Lompat ke isi

Stasiun Waruduwur

Koordinat: 6°47′08″S 108°37′32″E / 6.7854589°S 108.6254252°E / -6.7854589; 108.6254252
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Februari 2021 06.55 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Insiden: clean up, replaced: Dipo Lokomotif → Depo Lokomotif)
Stasiun Waruduwur

Stasiun Waruduwur
Lokasi
Koordinat6°47′6″S 108°37′16″E / 6.78500°S 108.62111°E / -6.78500; 108.62111
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi; tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Waruduwur (WDW) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Kanci, Astanajapura, Cirebon. Walaupun stasiun ini bernama Waruduwur, secara administratif stasiun ini tidak terletak di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, tetapi terletak di sebelah timur desa tersebut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon dan berada satu petak di sebelah timur Stasiun Cirebon Prujakan.

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak jalur ganda segmen stasiun ini hingga Stasiun Losari resmi dioperasikan mulai pertengahan Juni 2013[4] dan kemudian petak hingga Stasiun Prujakan mulai awal Juli 2013[5], operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru berukuran lebih besar yang terletak sekitar 300 meter di sebelah tenggara bangunan lama. Tata letak jalur di stasiun ini diubah sehingga kini jumlah jalurnya menjadi empat dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah Cirebon dan jalur 3 sebagai sepur lurus arah Semarang. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) tetap dipertahankan, tetapi sudah tidak digunakan lagi. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di sini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.

Dari stasiun ini terdapat jalur lori menuju Stasiun Sindanglaut SCS dan menggabung ke Stasiun Pabedilan (Bedilan) yang sudah dinonaktifkan sejak zaman pendudukan Jepang.[6]

Insiden

Pada tanggal 23 Mei 2015 pukul 18.10 WIB, KA Bangunkarta tujuan Stasiun Surabaya Gubeng (KA 56) menyenggol KA angkutan pipa besar tujuan Stasiun Alastua (KA 2502) di Stasiun Waruduwur, hingga anjlok satu gerbong pembangkit, dua gerbong penumpang eksekutif, dan lokomotif dengan nomor CC206 13 23 milik Depo Lokomotif Purwokerto. Anjlokan terjadi di wesel, kemudian lokomotifnya memalang sehingga mengenai KA 2502 yang sedang berhenti di jalur 4 lantaran gerbong paling belakang belum melewati batas ruang bebas (preipal). Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Salah seorang petugas pengawal kereta api barang KA 2502 yang membawa pipa mengalami berupa patah kaki dengan luka yang serius sehingga dirawat di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon.[7]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ "Double Track KA Cirebon-Brebes Diuji Coba". BeritaTrans.com. 17 Juni 2013. Diakses tanggal 22 November 2017. 
  5. ^ "Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon – Surabaya Selesai Akhir Tahun". BeritaTrans.com. 2013-09-03. Diakses tanggal 2020-05-03. 
  6. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  7. ^ Sudarsih, A. (2015). "KA Bangunkarta "Senggol" KA Barang". Majalah KA. 107: 22–23. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cirebon Prujakan
Terminus
Segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal
Cirebon Prujakan–Tegal
Cirebon Prujakan–Tegal
Babakan
menuju Tegal
Terminus Bedilan–Waruduwur
Trase lama SCS, dibongkar romusa Jepang 1942–1943
Kanci
menuju Bedilan

6°47′08″S 108°37′32″E / 6.7854589°S 108.6254252°E / -6.7854589; 108.6254252{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman