalamnya, petunjuk teragung mengenai iman kepada hal gaib, dan kumpulan (petunjuk tentang) iman kepada hari akhir. Isinya seputar iman kepada kebangkitan yang diterangkan melalui kisah sapi betina, yang juga masih seputar iman kepada hal gaib."
  • Ath-Thahir bin Asyur: "Tujuan terbesar surah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu (1) tujuan untuk menetapkan martabat agama ini (Islam) di atas agama terdahulu dan kemuliaan petunjuk dan norma-norma penyucian jiwa di dalamnya serta (2) tujuan untuk menjelaskan hukum-hukum agama ini dan maslahatnya kepada para pengikutnya."

Tema-tema

Tiga Golongan Manusia dalam menghadapi Al-Qur'an (1-20)
Keesaan dan kekuasaan Allah SWT. (21-39)
  • Perintah menyembah Allah SWT. Yang Maha Esa (21-22)
  • Tantangan Allah SWT. kepada Kaum Musyrikin mengenai Al-Qur'an (23-24)
  • Ganjaran bagi orang-orang yang beriman (25)
  • Perumpamaan-perumpamaan dalam Al-Qur'an dan hikmah-hikmahnya (26-27)
  • Bukti-bukti kekuasaan Allah SWT. (28-29)
  • Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi (30-39)
Peringatan Allah SWT. kepada Bani Israil (40-141)
Ka'bah adalah kiblat bagi seluruh umat Islam (142-214)
  • Sekitar pemindahan Ka'bah (142-152)
  • Cobaan berat dalam menegakkan kebenaran (153-157)
  • Manasik Haji (158)
  • Laknat terhadap orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat Allah SWT. dan orang-orang kafir (159-162)
  • Allah SWT. Yang Berkuasa dan Yang Menentukan (163-171)
  • Makanan yang Halal dan yang Haram (172-176)
  • Pokok-pokok kebajikan (177)
  • Kisas dan hikmahnya (178-179)
  • Wasiat (180-182)
  • Puasa (183-188)
  • Berjihad dengan jiwa dan harta di jalan Allah SWT. (189-195)
  • Haji (196-203)
  • Perbuatan orang-orang munafik (204-210)
  • Hikmah diutusnya para rasul dan berbagai cobaan bagi para pengikutnya (211-214)
Beberapa Hukum Syariat (215-252)
  • Orang-orang yang diberi nafkah (215)
  • Hukum perang dalam Islam (216-218)
  • Khamr, judi, harta yang dinafkahkan dan pemeliharaan anak yatim (219-220)
  • Pokok-pokok hukum perkawinan, perceraian, dan penyusuan (221-237)
  • Kewajiban mengerjakan salat biarpun dalam keadaan takut (238-239)
  • Wasiat untuk Istri dan Mutah (240-242)
  • Kewajiban berjihad dan mengeluarkan harta di jalan Allah SWT. (243-252)
Tentang rasul-rasul dan kekuasaan Allah SWT. (253-260)
  • Keistimewaan dan perbedaan derajat rasul-rasul (253)
  • Anjuran membelanjakan harta (254)
  • Ayat Kursi (255)
  • Tidak ada paksaan memasuki agama Islam (256-257)
  • Membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati (258-260)
Cara-cara menggunakan harta dan hukum-hukumnya (261-286)
  • Menafkahkan harta di jalan Allah SWT. (261-274)
  • Hukum Riba (275-281)
  • Kesaksian dalam Muamalah (282-283)
  • Pujian Allah SWT. terhadap para mukmin dan do'a mereka (284-286)

Terjemahan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Alif Laam Miim, Inilah Al-Kitab yang tiada keraguan padanya; sebagai bimbingan untuk golongan yang bertakwa, orang-orang yang beriman terhadap perkara yang ghaib serta orang-orang yang mendirikan shalat, serta orang-orang yang menginfaqkan sebagian yang Kami rezekikan kepada mereka; serta orang-orang yang mengimani terhadap hal yang dikirim kepada dirimu maupun terhadap hal-hal yang telah dikirim sebelum dirimu, serta mereka meyakini Akhirat; Demikianlah golongan yang berada dalam Bimbingan dari Tuhan mereka. Dan demikianlah golongan yang berhasil. (Ayat:1-5)
  • Bahwasanya orang-orang kafir merupakan golongan yang tetap keadaan mereka, baik kamu peringatkan ataupun tidak kamu peringatkan, orang-orang itu takkan mengimani; Allah telah mengeraskan kalbu mereka juga pendengaran mereka, serta penglihatan mereka ditutup; dan Azab pedih disiapkan untuk orang-orang itu
    Di antara umat manusia ada yang mengucapkan: "Kami beriman kepada Allah beserta Hari Akhir," namun mereka bukanlah golongan yang beriman; orang-orang tersebut hendak menipu Allah serta orang-orang yang beriman, tetapi orang-orang tersebut tidaklah menipu melainkan terhadap diri sendiri sedang orang-orang itu tiada menyadari; dalam kalbu orang-orang tersebut ada kelainan lalu Allah melipatgandakan kelainan itu; bahwa Azab pedih menimpa orang-orang tersebut, disebabkan orang-orang tersebut berdusta; maka ketika diserukan kepada orang-orang tersebut: "Jangan mengacau di bumi" orang-orang tersebut mengatakan: "Sungguh kami adalah golongan yang memperbaiki" ketahuilah bahwa sebenarnya orang-orang tersebut merupakan golongan pengacau akan tetapi orang-orang tersebut tiada menyadari. Tatkala diserukan kepada orang-orang tersebut: "Berimanlah sebagaimana manusia telah beriman!" orang-orang tersebut mengatakan: "Berimankah kami sebagaimana orang-orang sinting itu telah beriman?" ketahuilah, yang sebenarnya orang-orang tersebut merupakan orang-orang sinting; akan tetapi orang-orang tersebut tiada menyadari.
    dan ketika orang-orang tersebut berjumpa dengan orang-orang beriman, orang-orang tersebut mengatakan: "Kami telah beriman." tetapi sewaktu orang-orang tersebut kembali kepada setan-setan mereka, orang-orang tersebut mengatakan: "Sungguh kami di pihak kalian, kami hanyalah mengejek," kelak Allah yang akan menghinakan orang-orang tersebut, sehingga Dia biarkan orang-orang tersebut terhuyung-huyung dalam penyimpangan mereka.
    Demikianlah golongan yang memilih kesesatan dibanding bimbingan; dan tidaklah menguntungkan pertukaran mereka ini, serta mereka tiada terbimbing.
    Perumpamaan orang-orang tersebut semisal seseorang yang menyalakan api kemudian sewaktu api itu telah menyinari sekitarnya, Allah padamkan sinar itu sehingga Dia tinggalkan orang-orang tersebut berada dalam kegelapan, orang-orang tersebut tiada sanggup melihat; tuli, bisu serta buta, maka tidaklah orang-orang tersebut akan sembuh,
    atau semisal hujan lebat dari langit yang dipenuhi kegelapan, guruh beserta kilat sehingga orang-orang itu menyumbat telinga mereka mempergunakan jari-jari mereka terhadap guruh petir, lantaran orang-orang itu takut mati; sebab Allah berwenang terhadap golongan yang kafir; kilat tersebut mengejutkan penglihatan orang-orang itu, setiap kali kilat itu menyambar, orang-orang itu berjalan di bawahnya, sementara ketika kegelapan menyelimuti orang-orang itu, orang-orang itu berdiam diri; sekiranya Allah kehendaki, niscaya Dia lenyapkan pendengaran maupun penglihatan orang-orang itu; sebab Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Ayat:6-20)
  • Wahai umat manusia, mengabdilah untuk Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian maupun orang-orang yang sebelum kalian, supaya kalian bertakwa; Dialah yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan untuk kalian, serta langit sebagai atap, serta Dialah yang telah menurunkan air dari langit, kemudian Dia hasilkan melalui hujan, segala macam buah sebagai rezeki untuk kalian; maka janganlah kalian mengadakan tandingan-tandingan terhadap Allah, padahal kalian mengetahui. (Ayat:21-22)
  • Sekiranya kalian meragu tentang hal yang telah Kami sampaikan kepada hamba Kami, coba datangkan sebuah surah yang semisal hal ini serta ajaklah saksi-saksi kalian yang tentulah bukan dari Allah, jika kalian memang golongan yang benar; bahwasanya jika kalian tiada menyanggupi perkara ini; tentulah kalian memang takkan sanggup maka takutilah Neraka yang bahan bakarnya merupakan manusia beserta bebatuan, yang telah disediakan untuk golongan pengingkar; serta sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kesalehan, bahwa telah disediakan untuk orang-orang tersebut, berbagai surga yang dialiri sungai-sungai dibawahnya, setiap kali orang-orang tersebut dikaruniai rezeki buah-buahan disana, orang-orang tersebut berseru: "Ini merupakan hal yang pernah dikaruniakan untuk kami." orang-orang tersebut dikaruniai buah-buah yang serupa; serta telah disediakan pasangan-pasangan yang suci disana serta orang-orang tersebut berada disana selamanya. (Ayat:23-25)
  • Dan Allah tiada segan menjadikan perumpamaan berupa hal sederhana ataupun hal yang sangat rumit tentang ini; Adapun orang-orang beriman, maka mereka meyakini bahwa perumpamaan itu adalah Kebenaran dari Tuhan mereka, sementara itu orang-orang yang kafir mengatakan: "Apakah tujuan Allah membuat perumpamaan semacam ini?" melalui perkara ini terdapat banyak yang Dia liarkan, serta melaui perkara ini pula terdapat banyak yang Dia bimbing. Dia tiada yang dibiarkan Allah melalui perkara ini melainkan golongan fasik; orang-orang yang melanggar perjanjian Allah yang telah ditegaskan, serta orang-orang yang merusak secara sembarangan terhadap hal-hal yang Allah perintahkan, maupun orang-orang yang memperbuat kekacauan di muka bumi, demikianlah golongan yang celaka. (Ayat:26-27)
  • Mengapakah kalian mengingkar terhadap Allah? padahal kalian tadinya merupakan sesuatu yang mati lalu Allah yang menghidupkan kalian kemudian Dialah yang mematikan kalian; serta Dialah yang akan menghidupkan kalian kembali. Dan kepada Dia, kelak kalian berpulang.
    Dialah Allah yang telah menjadikan segala sesuatu yang berada di bumi untuk kalian, kemudian Dia berkehendak menuju langit, sehingga Dia jadikan tujuh langit; sungguh Dialah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. (Ayat:28-29)
  • Dan ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sungguh Aku hendak menghadirkan di bumi, sosok kepercayaan" mereka mengatakan: "Mengapakah Engkau hendak menghadirkan sosok yang akan mengadakan kekacauan disana; maupun yang akan menumpahkan darah? sementara kami memuliakan serta memuja-muji Engkau seraya menguduskan Engkau?" Dia berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui hal yang tidak kalian ketahui".
    kemudian Dia mengajarkan Adam tentang penamaan segala sesuatu, lalu Dia menghadirkan ia di hadapan para malaikat
    kemudian Dia berfirman: "Jelaskan kepada Aku tentang nama-nama untuk hal-hal yang demikian itu jika kalian memang golongan yang sanggup!" mereka berkata: "Dipermuliakanlah Engkau, tiada pengetahuan kami melainkan hal-hal yang telah Engkau beritahukan kepada kami; sebab Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
    Dia berfirman: "Wahai Adam, jelaskan kepada mereka tentang nama-nama untuk hal-hal yang demikian itu" tatkala ia telah menjelaskan kepada mereka tentang nama-nama untuk hal-hal yang demikian itu, Dia berfirman: "Belumkah Aku berfirman kepada kalian bahwa Aku mengetahui rahasia langit maupun bumi, serta Aku mengetahui hal yang kalian ungkapkan maupun hal yang kalian pendam?"
    ketika Kami berfirman kepada golongan malaikat: "Rendahkan diri kalian terhadap Adam!" maka golongan tersebut merendah diri terkecuali Iblis, makhluk ini berlaku enggan seraya meninggikan diri; dan makhluk ini merupakan golongan kafir.
