Lompat ke isi

Bugiakso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Oktober 2020 03.33 oleh Medelam (bicara | kontrib)
Bugiakso
Presiden Patriot Pangan
Masa jabatan
19 Desember 2016 – 26 Juni 2017
Ketua Umum Jenderal Soedirman Center
Masa jabatan
10 Mei 2007 – 26 Juni 2017
Ketua Umum Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Pusat
Masa jabatan
2006–2010
Direktur Utama PT. Randu Cipta Sejahtera
Masa jabatan
1992–2017
Ketua Generasi Muda (GM) Kosgoro Yogyakarta
Masa jabatan
1989–1994
Pemimpin Perusahaan Yogya Post
Masa jabatan
1996–1999
Anggota DPRD Provinsi DIY
Masa jabatan
1999–2004
Informasi pribadi
Lahir(1963-05-11)11 Mei 1963
Indonesia Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Meninggal26 Juni 2017(2017-06-26) (umur 54)
Indonesia Yogyakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNining Tejaningsih
AnakTisa Bugianggri
Sassi Buginindya
Reshi Bugipaksi
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
UPN Veteran Yogyakarta
PekerjaanSocial Enterpreuner
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir. Bugiakso (11 Mei 1963 – 26 Juni 2017) adalah inisiator sekaligus pendiri Patriot Pangan. Perkumpulan ini resmi berdiri pada 19 Desember 2016. Betepatan dengan tanggal yang sama dimulainya gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman (19 Desember 1948), ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II, menyerang Ibu kota Republik Indonesia Yogyakarta. Bukan tanpa alasan Ir. Bugiakso yang juga Presiden Patriot pangan ini memilih tanggal bersejarah tersebut. Cucu-mantu Jenderal Soedirman ini memang sangat mengagumi perjuangan dan kepemimpinan Jenderal Soedirman, terutama “semangat berdaulat” dan sikap pantang menyerahnya.

Ir. Bugiakso adalah juga Ketua Umum Jenderal Soedirman Center (JSC). Ia diangkat dan dikukuhkan oleh putra bungsu Jenderal Soedirman, Muhammad Teguh Soedirman dan mendapat persetujuan putra sulung Jendera Soedirman, Achmad Tidarwono Soedirman, pada 10 Mei 2007. Pengukuhan berlangsung di Balai Surdirman, Jakarta. Disaksikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Drs. Yahya Ombara, SH., MH. Prinsip perjuangan Jenderal Soedirman ‘Rakyat Tidak Boleh Menderita’ adalah pegangan hidup Ir. Bugiakso dalam menempuh jalan pengabdiannya di bidang pangan dan pertanian (food & agriculture).

Spektrum pemikiran dan pengabdian Ir. Bugiakso mencakup masalah tanah, air, pangan, dan pertanian. Ia meyakini keempat hal inilah yang menempa karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa agraris. Keempat hal ini pula, yang jika dikelola dengan baik dan tepat, akan memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang bermuara pada terciptanya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Referensi

Pranala luar