Lompat ke isi

Krisis politik Malaysia 2020–2022

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Februari 2021 12.00 oleh Hanamanteo (bicara | kontrib) (+)

Templat:Penejelasan singkat

Krisis politik Malaysia 2020–2022
Tanggal21 Februari 2020 – berlangsung
(1722 hari)
Motif
Peserta/Pihak terlibat
Hasil

Krisis politik Malaysia 2020, juga dikenal dengan Langkah Sheraton, adalah krisis politik yang sedang berlangsung di Malaysia yang telah menyebabkan pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri ketujuh dan penunjukan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri kedelapan. Krisis ini juga menyebabkan tumbangnya pemerintahan koalisi petahana Pakatan Harapan (PH) yang telah memerintah selama 22 bulan selepas kemenangan mereka dalam pemilihan umum Malaysia tahun 2018.[5]

Krisis dimulai ketika beberapa partai politik berkonvensi dan mencoba membentuk pemerintahan baru dengan mengklaim kursi mayoritas di Dewan Rakyat, majelis rendah Parlemen Malaysia, tanpa melalui pemilihan. Hal itu dicapai melalui penarikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) dari koalisi Pakatan Harapan dan melalui dukungan beberapa anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang meninggalkan partai. Akibat manuver politik ini, perdana menteri Mahathir Mohamad mengundurkan diri.[6]

Yang di-Pertuan Agong Malaysia, Abdullah dari Pahang, kemudian bertemu dengan semua anggota parlemen dan pemimpin partai politik untuk menentukan calon perdana menteri baru yang memiliki dukungan mayoritas. Ia akhirnya menunjuk presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Muhyiddin Yassin, sebagai perdana menteri. Muhyiddin mengumumkan bahwa pemerintah koalisinya akan disebut Perikatan Nasional.[7]

Dua negara bagian, Johor dan Melaka, juga mengalami perubahan dalam pemerintahan ketika Perikatan memperoleh suara mayoritas dalam dewan undangan negeri.[8]

Pada akhir 2020 dan awal 2021, Perikatan Nasional kehilangan mayoritas sederhana di pemerintahan dengan 109 anggota parlemen di pihaknya dari 220 anggota. Tiga anggota parlemen UMNO Tengku Razaleigh Hamzah, Ahmad Jazlan Yaakub, dan Mohamed Nazri Abdul Aziz telah menarik dukungan bagi pemerintah.

Latar belakang dan tokoh kunci

Semua peristiwa mengacu kepada Waktu Standar Malaysia.

Pakatan Harapan (PH) adalah koalisi empat partai politik yang terdiri dari Partai Aksi Demokratis (PAD), Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Amanah Negara (PAN), dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) memenangi pemilihan umum Malaysia 2018 melawan Barisan Nasional yang telah berkuasa di pemerintah federal selama 60 tahun. Ketua PPBM dan Presiden PH Mahathir Mohamad terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ketujuh, sehingga ia menjadi perdana menteri tertua di dunia pada usia 92 tahun.[9] Ia pernah menjabat sebagai perdana menteri keempat sejak 1981 hingga 2003 ketika masih menyertai UMNO, sebuah partai koalisi Barisan Nasional.[10] Dia meninggalkan UMNO pada tahun 2016 dan mendirikan PPBM untuk menentang perdana menteri keenam Najib Razak yang telah berulang kali didesak mengundurkan diri setelah skandal 1MDB.[11]

Mahathir berdamai dengan mantan saingan politiknya yaitu Presiden PKR Anwar Ibrahim bagi memenangi pemilihan. Anwar sebelumnya adalah wakil perdana menteri Mahathir sejak 1993 hingga 1998 sebelum ia diberhentikan dan dipenjara sejak 1998 hingga 2004 dengan tuduhan korupsi. Ia selanjutnya kembali dipenjara pada tahun 2014 dengan tuduhan sodomi sebelum menerima pengampunan kerajaan pada tahun 2018 dari Yang di-Pertuan Agong ke-15 Muhammad V dari Kelantan.[12][13] Mahathir telah berjanji untuk menyerahkan posisi perdana menteri kepada Anwar dalam waktu dua tahun.[13] Mahathir mengundurkan diri dari jabatannya pada 24 Februari 2020.[14]

Mohamed Azmin Ali adalah wakil presiden PKR dan sebelumnya menjabat sebagai sekretaris pribadi Anwar dari 1993 hingga 1998. Ia diperkenalkan kepada Anwar oleh Mahathir dan dianggap sebagai putra angkat yang terakhir. Ia meninggalkan UMNO Mahathir demi PKR Anwar (kemudian disebut Partai Keadilan Nasional) setelah dipenjara pertama oleh Anwar. Ia ditunjuk oleh Sultan Selangor, Sharafuddin dari Selangor atas istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, sebagai Menteri Besar Selangor dalam sebuah manuver politik yang sangat kontroversial. Ia berdamai dengan Mahathir setelah pemilihan umum 2018, sehingga melepaskan posisinya sebagai Menteri Besar untuk bergabung dengan kabinet Mahathir sebagai Menteri Urusan Ekonomi.[15] Hubungan Azmin dengan Anwar kemudian memburuk manakala Azmin dituduh menjegal Anwar dari jabatan perdana menteri,[16] yang berpuncak kepada pernyataan tidak jelas Anwar mengenai pengkhianatan dalam pidato kebijakannya di kongres nasional tahunan PKR pada bulan Desember 2019 yang diyakini ditujukan kepada Azmin.[17][18]

Muhyiddin Yassin adalah presiden dan anggota pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia.[19] Ia adalah wakil presiden UMNO dan sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri dari 2009 hingga 2015 di bawah perdana menteri keenam, Najib Razak.[20][21] Ia dipecat dari posisinya setelah ia mengkritik Najib karena keterlibatannya dalam skandal 1MDB dan akhirnya dikeluarkan dari partai pada 2016.[21][22] Pada September 2016, Mahathir sempat menyebut Muhyiddin sebagai pilihan utama bagi perdana menteri,[23] tetapi Tan Kok Wai menyebut Anwar tetap menjadi pilihan utama sebagai perdana menteri.[24] Ia kembali ke kabinet setelah pemilihan umum 2018 dan menjadi Menteri Dalam Negeri.[25] Ia diangkat sebagai perdana menteri kedelapan Malaysia seminggu setelah pengunduran diri Mahathir.[26]

Yang di-Pertuan Agong, juga kadang-kadang disebut sebagai Raja Malaysia, adalah raja konstitusional Malaysia dan posisinya digilir di antara sembilan penguasa Melayu setiap lima tahun. Ia memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini memegang dukungan mayoritas dari anggota parlemen, sesuai dengan Pasal 43 Konstitusi Malaysia. Yang di-Pertuan Agong saat ini dan ke-16 adalah Abdullah dari Pahang yang naik tahta pada Januari 2019.[27] Ia memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen berdasarkan Pasal 43 Konstitusi Malaysia.[28] Yang di-Pertuan Agong saat ini adalah Abdullah dari Pahang yang naik takhta pada Januari 2019.[29]

Kronologi

Keruntuhan pemerintahan dan pembentukan koalisi baru

21 Februari

Ketua Armada PPBM Syed Saddiq

Dewan presiden Pakatan Harapan mengadakan pertemuan larut malam untuk membahas penyerahan kekuasaan dari Mahathir Mohamad kepada Anwar Ibrahim seperti yang dijanjikan dalam pemilihan umum 2018. Dilaporkan bahwa Anwar menyetujui Mahathir untuk mengizinkan Mahathir memilih tanggal pengunduran dirinya sebagai perdana menteri setelah APEC Malaysia 2020 pada bulan November.[30][31][32] Namun, laporan menunjukkan bahwa pertemuan itu tegang dan memanas selama pembahasan tentang tanggal pengunduran diri Mahathir.[33][34] Kemudian di bulan Mei, rekaman audio yang bocor dari pertemuan tersebut mengungkapkan Ketua sayap pemuda PPBM Armada Syed Saddiq dan Wakil Presiden PKR Azmin memperingatkan Mahathir bahwa dia akan menjadi perdana menteri yang payah jika dia menyetujui jadwal. Pendukung Anwar dari PKR percaya bahwa ia harus menjadi perdana menteri berdasarkan batas waktu yang dijanjikan semula yaitu dua tahun dalam kemenangan pemilihan umum Pakatan Harapan pada 9 Mei 2020.[35]

Sementara itu, Reuters melaporkan Mahathir berencana menjegal Anwar menjadi perdana menteri dengan cara melakukan rencana itu selepas Konferensi APEC. Namun, permintaan 'pendukung' Anwar agar Mahathir memilih tanggal penyerahan mengakibatkan sekutu Mahathir melakukan rencana mereka lebih lanjut yang dilaksanakan pada tanggal 23 Februari.[36]

23 Februari

Pada 23 Februari 2020, sejumlah partai politik mengadakan pertemuan luar biasa. Pertemuan PPBM dilakukan di kantor pusatnya di Menara Yayasan Selangor, Petaling Jaya, koalisi Muafakat Nasional yang terdiri dari UMNO dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) mengadakan pertemuan di Janda Baik, Pahang, dan Gabungan Partai Sarawak (GPS) menggelar pertemuan di Kuala Lumpur.[37]

Gedung Pusat Perdagangan Dunia Putra tempat dewan tertinggi UMNO mengadakan pertemuan.

Azmin Ali, the deputy president of PKR and the Minister of Economic Affairs, also held a meeting with several lawmakers from the party and twenty others at Sheraton Hotel in Petaling Jaya, amidst rumours that the formation of a new governing coalition was being undertaken. Wakil Presiden PKR dan Menteri Urusan Ekonomi Azmin Ali juga mengadakan pertemuan dengan beberapa anggota parlemen dari partainya dan 20 anggota dari partai lainnya dalam Acara Makan Malam Mufakat Anggota Parlemen (Majlis Makan Malam Muafakat Ahli Parlimen) di Hotel Sheraton, Petaling, di tengah desas-desus mengenai pemerintah koalisi yang baru di Parlemen Malaysia.[38] Pertemuan tersebut dikenal dengan luas yaitu Langkah Sheraton.[39][40][41]

Azmin dan faksinya di PKR mendatangi Istana Negara di Kuala Lumpur pada malam hari untuk bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong. Pemimpin dari lima partai politik lainnya yang terdiri dari Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin (PPBM), Ahmad Zahid Hamidi (UMNO), Abdul Hadi Awang (PAS), Abang Johari (GPS), dan Shafie Apdal (Partai Warisan Sabah) juga hadir.[42] Terdapat spekulasi yang menyebutkan para pemimpin partai berada di sana untuk memberi tahu Agong tentang perkembangan politik terkini. Pembentukan pemerintah koalisi baru dan pernyataan dukungan mereka bagi perdana menteri baru menjegal Presiden PKR Anwar Ibrahim dari jabatan tersebut secara efektif.[43][44] Setelah pertemuan itu, beberapa pemimpin partai oposisi seperti Ismail Sabri Yaakob dari UMNO dan Abdul Hadi dari PAS kemudian bergabung dengan pendukung Azmin di Hotel Sheraton.[45]

Dalam siaran Facebook Live semasa acara salat hajat dan pembacaan Surah Yasin di kediaman Anwar, Anwar mengatakan bahwa ia telah diberitahu bahwa pengkhianatan dilakukan dengan melibatkan mantan teman dari PPBM dan sekelompok kecil dari PKR.[46][47] Kemudian, Azmin dalam sebuah pernyataan mengklaim tindakannya adalah untuk melindungi Mahathir yang terpaksa memilih tanggal peralihan kekuasaan selama pertemuan presiden Pakatan Harapan pada 21 Februari. Deklarasi berdasarkan undang-undang yang dihadirkan kepada Agong adalah untuk mengukuhkan dukungan kepada Mahathir, bukan untuk memilih perdana menteri baru.[48] Dia mengatakan lebih lanjut bahwa pengkhianat yang sebenarnya adalah faksi yang mencoba merebut Mahathir.[49]

24 Februari

Sabu dan Guan Eng bersama Anwar dan Wan Azizah menemui Mahathir di kediamannya untuk meminta klarifikasi. Sabu dan Guan Eng bersama Anwar dan Wan Azizah menemui Mahathir di kediamannya untuk meminta klarifikasi.
Sabu dan Guan Eng bersama Anwar dan Wan Azizah menemui Mahathir di kediamannya untuk meminta klarifikasi.

Pada pagi hari, Anwar Ibrahim bersama istrinya Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Ismail, Presiden PAN Mohamad Sabu, dan Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng, menemui Mahathir di kediamannya untuk meminta klarifikasi terkait peristiwa itu.[50] Anwar kemudian menyatakan ia puas dengan hasil pertemuan itu karena Mahathir telah mengklarifikasi dirinya tidak ada hubungannya dengan perjanjian untuk menciptakan pemerintahan koalisi baru.[51][52]

PKR menggelar konferensi pers pada pukul 14.00 ketika Sekretaris Jenderal Saifuddin Nasution Ismail mengumumkan Azmin dan Wakil Presiden PKR sekaligus Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Zuraida Kamaruddin telah diberhentikan oleh partai tersebut.[53] Saifuddin menjelaskan mereka dikeluarkan karena tindakan mereka pada 23 Februari yang bertentangan dengan prinsip partai terkait posisi perdana menteri.[54] Azmin kemudian mengumumkan akan akan membentuk blok independen di parlemen bersama dengan Zuraida dan sembilan anggota parlemen lainnya. Mereka telah memutuskan untuk keluar dari partai setelah pemecatannya.[55]

Pada sore hari, Kantor Perdana Menteri membenarkan Mahathir telah mengirim surat pengunduran dirinya ke Agong. Setengah jam kemudian, ia juga mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Ketua PPBM setelah Muhyiddin mendeklarasikan penarikan partai dari Pakatan Harapan.[56] Agong mencoba meyakinkan Mahathir agar tidak mengundurkan diri, tetapi Mahathir bersikeras ingin mengundurkan diri.[57] Agong kemudian menerima pengunduran dirinya dan menunjuknya sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri baru dipilih.[58] Kabinet Malaysia dibubarkan sesuai Pasal 43 Ayat 5 Konstitusi Malaysia.[59][60] Pakatan Harapan kehilangan mayoritas di parlemen setelah PPBM dan faksi PKR beranggotakan sebelas anggota parlemen pimpinan Azmin menarik diri dari koalisi pada pukul 14.00.[61] Seorang perwakilan dari istana kemudian mengumumkan Agong akan mewawancarai kesemua 221 anggota parlemen kecuali Mahathir untuk menimbang dukungan mereka bagi para calon perdana menteri.[62] Sesi wawancara diadakan pada 25 dan 26 Februari, manakala 90 anggota parlemen diwawancarai pada hari pertama dan 131 anggota parlemen lainnya diwawancarai pada hari terakhir.[63]

Pada pukul 21.00, para pemimpin PPBM mengadakan pertemuan darurat di markas besarnya untuk membahas arah masa depan partai.[64] Anggota PPBM menolak pengunduran diri Mahathir sebagai ketua partai dan menjanjikan dukungan mereka bagi jabatan perdana menteri. Sekretaris Jenderal Marzuki Yahya mengatakan anggota dewan tertinggi PPBM sepakat mendukung Mahathir.[65]

Tommy Thomas mengklaim Mahathir bersikeras ingin menjadi perdana menteri sementara walau Agong mengusulkan jabatan itu diberikan kepada Wakil Perdana Menteri Wan Azizah. Tommy Thomas mengklaim Mahathir bersikeras ingin menjadi perdana menteri sementara walau Agong mengusulkan jabatan itu diberikan kepada Wakil Perdana Menteri Wan Azizah.
Tommy Thomas mengklaim Mahathir bersikeras ingin menjadi perdana menteri sementara walau Agong mengusulkan jabatan itu diberikan kepada Wakil Perdana Menteri Wan Azizah.

Pada akhir Januari 2021, Jaksa Agung ke-8 Tommy Thomas mengklaim dalam buku karangannya My Story: Justice in the Wilderness bahwa Agong mengusulkan Wakil Perdana Menteri Wan Azizah sebagai perdana menteri sementara, tetapi Mahathir bersikeras tetap ingin kembali menempati jabatan itu.[66] Klaim tersebut dibantah Mahathir dengan menyebut Wan Azizah tidak disebutkan secara langsung oleh Agong.[67]

25 Februari

Agong memanggil 90 anggota parlemen untuk bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong. Bermula dari pukul 14.30, Agong menghabiskan dua hingga tiga menit untuk mewawancarai setiap anggota parlemen.[68] Setelah putaran pertama wawancara, UMNO dan PAS mengungkapkan bahwa mereka telah menarik dukungan yang diberikan sebelumnya agar Mahathir melanjutkan sebagai perdana menteri serta sebaliknya menyerukan pembubaran parlemen.[69] Sebelumnya dilaporkan bahwa karena semua faksi politik menyuarakan dukungan mereka untuk Mahathir, dia akan mendirikan pemerintahan persatuan yang tidak dapat disetujui oleh kedua partai.[70][71] Sekretaris Jenderal UMNO Annuar Musa mengatakan dasar perundingan dengan Mahathir adalah UMNO dan PAS akan memberikan dukungan untuk membentuk koalisi alternatif tanpa DAP. Oleh karena itu, PAS dan UMNO menyatakan dukungan mereka untuk pemilihan umum awal sebagai gantinya.[72]

Pertemuan darurat dewan presiden Pakatan Harapan diadakan di kantor pusat PKR di Petaling Jaya pada malam hari.[73] DAP, PKR, dan PAN mengundang Mahathir ke pertemuan tersebut untuk memulihkan pemerintahan sebelumnya, tetapi Mahathir tidak menghadiri pertemuan bersama tersebut.[74]

Pada 3 Februari 2021, Mahathir mengklaim ketika anggota parlemen Pakatan Harapan membuat deklarasi berdasarkan undang-undang di depan Agong, mereka tidak menunjuknya sebagai calon. Anwar telah meyakinkan anggota parlemen PH bahwa dia mendapat dukungan yang cukup dari anggota parlemen Sabah dan Sarawak serta anggota parlemen PH untuk mendapatkan mayoritas untuk menjadi Perdana Menteri. Mahathir mengatakan, hanya DAP, PAN, dan faksi PKR pendukung Mahathir yang mendukung Anwar. Anwar mendapat 92 dukungan, sedangkan Mahathir hanya mendapat 62. Mahathir menyebut, "Ketika Muhyiddin diangkat sebagai perdana menteri, dia tidak mendapat dukungan mayoritas. Tetapi setelah diangkat, dia dapat menawarkan tempat di kabinetnya kepada anggota yang mendukung saya. Mereka menyeberang dan Muhyiddin meraih mayoritas di semua jabatan."[75]

26 Februari

Mahathir berpidato pada pukul 16.45 tentang keadaan politik. Dia memulai pidatonya dengan meminta maaf kepada warga Malaysia atas kebuntuan politik terkini sebelum membenarkan spekulasi bahwa ia ingin membentuk pemerintah persatuan serta mengatakan pemerintahan baru akan berfokus pada kepentingan nasional alih-alih partai politik. Mahathir membantah tuduhan menggilai kekuasaan dan menegaskan kembali penolakannya untuk bekerja sama dengan UMNO. Mahathir tidak menyebut Anwar atau perjanjian untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Anwar sebagaimana disepakati dengan pertemuan 21 Februari. Mahathir sebaliknya mengatakan keputusan itu diserahkan kepada Dewan Rakyat.[76]

Pakatan Harapan mengumumkan bahwa mereka mencalonkan Presiden PKR Anwar sebagai perdana menteri setelah pertemuan sehari sebelumnya, meskipun menyatakan dukungan secara terbuka untuk Mahathir setelah pidato Mahathir yang disiarkan lewat televisi.[77][78] Anggota parlemen DAP mengatakan Pakatan Harapan memutuskan menentang pemerintahan Mahathir yang nonpartisan karena tidak akan terikat pada partai atau koalisi yang akan memberi Mahathir kebebasan untuk melakukan apa yang dia inginkan.[79]

27 Februari

Pada pagi hari, Mahathir sekali lagi mendatangi Istana Negara untuk berjumpa dengan Agong. Keadaan pertemuan itu tidak diketahui meskipun dikatakan untuk membahas pembentukan kabinet baru.[80] Pada sore hari, Sekretaris Jenderal PPBM Marzuki Yahya membenarkan bahwa Mahathir telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua PPBM.[81] Dalam konferensi pers yang tidak terkait pada malam hari, Mahathir mengungkapkan bahwa Agong tidak dapat menemukan siapa pun dengan mayoritas berbeda untuk dipilih sebagai perdana menteri dan bahwa sesi khusus parlemen akan diadakan pada 2 Maret untuk mengatasi keadaan sulit tersebut. Jika semuanya gagal, ia mengisyaratkan bahwa akan ada pemilihan umum awal.[82]

28 Februari

Istana Negara, tempat tinggal resmi Yang di-Pertuan Agong

Pertemuan Majelis Raja-Raja khusus diadakan pada pagi hari di Istana Negara untuk membahas iklim politik terkini di Malaysia dengan dihadiri oleh semua penguasa negara atau putra mahkota mereka.[83] Mereka juga bergabung dengan Panglima Angkatan Tentara Jenderal Affendi Buang dan Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador.[84]

Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff Md Yusof membantah pengumuman Mahathir sebelumnya tentang sidang khusus parlemen. Ariff mengatakan ia telah menerima surat dari Mahathir yang menyatakan pemerintah menyetujui sidang pada tanggal 2 Maret, tetapi tidak mematuhi Perintah Tetap parlemen.[85] Pada malam hari, istana mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Yang di-Pertuan Agong akan memanggil para pemimpin partai politik yang memiliki anggota di parlemen untuk mengadakan pertemuan bagi memungkinkan mereka mengajukan calon perdana menteri demi memecah kebuntuan. Istana juga menegaskan bahwa Agong belum menemukan calon yang memiliki kepercayaan mayoritas anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.[86]

PPBM kemudian menerbitkan pernyataan yang mengumumkan dukungan mereka untuk Presiden PPBM Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri ke-8 yang didukung oleh 26 anggota parlemen PPBM dan 10 anggota parlemen lainnya yang dipimpin oleh Azmin.[87] Dukungan juga berasal dari 60 anggota parlemen dari pelbagai partai seperti UMNO, PAS, Asosiasi Tionghoa Malaysia (MCA), dan Kongres India Malaysia (MIC).[88] Semua anggota parlemen Muafakat Nasional juga telah menandatangani deklarasi undang-undang baru yang mengusulkan Muhyiddin menjadi perdana menteri berikutnya.[89] Ajudan Muhyiddin juga membenarkan Azmin dan 10 mantan anggota parlemen PKR lainnya telah resmi bergabung dengan PPBM.[90] Namun, anggota Dewan Tertinggi PPBM Kadir Jasin mengaku tidak pernah diundang untuk membahas atau mendapat informasi pencalonan Muhyiddin.[91]

29 Februari

Ketua Armada PPBM Syed Saddiq menyatakan bahwa dia tidak akan pernah bekerja sama dengan mereka yang terlibat dalam korupsi untuk membentuk pemerintahan, merujuk pada UMNO. Armada juga memngunggah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan terus mendukung keputusan dewan tertinggi partai dalam pertemuannya pada 24 Februari untuk mendukung Mahathir sebagai perdana menteri, yang menunjukkan perpecahan di PPBM atas pencalonan Mahathir dan Muhyiddin.[92]

Pada pagi hari, Dewan Presiden Pakatan Harapan mengadakan pertemuan untuk membahas keadaan politik terkini. Mereka kemudian mengumumkan dukungan penuh bagi Mahathir sebagai Perdana Menteri ke-8, sehingga membatalkan pencalonan Anwar sebagai perdana menteri oleh koalisi.[93] Menyusul pengumuman tersebut, Mahathir menyatakan keyakinannya bahwa ia memiliki dukungan mayoritas untuk membentuk pemerintahan dan dapat diangkat sebagai perdana menteri untuk ketiga kalinya setelah menerima persetujuan dari Yang di-Pertuan Agong.[94] Pada sore hari, Anwar sebagai perwakilan dari Pakatan Harapan pergi ke Istana Negara untuk memberi tahu perubahan pencalonan kepada Agong.[95] Namun, Muhyiddin Yassin dari PPBM dan sekutunya termasuk pimpinan partai dari UMNO, PAS, Gabungan Partai Sarawak (GPS), Parti Bersatu Rakyat Sabah (PBRS), dan Partai Solidaritas Dalam Negeri (STAR) telah melakukan pertemuan dengan Agong.[96][97] Ia juga mengumumkan koalisinya yang terdiri dari PPBM, UMNO, PAS, PBRS, GPS, dan STAR akan disebut Perikatan Nasional.[98] Koalisi baru ini mengklaim mereka memiliki dukungan mayoritas di parlemen untuk memilih perdana menteri dan membentuk pemerintahan.[99] Sementara itu di Sarawak, Chong Chieng Jen yang merupakan Wakil Ketua DAP sekaligus Ketua DAP Sarawak mengatakan bahwa mereka bersedia membuat konsesi dan bekerja sama dengan pemerintah negara bagian GPS dengan tujuan utama untuk melindungi pemerintah federal PH.[100] Ketua Menteri Sarawak Abang Johari Openg menolak sikap damai Chong kepada koalisi negara bagian. Ia mengingat pernyataan sebelumnya dari Sekretaris Jenderal DAP Guan Eng pada 2019 yang mengutuk Sarawak akan bangkrut dalam tiga tahun mendatang.[101][102] PKR mengumumkan bahwa anggota parlemen GPS Richard Riot Jaem telah membelot untuk bergabung dengan Partai Rakyat Bersatu Sarawak.[103] Namun, Richard membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa ia masih anggota partai koalisi GPS dan hanya menyuarakan dukungannya untuk Mahathir.[104]

Pada malam hari, istana kerajaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Muhyiddin dalam penilaian Yang di-Pertuan Agong kemungkinan akan mendapatkan kepercayaan dari mayoritas anggota parlemen dan akan diangkat sebagai Perdana Menteri ke-8 Malaysia. Upacara pelantikan akan diadakan pada pagi hari tanggal 1 Maret di Istana Negara.[105] Pada tengah malam, Mahathir yang melakukan upaya terakhir menantang pengangkatan Muhyiddin menerbitkan daftar 115 anggota parlemen yang dia klaim mendukungnya dan melampirkan daftar itu dengan surat untuk dikirim ke Agong setelah pertemuan Pakatan Harapan. Anggota parlemen terkemuka yang masuk dalam daftar tersebut adalah Mahathir, putranya Mukhriz Mahathir dan 4 anggota parlemen PPBM lainnya, anggota PWS, Jeffrey Kitingan dari STAR, Maximus Ongkili dari Gabungan Bersatu Sabah (GBS), Baru Bian, dan Jonathan Yasin yang sebelumnya berada di blok Azmin. Namun, daftar itu masih diperdebatkan karena beberapa anggota parlemen membantah mendukung Mahathir dan beberapa ragu-ragu tentang kesetiaan mereka.[106] Lebih lanjut, Shamrahayu Abd Aziz, seorang akademisi dan ahli konstitusi juga menyatakan bahwa setiap statuta yang ditandatangani setelah pengumuman Agong tidak akan berbeda dan tindakan hukum yang dapat digunakan untuk menggugat pengangkatan Muhyiddin adalah melalui mosi tidak percaya kepada Dewan Rakyat.[107]

1−2 Maret

Beberapa menit sebelum upacara pelantikan Muhyiddin, Mahathir mengatakan dalam konferensi pers bahwa Istana Negara telah menolak bertemu untuk membuktikan bahwa Pakatan Harapan mendapat dukungan dari mayoritas anggota Dewan Rakyat.[108] Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Muhyiddin yang ia tuduh telah bekerja sama membentuk pemerintahan tanpa Pakatan Harapan dalam waktu yang lama. Mahathir juga mengungkapkan bahwa kebingungan atas jabatannya sebagai Ketua PPBM memungkinkan Muhyiddin untuk mengangkat dirinya sebagai ketua yang ia klaim sebagai langkah tidak sah.[109] Muhyiddin Yassin kemudian dilantik sebagai perdana menteri kedelapan di depan Agong di Istana Negara pada pagi hari.[110]

Perdana Putra di Putrajaya.

Pada pagi keesokan harinya, Muhyiddin tiba di gedung Perdana Putra yang berfungsi sebagai Kantor Perdana Menteri untuk memulai tugas resminya sebagai perdana menteri. Muhyiddin mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekretaris Mohd Zuki Ali, Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Affendi Buang, dan Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador.[111] Pada malam hari, Muhyiddin berpidato yang disiarkan televisi untuk pertama kali sebagai perdana menteri. Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa ia tidak memiliki niat sebelumnya untuk menjadi perdana menteri dan membantah menjadi pengkhianat melainkan karena kekacauan politik di negara itu ia telah melangkah untuk menghindari krisis berkepanjangan lebih lanjut. Dia juga meyakinkan bahwa dia hanya akan memilih pribadi yang bersih, berbudi luhur, dan berkaliber tinggi untuk berada di kabinetnya. Sebelum mengakhiri pidatonya, dia berterima kasih kepada mantan perdana menteri Mahathir atas jasanya kepada negara.[112]

Sidang parlemen

Gedung Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, markas Dewan Rakyat

Pada 4 Maret, Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff Md Yusof mengumumkan bahwa sidang Dewan Rakyat yang semula dijadwalkan dimulai pada 9 Maret ditunda hingga 18 Mei atas arahan Muhyiddin sehubungan pandemi COVID-19 di Malaysia.[113] Tindakan tersebut diambil untuk memungkinkan perdana menteri baru membentuk kabinetnya dan menteri yang baru diangkat untuk membiasakan diri dengan kementerian mereka sebelum sidang parlemen.[114] Namun, anggota parlemen PKR Wong Chen mengkritik langkah Muhyiddin untuk menunda pembukaan parlemen dengan mengatakan bahwa langkah itu pertanda kelemahan yang jelas karena dia tidak dapat membentuk kabinet dengan cepat.[115]

Pada 7 Mei, Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff mengumumkan ia telah menerima surat pada 1 Mei dari pemimpin PWS Shafie Apdal yang berusaha memberikan mosi percaya kepada Mahathir untuk menunjukkan ia dapat memimpin mayoritas di Dewan Rakyat. Ariff menjawab dalam sebuah surat kepada Shafie bahwa hal itu tidak sejalan dengan Pasal 43 Konstitusi Federal karena mempertanyakan kekuasaan Yang di-Pertuan Agong untuk menunjuk perdana menteri.[116] Di sisi lain, Mahathir meminta mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin sebagai perdana menteri melalui surat yang ditujukan kepada Ariff pada 4 Mei.[117] Pada 8 Mei, Ariff menerima mosi Dr Mahathir dan mosi itu akan diperdebatkan ketika sidang parlemen dilanjutkan pada 18 Mei.[118] Dalam sesi Facebook Live pada 7 Mei, Anwar Ibrahim mengumumkan dirinya menjadi Pemimpin Oposisi Pakatan Harapan di sesi parlemen baru.[119]

Pada 13 Mei, Ariff mengumumkan bahwa atas arahan pemerintah, parlemen yang bersidang pada 18 Mei hanya akan bersidang bagi pidato pembukaan sesi baru oleh Agong tanpa pertemuan setelah pidato. Ini berarti bahwa mosi tidak percaya Mahathir tidak akan diperdebatkan.[120] Sekretaris Dewan Rakyat Riduan Rahmat yang diangkat pada 22 Februari, dua hari sebelum Langkah Sheraton, diturunkan menjadi sekretaris manajemen Dewan Negara pada 14 Mei.[121] Seorang sumber menuduh sekretaris itu berusaha merahasiakan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin oleh Mahathir dan Shafie yang menyebabkan penurunan pangkatnya.[121] Sebagai tanggapan, baik Mahathir dan Shafie bersama dengan para pemimpin Pakatan Harapan mengutuk langkah tersebut dalam sebuah pernyataan bersama dan menuduh pemerintah Perikatan Nasional takut menghadapi oposisi di parlemen.[122]