    Dan Kami berfirman: "Wahai Adam, menetaplah kamu serta istrimu di Surga ini, serta makanlah hidangan berlimpah yang kalian sukai disana, tetapi jangan dekati pohon ini, yang dapat mengakibatkan kalian termasuk golongan yang zalim.
    lalu keduanya diperdaya oleh setan sehingga diubah dari keadaan semula, kemudian Kami berfirman: "Turunlah kalian! sebagian kalian menjadi musuh terhadap sebagian lain, dan untuk kalian terdapat tempat kediaman di bumi beserta hiburan sampai waktu yang ditentukan," maka Adam menerima beberapa Penegasan dari Tuhannya, lalu Allah mengasihani ia; Sungguh Dialah Yang Maha Mengasihani, Maha Penyayang.
    Kami berfirman: "Turunlah kalian semua dari tempat ini! kemudian apabila Bimbingan dari Aku telah tersampaikan kepada kalian maka barangsiapa menuruti BimbinganKu itu niscaya kelak tiada kegelisahan melanda mereka serta mereka tiada berdukacita.
    Adapun orang-orang yang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, orang-orang itu merupakan golongan penghuni Neraka; orang-orang itu disana selamanya." (Ayat:30-39)
  • : "Wahai Bani Israel, sadarilah KebaikanKu yang telah Kuanugerahkan untuk kalian; maka tepatilah perjanjian kalian kepada Aku niscaya Aku tepati perjanjianKu kepada kalian; dan hanya kepada Aku kalian harus mengabdi! serta berimanlah terhadap hal yang telah Aku hadirkan untuk menggenapi hal yang berada pada diri kalian, oleh sebab itu janganlah kalian bersegera mengingkari hal tersebut serta menukar ayat-ayatKu untuk barang duniawi yang rendah; dan hanya kepada Aku, kalian harus bertakwa! oleh sebab itu jangan membaurkan Kebenaran dengan kesia-siaan serta jangan menutupi Kebenaran itu sementara kalian mengetahui; maka dirikan shalat, tunaikan zakat serta patuhlah bersama golongan yang patuh!
    Mengapakah kalian menyuruh manusia lain tentang ibadah kalian, sedang kalian melupakan diri kalian sendiri padahal kalian membaca Al-Kitab? lalu tidakkah kalian berpikir?"
    Tekunilah kesabaran serta shalat, bahwasanya perkara yang demikian sangat sulit terkecuali bagi golongan berpendirian yang meyakini bahwa kelak golongan tersebut bertemu dengan Tuhan mereka, dan golongan tersebut akan berpulang kepada Dia.
    : "Wahai Bani Israel, sadarilah KebaikanKu yang telah Kuanugerahkan untuk kalian; bahwa Akulah yang mengistimewakan kalian melampaui semesta alam; maka takutilah sebuah Hari ketika seseorang tidak berpengaruh sedikitpun terhadap seorang yang lain; serta ketika tiada diperkenan segala perantaraan, serta tiada diterima segala tebusan daripadanya, dan tiada yang akan memperoleh bantuan."
    Dan telah Kami selamatkan diri kalian terhadap bala tentara Fir'aun yakni mereka yang menimpakan perlakuan kejam terhadap diri kalian, mereka menyembelih anak-anak kalian yang laki-laki, serta mereka membiarkan hidup anak-anak kalian yang perempuan, sungguh dalam hal tersebut terdapat ujian besar dari Tuhan kalian.
    Dan telah Kami belah lautan untuk kalian, lalu Kami selamatkan kalian, serta telah Kami tenggelamkan para pengikut Fir'aun sedang kalian sendiri menyaksikan.
    Dan telah Kami temui Musa selama empat puluh malam, lalu kalian menghendaki anak sapi sepeninggal dirinya sehingga kalian termasuk golongan yang zalim; kemudian Kami maklumi diri kalian supaya kalian bersyukur.
    Dan telah Kami serahkan kepada Musa; Al-Kitab beserta Al-Furqan, supaya kalian terbimbing.
    ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, sesungguhnya kalian telah berbuat zalim terhadap diri kalian sendiri akibat kalian menghendaki anak sapi; maka bertaubatlah kepada Pembentuk diri kalian serta bunuhlah diri kalian sendiri, bahwa hal yang demikian itu merupakan lebih baik untuk kalian di sisi Pembentuk diri kalian; sehingga Allah akan mengasihani kalian; sungguh Dialah Yang Maha Mengasihani, Maha Penyayang".
    sewaktu kalian mengatakan: "Wahai Musa, kami takkan percaya kepada dirimu sebelum kami memandang Allah secara nyata." kemudian kalian disambar halilintar, ketika kalian bersaksi, kemudian Kami bangkitkan kalian sesudah kalian mati supaya kalian bersyukur.
    serta telah Kami naungi kalian dengan awan, serta Kami turunkan untuk kalian, manna beserta salwa, :"Makanlah hidangan bermanfaat yang telah Kami anugerahkan untuk kalian" Akan tetapi mereka tidaklah berlaku zalim terhadap Kami; melainkan merekalah yang berlaku zalim terhadap diri mereka sendiri.
    Ketika Kami berfirman: "Masukilah negeri ini, serta makanlah hidangan berlimpah yang kalian sukai disana! serta masukilah gerbangnya disertai sikap merendah diri, serta katakanlah: "Merdeka!" niscaya Kami mengampuni kesalahan-kesalahan kalian, serta kelak akan Kami limpahkan untuk golongan yang berperilaku baik." Namun orang-orang yang berlaku zalim mengganti ucapan dengan perkara yang tidak diserukan kepada mereka; oleh sebab itu Kami timpakan bencana dari langit kepada orang-orang yang zalim itu lantaran mereka telah berlaku sembarangan.
    Tatkala Musa memohonkan air untuk kaumnya, maka Kami berfirman: "Pukulah batu itu mempergunakan tongkatmu" lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air; Dan setiap kelompok telah mengetahui tempat minum mereka, :"Makanlah serta minumlah rezeki Allah! maka jangan berkeliaran di muka bumi untuk mengacau!"
    dan ketika kalian berkata: "Wahai Musa, kami tidak betah dengan satu jenis makanan saja; oleh sebab itu mohonkan untuk kami kepada Tuhanmu supaya Dia memberikan untuk kami, berupa hasil yang ditumbuhkan tanah yakni sayur-mayur, ketimun, bawang putih, biji-bijian, serta bawang merah!" ia berkata: "Apakah kalian menghendaki hal yang duniawi sebagai ganti hal yang lebih baik? maka pergilah kalian ke suatu kota! pasti kalian memperoleh barang yang kalian kehendaki itu." kemudian orang-orang itu diliputi kenistaan serta kesukaran, dan mereka memicu Kemurkaan dari Allah; hal ini lantaran mereka mengingkari ayat-ayat Allah, serta mereka membunuh para nabi secara sembarangan; hal ini akibat mereka berlaku durhaka serta melanggar batas. (Ayat:40-61)
  • Sesungguhnya orang-orang beriman, kelompok Yahudi, kelompok Nasharani maupun kelompok Shabiin; yang mereka mengimani Allah beserta Hari Akhir; serta mereka memperbuat kebaikan, dan kelak mereka akan menerima upah di sisi Tuhan mereka; kelak tiada kegelisahan melanda mereka serta mereka tiada berdukacita. (Ayat:62)
  • Maka ketika Kami bersepakat dengan kalian, serta ketika Kami angkat sebuah bukit di atas kalian: "Berpedomanlah secara setia terhadap hal yang Kami serahkan kepada kalian, serta renungkan hal-hal yang terkandung didalamnya supaya kalian bertakwa." kemudian kalian berpaling terhadap hal demikian; sekiranya bukan karena Anugerah Allah serta KasihNya untuk kalian niscaya kalian termasuk golongan yang dilenyapkan;
    dan kalian telah mengetahui tentang orang-orang di tengah-tengah kalian yang melanggar ketika Sabat, lalu Kami serukan kepada mereka: "Jadilah kalian kera yang hina!" maka Kami jadikan hal itu sebagai peringatan untuk orang-orang pada masa tersebut maupun untuk orang-orang yang datang setelahnya, serta sebagai pelajaran untuk golongan yang bertakwa.
    dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Bahwasanya Allah memerintahkan kalian mempersembahkan seekor sapi betina." mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan diri kami sebagai bahan senda gurau?" ia berkata: "Aku berlindung kepada Allah daripada menjadikan diriku termasuk golongan bodoh." mereka berkata: "Mohonkan kepada Tuhanmu untuk diri kami, kiranya Dia menjelaskan kepada kami; bagaimanakah itu?" ia berkata: "Sungguh Dia berfirman bahwa sapi betina itu tidaklah tua serta tidaklah muda; melainkan pertengahan antara keduanya; maka laksanakan hal yang diperintahkan kepada kalian" mereka berkata: "Mohonkan kepada Tuhanmu untuk kami, kiranya Dia menjelaskan kepada kami tentang warnanya." ia berkata: "Sungguh Dia berfirman bahwa sapi betina itu merupakan sapi betina berwarna kuning cerah yang mengagumkan bagi golongan yang memandang." mereka berkata: "Mohonkan kepada Tuhanmu untuk kami, kiranya Dia menjelaskan kepada kami bagaimanakah itu? sebab sapi itu tampak samar bagi kami; dan sekiranya Allah perkenan, kami pasti akan terbimbing" ia berkata: "Sungguh Dia berfirman bahwa demikian itu merupakan sapi betina yang belum pernah dipakai untuk mengolah tanah serta tidak pula untuk mengairi tanaman, yang dalam keadaan sehat serta tidak bercela." mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menjelaskan itu secara tepat." kemudian mereka mempersembahkan demikian itu, dan mereka hampir tidak melaksanakan.
    Dan ketika kalian membunuh seorang manusia lalu kalian saling tuduh menuduh tentang perkara itu, sehingga Allah yang menyingkapkan hal yang kalian sembunyikan, maka Kami berfirman: "Pukulkan demikian itu dengan sebagiannya!" Demikianlah Allah menghidupkan sesuatu yang telah mati, lalu Dia memperlihatkan kepada kalian, ayat-ayatNya, supaya kalian merenungkan; setelah itu kalbu kalian menjadi keras sebagaimana batu, bahkan lebih keras padahal di antara batu-batu itu terdapat sungai-sungai yang terpancar daripadanya; bahwa di antara hal yang demikian sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya serta di antara hal yang demikian sungguh ada yang meluncur jatuh karena takut terhadap Allah. Dan Allah tidak lengah tentang perkara yang kalian lalaikan. (Ayat:63-74)
  • Apakah kamu mengharapkan mereka akan percaya kepada dirimu, padahal segolongan dari mereka mendengar Penegasan Allah lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sementara mereka menyadari? maka sewaktu mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami pun telah beriman," tetapi ketika mereka berada dengan sesama mereka, mereka itu mengatakan: "Apakah kalian menceritakan kepada mereka tentang hal-hal yang telah dijelaskan Allah kepada kalian, supaya dengan demikian mereka dapat memperdebatkan di hadapan Tuhan kalian; tidakkah kalian mengerti?" tidakkah mereka itu mengetahui bahwa Allah Maha Mengetahui hal-hal yang mereka sembunyikan maupun hal-hal yang mereka nyatakan? bahwa di antara mereka ada kelompok ummi yang tidak mengetahui Al-Kitab melainkan kisah karangan belaka; sehingga mereka tidak lain hanya menduga-duga. (Ayat:75-78)
  • Dan celakalah orang-orang yang menulis Al-Kitab mempergunakan tangan mereka sendiri lalu orang-orang itu mengatakan: "Ini dari sisi Allah" untuk memperoleh barang duniawi yang rendah dari hal itu! maka celakalah mereka akibat hal-hal yang ditulis tangan mereka! maka celakalah mereka akibat hal-hal yang telah mereka kerjakan! bahkan mereka mengatakan: "Kami takkan disentuh oleh Neraka, kecuali beberapa hari yang dihitung." Katakanlah: "Sudahkah kalian memperoleh jaminan dari sisi Allah bahwa Allah takkan membatalkan perjanjianNya itu, ataukah kalian mengatakan terhadap Allah mengenai perkara yang tidak kalian ketahui?" akan tetapi, orang-orang mengada-adakan kejahatan lalu ia telah terjerat oleh dosanya maka orang-orang itu merupakan golongan penghuni Neraka, orang-orang itu disana selamanya; sedangkan mereka yang beriman serta memperbuat kebajikan, mereka itu merupakan golongan penghuni surga; mereka disana selamanya. (Ayat:79-82)
  • Maka ketika Kami mengikat perjanjian dari Bani Israel: "Jangan menyembah kepada yang selain Allah; serta hendaklah berbuat baik terhadap kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim maupun golongan peminta-minta; serta ucapkan perkataan baik kepada manusia; serta dirikan shalat juga tunaikan zakat!" kemudian kalian tidak menepati itu, terkecuali sebagian kecil dari kalian sebab kalian memalingkan diri.
    Dan ketika Kami mengikat perjanjian dari kalian yakni kalian takkan saling menumpahkan darah, serta kalian takkan mengusir sesama kalian dari negeri halaman kalian sehingga kalian telah berikrar sewaktu kalian bersaksi; kemudian kalian membunuh sesama kalian, serta kalian telah mengusir segolongan kalian dari negeri halamannya; kalian saling membantu dalam tindakan dosa serta tindakan permusuhan akan tetapi apabila mereka datang kepada kalian sebagai tawanan, kalian menebus mereka padahal tindakan pengusiran mereka merupakan hal terlarang untuk kalian; apakah kalian mengimani sebagian Al-Kitab, seraya kalian mengingkar terhadap sebagian lain? maka apakah balasan terhadap orang-orang yang berbuat demikian dari kalian selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kebangkitan mereka dikembalikan menuju Azab pedih, sebab Allah tiada lengah terhadap hal-hal yang kalian lakukan;
    Bahwasanya orang-orang yang memilih kehidupan dunia dibanding Akhirat, maka Azab takkan diringankan terhadap orang-orang itu serta orang-orang itu takkan diselamatkan.
    Sungguh telah Kami serahkan Al-Kitab kepada Musa kemudian Kami melanjutkan ia sesudah itu dengan para Rasul; serta telah Kami berikan bukti-bukti jelas pada Isa, putra Maryam, yang telah Kami penuhi dengan Roh Kudus.
    Apakah setiap kali hadir kepada kalian, seorang Rasul yang membawa hal yang tidak sesuai menurut diri kalian, lalu kalian menyombongkan diri sehingga sebagiannya kalian dustakan sementara sebagian lain kalian bunuh? (Ayat:83-87)
  • Sungguh mereka mengatakan: "Kalbu kami tertutup," yang sebenarnya Allah telah mengutuk mereka akibat keingkaran mereka; maka betapa sedikit mereka mengimani,
    setelah Kitab dari Allah hadir kepada mereka untuk menggenapi hal yang ada pada mereka sewaktu mereka telah memohon untuk dimenangkan terhadap orang-orang kafir, maka setelah tersampaikan kepada mereka tentang hal yang mereka pahami, mereka mengingkar terhadap hal tersebut; maka kutukan Allah menimpa golongan kafir itu,
    alangkah buruk sikap yang golongan itu tunjukkan terhadap hal tersebut akibat golongan itu mengingkari terhadap hal yang telah dikirim oleh Allah, lantaran golongan itu mendengki bahwa Allah mengaruniakan AnugerahNya kepada orang yang Dia perkenan di antara hamba-hambaNya; oleh sebab itu golongan itu mendapat murka diatas murka. Dan Azab menghinakan menimpa golongan yang kafir. (Ayat:88-90)
  • Dan ketika diserukan kepada mereka: "Berimanlah terhadap hal yang dikirim oleh Allah" mereka mengatakan: "Kami mengimani hal yang dikirim kepada kami" bahkan mereka kafir terhadap hal yang menyusul itu, sementara hal tersebut merupakan Kebenaran supaya menggenapi hal yang berada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kalian membunuh para nabi Allah, jika kalian memang golongan beriman? bahwasanya Musa telah hadir kepada kalian beserta bukti-bukti jelas, kemudian kalian memilih anak sapi sepeninggalnya, lalu kalian merupakan golongan yang zalim!"
    Tatkala Kami mengikat perjanjian dari kalian sehingga Kami angkat sebuah bukit di atas kalian: "Berpedomanlah secara setia terhadap yang Kami serahkan kepada kalian, serta dengarkanlah!" mereka mengatakan: "Kami mendengar serta kami melanggar" sehingga mereka resapkan ke dalam kalbu mereka, sikap terhadap anak sapi akibat kekafiran mereka ini, Katakanlah: "Betapa jahat perbuatan yang diperintahkan kepercayaan kalian kepada diri kalian, apabila kalian memang beriman."
    Katakanlah: "Sekiranya negeri Akhirat itu dikhususkan untuk kalian saja di sisi Allah dibanding umat manusia yang lain maka bersegeralah untuk mati, jika kalian memang golongan yang layak!" bahwa mereka takkan menghendaki kematian itu selama-lamanya akibat kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat tangan mereka, sungguh Allah Maha Mengetahui tentang golongan yang zalim.
    Dan kalian akan mendapati mereka sebagai segolongan manusia yang berlaku serakah dalam hidup, bahkan apabila dibandingkan dengan orang-orang musyrik; masing-masing mereka ingin diberi umur seribu tahun padahal demikian itu takkan meluputkan diri terhadap Azab, Sungguh Allah Maha Mengetahui hal-hal yang mereka lakukan. (Ayat:91-96)
  • Katakanlah: "Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka ia yang telah menyampaikan hal itu ke dalam kalbumu atas izin Allah; untuk menggenapi hal-hal yang terdahulu serta sebagai bimbingan juga kabar gembira untuk golongan yang beriman. Barangsiapa menjadi musuh Allah, para malaikatNya, para RasulNya, Jibril, beserta Mikail, sungguh Allah merupakan musuh golongan kafir. (Ayat:97-98)
  • Dan sungguh Kami telah mengirim kepada dirimu, ayat-ayat yang yang nyata, bahwa tiada yang mengingkar terhadap hal yang demikian terkecuali golongan fasik; bukankah setiap kali mereka mengikat perjanjian, sebagian mereka melalaikan hal yang demikian? bahkan sebagian besar mereka tidak mengimani; maka setelah hadir kepada mereka; seorang Rasul dari sisi Allah, supaya menggenapi hal yang ada pada mereka maka sebagian dari orang-orang yang diserahi Al-Kitab itu melemparkan Kitab Allah di balik punggung mereka, seolah-olah mereka tiada mengetahui;
    Dan mereka mengikuti hal yang diberi oleh para setan di masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidaklah kafir melainkan para setan itulah yang kafir; mereka mengajarkan sihir kepada orang-orang;
    demikian halnya hal yang diturunkan kepada kedua malaikat di negeri Babilonia, Harut dan Marut, sedang keduanya tidaklah mengajarkan sesuatu kepada seorang pun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan, oleh sebab itu janganlah kamu kafir." kemudian mereka itu mempelajari dari kedua malaikat tersebut, hal yang dengan itu dapat membuat mereka menceraikan antara seorang dengan istrinya, sedang mereka itu tidaklah menimpakan mudharat melalui hal demikian kepada seorang pun kecuali atas izin Allah, bahwasanya mereka itu mempelajari sesuatu yang menimpakan mudharat kepada diri mereka sendiri, serta tidak memberi manfaat. Dan tentu mereka itu telah meyakini bahwa orang-orang yang menghendaki hal demikian tiada memiliki bagian keberhasilan di Akhirat. Dan betapa buruk perbuatan mereka menjual diri sendiri dengan hal demikian, sekiranya mereka itu mengetahui. Apabila itu mereka sungguh-sungguh beriman serta bertakwa tentulah hadiah dari sisi Allah adalah hal yang terbaik sekiranya mereka mengetahui.
    Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengatakan: "Raa'ina", melainkan katakanlah: "Unzhurna", dan "Dengarlah" bahwa untuk orang-orang yang kafir telah disediakan Azab yang pedih. (Ayat:99-104)
  • Orang-orang kafir dalam golongan pewaris Al-Kitab maupun golongan musyrik tidaklah rela terhadap suatu Anugerah dari Tuhan kalian yang dihadirkan kepada kalian, namun Allah menentukan orang yang Dia perkenan untuk KasihNya. Dan Allah berwenang menguasai karunia yang luar biasa. (Ayat:105)
  • Tidaklah Kami mempergantikan suatu ayat, ataupun Kami memperbaiki hal demikian melainkan Kami hadirkan hal yang lebih baik atau hal yang setara dengan hal demikian; tidakkah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu? tidakkah kamu ketahui bahwa Kerajaan langit beserta bumi adalah MilikNya? bahwa tiada untuk kalian sebagai pelindung maupun penyelamat selain Allah. (Ayat:106-107)
  • Apakah kalian hendak menuntut kepada Rasul kalian sebagaimana golongan terdahulu menuntut kepada Musa? dan barangsiapa menukar keimanan dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah tersesat terhadap Ketentuan yang tepat. (Ayat:108)
  • Terdapat sebagian besar golongan pewaris Al-Kitab yang mengingini sekiranya mereka dapat mengembalikan kalian menuju kekafiran setelah kalian beriman, lantaran rasa dengki dalam diri mereka sendiri setelah Kebenaran telah jelas bagi mereka; oleh sebab itu maklumilah serta biarkanlah mereka, sampai Allah menghadirkan KeputusanNya sebab Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Ayat:109)
  • Maka dirikan shalat serta tunaikan zakat; dan kebaikan apapun yang kalian usahakan untuk diri kalian tentu akan kalian peroleh pada sisi Allah. sebab Allah Maha Mengawasi hal-hal yang kalian lakukan (Ayat:110)
  • Bahkan mereka mengatakan: "Tiada yang akan masuk surga selain Yahudi atau Nasharani" Demikian itu merupakan khayalan mereka; Katakanlah: "Tunjukkan jaminan kalian apabila kalian memang golongan yang layak" yang sebenarnya, orang-orang yang berserah pada Allah, sementara orang-orang tersebut memperbuat kebajikan maka upah untuk dirinya berada di sisi Tuhannya, kelak tiada kegelisahan melanda mereka serta mereka tiada berdukacita.
    Dan golongan Yahudi mengatakan: "Orang-orang Nasharani tidak berdasar atas sesuatupun" sementara itu golongan Nasharani mengatakan: "Golongan Yahudi tidak berdasar atas sesuatupun" padahal mereka mempelajari Al-Kitab; Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan hal yang semisal ucapan mereka itu, kelak Allah yang akan mengadili mereka pada Hari Kebangkitan, mengenai hal yang mereka perselisihkan. (Ayat:111-113)
  • Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang menghalangi masjid-masjid Allah untuk menyebut NamaNya disana, serta berupaya meruntuhkan yang demikian? orang-orang itu tiada patut masuk ke dalamnya, kecuali dengan rasa takut; orang-orang itu mendapat kehinaan di dunia maupun di Akhirat; orang-orang itu mendapat Azab yang pedih. (Ayat:114)
  • Bahwasanya Milik Allah, timur maupun barat; maka kemanapun kalian menghadap di sana terdapat Kehadiran Allah, sungguh Allah Maha Menaungi, Maha Mengetahui. (Ayat:115)
  • Mereka mengatakan: "Allah beranak" Dipermuliakanlah Dia, bahwa segala sesuatu yang berada di langit maupun di bumi adalah MilikNya; masing-masing tunduk kepada Dia, yang Menciptakan langit beserta bumi.
