Lompat ke isi

Pemberontakan Boxer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemberontakan Boxer

Tentara Boxer.
Tanggal2 November 1899 - 7 September 1901
LokasiTiongkok
Hasil Kemenangan Aliansi
Penandatangan Protokol Boxer
Pihak terlibat

Aliansi 8 Negara
Jepang Kekaisaran Jepang
Rusia Kekaisaran Rusia
 Britania Raya
 Prancis
 Amerika Serikat
Kekaisaran Jerman
Kerajaan Italia
Austria-Hongaria


 Kerajaan Belanda  Kerajaan Belgia

Imperium Spanyol

Dinasti Qing

Yìhéquán
Tokoh dan pemimpin
Britania Raya Sir Edward Seymour
Alfred Graf von Waldersee
Kekaisaran Rusia Aleksey Kuropatkin
Kekaisaran Rusia Kaisar Nikolai II
Jepang Kaisar Meiji
Jepang Oyama Iwao
Ci Xi
Ma Fulu  
Nie Shicheng  
Cao Futian
Kekuatan
20.000 awal 49.000 total 50.000-100.000 Boxer
70.000 Pasukan kerajaan
Korban
2.500 tentara,
526 orang asing/Kristen Cina
Semua Boxer,
 ? Pasukan kerajaan
Penduduk = 18.952+

Pemberontakan Boxer (Hanzi sederhana: 义和团运动; Hanzi tradisional: 義和團運動)adalah pemberontakan di Tiongkok dari November 1899 sampai 7 September 1901, terhadap kekuasaan asing disektor perdagangan, politik, agama, dan teknologi.[1] Boxer memulai aksinya sebagai gerakan anti-asing, anti-imperialis, dan merupakan pergerakan berdasarkan petani di Tiongkok utara.[1] Mereka menyerang orang asing yang membangun jalur kereta api dan melanggar Feng Shui, dan juga orang Kristen yang dianggap bertanggung jawab untuk dominasi asing di Tiongkok.[1] Pada Juni 1900, Yihequan menyerang Beijing dan membunuh 230 orang non-Tionghoa. Banyak Tionghoa Kristen, orang Katolik terbunuh di provinsi Shandong dan Shanxi sebagai bagian dari pemberontakan.[1] Dengan slogan "扶清灭洋" ("Dukung Qing, hancurkan Barat"), mereka terus beraksi.[1]

Diplomat, penduduk, tentara asing, serta beberapa Tionghoa Kristen melarikan diri ke Legation Quarter dan tinggal selama 55 hari hingga Aliansi Delapan Negara datang dengan 20.000 tentara untuk memadamkan pemberontakan.[1]

Protokol Boxer pada 7 September 1901 mengakhiri pemberontakan dan mengenakan sanksi yang berat terhadap Dinasti Qing, seperti ganti rugi sebesar 450 juta tael perak.[2] Adanya protokol ini sangat mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, dan sosial pemerintah dan penduduk Cina pada saat itu.[2] Pemerintahan tidak lagi dipercaya dan terjadi kenaikkan pajak yang besar menyebabkan Dinasti Qing semakin melemah dan akhirnya dijatuhkan melalui Revolusi Xinhai.[2]

Daftar pustaka

  1. ^ a b c d e f Eva Jane Price. China journal, 1889-1900: an American missionary family during the Boxer Rebellion, (1989). ISBN 0-684-19851-8; see Susanna Ashton, "Compound Walls: Eva Jane Price's Letters from a Chinese Mission, 1890-1900." Frontiers 1996 17(3): 80-94. Issn: 0160-9009 Fulltext: in Jstor
  2. ^ a b c Cultural China. 2010. Boxer Protocol Diarsipkan 2011-12-29 di Wayback Machine.. Diakses pada 10 Agustus 2011.
Pasukan Aliansi menduduki Istana Terlarang, Peking