Agong berpidato di depan Parlemen Malaysia pada 18 Mei. Agong membahas krisis politik dengan menceritakan bahwa dia mencoba meyakinkan Mahathir yang saat itu menjadi perdana menteri untuk tidak mengundurkan diri, tetapi tidak punya pilihan selain menerimanya karena Mahathir bersikeras mengundurkan diri. Agong mengakhiri pidatonya dengan meminta para politikus untuk tidak menyeret negara ke dalam krisis politik lebih lanjut semasa pandemi COVID-19.[123]

Pengaturan tempat duduk yang baru di Dewan Rakyat menunjukkan bahwa pemerintah Perikatan memiliki 113 kursi di Dewan Rakyat, setelah Masir Kujat dari Parti Sarawak Bersatu (PSB) menjelaskan bahwa dia tidak mendukung pemerintah dan tetap sebagai oposisi di tingkat federal dan negara bagian.[124] Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Mahathir, Shafie, Mukhriz, Guan Eng dan Sabu setelah sidang parlemen, Mahathir menegaskan bahwa PPBM masih menjadi partai anggota Pakatan Harapan karena Dewan Tertinggi PPBM tidak pernah memutuskan untuk keluar dari koalisi. Dalam rekaman audio yang bocor dari rapat dewan tertinggi pada Februari, Muhyiddin diduga memberi Mahathir waktu seminggu untuk memutuskan arah partai sebagai ketuanya. "Tetapi sebelum satu minggu, dia bertindak seolah-olah tidak ada di PH. Ini bertentangan dengan konstitusi partai dan (apapun) persetujuan Majelis Agung PPBM," kata Mahathir. Khususnya, baik Anwar maupun perwakilan PKR tidak menghadiri konferensi pers.[125]

Mahathir, Mukhriz, Syed Saddiq, Maszlee, dan Amiruddin Hamzah dikeluarkan dari PPBM pada 28 Mei.[126] Mereka mengecam langkah tersebut sebagai tindakan tidak sah dan mencerminkan ketidaknyamanan dan kepemimpinan diktator Muhyiddin. Dalam pernyataan bersama, mereka membantah penafsiran keputusan mereka untuk tidak bergabung dengan kursi pemerintahan Muhyiddin di parlemen sebagai bergabung dengan partai lain yang mengakibatkan pencabutan keanggotaan secara otomatis menurut konstitusi PPBM.[127] Namun, Muhyiddin membela langkah tersebut dan bersikeras bahwa lima anggota yang dipecat telah melanggar konstitusi partai dengan duduk bersama oposisi di Parlemen.[128]

Ketua Dewan Rakyat Azhar Azizan Harun yang baru ditunjuk

Ariff diberhentikan dari jabatannya pada sidang parlemen berikutnya pada 13 Juli dengan selisih dua suara, 111 suara mendukung berbanding 109 suara menolak dan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (SPRM) Azhar Azizan Harun diangkat menjadi Ketua Dewan Rakyat yang baru. Penunjukan Azhar terjadi di tengah adu mulut antara Pakatan Harapan dan anggota parlemen Perikatan Nasional setelah dia dilantik tanpa sesi pemungutan suara oleh anggota parlemen, mirip dengan proses yang dilakukan untuk mencopot Ketua Dewan Rakyat petahana. Namun, dalam konferensi persnya dengan media kemudian, Azhar menegaskan bahwa pengangkatannya sah dengan mengatakan bahwa tidak perlu ada sesi pemungutan suara di Dewan Rakyat karena hanya ada satu calon.[129][130] Wakil Ketua Dewan Rakyat Nga Kor Ming asal DAP mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bentuk kesetiakawanan dengan Ariff. Dengan pengunduran diri Nga, Perdana Menteri Muhyiddin mengumumkan Azalina Othman Said dari UMNO untuk menggantikan Nga sehingga menjadikannya sebagai Wakil Ketua Dewan Rakyat wanita pertama.[131][132]

Tawaran Anwar Ibrahim bagi jabatan perdana menteri

Dalam konferensi pers pada siang 23 September, Anwar menyampaikan kepada wartawan dengan mengumumkan dan mengklaim bahwa dia telah memiliki mayoritas yang kuat, tangguh, dan meyakinkan dan selanjutnya mengklaim bahwa pemerintahan federal Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yassin telah jatuh.[133][134] Namun, Anwar juga mengungkapkan rencananya bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong kemarin telah ditunda karena Agong menjalani rawat inap karena keracunan makanan dan cedera olahraga di Institut Jantung Negara (IJN) pada 21 September.[135] Ketika Anwar bertemu Agong pada 13 Oktober, dia menyerahkan bukti 120 anggota parlemen mendukungnya kepada Agong, tetapi tidak menyampaikan nama semua anggota parlemen yang mendukungnya.[136]

Penarikan sokongan terhadap pemerintahan dan pernyataan darurat

Pada 13 Desember 2020, veteran UMNO, anggota parlemen Gua Musang Tengku Razaleigh Hamzah mengadakan konferensi pers bersama dengan saingan lamanya Mahathir Mohamad, ketika ia menyatakan penolakannya terhadap Belanjawan 2021 yang diajukan oleh Muhyiddin dan keduanya menyatakan pemerintahan Pakatan Harapan tidak sah.[137] Razaleigh tidak menghadiri pemungutan suara Belanjawan berikutnya yang diadakan pada 14 Desember yang dimenangkan pemerintah dengan 111 suara mendukung berbanding 108 suara menolak.[138]

Dengan membina ketidakpuasan di dalam jajaran partai terhadap sejumlah isu, anggota parlemen dari UMNO mulai menyerukan secara terbuka untuk mundur dari pemerintahan PN. Menteri Wilayah Persekutuan Annuar Musa, yang tegas dalam pendiriannya "tiada Anwar, tiada DAP" sehubungan dengan kerja sama politik, dipecat dari jabatan Sekretaris Jenderal Barisan Nasional pada 5 Januari 2021. Penggantinya Ahmad Maslan secara terbuka menyerukan penyelenggaraan pemilihan umum dan menyebut kasus pengadilan yang sedang berlangsung terhadap tokoh UMNO adalah kejam.[139] Annuar sendiri kemudian menuduh dengan menunjukkan sebuah surat yang diklaim berisi sejumlah anggota parlemen UMNO yang didukung oleh Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi berencana meninggalkan Perikatan Nasional untuk membentuk pemerintahan koalisi dengan DAP dan mungkin partai anggota PH lainnya dalam konferensi pers. Pernyataan itu dibantah oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak dan Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng.[140][141] Sebelumnya, Annuar sempat memperingati UMNO menuju perpecahan karena gairah beberapa pemimpin partai yang seolah menjadi juru bicara bagi memupuk kerjasama dengan DAP dan Anwar.[142]

Anggota parlemen Machang Ahmad Jazlan Yaakub mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan penarikan dukungannya kepada pemerintah PN dan pengunduran diri sebagai Ketua Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) secara pribadi dan terbuka. Ia menyatakan dirinya tidak lagi bersekutu dengan PN sebagai anggota parlemen. Karena demikian, koalisi PN mulai bergerak menuju runtuh ketika hanya mendapat 110 dukungan anggota parlemen (111 anggota parlemen bagi mendapat hasil imbang). Penarikan dukungannya adalah kali kedua dari koalisi setelah penarikan dukungan dari Razaleigh.[143]

Pada 12 Januari, Yang di-Pertuan Agong menyetujui pernyataan darurat nasional berdasarkan Pasal 150 Konstitusi Malaysia untuk membendung pandemi COVID-19 yang berlaku sejak 12 Januari 2021 hingga 1 Agustus 2021. Dengan pernyataan tersebut, parlemen secara resmi ditangguhkan dan tidak ada pemilihan umum awal yang bisa diadakan.[144] Mohamed Nazri Abdul Aziz mengadakan konferensi pers pada hari yang sama untuk mengumumkan penarikan dukungannya secara terbuka dan secara pribadi dengan menyatakan dia tidak lagi bersekutu dengan PN sebagai anggota parlemen, sehingga mengakibatkan keruntuhan koalisi PN, dengan mengumpulkan dukungan hanya 109 dari 220 anggota parlemen. Penarikan dukungannya merupakan yang ketiga dari koalisinya setelah penarikan dukungan dari Razaleigh dan Jazlan. Nazri mengatakan kepada pers bahwa pernyataan tersebut hanyalah bukti lebih lanjut bahwa Muhyiddin tidak dapat membuktikan adanya dukungan mayoritas di parlemen jika mosi percaya diadakan.[145]

Pada 18 Januari 2021, Khairuddin Abu Hassan menggugat Muhyiddin dan pemerintahannya atas pengumuman pernyataan darurat nasional. Khairuddin menilai tindakan yang dilakukan Muhyiddin melanggar hukum dan tidak konstitusional karena Muhyiddin sudah kehilangan mayoritas yang dibutuhkan untuk memegang pemerintahan.[146]

Pada 23 Januari 2021, Anwar mengatakan sekitar 115 anggota parlemen menentang pernyataan keadaan darurat tersebut. Laporan media sebelumnya mengklaim bahwa banyak anggota parlemen telah mengajukan surat banding kepada Agong untuk mengakhiri keadaan darurat yang diberlakukan pada 13 Januari untuk mengentaskan COVID-19. Pihak oposisi mengklaim langkah perdana menteri hanya untuk mempertahankan kekuasaan dengan penangguhan parlemen.[147]