    Sekiranya Dia berkehendak tentang sesuatu, tentu Dia hanya mengatakan tentang itu: "Jadi!" maka terjadi,
    sedangkan orang-orang yang tidak mengetahui mengatakan: "Mengapa Allah tidak berbincang kepada kami atau keberadaanNya hadir kepada kami?" Demikian pula orang-orang yang mendahului mereka telah mengatakan semisal ucapan mereka itu; kalbu mereka serupa. Dan Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada kaum yang meyakini; Sesungguhnya Kami telah mengutus dirimu berdasar Kebenaran; sebagai seorang pembawa berita gembira serta pemberi peringatan, sehingga dirimu takkan bertanggungjawab tentang golongan penghuni Neraka. (Ayat:116-119)
  • Golongan Yahudi serta golongan Nasharani takkan bersepakat dengan dirimu hingga kamu menuruti pendirian mereka; Katakanlah: "Bahwasanya Bimbingan Allah, itulah Bimbingan." sekiranya kamu menuruti kecenderungan mereka setelah Ilmu tersampaikan pada dirimu maka Allah bukan lagi Pelindung serta Penyelamat terhadap dirimu.
    Orang-orang yang telah Kami serahi Al-Kitab kepada mereka, mereka membaca hal demikian secara sebenarnya, mereka itulah yang beriman terhadap hal demikian; barangsiapa yang mengingkar terhadap hal demikian maka mereka itu merupakan golongan yang celaka. (Ayat:120-121)
  • Wahai Bani Israel, sadarilah KebaikanKu yang telah Kuanugerahkan untuk kalian bahwa Aku telah mengistimewakan kalian melampaui semesta alam
    maka takutilah sebuah Hari ketika seseorang tidak berpengaruh sedikitpun terhadap seorang yang lain, juga takkan diterima tebusan apapun darinya serta takkan bermanfaat suatu perantaraan untuknya, dan mereka tidaklah memperoleh bantuan. (Ayat:122-123)
  • Maka ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya melalui perintah-perintah, lalu ia menepati hal yang demikian. Dia berfirman: "Sungguh Aku akan menjadikan dirimu sebagai panutan bagi umat manusia" ia berkata: "Dan termasuk keturunanku?" Dia berfirman: "PerjanjianKu tidak berlaku untuk golongan yang zalim"
    Dan ketika Kami menjadikan suatu Rumah sebagai tempat berkumpul untuk umat manusia maupun tempat yang aman, maka jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat; sungguh telah Kami perintahkan kepada Ibrahim serta Ismail: "Bersihkan RumahKu untuk golongan yang berkeliling, golongan yang singgah, golongan yang patuh maupun golongan yang tunduk."
    serta ketika Ibrahim berdoa: "Wahai Tuhanku, jadikan negeri ini, sebuah negeri yang aman, serta karuniakan rezeki buah-buah untuk penduduknya yang beriman kepada Allah beserta Hari Akhir." Dia berfirman: "Dan untuk orang yang kafir pun Aku gembirakan untuk sementara waktu kemudian Aku akan mendesak orang itu memasuki Azab Neraka, yakni tempat kesudahan terburuk."
    dan ketika Ibrahim mengangkat dasar-dasar Rumah itu, seraya diiringi Ismail: "Wahai Tuhan kami, terimalah daripada diri kami, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    Wahai Tuhan kami, jadikan kami, golongan yang berserah diri kepada Engkau, serta jadikan kaum keturunan kami sebagai umat yang berserah kepada Engkau serta tuntunlah kami tentang ibadah kami, serta kiranya kasihani kami oleh sebab Engkaulah Yang Maha Mengasihani, Maha Penyayang.
    Wahai Tuhan kami, bangkitkan di tengah-tengah mereka; seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, orang yang akan menyampaikan kepada mereka tentang ayat-ayatMu, serta orang yang akan mengajarkan Al-Kitab beserta Hikmah kepada mereka, serta orang yang akan memurnikan diri mereka; Engkaulah Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana."
    Sungguh tiada orang yang benci terhadap pendirian Ibrahim, terkecuali orang yang mencelakakan diri sendiri, sebab Kamilah yang memilih ia di dunia, sungguh ia di Akhirat termasuk golongan yang shaleh.
    Tatkala Tuhannya berfirman kepada ia: "Berserah dirilah!" ia berkata: "Aku berserah diri kepada Tuhannya semesta alam".
    Dan ia telah mewariskan hal tersebut kepada putra-putranya beserta Ya’qub: "Wahai putra-putraku! sungguh Allah telah mempercayakan agama ini untuk kalian, maka janganlah kalian mati terkecuali kalian berada dalam keadaan berserah diri"
    Adakah kamu menyaksikan ketika Maut menjumpai Ya’qub, sewaktu ia berkata kepada putra-putranya: "Apakah yang akan kalian sembah sepeninggal diriku?" mereka berkata: "Kami akan menyembah Tuhanmu maupun Tuhannya para leluhurmu Ibrahim, Ismail serta Ishaq, yakni Sembahan Yang Tunggal, sungguh kami berserah diri kepada Dia" Demikianlah umat yang telah berlalu; untuk mereka, hal-hal yang telah mereka usahakan sedangkan untuk kalian, hal-hal yang kalian usahakan; serta kalian tidak akan dituntut tentang hal-hal yang mereka lakukan. (Ayat:124-134)
  • Dan mereka mengatakan: "Hendaklah menjadi penganut Yahudi atau Nasharani, niscaya kalian terbimbing" Katakanlah: "Tidak demikian, melainkan pendirian Ibrahim yang murni, sebab ia tidak termasuk golongan musyrik." Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah beserta hal yang dikirim kepada kami maupun hal yang dikirim kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya’qub serta Suku-Suku, beserta hal yang diserahkan kepada Musa serta Isa, juga hal yang disampaikan kepada para nabi dari Tuhan mereka; bahwa kami tiada memperbedakan seorang pun di antara mereka serta kami berserah diri kepada Dia" apabila mereka mengimani terhadap hal-hal yang telah kalian imani, sungguh mereka telah terbimbing; tetapi apabila mereka berpaling, sungguh mereka berada dalam permusuhan maka Allah yang akan melindungi kalian terhadap mereka, sungguh Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    : "Pengakuan Allah, maka siapakah yang lebih baik dalam hal pengakuan daripada Allah? dan kami hanya menyembah kepada Dia." Katakanlah: "Apakah kalian memperdebatkan kami tentang Allah, padahal Dialah Tuhan kami maupun Tuhan kalian;
    diri kami, perbuatan kami, sementara diri kalian, perbuatan kalian. Dan hanya kepada Dia, kami berserah diri,
    ataukah kalian mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya’qub serta Suku-Suku merupakan golongan Yahudi atau golongan Nasharani?" Katakanlah: "Apakah kalian lebih mengetahui dibanding Allah? maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan persaksian yang ada padanya terhadap Allah?" namun Allah tiada lengah terhadap hal-hal yang kalian lakukan. Demikianlah umat yang telah berlalu; untuk mereka, hal-hal yang telah mereka usahakan sedangkan untuk kalian, hal-hal yang kalian usahakan, serta kalian takkan dituntut tentang hal yang mereka lakukan. (Ayat:135-141)
  • Orang-orang kurang akal di antara umat manusia akan mengatakan: "Apakah yang memalingkan mereka dari kiblat yang sejak dahulu mereka pakai?" katakanlah: "Milik Allah, timur maupun barat; Dia membimbing orang yang Dia perkenan kepada Ketentuan yang tepat." Dan demikianlah Kami menjadikan kalian, umat yang adil serta terpilih, agar kalian menjadi para saksi terhadap umat manusia, serta supaya Rasul menjadi saksi terhadap kalian; Dan tidaklah Kami menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu ini melainkan supaya Kami memahami tentang siapa yang menuruti Rasul, serta siapa yang membelot; sungguh perkara itu tampak sangat sulit terkecuali bagi orang-orang yang dibimbing oleh Allah; sungguh Allah takkan mengabaikan keimanan kalian; ketahuilah bahwa Allah Maha Baik, Maha Penyayang terhadap umat manusia.
    Dan Kami mendapati dirimu menghadapkan wajah ke langit, maka sungguh Kami yang mengarahkan dirimu menuju kiblat yang kamu sukai; palingkan wajahmu ke arah Masjidil Haram, bahwa di mana saja kalian berada, palingkan wajah kalian ke arahnya.
    sungguh orang-orang yang diserahi Al-Kitab memang mengetahui bahwa Kebenaran berasal dari Tuhan mereka. Dan Allah tiada lengah terhadap hal-hal yang mereka lakukan; serta sekiranya kamu hadirkan kepada orang-orang yang diserahi Al-Kitab, seluruh ayat, maka orang-orang itu takkan mengikuti kiblatmu sementara kamu pun takkan mengikuti kiblat mereka, sementara sebagian mereka takkan mengikuti kiblat sebagian lain; apabila kamu lebih menuruti kecenderungan diri mereka setelah Ilmu tersampaikan kepada dirimu, tentulah kamu termasuk golongan yang zalim.
    Orang-orang yang telah Kami serahi Al-Kitab menganggap ia sebagaimana mereka menganggap putra-putra mereka sendiri, ketahuilah bahwa sebagian mereka menyembunyikan Kebenaran padahal mereka mengetahui.
    Kebenaran berasal dari Tuhanmu, oleh sebab itu janganlah kamu termasuk golongan yang meragu. (Ayat:142-147)
  • Dan bagi setiap umat terdapat kiblat yang mereka menghadap padanya maka berusahalah dalam kebaikan.
    Di mana pun kalian berada, tentu Allah yang akan menghimpunkan kalian; sebab Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
    Dan dari mana saja kamu berangkat maka palingkan wajahmu ke arah Masjidil Haram, bahwasanya Kebenaran berasal dari Tuhanmu, sebab Allah tiada lengah terhadap hal-hal yang kalian lakukan. Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram,
    maka di mana saja kalian berada, maka palingkanlah wajah kalian ke arahnya agar tiada dalih dari umat manusia terhadap kalian, terkecuali dari orang-orang yang zalim di antara mereka, oleh sebab itu jangan takut kepada mereka melainkan takutlah kepada Aku; supaya Kusempurnakan KebaikanKu untuk kalian serta supaya kalian terbimbing;
    Sebagaimana Kami telah mengutus kepada kalian, seorang Rasul, di tengah-tengah kalian, yang menyampaikan ayat-ayat Kami untuk kalian serta yang memurnikan kalian serta yang mengajarkan Al-Kitab beserta Hikmah kepada kalian, juga yang mengajarkan kepada kalian tentang hal-hal yang belum kalian ketahui, oleh sebab itu, ingatlah kepada Aku niscaya Aku ingat pada kalian, serta bersyukurlah kepada Aku, serta jangan mengingkari Aku. (Ayat:148-152)
  • Wahai orang-orang yang beriman, pergunakan sabar serta shalat sebagai usaha kalian, sungguh Allah menyertai golongan yang bersabar; serta jangan mengatakan tentang orang-orang yang terbunuh untuk Kehendak Allah, bahwa orang-orang itu telah mati; yang sebenarnya mereka itu hidup, akan tetapi kalian tidak menyadari. (Ayat:153-154)
  • Dan sungguh Kami akan menguji kalian, dalam bentuk kegelisahan, kelaparan, kekurangan harta benda, jiwa serta buah-buahan. Maka gembirakan golongan yang bersabar; Orang-orang yang ketika ditimpa kesukaran, mereka mengucap: "Tentulah kami ini Milik Allah, serta tentulah kami diserahkan kepada Dia." itulah mereka yang memperoleh keberkatan serta Kasih dari Tuhan mereka, bahwa demikianlah golongan yang terbimbing; Sesungguhnya Safa serta Marwah adalah sebagian dari syiar-syiar Allah; maka barangsiapa yang berhaji ke Al-Bait ataupun yang berumrah, maka tiada dosa pada orang tersebut dalam mengerjakan sai antara kedua tempat tersebut. Dan barangsiapa yang melaksanakan suatu kebajikan, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. (Ayat:155-158)
  • Sungguh orang-orang yang memendam hal-hal yang Kami hadirkan berupa keterangan-keterangan serta bimbingan, setelah Kami jelaskan untuk umat manusia dalam Al-Kitab, maka orang-orang itu dikutuk oleh Allah, juga orang-orang itu dikutuki oleh segala yang mengutuk terkecuali mereka bertaubat serta memperbaiki diri serta menjelaskan; maka Aku berpihak kepada mereka sebab Akulah Yang Maha Mengasihani, Maha Penyayang." (Ayat:159-160)
  • Dan orang-orang kafir yang mereka mati dalam keadaan kafir, orang-orang itu dikutuk oleh Allah, para malaikat beserta seluruh manusia, orang-orang itu disana selamanya, Azab takkan diringankan terhadap mereka serta tidaklah mereka ditangguhkan. (Ayat:161-162)
  • Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Tunggal; tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (Ayat:163)
  • Sungguh dalam penciptaan langit beserta bumi, pergiliran malam beserta siang, keadaan bahtera yang berlayar di laut yang bermanfaat untuk umat manusia; serta hal yang Allah turunkan dari langit berupa air lalu mempergunakan itu, Dia hidupkan bumi yang mati serta Dia sebarkan bermacam-macam makhluk disana; maupun angin yang berhembus; maupun awan yang dikendalikan antara langit serta bumi bahwasanya terdapat berbagai bukti pertanda bagi kaum yang memikirkan. (Ayat:164)
  • Dan di kalangan umat manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, orang-orang itu mencintai hal demikian sebagaimana mereka mencintai Allah, sementara orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah;
    sekiranya orang-orang yang zalim mengetahui ketika mereka ditimpa Azab bahwa segala Kewenangan itu berada pada Allah, serta Allah yang menimpakan Hukuman pedih.
