Pindad Maung
Pindad Maung | |
---|---|
Maung varian soft top | |
Jenis | Kendaraan taktis ringan |
Negara asal | Indonesia |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 2021 – sekarang |
Sejarah produksi | |
Perancang | Pindad |
Produsen | Pindad |
Biaya produksi | 600 juta rupiah |
Diproduksi | 2020 – sekarang |
Spesifikasi | |
Berat | 2.270 kilogram (5.000 pon) (kosong) 2.910 kilogram (6.420 pon) (penuh) |
Panjang | 4.900 mm (192,9 in) |
Lebar | 2.400 mm (94,5 in) |
Tinggi | 1.800 mm (70,9 in) |
Senjata utama |
7,62 MG |
Jenis Mesin | Toyota turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV 149 tenaga kuda metrik (110 kW) |
Transmisi | Manual (6 maju and 1 mundur) |
Kapasitas tangki | 80 L (21 U.S. gal) |
Daya jelajah | 800 km (500 mi) |
Kecepatan | 120 kilometer per jam (75 mph) |
Pindad Maung adalah kendaraan taktis rantis ringan tempur jarak dekat modular 4x4 diproduksi oleh PT Pindad (Persero) Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Maung dirancang memiliki kemampuan modular untuk digunakan dalam berbagai varian operasi.[1]
Spesifikasi
Maung adalah jenis Rantis Tipe Ringan 4x4, mampu mengangkut 4 personel. Maung memiliki 5 pintu, yakni 4 di samping dan dapat dilepas, serta 1 pintu belakang. Maung juga dilengkapi AC. Ban berukuran R17, Maung memiliki dimensi panjang 4,9 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 1,8 meter. Bobot kosong Maung 2.270 kilogram dan berat maksimal 2.910 kilogram. Maung dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 120 kilometer per jam. Memiliki kemampuan tanjakan dengan kemiringan 30 persen, daya tanjak 60 persen, dengan radius putar 6,85 meter. Dengan kapasitas tangki BBM 80 liter, Maung memiliki daya jelajah hingga 800 kilometer. Maung mengusung mesin model Turbo Diesel 4 silinder, dengan daya maksimum 149 HP (3.400 Rpm), dan torsi maksimum 400 Nm (1600-2000 Rpm).Maung mengusung transmisi manual 6 percepatan, dengan suspensi depan independen, dan suspensi belakang rigid.[1]
Pindad merancang kendaraan taktis baru yang dinamakan Maung 4x4 dengan dukungan mesin turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV buatan Toyota. Mesin itu disebut diambil dari pikap kabin ganda Hilux, namun dipahami jenis yang sama juga digunakan di SUV Fortuner dan MPV Innova. Pilihan mesin turbo diesel 2.494 cc itu tergolong baru untuk Pindad, pasalnya perusahaan pelat merah ini biasanya menggunakan mesin 4.000 cc buatan Renault dan Hino untuk kendaraan 4x4 seperti Komodo.[2]
Menurut Pindad, pilihan kapasitas mesin lebih kecil pada Maung menyesuaikan kebutuhannya sebagai rantis ringan buat tempur jarak dekat. Berdasarkan website resmi Toyota Astra Motor, pikap kabin ganda Hilux dibekali mesin 2GD-FTV 2.949 cc yang mampu menyemburkan 147,5 hp dan torsi 400 Nm. Mesin yang sama pada Maung diklaim menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan torsi 400 nm. Maung punya dua versi, yakni untuk kebutuhan militer dan sipil. Versi militer dilengkapi dudukan persenjataan serta kaca dan bodi antipeluru, sementara versi sipil tak memilikinya. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebelumnya dikatakan telah memesan 500 unit Maung. Mobil ini rencananya bakal diproduksi massal di pabrik Pindad berlokasi di Bandung, Jawa Barat mulai Oktober.[2]
Sejarah
Pindad Maung telah dipersiapkan sejak 2018 silam. Saat itu nama kendaraan taktis tersebut adalah Bima M-31 dan pencetus gagasannya adalah Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) Surawahadi. Melalui rekanan PT Pindad (Persero), PT MSA, maka dibuatlah kendaraan 4x4 dengan dimensi kecil untuk kebutuhan penyerangan cepat operasi militer. Purwarupa tersebut kemudian masuk ke tahap produksi massal dan dilakukan oleh Pindad hingga akhirnya viral setelah digunakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.[3]
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli 500 unit kendaraan taktis (Rantis) Maung dari PT Pindad. Ia menyebut pembelian mobil dari Pindad sebagai upaya menghidupkan industri dalam negeri Indonesia. Prabowo mengklaim, pembelian kendaraan Maung juga akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bangsa. Selain itu, kebijakan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.[4]
Rabu, 13 Januari 2021. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi menyerahkan Maung, unit kendaraan perintis ringan produksi PT Pindad yang akan memperkuat jajaran kendaraan tempur TNI Angkatan Darat. Prabowo menyerahkan 40 unit Maung kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Penyerahan disaksikan Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AL, serta pejabat tinggi TNI.[5]
Pengguna
- Indonesia: 40 unit telah diterima TNI AD. Direncanakan dibeli sejumlah 500 unit.
Lihat juga
Kendaraan serupa
- Weststar GK-M1, kendaraan militer ringan Malaysia
- Humvee, kendaraan militer ringan Amerika Serikat
- Dongfeng EQ2050, kendaraan militer Tiongkok
Referensi
- ^ a b Fikri, Ahmad (2021-01-13). "TNI Angkatan Darat Resmi Gunakan Maung Produksi Pindad". tekno.tempo.co. Diakses tanggal 2021-01-17.
- ^ a b Redaksi (2020-07-13). "Jantung Pacu Pindad Maung Pesanan Prabowo Merek Toyota". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-01-17.
- ^ Nugroho, Setyo Adi (2020-08-04). "[VIDEO] Sejarah Kehadiran Pindad Maung". otomotif.kompas.com. Diakses tanggal 2021-01-17.
- ^ Taher, Andrian Pratama (2020-07-16). "Alasan Prabowo Beli 500 Unit Kendaraan Taktis Maung Buatan Pindad". tirto.id. Diakses tanggal 2021-01-17.
- ^ Yahya, Achmad Nasrudin (14 Januari 2021). "Prabowo Serahkan 40 Mobil Taktis Maung ke KSAD Andika". Diakses tanggal 21 Januari 2021.