Dampak

Parlemen

Daftar perubahan kursi berdasarkan pergantian partai di Dewan Rakyat
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelum
(hasil PRU14)
Partai sebelum
(sebelum Februari 2020)
Partai sekarang
(hingga September 2020)
P004 Kedah Langkawi Mahathir Mohamad Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) PPTA[148]
P005 Kedah Jerlun Mukhriz Mahathir Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) PPTA[148]
P006 Kedah Kubang Pasu Amiruddin Hamzah Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) PPTA[148]
P027 Kelantan Tanah Merah Ikmal Hisham Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[149] Perikatan Nasional (PPBM)
P030 Kelantan Jeli Mustapa Mohamed Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[150] Perikatan Nasional (PPBM)
P038 Terengganu Hulu Terengganu Rosol Wahid Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[151] Perikatan Nasional (PPBM)
P042 Penang Tasek Gelugor Shabudin Yahaya Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[149] Perikatan Nasional (PPBM)
P047 Penang Nibong Tebal Mansor Othman Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P056 Perak Larut Hamzah Zainudin Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[151] Perikatan Nasional (PPBM)
P058 Perak Bagan Serai Azmi Ghazali Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[153] Perikatan Nasional (PPBM)
P059 Perak Bukit Gantang Syed Abu Hussin Hafiz Barisan Nasional (UMNO) Independen[154] Perikatan Nasional (PPBM)[155]
P063 Perak Tambun Ahmad Faizal Azumu Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
P082 Pahang Indera Mahkota Saifuddin Abdullah Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P092 Selangor Sabak Bernam Fasiah Fakeh Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[151] Perikatan Nasional (PPBM)
P093 Selangor Sungai Besar Muslimin Yahaya Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
P098 Selangor Gombak Azmin Ali Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P099 Selangor Ampang Zuraida Kamaruddin Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P115 Kuala Lumpur Batu P. Prabakaran Independen Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR)
P119 Kuala Lumpur Titiwangsa Rina Harun Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
P124 Kuala Lumpur Bandar Tun Razak Kamarudin Jaffar Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P129 Negeri Sembilan Kuala Pilah Eddin Syazlee Shith Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
P134 Melaka, Malaysia Masjid Tanah Ermieyati Samsudin Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[151] Perikatan Nasional (PPBM)
P135 Melaka, Malaysia Alor Gajah Redzuan Yusof Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
P140 Johor Segamat Edmud Santhara Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[156]
P143 Johor Pagoh Muhyiddin Yassin Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
P146 Johor Muar Syed Saddiq Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) MUDA[148][157]
P149 Johor Sri Gading Shahruddin Md Salleh Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM)[158] PPTA[159]
P150 Johor Batu Pahat Rashid Hasnon Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P151 Johor Simpang Renggam Maszlee Malik Pakatan Harapan (PPBM) Pakatan Harapan (PPBM) Independen[160]
P154 Johor Mersing Abdul Latiff Ahmad Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[151] Perikatan Nasional (PPBM)
P166 Sabah Labuan Rozman Isli Barisan Nasional (UMNO) PWS[161] PWS
P167 Sabah Kudat Abdul Rahim Bakri Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[162] Perikatan Nasional (PPBM)
P168 Sabah Kota Marudu Maximus Ongkili Barisan Nasional (PBS) width="1" bgcolor="Templat:United Sabah Party/meta/shading" | PBS[163] PBS
P170 Sabah Tuaran Wilfred Madius Tangau Barisan Nasional (UPKO) width="1" bgcolor="Templat:United Pasokmomogun Kadazandusun Murut Organisation/meta/shading" | UPKO[164] width="1" bgcolor="Templat:United Pasokmomogun Kadazandusun Murut Organisation/meta/shading" | UPKO
P177 Sabah Beaufort Azizah Dun Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[162] Perikatan Nasional (PPBM)
P178 Sabah Sipitang Yamani Musa Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[162] Perikatan Nasional (PPBM)
P179 Sabah Ranau Jonathan Yasin Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P183 Sabah Beluran Ronald Kiandee Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[162] Perikatan Nasional (PPBM)
P184 Sabah Libaran Zakaria Edris Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[162] Perikatan Nasional (PPBM)
P198 Sarawak Puncak Borneo Willie Mongin Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P202 Sarawak Sri Aman Masir Kujat Barisan Nasional (PRS) width="1" bgcolor="Templat:Sarawak United Party/meta/shading" | PSB[165] PSB
P203 Sarawak Lubok Antu Jugah Muyang Independen Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Independen)[155]
P205 Sarawak Saratok Ali Biju Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[152]
P209 Sarawak Julau Larry Sng Independen Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR)
P214 Sarawak Selangau Baru Bian Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) PSB[166]

Wakil Menteri Pekerjaan Shahruddin Md Salleh dari PPBM mengundurkan diri dari jabatan kementeriannya pada 4 Juni dengan menyebut keputusannya untuk bergabung dengan pemerintah Perikatan Nasional tidak benar dan menambahkan bahwa ia seharusnya mempertimbangkan pemilihnya yang memilih Pakatan Harapan pada 2018.[167] Pada 19 Juli, keanggotaannya dicabut karena ia mengeluarkan surat pemberitahuan untuk mengubah kedudukan kursinya di Dewan Rakyat dari blok pemerintah menjadi blok oposisi.[168]

Pada 5 Juni, Anggota Parlemen Lubok Antu, Jugah Muyang mengundurkan diri dari PKR dan berjanji mendukung koalisi Perikatan Nasional yang berkuasa. Oleh karena itu, jumlah anggota parlemen oposisi menurun dari 109 anggota menjadi 108 anggota. Keesokan harinya, Jugah mendatangi Seri Perdana, kediaman resmi perdana menteri untuk menyerahkan surat dukungannya kepada Muhyiddin. Di sisi lain, Anggota Parlemen Bukit Gantang Syed Abu Husin Hafiz juga hadir untuk menyerahkan borang permohonan bergabung dan mendukung PPBM. Hadir pula Menteri Senior Bidang Perekonomian dan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Ali Biju. Dilaporkan juga Jugah diyakinkan oleh Azmin untuk mendukung koalisi PN yang berkuasa untuk memberdayakan pemerintahannya.[169][170][171]

Tingkat federal

Pada 28 Februari, Jaksa Agung Tommy Thomas menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Sementara Mahathir tanpa alasan sama sekali.[172] Pengunduran diri itu terjadi setelah dia dikritik habis-habisan atas keputusannya tidak mengajukan kasus terhadap 12 orang India termasuk dua anggota parlemen negara bagian yang dituduh memiliki hubungan dengan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) yang terdaftar sebagai organisasi teroris di Malaysia.[173] Dia kemudian mengatakan kepada media bahwa dia adalah orang yang ditunjuk secara politik dan saat Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri, yang terbaik baginya adalah mengajukan pengunduran dirinya juga.[174]

Pada 2 Maret, Kepala Komisioner Komisi Pencegahan Korupsi Malaysia (SPRM), Latheefa Koya mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut. Dia menyatakan bahwa dia tidak dipaksa untuk melakukannya dan bahwa dia ingin kembali sebagai pembela hak asasi manusia.[175] Wakil komisaris utama operasi, Azam Baki, diangkat sebagai komisaris utama yang baru pada 9 Maret 2020.[176]

Tingkat negara bagian

Selangor

Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Selangor[177][178]
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga Agustus 2020)
N02 Sabak Ahmad Mustain Othman Pakatan Harapan (PAN) Pakatan Harapan (PKR)
N07 Batang Kali Harumaini Omar Pakatan Harapan (PPBM) PPTA
N12 Jeram Mohd Shaid Rosli Pakatan Harapan (PPBM) PPTA
N13 Kuang Sallehudin Amiruddin Pakatan Harapan (PPBM) PPTA
N17 Gombak Setia Hilman Idham Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N19 Bukit Antarabangsa Azmin Ali Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N20 Lembah Jaya Haniza Talha Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N42 Meru Mohd. Fakhrulrazi Mohd Mokhtar Pakatan Harapan (PAN) Pakatan Harapan (PKR)
N43 Sementa Daroyah Alwi Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N44 Selat Klang Abdul Rashid Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N55 Dengkil Adhif Abdullah Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Menteri Besar Selangor Amirudin Shari menyerukan pertemuan dengan semua anggota dewan undangan negeri (ADUN) asal Partai Keadilan Rakyat (PKR) di rumah dinasnya pada pagi 24 Februari 2020.[179] Amirudin adalah anggota PKR dan dianjurkan oleh Azmin bagi jabatan Menteri Besar ketika Azmin terdaftar sebagai menteri di kabinet Perdana Menteri. Dia umumnya dianggap sebagai tokoh kunci di faksi partai yang memihak Azmin.[180][181][182]

Pada pagi 25 Februari, Amirudin menemui Sultan Selangor Sharafuddin. Ia juga bergabung dengan ketua PAN Selangor Izham Hashim dan Ketua DAP Selangor Gobind Singh Deo. Sultan puas dengan penjelasan mereka bahwa perkembangan politik di tingkat federal tidak akan memengaruhi koalisi Pakatan Harapan di pemerintahan Selangor dan menyetujui untuk bekerja seperti biasa.[183]

Pada 5 Maret, Amirudin mengumumkan pemecatan pemimpin dan anggota PPBM dari semua jabatan pemerintahan negara bagian.[184] Pada 13 Juni, Wakil Ketua DUN dan Majlis Mesyuarat Daroyah Alwi mengumumkan dirinya mengundurkan diri dari PKR dan menjadi ADUN independen bagi mendukung koalisi Perikatan Nasional. Dia keluar dengan alasan bahwa dia telah kehilangan kepercayaan pada Anwar dan kepemimpinan tentang idealisme perjuangan.[185] Pada 29 Juni, Ketua Wanita PKR dan Majlis Mesyuarat Hanizah Talha dipecat dari PKR, sehingga ia turut dicopot dari jabatan Majlis Mesyuarat Pemerintah Negara Bagian Selangor. Dia menggambarkan keputusan PKR yang memecatnya dari partai adalah tindakan balas dendam".[186][187][188] ADUN Sabak Ahmad Mustain Othman dipecat dari PAN pada 28 Juli karena diduga melanggar aturan disiplin partai.[189]

Pada 8 Agustus, ADUN Jeram Mohd Shaid Rosli mengumumkan keluar dari PPBM. Dia mengatakan dia sekarang akan menjadi ADUN independen yang akan mendukung mantan ketua PPBM Mahathir Mohamad. Shaid juga mengklaim keluarnya dia akan diikuti oleh mayoritas anggota PPBM Kuala Selangor termasuk berbagai kepala cabang.[190]

Pada 16 November, ADUN Meru Mohd. Fakhrulrazi Mohd Mokhtar mengumumkan pengunduran dirinya dari PAN dan bergabung dengan PKR.[191] ADUN Sabak Ahmad Musthain Othman juga bergabung dengan PKR setelah dipecat dari PAN.[192][193]

Johor

Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Johor[194]
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga Juli 2020)
N03 Pemanis Chong Fat Full Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N05 Tenang Solihan Badri Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N07 Bukit Kepong Sahruddin Jamal Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N09 Gambir Muhyiddin Yassin Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N32 Endau Alwiyah Talib Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N36 Sedili Rasman Ithnain Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N37 Johor Lama Rosleli Jahari Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N41 Puteri Wangsa Mazlan Bujang Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N43 Permas Che Zakaria Mohd. Salleh Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N44 Larkin Izhar Ahmad Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N47 Kempas Osman Sapian Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N50 Bukit Permai Tosrin Jarvanthi Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Sultan Johor Ibrahim Ismail memerintahkan kesemua 56 anggota dewan undangan negeri untuk bertemu dengannya pada 26 Februari.[195] Akibatnya, sesi pertemuan yang dijadwalkan akan diadakan pada 5 Maret ditunda.[196] Semua ADUN diminta menandatangani SD untuk menyatakan minat mereka tentang pemebntukan pemerintahan koalisi baru atau mengizinkan Pakatan Harapan untuk terus memerintah Johor.[197]

Pada 27 Februari, sekretaris pribadi Sultan Jaba Mohd Noah mengumumkan koalisi baru akan memerintah negara setelah memperoleh mayoritas sederhana dari 28 ADUN melawan 26 ADUN yang mendukung Pakatan Harapan.[198] Dua ADUN yaitu Mazlan Bujang dari PPBM dan Salahuddin Ayub dari PAN tidak bisa menyatakan minat mereka karena tidak menemui Sultan seperti yang diperintahkan.[199] Koalisi baru direncanakan terdiri dari ADUN dari PPBM, PAS, UMNO, MCA, MIC, dan beberapa lainnya yang tidak disebutkan kesetiaan partainya.[200] However, a day later Pakatan Harapan challenged the new coalition's claim of majority control and stated that it too had the support of 28 assemblymen, including Salahuddin Ayub and PKR assemblyman Chong Fat Full who was rumoured to have been one of 28 assemblymen that signed a SD in support of the new coalition. The new Menteri Besar of Johor, Hasni Mohammad from UMNO, was sworn in on the evening of 28 February in front of the Sultan at Istana Bukit Serene, Johor Bahru.[201] On 4 March, PKR assemblyman from Pemanis, Chong Fat Full formally announced his exit from his party to become a Perikatan-friendly independent, thus resulting in Perikatan Nasional effectively controlling 29 seats in the state assembly against Harapan's 27.[202]

On 14 May, the Johor state assembly convened. Sultan Ibrahim Ismail addressed the assembly and called on politicians not to create a "virus" of divisiveness and discord that would infect the rest of the country in the midst of the COVID-19 pandemic. The Sultan also reminded all assemblymen to set a good example by maintaining decorum and discipline, in contrast to the disruptions in the Perak and Malacca assemblies earlier in the week.[203][204] Earlier, on 11 May, Johor Pakatan Harapan announced that they cancelled a no confidence motion in the Menteri Besar in response to the Sultan's plea, and Speaker Suhaizan Kayat of Amanah remained in his position amid earlier reports of his removal by the Perikatan government.[205] On 3 June, following new reports of Pakatan Harapan plotting to retake control of the state government, Sultan Ibrahim threatened to dissolve the assembly and hold a new election.[206]

On 28 August, Chong Fat Full joins Bersatu.[207]

On 4 September, Osman Sapian Bersatu membership has been voided with immediate effect after he was spotted stumping for Pejuang during the 2020 Slim by-election campaign period.[208] However at same time Bersatu Secretary-General Hamzah Zainudin says, Osman Sapian still remains a member of Bersatu. He said for now, Osman would only be called to answer charges regarding allegations of helping the Independent candidate campaign in the recent Slim State Assembly (DUN) by-election (PRK), and no action has yet been taken.[209]

Referensi

  1. ^ Reme Ahmad (25 February 2020). "What is the PH infighting about?". The Straits Times. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  2. ^ Ratcliffe, Rebecca (25 February 2020). "Malaysia's political turmoil: everything you need to know". The Guardian. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  3. ^ Nile Bowie (9 May 2020). "Malaysia's 'Game of Thrones' set for a sequel". Asia Times. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  4. ^ "Malaysia's Mahathir says he has support to return as PM". WAtoday. 29 Februari 2020. 
  5. ^ Melissa Goh (22 September 2015). "Malaysia's opposition band together under new Pakatan Harapan alliance" (dalam bahasa Inggris). Channel NewsAsia. Diakses tanggal 3 Oktober 2015. 
  6. ^ "Malaysia's opposition pulls off shocking election win". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). 10 Mei 2018. Diakses tanggal 11 Agustus 2018. 
  7. ^ "Malaysia's Mahathir Mohamad sworn in after shock comeback victory" (dalam bahasa Inggris). BBC News. 10 May 2018. Diakses tanggal 12 Juni 2018. 
  8. ^ Spillius, Alex (31 Oktober 2003). "Mahathir bows out with parting shot at the Jews". The Daily Telegraph (dalam bahasa Inggris). UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2011. Diakses tanggal 5 Februari 2011. 
  9. ^ "Malaysia's Mahathir Mohamad sworn in after shock comeback victory". BBC News. 10 May 2018. Diakses tanggal 12 June 2018. 
  10. ^ Spillius, Alex (31 October 2003). "Mahathir bows out with parting shot at the Jews". The Daily Telegraph. UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2011. Diakses tanggal 5 February 2011. 
  11. ^ "Mahathir quits Umno, calling it 'Najib's party'". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 1 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Maret 2020. 
  12. ^ "Kronologi hubungan Mahathir - Anwar" [Mahathir - Anwar relationship chronology]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 24 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  13. ^ a b "Anwar walks free after royal pardon, meets Dr Mahathir". The Edge. 16 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2018. Diakses tanggal 11 August 2018. 
  14. ^ "Malaysia's Mahathir submits resignation, 'quits' his party". Al Jazeera. 24 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  15. ^ "PM umum senarai menteri Kabinet". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 18 Mei 2018. Diakses tanggal 21 Mei 2018. 
  16. ^ Tashny Sukumaran (6 December 2019). "Sex scandal, fist fight set scene for Malaysia's ruling PKR party AGM". South China Morning Post. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  17. ^ Tashny Sukumaran (18 December 2019). "How Anwar Ibrahim and Azmin Ali's mentor-protégé relationship turned sour". South China Morning Post. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  18. ^ Ahmad Fairuz Othman (7 December 2019). "Anwar denies policy speech aimed at Azmin". New Straits Times. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama register
  20. ^ "Najib names 28-member Cabinet (Update-6)". The Star (Malaysia). 9 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2009. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  21. ^ a b "1MDB scandal: Malaysia PM Najib Razak sacks deputy, attorney-general as corruption allegations mount". ABC News (Australia). 29 July 2015. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  22. ^ "UMNO sacks former Malaysian DPM Muhyiddin Yassin and Mukhriz Mahathir". Channel NewsAsia. 24 June 2016. Diakses tanggal 27 June 2016. 
  23. ^ "Dr M: Muhyiddin jadi PM jika pembangkang menang, tapi..." Malaysiakini. 27 September 2016. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  24. ^ Carvalho, Martin (27 September 2016). "Anwar still our pick for PM, Opposition tells Dr M". The Star. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  25. ^ "(Updated) Guan Eng, Muhyiddin and Mat Sabu now cabinet ministers". New Straits Times. 12 May 2018. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  26. ^ "Malaysia's new prime minister has been sworn in – but some say the political crisis is 'far from over'". CNBC. 2 March 2020. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  27. ^ "Sultan Pahang sah YDP Agong baharu". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Januari 2019. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  28. ^ "What is Agong's role in choosing a PM?". MalaysiaKini. 26 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  29. ^ "Sultan Pahang sah YDP Agong baharu" [Sultan Pahang is officially the new YDP Agong]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 January 2019. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  30. ^ "Isu peralihan kuasa dimuktamad dalam mesyuarat Majlis Presiden PH 21 Februari ini" [Power transition issue to be resolved in PH's Presidential Council this 21 February]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 13 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  31. ^ "Malaysia's ruling coalition in danger as Anwar Ibrahim says 'former friends and traitors' want to oust government". South China Morning Post. 24 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  32. ^ "Dr M insists he will step down after Apec Summit". The Star (Malaysia). 19 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  33. ^ "Meeting turns tense". New Straits Times. 23 February 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  34. ^ "Rakaman mesyuarat Majlis Presiden PH pada 21 Februari lalu tular" [Audio recording of PH Presidential Council meeting on 21 February went viral]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 17 May 2020. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  35. ^ "How 2 factions clashed in first 45 mins of PH's final meeting". Free Malaysia Today. 18 May 2020. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  36. ^ "Malaysian machinations: How Southeast Asia's veteran leader lost the plot". Reuters. 6 March 2020. Diakses tanggal 7 March 2020. 
  37. ^ "Apa maksud 5 mesyuarat politik diadakan serentak hari ini?". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 23 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  38. ^ Kasthuri Jeevendran (23 February 2020). "Azmin mesyuarat di hotel, Hamzah Zainuddin dan Baru Bian turut hadir". Malaysia Gazette (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 24 February 2020. 
  39. ^ "Selepas Langkah Sheraton, kerajaan di 4 negeri rapuh" [After Sheraton Move, government in four states become fragile]. Malaysian Insight (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  40. ^ "Mandat akhir milik rakyat" [Final mandate belongs to the people]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  41. ^ "Mahathir breaks silence on 'Sheraton Move', and 9 news from yesterday". MalaysiaKini. 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  42. ^ "New coalition: Anwar in emergency meeting, Azmin vows to continue reform agenda". Malaysia Kini. 23 Februari 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  43. ^ Sadho Ram (23 February 2020). "PAS, UMNO, Bersatu, Amanah And 10 PKR MPs Said To Be Forming A New Coalition Govt". SAYS. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  44. ^ Ratcliffe, Rebecca (24 February 2020). "Malaysia's PM Mahathir Mohamad resigns amid political turmoil". The Guardian. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  45. ^ Yiswaree Palansamy (23 Februari 2020). "Azmin arrives at Sheraton Hotel, first sighting since rumoured new coalition". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Februari 2020. 
  46. ^ "Anwar Ibrahim says he has been betrayed by Pakatan Harapan partners amid talk of new ruling coalition". Channel Newsasia. 23 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  47. ^ Azizilah, Ilah Hafiz (23 Februari 2020). "Anwar anjur majlis bacaan Yasin, solat hajat". Berita Harian. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  48. ^ "Team Azmin distributes SD to cement support for Dr M, not form new govt, says ex-PKR leader". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  49. ^ "'Move was to protect Mahathir': Azmin Ali". The Sun Daily (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  50. ^ "Pemimpin PH jumpa Dr Mahathir". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  51. ^ "Anwar Hails 'Good Meeting' With Mahathir Amid Malaysia Rumors". Bloomberg. 24 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  52. ^ "Malaysia's Mahathir will not ally with previous ruling coalition - Anwar". Reuters. 24 February 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  53. ^ "Azmin, Zuraida sacked from PKR". MSN. 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  54. ^ "Azmin, Zuraida sacked from party of Malaysia's Anwar Ibrahim". The Jakarta Post. 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  55. ^ "Azmin and Zuraida seen entering Dr M's Seri Kembangan house after his resignation as PM". Malay Mail. 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  56. ^ "Tun Mahathir letak jawatan Perdana Menteri, Pengerusi Bersatu". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  57. ^ Hayati Ibrahim (18 May 2020). "Agong kongsi situasi pelantikan PM kelapan". Harian Metro (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 19 May 2020. 
  58. ^ "Malaysian king appoints Mahathir as interim PM after accepting his resignation". Channel Newsasia. 24 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  59. ^ "Semua jawatan menteri Kabinet, timbalan menteri dan setiausaha politik dihentikan". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 24 Februari 2020. 
  60. ^ Wikisource link to Konstitusi Malaysia - Pasal 43: Kabinet. Wikisource. 
  61. ^ "PH hilang majoriti jadi Kerajaan Pusat". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  62. ^ "Agong to personally interview each MP on PM candidate". The Edge Market (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 20200. 
  63. ^ "90 MPs meet YDP Agong today". New Straits Times (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  64. ^ Muhammed Ahmad Hamdan (24 February 2020). "Bersatu holds emergency meeting after Dr M quits as chairman, PM". The Edge Markets. Diakses tanggal 17 May 2020. 
  65. ^ "Bersatu rejects Mahathir's resignation as party chairman". Channel Newsasia. 25 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  66. ^ Zainury, Mohd. Azlim (31 Januari 2021). "Tommy Thomas dakwa Dr Mahathir tak setuju Wan Azizah jadi PM". Sinar Harian. Diakses tanggal 31 Januari 2021. 
  67. ^ Zain, Irwan (3 Februari 2021). "Dakwaan Tommy Thomas YDP Agong mahukan Wan Azizah karut - Tun Mahathir". Astro Awani. Diakses tanggal 3 Februari 2021. 
  68. ^ Radzi Razak (25 February 2020). "In unprecedented move, Agong to interview each MP to determine who commands majority". Malay Mail. Diakses tanggal 17 May 2020. 
  69. ^ "Muafakat Nasional cadang bubar Parlimen, tarik balik SD sokong Dr M" [Muafakat Nasional propose the dissolution of Parliament, retract SDs supporting Dr M]. Bernama (dalam bahasa Melayu). 25 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  70. ^ "Dr Mahathir proposes to lead 'unity government' — sources". The Edge Markets. 25 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  71. ^ Justin Ong (26 February 2020). "Malaysia still in limbo as Agong continues search for new PM". Yahoo! News. Diakses tanggal 17 May 2020 – via Malay Mail. 
  72. ^ "Umno and PAS withdraw support for Dr M". Malaysiakini. 25 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  73. ^ Tarrence Tan (25 February 2020). "Top leaders from PKR, DAP, Amanah arrive for special meeting at PKR HQ". The Star (Malaysia). Diakses tanggal 17 May 2020. 
  74. ^ "Mahathir refused to commit to Pakatan Harapan manifesto after resignation, says DAP". Channel News Asia. 27 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  75. ^ Mohamad, Mahathir (3 Februari 2020). "Jawapan Dr M terhadap pendedahan buku Tommy Thomas". The Malaysian Insight. Diakses tanggal 3 Februari 2020. 
  76. ^ "Dr M apologises for political imbroglio and reveals plan for new gov't". MalaysiaKini. 26 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  77. ^ "Romance of the three factions: 'Sheraton Move' drives Malaysia into impasse". Malaysiakini. 26 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  78. ^ "Yeo Bee Yin gives the reasons for PH's support for Anwar as PM". The Edge Markets (dalam bahasa Inggris). 26 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  79. ^ "DAP reps say Pakatan went with Anwar as 'Mahathir government' would give Dr M carte blanche". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). 26 Februari 2020. Diakses tanggal 28 Februari 2020. 
  80. ^ "Tun M tiba di Istana Negara untuk menghadap Agong". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  81. ^ "Dr Mahathir terima semula jawatan Pengerusi BERSATU - Marzuki". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  82. ^ "No clear majority, wait for special Dewan vote, says Dr M". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). 27 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  83. ^ "Malay Rulers special meeting to discuss the country's political turmoil". Astro Awani. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  84. ^ "Malay Rulers at Istana Negara for special meeting (updated)". The Star (Malaysia). 28 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  85. ^ "'No Parliament meeting on Monday as request does not follow house rules'". New Straits Times. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  86. ^ "YDP Agong akan adakan pertemuan dengan ketua-ketua pimpinan parti politik - Istana Negara" [YDP Agong to meet political party leaders - National Palace]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  87. ^ "Bersatu calonkan Muhyiddin Yassin sebagai PM Ke-8" [Bersatu nominate Muhyiddin Yassin as the 8th PM]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  88. ^ "Muafakat Nasional, MCA, MIC sokong Muhyiddin sebagai PM-8" [Muafakat Nasional, MCA, MIC support Muhyiddin as the 8th PM]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  89. ^ "Tuan Ibrahim: All PAS, Umno MPs signed SD for Muhyiddin to be PM". Bernama. 27 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  90. ^ "Azmin's gang now in Bersatu? President's aide says yes, but supreme council member says 'no clue'". Malay Mail. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  91. ^ "Muhyiddin didn't get party's blessing to be 8th PM, says Kadir Jasin". Free Malaysia Today. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  92. ^ "Bersatu's Syed Saddiq: I will never work with the corrupt to form a government". Malay Mail. 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  93. ^ "PH sokong Tun M sebagai calon PM" [PH supports Tun M as PM's candidate]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  94. ^ "Tun M calon PM Pakatan Harapan" [Tun M PH's PM candidate]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  95. ^ "Anwar keluar Istana Negara selepas 10 minit" [Anwar left National Palace after 10 minutes]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  96. ^ "Wakil pemimpin parti tiba di Istana Negara pagi ini" [Party leaders' representatives arrived at the National Palace this morning]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  97. ^ "Muhyiddin ketuai Perikatan Nasional jumpa Agong" [Muhyiddin lead Perikatan Nasional to have audience with the Agong]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  98. ^ "Muhyiddin wakili Perikatan Nasional: GPS, STAR juga bersama?" [Muhyiddin representing Perikatan Nasional: Are GPS, STAR allies?]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  99. ^ "Gabungan 'Perikatan Nasional' dakwa miliki blok terbesar" ['Perikatan Nasional' coalition claim having the largest bloc]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  100. ^ "DAP Sarawak willing to set aside differences to work with GPS to preserve PH govt, says Chong". The Borneo Post. 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  101. ^ Lumandan, Larissa (29 February 2020). "We are not stupid, Sarawak CM tells DAP after peace offer". Free Malaysia Today. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  102. ^ Lumandan, Larissa (22 Juni 2019). "Sarawak boleh bankrap dalam 3 tahun di bawah GPS, kata Guan Eng". Free Malaysia Today. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  103. ^ "PKR says Serian MP has defected to its side". MalaysiaKini. 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  104. ^ "'Saya tidak pernah isi borang permohonan, apatah lagi sertai PKR' - Richard Riot" ['I have never fill in a registration form, let alone join PKR' - Richard Riot]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  105. ^ "Muhyiddin dilantik PM ke-8, angkat sumpah esok". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 Februari 2020. Diakses tanggal 29 Februari 2020. 