    juga ketika golongan yang diikuti meninggalkan orang-orang yang mengikuti kemudian orang-orang itu mendapati Azab lalu segala ikatan antara mereka lenyap; sehingga orang-orang yang mengikuti, berkata: "Seandainya kami kembali, pasti kami telah meninggalkan mereka sebagaimana mereka meninggalkan kami" maka Allah memperlihatkan kepada orang-orang itu, segala tindakan mereka yang menjadi beban penyesalan mereka, serta orang-orang itu tak dapat melarikan diri dari Neraka. (Ayat:165-167)
  • Wahai umat manusia, makanlah hidangan halal serta bermanfaat yang terdapat di bumi
    dan jangan mengikuti langkah-langkah setan sebab ia memang musuh belaka terhadap kalian; sungguh ia hanya menyuruh kalian memperbuat kejahatan serta kekejian, maupun mengatakan terhadap Allah tentang hal yang tidak kalian ketahui; Apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah hal yang telah dikirim oleh Allah" mereka mengatakan: "Tidak demikian, kami menuruti hal yang telah kami dapati dari kaum leluhur kami," walaupun kaum leluhur mereka itu tidak memahami sedikitpun serta tidak terbimbing?
    Dan perumpamaan orang-orang kafir adalah serupa ternak yang digembalakan namun tiada mendengar apapun selain bunyi serta jerit; itulah golongan yang tuli, bisu, serta buta, sehingga golongan itu tidak mengerti. (Ayat:168-171)
  • Wahai orang-orang yang beriman, makanlah hidangan bermanfaat yang telah Kami karuniakan untuk kalian, serta bersyukurlah kepada Allah, jika kalian memang menyembah kepada Dia;
    Dan Allah hanya mengharamkan bangkai, darah, daging babi beserta segala yang ditujukan kepada selain Allah. Akan tetapi barangsiapa berada dalam keadaan terpaksa sedang ia tidak menghendaki serta tidak melanggar, maka tiada kesalahan pada dirinya; sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
    Dan orang-orang yang menyembunyikan hal-hal yang telah dikirim oleh Allah, yakni Al-Kitab, maupun orang-orang yang menukar hal demikian untuk barang duniawi yang rendah; sebenarnya orang-orang itu tidak memakan sesuatu ke dalam perut melainkan api; serta Allah takkan menyambut orang-orang itu pada Hari Kebangkitan serta Dia tiada memurnikan orang-orang itu serta Azab pedih menimpa mereka; sebab orang-orang itu merupakan golongan yang memilih kesesatan dibanding bimbingan, serta Azab dibanding pengampunan; alangkah beraninya orang-orang itu menantang Neraka!
    demikianlah, Allah yang telah mengirim Al-Kitab disertai Kebenaran; dan orang-orang yang memperselisihkan Al-Kitab itu; merupakan orang-orang yang berada dalam penyimpangan parah. (Ayat:172-176)
  • Kebajikan bukanlah menghadapkan wajah ke timur atau ke barat, tetapi kebajikan itu adalah sikap beriman kepada Allah, Hari Akhir, para malaikat, kitab-kitab maupun para nabi; serta mendermakan harta yang disukai untuk kaum kerabat, anak-anak yatim, kaum yang membutuhkan, kaum pengembara, kaum peminta-minta maupun kaum budak; serta mendirikan shalat juga menunaikan zakat; serta yang menepati janji apabila ia berjanji; serta yang bersabar menghadapi kesukaran juga kesengsaraan ataupun selama mengalami nasib buruk; Itulah orang-orang yang benar, maka itulah golongan yang bertakwa. (Ayat:177)
  • Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian pembalasan setimpal berkenaan dengan pembunuhan; orang merdeka dengan orang merdeka, budak dengan budak, maupun perempuan dengan perempuan; barangsiapa yang dimaklumi sesamanya, hendaklah menerima secara baik serta hendaklah ia mengganti kerugian secara sesuai; demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kalian serta suatu Kasih, barangsiapa melanggar batas sesudah itu maka Azab pedih menimpa orang tersebut;
    Dan dalam pembalasan setimpal itu terdapat keadilan bagi kalian, Wahai golongan yang berpemahaman baik, agar kalian bertakwa.
    Diwajibkan atas kalian, apabila seorang di antara kalian kedatangan Maut serta ia meninggalkan harta benda yang banyak, hendaklah ia berwasiat kepada orang tua serta karib kerabat secara adil, sebagai sebuah keharusan untuk golongan yang bertakwa.
    Barangsiapa mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya maka sungguh dosa berada pada orang-orang yang mengubahnya sebab Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    Barangsiapa khawatir terhadap pewasiat itu, apabila berlaku memihak atau berbuat dosa lalu ia mendamaikan antara mereka maka tiada kesalahan padanya, Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Ayat:178-182)
  • Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertakwa, selama hari-hari tertentu maka apabila di antara kalian ada yang sakit atau berada dalam perjalanan maka hendaklah mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari yang lain, sedangkan untuk orang-orang yang berhalangan melakukan fidyah.
    Barangsiapa yang mengusahakan kebajikan, demikian itu adalah kebaikan untuk dirinya sendiri.
    Dan berpuasa itu bermanfaat untuk kalian sekiranya kalian mengetahui.
    Bulan Ramadhan, bulan ketika Al-Quran dihadirkan sebagai Bimbingan, Penjelasan serta Pemisah untuk umat manusia; oleh karena itu, barangsiapa yang hadir di bulan tersebut maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu; barangsiapa sakit atau berada dalam perjalanan maka mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan untuk kalian, serta Dia tidak menginginkan kesukaran menimpa kalian, maka hendaklah kalian menggenapkan bilangan serta hendaklah mengagungkan Allah atas BimbinganNya yang telah dikaruniakan kepada kalian supaya kalian bersyukur. (Ayat:183-185)
  • Apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, ketahuilah bahwa Aku berada dekat; Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada Aku maka hendaklah mereka itu mematuhi Aku serta hendaklah mereka beriman kepada Aku agar mereka berada dalam tuntunan. (Ayat:186)
  • Dihalalkan untuk kalian pada malam hari dalam puasa untuk bercampur dengan istri-istri kalian; mereka merupakan pakaian bagi kalian, sebab kalian pun merupakan pakaian bagi mereka; sungguh Allah mengetahui bahwa kalian tidak dapat memaksakan diri sehingga Allah mengampuni kalian serta memaklumi kalian, maka campurilah mereka serta turutilah hal-hal yang telah ditetapkan Allah untuk kalian,
    makanlah serta minumlah hingga tampak kepada kalian benang putih dari benang hitam yakni fajar, kemudian sempurnakan puasa sampai malam tiba;
    jangan kalian campuri mereka itu sementara kalian singgah di dalam masjid; Demikianlah pembatasan-pembatasan Allah maka jangan kalian mendekati itu, Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepada umat manusia, supaya mereka bertakwa. (Ayat:187)
  • Janganlah sebagian kalian menguasai harta sebagian lain dengan cara kesia-siaan, kalian memperkarakan harta itu kepada hakim sehingga kalian dapat menguasai sebagian harta benda orang lain secara berdosa sedang kalian menyadari. (Ayat:188)
  • Mereka bertanya kepada dirimu tentang bulan sabit, Katakanlah: "Bulan sabit merupakan isyarat waktu untuk umat manusia, serta haji. Dan bukan kebajikan untuk memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu merupakan kebajikan orang yang bertakwa, serta masukilah rumah-rumah itu dari gerbang-gerbangnya, serta bertakwalah kepada Allah agar kalian berhasil." (Ayat:189)
  • Maka berperanglah untuk Allah menghadapi orang-orang yang memerangi kalian namun jangan bertindak berlebihan, sungguh Allah tidak menyukai golongan yang berlebihan; serta bunuhlah orang-orang itu di mana saja kalian jumpai, juga usirlah orang-orang itu di tempat yang sebelumnya mereka telah mengusir kalian serta fitnah merupakan lebih berbahaya dibanding pembunuhan, maka janganlah kalian memerangi orang-orang itu di Masjidil Haram terkecuali jika orang-orang itu memerangi kalian di tempat itu, jika orang-orang itu menghantam kalian maka bunuhlah orang-orang itu, demikan itulah balasan untuk golongan kafir kemudian jika mereka berhenti, maka sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
    Maka perangilah orang-orang itu hingga tiada lagi fitnah, serta agama hanya semata-mata untuk Allah. Apabila orang-orang itu menahan diri maka tiada permusuhan selain terhadap orang-orang yang zalim.
    Bulan Haram dengan Bulan Haram, serta tentang segala perkara yang diharamkan, diberlakukan pembalasan setimpal, oleh karena itu barangsiapa melawan kalian maka lawanlah orang itu secara seimbang dengan sesuatu yang ditimpakan terhadap kalian, bertakwalah kepada Allah, serta ketahuilah bahwa Allah menyertai golongan yang bertakwa. (Ayat:190-194)
  • Serta berinfaklah untuk Kehendak Allah maka jangan menahan tangan kalian sendiri dalam kebinasaan, serta perbuatlah kebaikan sebab Allah menyukai golongan yang berperilaku baik. (Ayat:195)
  • Maka sempurnakan haji beserta umrah karena Allah; jika kalian terkepung maka kurban yang mudah didapat serta jangan mencukur rambut kalian sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan; apabila ada dari kalian yang sakit atau ada gangguan di rambutnya maka wajiblah atas dirinya berfidyah, berpuasa atau bersedekah atau menyembelih kurban.
    apabila kalian telah aman maka bagi orang yang ingin berumrah sebelum haji, hendaklah menyembelih kurban yang mudah didapat; tetapi jika ia tidak sanggup maka berpuasa tiga hari selama haji serta tujuh hari ketika pulang, demikianlah sepuluh yang genap. Demikian itu untuk orang-orang yang keluarganya tidak tinggal di Masjidil Haram, serta bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwa Allah bertindak sangat keras dalam Menghukum.
    Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi; barangsiapa menegaskan niat dalam bulan itu untuk berhaji maka jangan berlaku jahat atau berbuat fasik maupun berbantah-bantahan selama mengerjakan haji.
    Dan hal yang kalian kerjakan berupa kebaikan, tentulah Allah mengetahui hal demikian; : "Maka berbekalah, bahwasanya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan, oleh sebab itu bertakwalah kepada Aku, Wahai golongan yang berpemahaman baik."
    Tiada kesalahan pada diri kalian untuk mencari karunia dari Tuhan kalian, apabila kalian telah berangkat dari 'Arafat, berzikirlah kepada Allah di Masy'aril Haram serta berzikirlah kepada Allah sebagaimana yang Dia tunjukkan kepada kalian sekalipun sebelum itu kalian termasuk golongan yang sesat. Kemudian berangkatlah dari tempat bertolaknya banyak orang, lalu mohonlah ampun kepada Allah, sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
    Apabila kalian telah menyelesaikan ibadah kalian, maka berzikirlah seraya mengagungkan Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut leluhur kalian, atau berzikirlah lebih banyak dari itu;
    Dan di kalangan umat manusia ada orang yang berdoa: "Wahai Tuhan kami, karuniakan kami di dunia" maka tiada bagian untuk orang itu di Akhirat; serta di antara mereka ada yang berdoa: "Wahai Tuhan kami, karuniakan kami di dunia serta karuniakan kami di Akhirat, serta hindarkan kami terhadap Azab Neraka" Demikianlah golongan yang mendapat bagian yang mereka usahakan. Dan Allah Maha Teliti dalam perhitungan.
    maka berzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari tertentu; Barangsiapa ingin segera berangkat sesudah dua hari maka tiada kesalahan pada orang itu sementara barangsiapa ingin menangguhkan maka tiada kesalahan pula pada orang itu, yakni untuk orang yang bertakwa, oleh sebab bertakwalah kepada Allah, serta ketahuilah bahwa kalian akan dihimpunkan kepada Dia. (Ayat:196-203)
  • Dan di antara umat manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia mengagumkan dirimu, sehingga dipersaksikan kepada Allah tentang isi kalbu orang itu padahal orang itu merupakan penentang yang sangat jahat; tatkala orang itu berpaling, orang itu berjalan di bumi untuk mengadakan kekacauan padanya seraya merusak tanam-tanaman serta hewan ternak, akan tetapi Allah tidak menyukai kekacauan.
    tatkala diserukan kepada orang itu: "Bertakwalah kepada Allah" tampaklah kecongkakan orang itu yang menyebabkan orang itu berbuat dosa maka cukuplah Jahannam, sebagai tempat kesudahan terburuk untuk orang itu. (Ayat:204-206)
  • Dan di antara umat manusia ada orang yang menyerahkan nyawanya demi mendapat perkenan Allah; serta Allah Maha Baik terhadap hamba-hambaNya. (Ayat:207)
  • Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian berserah diri seutuhnya, serta jangan turuti langkah-langkah setan, sebab setan merupakan musuh belaka terhadap kalian; tetapi jika kalian menyimpang sesudah bukti-bukti jelas tersampaikan kepada kalian; ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
    Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan kehadiran Allah beserta para malaikat dalam naungan awan, kemudian diselesaikan segala urusan, serta kepada Allah diserahkan segala urusan. (Ayat:208-210)
  • Tanyakan kepada Bani Israel, berapa banyak bukti-bukti jelas yang telah Kami hadirkan kepada mereka; sedangkan barangsiapa mengganti kebaikan Allah setelah kebaikan itu datang kepada orang itu maka sungguh Allah bertindak keras dalam Menghukum. (Ayat:211)
  • Kehidupan dunia tampak sangat berharga bagi orang-orang kafir sehingga orang-orang tersebut meremehkan golongan yang beriman padahal golongan bertakwa itu berkedudukan lebih terhormat daripada orang-orang tersebut pada Hari Kebangkitan, sungguh Allah menganugerahi orang yang Dia perkenan tanpa batas. (Ayat:212)
  • Umat manusia itu sebenarnya umat yang satu kemudian Allah mengutus para nabi sebagai pemberi peringatan, juga Allah mengirim menyertai mereka, Kitab yang disertai Kebenaran, supaya menyelesaikan perkara yang diperselisihkan umat manusia.
    Tiada yang memperselisihkan hal demikian di antara orang-orang yang telah didatangkan kepada mereka melainkan setelah datang kepada mereka bukti-bukti jelas, terdapat kedengkian pada diri mereka sendiri. Dan Allah yang membimbing orang-orang beriman menuju Kebenaran, mengenai perkara yang mereka perselisihkan atas izinNya, sungguh Allah membimbing orang yang Dia kehendaki kepada Ketentuan yang tepat. (Ayat:213)
  • Apakah kalian menganggap bahwa kalian akan masuk Surga, padahal belum menimpa diri kalian sebagaimana halnya keadaan yang menimpa orang-orang yang mendahului kalian? mereka menghadapi penderitaan juga perlawanan, serta digoyahkan, hingga Rasul beserta orang-orang beriman yang bersamanya mengatakan: "Kapankah Pertolongan Allah?" ketahuilah bahwa pertolongan Allah berada sangat dekat. (Ayat:214)
  • Mereka bertanya kepada dirimu tentang hal yang mereka infaqkan. Katakanlah: "Apapun yang kalian infaqkan hendaklah barang yang layak maka hal tersebut untuk kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, kaum yang membutuhkan serta kaum pengembara" sungguh kebaikan apapun yang kalian lakukan maka sungguh Allah Maha Mengetahui hal demikian. (Ayat:215)
  • Diwajibkan atas kalian untuk berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kalian benci; mungkin kalian membenci sesuatu meski hal tersebut sangat baik untuk kalian, serta mungkin kalian menyukai sesuatu meski hal tersebut sangat buruk untuk kalian; Allah Maha Mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui.
    mereka bertanya kepada dirimu tentang berperang di bulan Haram, Katakanlah: "Berperang di saat itu merupakan perkara besar; tetapi tindakan menghalang-halangi Kehendak Allah serta mengingkar terhadap hal demikian, menghalangi ke Masjidil Haram, serta pengusiran penduduk sekitarnya, merupakan perkara lebih besar di sisi Allah. Sungguh menimbulkan fitnah adalah lebih berbahaya dibanding pembunuhan; mereka itu tidak berhenti memerangi kalian sampai mereka mengembalikan kalian dari agama kalian, sekiranya mereka sanggup, barangsiapa dari kalian yang murtad dari agamanya lalu mati dalam kekafiran, mereka yang memiliki perbuatan sia-sia di dunia maupun di Akhirat, bahwa mereka merupakan golongan penghuni Neraka, mereka disana selamanya.
    Bahwasanya orang-orang yang beriman, serta orang-orang yang berhijrah, maupun orang-orang yang berkorban untuk Kehendak Allah, mereka itu mendambakan Kasih Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Ayat:216-218)
  • Mereka bertanya kepada dirimu tentang khamar serta berjudi; Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa besar serta beberapa manfaat untuk umat manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dibanding manfaatnya." serta mereka bertanya kepada dirimu tentang hal yang mereka infaqkan. Katakanlah: "Bagian berlebih dari harta benda" Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepada kalian supaya kalian mempertimbangkan tentang dunia beserta Akhirat.
    dan mereka bertanya kepada dirimu tentang anak yatim, Katakanlah: "Merawat mereka merupakan kebaikan, sedangkan jika kalian bergaul dengan mereka, maka mereka merupakan saudara kalian. Dan Allah mengetahui golongan yang memperbuat kerusakan dari golongan yang mengadakan perbaikan." Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepada kalian, sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat:219-220)
  • Maka jangan menikahi wanita-wanita yang musyrik , sebelum mereka beriman, bahwasanya budak wanita yang beriman adalah lebih baik dibanding wanita yang musyrik, sekalipun wanita tersebut memikat kalian, maka jangan menikahkan golongan yang musyrik sebelum mereka beriman.
    bahwasanya budak laki-laki yang beriman adalah lebih baik dibanding laki-laki yang musyrik, walaupun laki-laki itu memikat kalian; golongan musyrik itu mengajak ke Neraka, sedang Allah mengajak ke Surga beserta ampunan atas izinNya. Dan Dialah yang menjelaskan ayat-ayatNya kepada umat manusia supaya mereka ingat. (Ayat:221)
  • Mereka bertanya kepada dirimu tentang haidh, Katakanlah: "Hal itu adalah suatu kenajisan" maka hendaklah kalian menjauhkan diri terhadap wanita sewaktu haidh; serta jangan menghampiri mereka sebelum mereka suci; apabila mereka telah suci maka pergaulilah mereka itu sebagaimana peraturan yang diperintahkan Allah, sungguh Allah menyukai golongan bertaubat, serta Dia menyukai golongan yang menyucikan diri.
    istri-istri kalian seperti ladang bagi kalian maka datangi ladang kalian yang kalian kehendaki, serta kerjakanlah untuk diri kalian sendiri, serta bertakwalah kepada Allah juga ketahuilah bahwa kalian kelak akan menemui Dia, serta gembirakan golongan yang beriman. (Ayat:222-223)
  • Jangan jadikan Allah dalam sumpah kalian sebagai penghalang untuk kebaikan serta bertakwa ataupun mengadakan perdamaian kepada umat manusia, sungguh Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    Allah tiada menghukum kalian disebabkan sumpah yang tak sengaja, akan tetapi Allah menghukum kalian disebabkan hal yang disengaja oleh kalbu kalian, sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun. (Ayat:224-225)
  • Kepada orang-orang yang menceraikan istrinya; diberi penangguhan selama empat bulan, kemudian jika mereka rujuk maka sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
    sedangkan jika mereka berazam dengan talak maka sungguh Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    Wanita-wanita yang ditalak handaklah menunggu selama tiga quru'; Janganlah mereka menyembunyikan yang diciptakan Allah dalam rahim mereka jika mereka beriman kepada Allah beserta Hari Akhir; bahwasanya suami mereka itu berhak merujuk dalam masa itu jika mereka menghendaki perdamaian.
    para wanita mempunyai hak yang seimbang tentang dirinya secara wajar, akan tetapi laki-laki mempunyai satu kelebihan dibanding istrinya, sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
    Talak yang kedua, setelah itu boleh rujuk lagi secara baik atau menceraikan secara baik, Tidak halal untuk kalian merampas kembali sesuatu yang telah kalian beri kepada mereka terkecuali kalau keduanya khawatir tidak dapat melaksanakan hukum-hukum Allah apabila kalian khawatir keduanya tidak dapat melaksanakan hukum-hukum Allah maka tiada dosa untuk keduanya tentang uang yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya, Demikianlah hukum-hukum Allah maka janganlah kalian melanggar yang demikian; barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, orang-orang itu merupakan golongan yang zalim; Kemudian jika suami mentalak wanita itu maka wanita itu tidak lagi halal baginya hingga wanita itu menikah dengan suami yang lain; kemudian ketika suami yang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa pada keduanya untuk menikah kembali jika keduanya berpendapat dapat melaksanakan hukum-hukum Allah. Demikianlah hukum-hukum Allah, Dia jelaskan kepada kaum yang mengetahui.
    Apabila kalian mentalak istri-istri kalian, lalu mereka mendekati batas waktu maka rujukilah mereka secara baik, atau ceraikanlah mereka secara baik, jangan rujuki mereka untuk memberi kesukaran, sebab dengan demikian kalian berlaku zalim terhadap mereka; barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia telah berlaku zalim terhadap dirinya sendiri.
    Jangan kalian jadikan ayat-ayat Allah sebagai senda gurau, serta ingatlah Kebaikan Allah pada kalian maupun hal yang telah dikirim Allah kepada kalian, yaitu Al-Kitab serta Hikmah. Allah memberi pengajaran kepada kalian dengan hal-hal yang Dia kirim, maka bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
    Apabila kalian mentalak istri-istri kalian lalu batas waktu telah usai maka jangan menghalangi mereka menikah dengan pasangannya apabila terdapat kesepakatan di antara mereka secara baik. Demikianlah yang dinasihatkan kepada kalian yang beriman kepada Allah beserta Hari Akhir; hal yang demikian itu adalah lebih baik untuk kalian serta lebih suci. Dan Allah Maha Mengetahui, sementara kalian tidaklah mengetahui. (Ayat:226-232)
  • Para ibu hendaklah menyapih anak-anaknya selama dua tahun penuh bagi yang hendak menyempurnakan penyapihan, sementara kewajiban ayah untuk menghidupi serta memberi pakaian kepada para ibu secara layak, serta seseorang tidaklah dibebani melainkan sesuai kesanggupannya, Janganlah seorang ibu bersusah hati terhadap anaknya; serta jangan pula seorang ayah terhadap anaknya, demikian pula bagi pewaris.
    Apabila keduanya ingin menyapih dengan kerelaan serta persetujuan maka tiada kesalahan atas keduanya,
    apabila kalian ingin anak kalian disapih oleh orang lain maka tidak ada kesalahan pada kalian apabila kalian memberi upah secara patut, bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwa Allah Maha Mengawasi hal-hal yang kalian lakukan. (Ayat:233)
  • Orang-orang yang meninggal dunia di antara kalian dengan meninggalkan istri-istri, hendaklah wanita-wanita itu menangguhkan diri selama empat bulan sepuluh hari; kemudian apabila telah usai batas waktu tersebut maka tiada kesalahan pada kalian untuk membiarkan mereka bertindak secara patut terhadap diri mereka, sungguh Allah Maha Mengetahui hal-hal yang kalian perbuat. (Ayat:234)
  • Dan tidak ada kesalahan pada diri kalian untuk meminang wanita dengan sindiran atau kalian menyembunyikan itu dalam diri kalian; Allah mengetahui bahwa kalian akan menyebut-nyebut wanita tersebut, dalam keadaan itu janganlah mengadakan perjanjian secara rahasia terkecuali kalian sekadar mengatakan ucapan secara baik, serta jangan menegaskan untuk ikatan nikah sebelum batas waktu selesai; serta ketahuilah bahwa Allah mengetahui hal-hal yang berada dalam kalbu kalian maka takutlah terhadap Dia; serta ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.
    Tiada kesalahan pada kalian, jika kalian mentalak istri-istri kalian sebelum kalian mencampuri mereka serta sebelum kalian menentukan mahar, maka hendaklah kalian beri suatu perbekalan untuk mereka, orang yang mampu sesuai kesanggupannya sedangkan orang yang membutuhkan sesuai kesanggupannya, yakni pemberian secara patut, demikian itu merupakan ketentuan untuk golongan yang berperilaku baik.
    Jika kalian mentalak istri-istri kalian sebelum kalian mencampuri mereka, padahal kalian telah menentukan mahar maka bayarlah separuh dari jumlah yang telah kalian tentukan, kecuali jika istri-istri kalian itu dimaafkan oleh orang yang menikahkan, bahwa pemaafan kalian itu lebih dekat kepada ketakwaan, serta jangan melupakan keutamaan di antara kalian; sungguh Allah Maha Mengawasi hal-hal yang kalian kerjakan. (Ayat:235-237)
  • Tekunilah berbagai shalat serta shalat Wusta, bangunkan diri kalian secara tekun untuk Allah! apabila kalian berada dalam keadaan bersiaga maka sambil berjalan ataupun berkendara; kemudian apabila kalian telah aman maka sebutlah Allah, sebagaimana Dia mengajarkan kalian tentang hal-hal yang belum kalian ketahui. (Ayat:238-239)
  • Apabila terdapat orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kalian serta meninggalkan istri-istri, hendaklah ia berwasiat untuk istri-istri mereka dengan penghidupan selama setahun serta tanpa disuruh pindah; akan tetapi jika mereka pindah maka tiada dosa pada kalian membiarkan mereka berlaku secara wajar terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
    Kepada wanita-wanita yang diceraikan, sediakan penghidupan yang pantas sebagai keharusan bagi golongan yang bertakwa, Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepada kalian agar kalian memahami. (Ayat:240–242)
  • Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang meninggalkan negeri halaman mereka, segolongan yang berjumlah beribu-ribu karena takut mati lalu Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kalian!" kemudian Dia menghidupkan mereka, maka ketahuilah bahwa Allah yang mengurus penghidupan umat manusia; akan tetapi sebagian besar umat manusia tidak bersyukur. (Ayat:243)
  • Maka berperanglah untuk Kehendak Allah, serta ketahuilah bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    Barangsiapa yang menyerahkan pinjaman kepada Allah; pinjaman yang baik, maka Allah kelak melipatgandakan upah untuk orang itu secara berlipat ganda yang banyak oleh sebab Allah yang membatasi maupun yang melimpahkan. Dan kepada Dia, kalian berpulang. (Ayat:244-245)
  • Tidakkah kamu memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israel sepeninggal Musa, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka: "Nobatkan untuk kami seorang raja supaya kami berperang untuk Kehendak Allah" nabi itu berkata: "Mungkin saja jika kalian diwajibkan berperang, kalian takkan maju berperang" mereka mengatakan: "Mengapa kami tidak mau berperang untuk Kehendak Allah, padahal kami telah diusir dari negeri kami maupun putra-putra kami?" Tatkala perintah perang diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling selain sebagian kecil di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui golongan yang zalim.
    lalu nabi itu mengatakan kepada mereka: "Bahwasanya Allah telah memilih Thalut sebagai raja bagi kalian" mereka mengatakan: "Bagaimana mungkin Thalut menjadi raja atas kami, padahal kami lebih layak untuk kedudukan raja daripada ia, sedang ia pun tidak dilimpahi harta benda yang banyak?" nabi itu berkata: "Allah yang telah memilih ia bagi kalian, serta Dia telah menganugerahi ia dalam hal Ilmu serta keperkasaan." Allah mengaruniakan kerajaan kepada orang yang Dia perkenan serta Allah Maha Menaungi, Maha Mengetahui.
    Maka nabi itu mengatakan kepada mereka: "Sungguh pertanda tentang kerajaannya adalah kembalinya Tabut kepada kalian, yang berisi Shakinah dari Tuhan kalian, beserta warisan yang ditinggalkan keluarga Musa serta keluarga Harun; bahwasanya para malaikat yang membawa benda itu, sungguh dalam perkara yang demikian terdapat pertanda bagi kalian jika kalian memang golongan yang beriman."
    Tatkala Thalut maju bersama bala tentaranya, ia mengatakan: "Sungguh Allah akan menguji kalian dengan suatu sungai; barangsiapa dari kalian yang meminum airnya, bukanlah pengikutku terkecuali orang-orang yang tiada minum melainkan menciduk sedikit mempergunakan tangan mereka" kemudian mereka meminumnya, selain beberapa orang di antara mereka, tatkala Thalut serta orang-orang beriman yang bersama ia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang beriman berkata: "Tiada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut serta bala tentaranya," sedangkan terdapat orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, mereka mengatakan: "Berapa banyak golongan yang sedikit mengalahkan golongan yang banyak atas izin Allah, sebab Allah menyertai golongan yang bersabar" Tatkala Jalut serta bala tentaranya telah tampak oleh mereka, mereka pun berdoa: "Wahai Tuhan kami, limpahkan kesabaran kepada diri kami, serta kokohkan pendirian kami serta tolonglah kami menghadapi kaum yang kafir" mereka mengalahkan bala tentara Jalut atas izin Allah,
    sementara Daud yang membunuh Jalut, sehingga Allah menyerahkan kekuasaan beserta Hikmah kepada ia; serta Dia mengajarkan kepada ia tentang hal-hal yang Dia kehendaki, seandainya Allah tidak membatasi sebagian umat manusia terhadap sebagian lain, tentulah bumi ini telah rusak, tetapi Allah memperhitungkan karunia pada alam semesta. (Ayat:246-251)
  • Demikianlah ayat-ayat Allah, Kami sampaikan kepada dirimu disertai Kebenaran, bahwasanya kamu termasuk golongan yang diutus; para Rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka terhadap sebagian lain; di antara mereka ada yang Allah secara langsung berbincang-bincang, sementara sebagian lain Allah muliakan beberapa tingkat
    serta Kami karuniakan kepada Isa, putra Maryam, bukti-bukti jelas serta Kami penuhi dirinya dengan Roh Kudus.
    sekiranya Allah menghendaki, niscaya tidaklah orang-orang sepeninggal mereka saling membunuh akibat bukti-bukti jelas yang tersampaikan kepada mereka, akan tetapi mereka berbantah-bantahan sehingga di antara mereka terdapat golongan beriman serta di antara mereka terdapat golongan yang kafir; sekiranya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan, akan tetapi Allah melaksanakan hal yang Dia rencanakan. (Ayat:252-253)
  • Wahai orang-orang yang beriman, infaqkan sebagian rezeki yang telah Kami karuniakan kepada kalian sebelum tiba sebuah Hari yang tidak ada lagi jual beli serta tiada lagi perantaraan; bahwasanya golongan yang kafir merupakan golongan yang zalim. (Ayat:254)
  • Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengendalikan; tidaklah Dia mengantuk, serta tidaklah Dia tidur. Dan MilikNyalah segala hal yang berada di langit maupun di bumi, tiada yang dapat mengadakan perantaraan di sisi Allah kecuali golongan yang telah Dia perkenankan; Dia Maha Mengetahui hal-hal yang berada di hadapan mereka maupun di belakang mereka, sedangkan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah selain hal yang Dia kehendaki, SinggasanaNya meliputi langit serta bumi, bahwasanya Allah tiada letih mengendalikan keduanya. Dan Allah Maha Luhur, Maha Agung. (Ayat:255)
  • Tiada paksaan dalam beragama; sungguh telah jelas mana yang benar daripada hal yang menyimpang; oleh karena itu, barangsiapa ingkar kepada Thaghut serta beriman kepada Allah, ia benar-benar telah berpegang pada pegangan yang sangat kuat yang takkan putus, sungguh Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    Allah yang melindungi orang-orang beriman; Dialah yang mengeluarkan orang-orang tersebut dari kegelapan menuju cahaya terang;
    sedangkan orang-orang kafir, pelindung-pelindung orang-orang itu adalah setan yang mengeluarkan orang-orang itu daripada cahaya terang menuju kegelapan, demikianlah golongan penghuni Neraka; golongan tersebut berada disana selamanya. (Ayat:256-257)
  • Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya, lantaran Allah telah mengaruniakan untuk orang itu suatu kerajaan; ketika Ibrahim berkata: "Tuhanku ialah Yang Menghidupkan maupun Yang Mematikan," orang itu mengatakan: "Aku pun yang menghidupkan maupun yang mematikan". Ibrahim berkata: "Bahwasanya Allah yang menerbitkan matahari dari sisi timur, maka terbitkan itu dari sisi barat" lalu orang yang kafir itu terdiam, sebab Allah tidaklah membimbing kaum yang zalim. (Ayat:258)
  • Atau sebagaimana orang yang melintasi sebuah negeri yang reruntuhannya telah menutupi atapnya; orang itu mengatakan: "Bagaimanakah Allah menghidupkan keadaan yang semacam ini setelah mati?" maka Allah mematikan orang itu selama seratus tahun kemudian Dia menghidupkan orang itu kembali.