  106. ^ "Dr M publishes list of 115 MPs, hopes Agong will accept". MalaysiaKini. 29 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  107. ^ "'New SDs made after Agong's decree do not hold water'". New Straits Times. 29 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  108. ^ "Dr M claims palace refuses to grant him audience to prove majority support". Malay Mail. 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  109. ^ "Dr M says feel betrayed by Muhyiddin and his extensive scheming for power". Malay Mail. 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  110. ^ "Muhyiddin selesai angkat sumpah PM8" [Muhyiddin finished taking the 8th PM's oath]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  111. ^ "Muhyiddin clocks in as PM". Berita Harian. 2 March 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  112. ^ Joseph Loh (2 March 2020). "PM: I'm not a traitor, I only wanted to save the country". The Star. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  113. ^ "Speaker: March 9 Dewan Rakyat sitting moved to May 18". Malaysiakini. 4 March 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  114. ^ "Tunda takwim Parlimen untuk bentuk Kabinet" [Postpone parliament's timetable to form the Cabinet]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 5 March 2020. Diakses tanggal 19 July 2020 – via Bernama. 
  115. ^ "Postponing Dewan Rakyat sitting a sign of weakness, PKR MP tells PM". Malaysiakini. 4 March 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  116. ^ "Speaker says rejected Shafie's motion of confidence for Dr M, since unconstitutional". Malay Mail. 7 May 2020. Diakses tanggal 7 May 2020. 
  117. ^ "Mahathir seeks no-confidence motion against Malaysian PM Muhyiddin in Parliament". The Straits Times. 8 May 2020. Diakses tanggal 19 July 2020. 
  118. ^ "Speaker accepts Dr M's motion for no-confidence vote against Muhyiddin". Malay Mail. 8 May 2020. Diakses tanggal 8 May 2020. 
  119. ^ "Anwar goes from PM-in-waiting to new Opposition leader". Malay Mail. 7 May 2020. Diakses tanggal 7 May 2020. 
  120. ^ "Malaysia's parliament sitting on May 18 will only feature royal address: Speaker". Channel Newsasia. 13 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  121. ^ a b "Dewan Rakyat Secretary replaced over 'no-confidence' motion fiasco". Malay Mail. 14 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  122. ^ "Opposition slams half-day Parliament session, claims Perikatan govt afraid of meeting them". Malay Mail. 14 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  123. ^ "King tells lawmakers not to drag the country into another political mess amid Covid-19". Malay Mail. 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  124. ^ "Perikatan govt majority falls to two after Sarawak MP Masir Kujat insists still part of Opposition bloc". Malay Mail. 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  125. ^ "PPBM still part of PH, Dr M insists". Free Malaysia Today. 18 May 2020. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  126. ^ "Former Malaysian PM Mahathir and supporters removed from ruling Bersatu party". The Straits Times. 28 May 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  127. ^ "Mahathir and four others say their removal from Bersatu is illegal and reflects PM Muhyiddin's insecurities". The Straits Times. 29 May 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  128. ^ "Malaysian PM Muhyiddin defends removal of Mahathir and supporters from ruling Bersatu party". The Straits Times. 30 May 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  129. ^ "Azhar Harun made Speaker without a vote amid ruckus, kicks Shah Alam MP out of Parliament in first ruling". The Edge Markets. 13 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  130. ^ Palansamy, Yiswaree (13 July 2020). "Art Harun named new Speaker without a vote, boots Amanah MP Khalid Samad out of Parliament". Malay Mail. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  131. ^ Chang, Cecelia (13 July 2020). "Nga Kor Ming Resigns As Deputy Speaker Of The Parliament, Azalina Othman Takes His Place". World of Buzz. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  132. ^ "Who is Azalina Othman Said, the first woman to hold Deputy Dewan Rakyat Speaker's post?". Malay Mail. 13 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  133. ^ "Anwar claims to possess solid majority, declares Muhyiddin's reign over". MalaysiaKini. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  134. ^ "Anwar Ibrahim says he has 'strong majority' to form a new government in Malaysia". ChannelNewsAsia. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  135. ^ "King admitted to IJN for treatment". The Star. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  136. ^ Krishnan, Dhesegaan Bala (2020-10-13). "Istana Negara: Anwar did not submit names of '120' MPs | New Straits Times". NST Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-16. 
  137. ^ Phovera, Adib (2020-12-14). "Ku Li: PN is not a legitimate government | New Straits Times". NST Online (dalam bahasa Inggris). 
  138. ^ https://asia.nikkei.com/Politics/Malaysia-in-transition/Malaysia-s-Muhyiddin-narrowly-passes-final-budget-vote-test
  139. ^ https://www.freemalaysiatoday.com/category/nation/2021/01/08/najib-clarifies-ahmad-maslans-cruel-court-cases-remark/
  140. ^ https://malaysia.news.yahoo.com/najib-dismisses-annuar-claim-umno-094815443.html
  141. ^ https://malaysia.news.yahoo.com/guan-eng-rejects-annuar-musa-111549222.html
  142. ^ "UMNO 'pecah' jika pemimpin terus jadi 'jurubicara' kerjasama dengan DAP dan Anwar, kata Annuar Musa". Free Malaysia Today. 27 Desember 2020. Diakses tanggal 27 Desember 2020. 
  143. ^ Razak, Radzi (2020-01-09). "Ku Li: PN is not a legitimate government | New Straits Times" (dalam bahasa Inggris). 
  144. ^ https://www.malaysiakini.com/news/558548 Padang Rengas MP
  145. ^ https://www.youtube.com/watch?v=tBLAJ8ZW-aM
  146. ^ https://www.thestar.com.my/news/nation/2021/01/18/khairuddin-files-legal-challenge-against-muhyiddin039s-advice-to-king-over-emergency-proclamation
  147. ^ Kaur, Minderjeet (2021-01-23). "At least 115 MPs reject emergency, claims Anwar". Free Malaysia Today (FMT) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-30. 
  148. ^ a b c d "Keahlian Dr M, Mukhriz dan 3 yang lain dalam Bersatu 'terhenti' serta merta" [Dr M's, Mukhriz's and three others' memberships immediately halt]. Malaysiakini (dalam bahasa Melayu). 28 May 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  149. ^ a b Mazwin Nik Anis; Muguntan Vanar; Zakiah Koya (15 December 2018). "Six more MPs leave Umno". The Star. Diakses tanggal 15 December 2018. 
  150. ^ "Tok Pa quits Umno, disagrees with party's direction (updated)". The Star (Malaysia). 18 September 2018. Diakses tanggal 6 August 2020. 
  151. ^ a b c d e Mazwin Nik Anis; Joseph Kaos Jr (12 February 2019). "Seven Umno MPs join Bersatu". The Star. Diakses tanggal 13 February 2019. 
  152. ^ a b c d e f g h i "Azmin, 10 ahli Parlimen akan sertai PPBM sebalik petanda PKR akan alih sokongan" [Azmin, 10 parliament members will join PPBM if PKR remove its support]. Free Malaysia Today (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  153. ^ Syed Umar Ariff; Mohd Iskandar Ibrahim (28 November 2018). "Dr Noor Azmi, 4 Senator sertai BERSATU" [Dr Noor Azmi, 4 Senators join Bersatu]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 29 November 2018. 
  154. ^ Mohd Hafizee Mohd Arop (26 June 2018). "Ahli Parlimen Bukit Gantang keluar BN, UMNO" [Bukit Gantang Member of Parliament left BN, UMNO]. Berita Harian. Diakses tanggal 27 June 2018. 
  155. ^ a b Rafidah Mat Ruzki (6 June 2020). "Tambat nyatakan sokongan, Syed Abu Hussin sertai Bersatu" [Tambat declare supports, Syed Abu Hussin joins Bersatu]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  156. ^ "Ahli Parlimen Segamat sertai BERSATU". Berita Harian. 7 August 2020. 
  157. ^ "Syed Saddiq daftar Parti Muda Malaysia". 17 September 2020. Diakses tanggal 18 September 2020. 
  158. ^ Ahmad Fairuz Othman (8 October 2016). "New PPBM sec gen says he left Umno with 'a heavy heart'". New Straits Times. Diakses tanggal 13 Aug 2018. 
  159. ^ Khairil Anwar Mohd Amin (19 July 2020). "Bersatu pecat Ahli Parlimen Sri Gading" [Bersatu sacked Sri Gading Member of Parliament]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 19 July 2020. 
  160. ^ SEJAHAN, ZAREEN HUMAIRAH (2 November 2020). "Maszlee Malik umum keluar Pejuang". 
  161. ^ "Labuan MP confirms quitting Umno to join Warisan". MalaysiaKini (dalam bahasa Inggris). 11 October 2018. Diakses tanggal 11 October 2018. 
  162. ^ a b c d e Mazwin Nik Anis; Joseph Kaos Jr (15 March 2019). "Six Sabah reps who jumped from Umno get Bersatu cards". The Star. Diakses tanggal 15 March 2019. 
  163. ^ "PBS leaves BN, invites Musa to join party". Free Malaysia Today. 12 May 2018. Diakses tanggal 17 May 2018. 
  164. ^ "UPKO's decision 'the boldest' for Momoguns : Madius". Borneo Post. 10 May 2018. Diakses tanggal 17 May 2018. 
  165. ^ "Ahli Parlimen Sri Aman sertai PSB". Berita Harian (Malaysia). 7 March 2019. Diakses tanggal 13 December 2020. 
  166. ^ "Ex-PKR MP Baru Bian joins Parti Sarawak Bersatu". The Star (Malaysia). 30 May 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  167. ^ "Deputy minister quits post to address 'mistake' of joining PN". Free Malaysia Today. 4 June 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  168. ^ Khairil Anwar Mohd Amin (19 July 2020). "Bersatu pecat Ahli Parlimen Sri Gading" [Bersatu sacked Sri Gading Member of Parliament]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 19 July 2020. 
  169. ^ "PKR MP from Sarawak quits party, pledges loyalty to Muhyiddin, GPS". Free Malaysia Today. 5 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  170. ^ "Lubok Antu MP pledges support for Muhyiddin, PN coalition". Borneo Post Online. 6 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  171. ^ Mohd Roji Kawi (5 June 2020). "Jugah keluar PKR, ikrar sokong PM" [Jugah exits PKR, announce support for the PM]. BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  172. ^ "Malaysia's Attorney-General Tommy Thomas quits". The Straits Times. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  173. ^ "Tommy Thomas letak jawatan" [Tommy Thomas resigns]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  174. ^ "Tommy Thomas tells why he resigned as AG". Free Malaysia Today. 4 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  175. ^ "Latheefa Koya quits MACC". The Star (Malaysia). 6 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  176. ^ "Azam Baki ganti Latheefa Koya" [Azam Baki replaces Latheefa Koya]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 9 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  177. ^ "Haniza Talha expelled from PKR". The Star (Malaysia). 28 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  178. ^ "Bersatu's Dengkil rep appears to have retracted support for Pakatan". The Star (Malaysia). 30 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  179. ^ "Report: Selangor MB, aligned to Azmin, summons all PKR state assemblymen". Malay Mail. 24 February 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  180. ^ "Amirudin MB baharu Selangor?" [Amirudin new Selangor's MB?]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 18 June 2018. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  181. ^ "Malaysia's Anwar-Azmin rivalry expected to end in 'uneasy truce', for now, as PM Mahathir Mohamad enters fray". South China Morning Post. 20 July 2019. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  182. ^ "Kedudukan MB Selangor bergantung kepada Azmin - Penganalisis politik" [Selangor's MB post depends on Azmin - political analyst]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 10 August 2019. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  183. ^ "'Selangor still a PH government'". New Straits Times. 25 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  184. ^ "Selangor MB: Bersatu booted out of state administration". Malay Mail. 5 March 2020. Diakses tanggal 5 March 2020. 
  185. ^ Ruwaida Md Zain (13 June 2020). "Dr Daroyah Alwi bawa 35 pemimpin, akar umbi keluar PKR" [Dr Daroyah Alwi brings 35 leaders, grassroots to leave PKR]. BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 8 July 2020. 
  186. ^ Tee, Kenneth (29 June 2020). "PKR confirms sacking of five leaders including Women's chief Haniza Talha". Malay Mail. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  187. ^ "Haniza describes her sacking as an 'act of revenge'". Malaysiakini. 29 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  188. ^ "Khidmat Haniza Mohamed Talha sebagai exco selangor berakhir hari ini" [Haniza Mohamed Talha's services as Selangor's exco ends today]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 10 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020 – via Bernama. 
  189. ^ Danial Dzulkifly (28 July 2020). "Amanah boots Sabak rep Ahmad Mustain Othman out over disciplinary breach". Malay Mail. Diakses tanggal 6 August 2020. 
  190. ^ Reporters, F. M. T. (8 August 2020). "Jeram assemblyman quits PPBM, will back Dr M". 
  191. ^ Asyraf, Faisal (2020-11-16). "Amanah confirms Meru rep Fakhrulrazi has joined PKR". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-16. 
  192. ^ Reporters, F. M. T. (2020-11-16). "Selangor assemblyman joins PKR after sacking by Amanah". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-16. 
  193. ^ Asyraf, Faisal (2020-11-16). "Amanah confirms Meru rep Fakhrulrazi has joined PKR". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-16. 
  194. ^ List of Members of Johor State Legislative Assembly
    • N03, N09 and N47 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N05, N41, N44 and N50 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N07 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N32, N36 and N37 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N43 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  195. ^ "Sultan Johor minta ADUN buat pilihan" [The Sultan of Johor asks ADUNs to make a choice]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  196. ^ "Sidang DUN Johor yang dijadual 5 Mac ditangguh - Speaker" [Johor Legislative Assembly sitting scheduled to be held on 5 March is postponed]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  197. ^ "BERSATU, Muafakat Nasional peroleh majoriti mudah bentuk kerajaan di Johor" [Bersatu, Muafakat Nasional gain simple majority to form government in Johor]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  198. ^ "Kerajaan gabungan baharu di Johor" [New coalition government in Johor]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  199. ^ "PH Johor kaji tindakan selepas isu PM selesai" [PH Johor to think of action after PM issue ends]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  200. ^ "UMNO, Bersatu bentuk kerajaan negeri Johor" [UMNO, Bersatu forms Johor state government]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  201. ^ "Hasni Mohammad angkat sumpah MB Johor" [Hasni Mohammad take the oath as Johor's MB]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  202. ^ "PKR rep quits, gives Perikatan majority in Johor". MalaysiaKini. 4 March 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  203. ^ "Unite for the people, Johor Ruler tells politicians". The Star (Malaysia). 15 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  204. ^ "Johor Sultan warns of 'virus' that will infect politicians and divide the public". Malay Mail. 14 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  205. ^ "Johor Pakatan cancels tabling no-confidence vote against MB after Sultan cautioned against 'disruption'". Malay Mail. 11 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  206. ^ "Johor Sultan warns of state assembly dissolution if power struggle continues". New Straits Times. 3 June 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  207. ^ "Johor exco member Dr Chong Fat Full joins Bersatu | The Star". www.thestar.com.my. 
  208. ^ Ramlan, Yasmin (2020-09-04). "Ex-Johor MB loses Bersatu membership ahead of state assembly sitting". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-04. 
  209. ^ "Osman Sapian masih ahli Bersatu- Setiausaha Agung". HM Online. 4 September 2020.