    Dia berfirman: "Berapa lama kamu berada di sini?" orang itu mengatakan: "Aku berada disini sehari atau setengah hari" Dia berfirman: "Sebenarnya kamu telah berada di sini selama seratus tahun; maka perhatikan makanan serta minumanmu itu yang tiada berganti serta perhatikan keledaimu itu, Kami akan memperlihatkan kepada dirimu pertanda Kami untuk umat manusia; serta perhatikan tulang belulang keledai itu kemudian Kami menyusun itu kembali, lalu Kami melapisi hal demikian dengan daging" Tatkala hal ini telah jelas baginya. orang itu berkata: "Aku yakin bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu." (Ayat:259)
  • Dan ketika Ibrahim berkata: "Wahai Tuhanku, perlihatkan kepada diriku tentang cara Engkau menghidupkan sesuatu yang mati" Dia berfirman: "Belumkah kamu beriman?" ia berkata: "Tidak demikian, akan tetapi supaya kalbuku tetap." Dia berfirman: "Bawalah empat ekor burung lalu cincanglah itu kemudian letakkan masing-masing di suatu bukit berupa satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggilah mereka sehingga mereka datang kepada dirimu dengan segera" serta ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat:260)
  • Perumpamaan keadaan orang-orang yang menginfaqkan harta benda untuk Kehendak Allah, serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji; Allah melimpahkan rezeki kepada orang yang Dia perkenan. Dan Allah Maha Menaungi, Maha Mengetahui.
    Orang-orang yang menginfaqkan harta benda untuk Kehendak Allah, kemudian mereka tidak mengiringi yang dinafkahkan itu dengan menyebut-nyebut pemberian itu serta bukan untuk menyakiti, mereka itu memperoleh upah di sisi Tuhan mereka, kelak tiada kegelisahan melanda mereka serta mereka tiada berdukacita.
    ucapan yang baik serta pemaafan merupakan lebih baik dibanding sedekah yang diiringi keburukan; sungguh Allah Maha Kaya, Maha Penyantun. (Ayat:261-263)
  • Wahai orang-orang yang beriman, jangan menghapus sedekah kalian dengan menyebut-nyebut ataupun untuk menyakiti, serupa dengan orang yang menginfaqkan harta karena riya terhadap umat manusia sementara orang itu tidak beriman kepada Allah beserta Hari Akhir; maka perumpamaan keadaan orang itu serupa batu licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu dilanda hujan lebat lalu itu menjadi bersih, mereka itu tidak menghasilkan apapun dari hal-hal yang diusahakan. Dan Allah tidaklah membimbing golongan kafir,
    sedangkan perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan hartanya untuk mengharap perkenan Allah maupun untuk ketenangan jiwa mereka, adalah serupa dengan sebuah kebun yang berada di dataran tinggi tatkala hujan lebat melanda maka kebun itu menghasilkan buah yang berlipat ganda apabila hujan lebat tidak terjadi maka hujan gerimis mencukupi, sungguh Allah Maha Mengawasi hal-hal yang kalian lakukan.
    Apakah salah seorang dari kalian ada yang ingin mempunyai kebun kurma serta anggur yang dialiri sungai-sungai di bawahnya juga disediakan bermacam-macam buah disana kemudian masa tua hadir pada orang itu, namun orang itu mempunyai keturunan yang masih kanak-kanak kemudian kebun tersebut ditumpas oleh angin keras yang bercampur api sehingga kebun tersebut terbakar; Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepada kalian supaya kalian memikirkan. (Ayat:264-266)
  • Wahai orang-orang yang beriman, infaqkan sebagian dari hasil usaha kalian yang bermanfaat maupun bagian yang Kami sediakan dari bumi untuk kalian, oleh sebab itu jangan memilih hal yang buruk lalu kalian infaqkan padahal kalian sendiri enggan mengambil hal demikian melainkan dengan menutup mata terhadapnya, ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.
    sedangkan setan mempertakuti kalian tentang kemiskinan serta menyuruh kalian berlaku jahat sementara Allah telah menyediakan pengampunan daripada Dia, beserta karunia untuk kalian, sungguh Allah Maha Menaungi, Maha Mengetahui. (Ayat:267-268)
  • Allah menganugerahkan Hikmah kepada orang yang Dia perkenan, bahwa barangsiapa dianugerahi Hikmah, orang itu telah dianugerahi karunia yang berlimpah. Dan tiada yang memahami kecuali golongan yang berpemahaman baik. (Ayat:269)
  • Apapun yang kalian infaqkan atau apapun yang kalian nazarkan maka sungguh Allah mengetahui hal tersebut; Tiada penolong untuk golongan yang zalim.
    Apabila kalian menampakkan sedekah, maka itu adalah baik, sedangkan apabila kalian menyembunyikan itu serta kalian berikan kepada orang-orang membutuhkan maka menyembunyikan itu adalah lebih baik untuk kalian, sehingga Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian, sungguh Allah Memahami yang kalian kerjakan.
    Bukanlah dirimu yang membimbing mereka, melainkan Allah membimbing orang yang Dia kehendaki. Bahwasanya harta bermanfaat apapun yang kalian infaqkan maka upahnya untuk kalian sendiri, maka jangan menginfaqkan sesuatu melainkan karena mengharap perkenan Allah. Dan hal baik apapun yang kalian infaqkan niscaya akan dibalas untuk kalian serta kalian takkan dicurangi sedikitpun. (Ayat:270-272)
  • Kepada golongan membutuhkan yang terikat untuk Ketentuan Allah; mereka tidak sanggup di bumi; golongan yang bodoh menyangka mereka itu kaya karena melindungi diri dari minta-minta, kalian mengenal mereka dengan melihat sifat-sifat mereka bahwa mereka takkan meminta kepada orang secara mendesak, sedangkan kebaikan apapun yang kalian infaqkan maka sungguh Allah Maha Mengetahui.
    Orang-orang yang menginfaqkan harta benda mereka di malam maupun di siang hari secara tersembunyi atau tampak, maka mereka memperoleh upah mereka pada sisi Tuhan mereka, kelak tiada kegelisahan melanda mereka serta mereka tiada berdukacita. (Ayat:273-274)
  • Orang-orang yang mengambil riba tidak berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran kesintingan; keadaan yang demikian akibat mereka mengatakan sungguh jual beli itu setara dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli serta Dia mengharamkan riba;
    orang-orang yang telah disampaikan pengajaran dari Tuhan mereka lalu berhenti, maka yang telah diambilnya dahulu merupakan bagiannya maka urusannya kepada Allah; sedangkan orang-orang yang tetap mengulangi maka orang-orang itu merupakan golongan penghuni Neraka; orang-orang itu disana selamanya.
    Allah menolak riba serta melimpahkan sedekah, sungguh Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap berada dalam kekafiran ataupun perbuatan dosa.
    Bahwasanya orang-orang yang beriman, memperbuat kebajikan, mendirikan shalat serta menunaikan zakat, mereka akan memperoleh upah di sisi Tuhan mereka; kelak tiada kegelisahan melanda mereka serta mereka tiada berdukacita.
    Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, maka tinggalkan sisa riba jika kalian memang golongan beriman, apabila kalian tidak mematuhi perkara itu, ketahuilah bahwa Allah beserta RasulNya akan memerangi kalian. Sekiranya kalian bertaubat maka bagian kalian dalam harta kalian terdahulu; oleh sebab itu jangan kalian berlaku zalim supaya kalian tidak diperlakukan zalim; apabila orang itu berada dalam kesukaran maka tangguhkan sampai ia sanggup, dan bersedekah itu lebih baik untuk kalian sekiranya kalian mengetahui; serta takutlah menghadapi sebuah Hari ketika kalian semua diserahkan kepada Allah kemudian masing-masing diri diberi balasan sesuai dengan hal-hal yang telah orang-orang tersebut lakukan, sedang orang-orang tersebut tidak dicurangi sedikitpun. (Ayat:275-281)
  • Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian mencatat itu serta hendaklah seorang pencatat menulis secara benar terhadap kalian, serta janganlah penulis enggan menuliskan itu, sebagaimana dengan yang diajarkan Allah maka hendaklah ia menulis, serta hendaklah orang yang berhutang itu memberitahukan kesepakatan, serta hendaklah ia bertakwa kepada Allah, Tuhannya; serta janganlah ia sedikitpun mengurangi tentang kesepakatan itu.
    jika orang yang berhutang itu merupakan orang yang tidak mengerti atau lemah akal atau orang yang tidak mampu memberitahukan maka hendaklah walinya memberitahukan secara jujur, serta dipersaksikan dua orang saksi laki-laki di antara kalian; apabila tak ada dua orang lelaki maka seorang lelaki dengan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kalian perkenan supaya jika seorang lupa maka yang seorang lain mengingatkan.
    Janganlah saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil; serta janganlah kalian enggan mencatat kesepakatan itu, baik perkara yang kecil maupun perkara yang besar sampai batas waktu tertentu; hal demikian merupakan lebih adil di sisi Allah serta lebih menguatkan persaksian supaya mencegah persengketaan.
    sementara jika kesepakatan itu dilakukan secara tunai yang kalian laksanakan di tengah-tengah kalian, maka tiada dosa pada kalian jika kalian tidak menulis hal itu; serta persaksikan apabila kalian bersepakat dalam berdagang, serta janganlah pencatat serta saksi saling menyulitkan, apabila kalian melakukan hal demikian maka itu merupakan suatu kefasikan pada diri kalian;
    serta bertakwalah kepada Allah, sebab Allah yang mengajar kalian, sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
    apabila kalian berada dalam perjalanan sedang kalian tidak mendapati seorang pencatat, maka hendaklah ada barang tanggungan; akan tetapi jika sebagian kalian mempercayai sebagian lain, maka hendaklah orang yang dipercayai itu menepati kepercayaannya serta hendaklah orang itu bertakwa kepada Allah, Tuhannya; maka jangan menyembunyikan persaksian sebab barangsiapa menyembunyikan hal tersebut maka sungguh orang itu adalah orang yang berdosa kalbunya; sungguh Allah Maha Mengetahui hal-hal yang kalian lakukan. (Ayat:282-283)
  • Milik Allah, segala yang berada di langit maupun di bumi;
    maka sekiranya kalian menyatakan perkara-perkara yang berada di dalam diri kalian ataupun kalian menyembunyikan itu niscaya Allah akan memperhitungkan kalian terhadap diri kalian; maka Allah mengampuni orang yang Dia kehendaki, serta Dia menghukum orang yang Dia kehendaki; sebab Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Ayat:284)
  • Rasul telah beriman terhadap hal yang dikirim kepada dirinya, yang berasal dari Tuhannya; demikian pula golongan yang beriman, bahwa mereka semua beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya maupun para RasulNya. : "Kami tidaklah memperbedakan seseorangpun di antara para RasulNya" serta mereka mengatakan: "Kami mendengar serta kami mematuhi" : "Ampunilah kami, Wahai Tuhan kami sungguh kepada Engkau, sebagai tempat kesudahan." (Ayat:285)
  • Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya; orang tersebut memperoleh yang telah ia usahakan serta orang tersebut ditimpa Azab akibat yang telah ia lakukan.
    :"Wahai Tuhan kami, jangan kiranya memperkarakan kami apabila kami berbuat lupa atau kami berbuat ceroboh.
    Wahai Tuhan kami, jangan kiranya Engkau bebankan kepada diri kami beban berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang mendahului kami,
    Wahai Tuhan kami, jangan kiranya Engkau pikulkan kepada diri kami yang tak sanggup kami pikul; kiranya maafkan kami; ampuni kami; serta kasihani kami, Engkaulah Pemelihara kami maka tolonglah kami menghadapi kaum yang kafir." (Ayat:286)


Referensi

Kutipan

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Majalah Hidayah (Maret 2008). hal 75

Daftar pustaka

  • Muhammad, Mushthafa Muslim (2010). At-Tafsir al-Maudhu'i Lisuwar al-Qur`an al-Karim (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 1. Sharjah: University of Sharjah.  Tidak memiliki parameter |last1= di Contributors list (bantuan); Parameter |contributor= membutuhkan |contribution= (bantuan)

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Fatihah
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-'Imran
Surah 2