Lompat ke isi

Pembicaraan:Agama Hindu

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komentar terbaru: 2 tahun yang lalu oleh Urang Depok pada topik Agama Hindu atau Hinduisme?
Mantan artikel pilihan Artikel ini adalah mantan artikel pilihan. Silakan lihat halaman nominasi awalnya (untuk artikel lama, lihat arsip nominasi) dan alasan pembatalannya.
Featured article star Artikel ini telah ditampilkan di Halaman Utama sebagai artikel pilihan minggu ini.

Mengapa ada teks dalam bahasa Inggris? Apakah ini maksudnya nanti akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia? What is the meaning of this text in English? Will it be translated in Indonesian? Meursault2004 21:47, 11 Jul 2004 (UTC)

Referensi

Kutipan dari artikel: Telah dibuktikan dalam berbagai hasil penelitian belakangan ini bahwa Hindu tidak lahir, bahwa keberadaan Hindu jauh lebih tua dari perkiraan yang dilakukan oleh para orientalis yang masih menggunakan pikiran-pikiran penjajah India. Akan sangat menambah kualitas artikel bila rujukan terhadap hal yang "dibuktikan tersebut" dapat dicantumkan. Ada yang punya hasil risetnya? Salam Naval Scene 23:31, 13 Oktober 2006 (UTC)

Artikel ini sudah berkembang jauh

Wow artikel ini udah beda jauh dibandingkan dengan setengah tahun yang lalu! Hayabusa future (\0-0/) 12:59, 7 Mei 2007 (UTC)

Hmmm... semakin banyak pengguna, maka artikel akan semakin jauh berkembang!!!

-- Adiputra (tulis pesan)-- 04:40, 9 Mei 2007 (UTC)

Lihat pula

Apakah artikel Daftar Tokoh wayang, Sastra Jawa Kuno, Buddha, dsb. ada hubungannya dengan artikel Hindu? jika hubungannya terlalu sedikit, kenapa disuruh melihat pula?

-- Adiputra (tulis pesan)-- 14:16, 11 Juni 2007 (UTC)

Agama Hindu atau Hinduisme?

Halo, saya pernah dengar beberapa mentor Wikipedia bilang bahwa artikel di Wikipedia itu netral. Jika memang demikian, mengapa Hindu dianggap agama di sini, padahal hindu merupakan ajaran/kepercayaan, dan bukannya agama monoteis. Agama dan kepercayaan di Indonesia dicampurkan dengan hal politik, makanya kepercayaan lain pun dianggap agama, dan bukan kepercayaan/keyakinan/pandangan hidup/filosofi saja? Pengetik-AM (bicara) 9 Juli 2022 17.09 (UTC)Balas

Agama politeis masih agama. Lihat juga Agama di Yunani Kuno. Kalau Anda mau pindah "Agama Hindu" ke "Hinduisme", silakan membuat usulan. Jangan mengomel tentang "dicampurkan dengan hal politik", dan jangan memindahkan halaman secara "copy&paste". Taylor 49 (bicara) 28 Juli 2022 18.55 (UTC)Balas
Justru apabila ingin bersikap netral, maka singkirkan stereotip bahwa kata "agama" hanya digunakan untuk penganut monoteisme saja. -- Adiputra बिचर -- 29 Juli 2022 03.06 (UTC)Balas

Diksi dalam bahasa Indonesia itu tidak lengkap, dan mungkin cacat. Satu kosa kata saja bisa muat beberapa kosa kata berbeda dalam bahasa besar, contohnya bahasa Inggris. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dini, ibaratnya, bahasa besar sudah dewasa, bahasa Indonesia masih balita mungkin. Jadi jangan memaksakan satu diksi untuk memuat seluruh maksud dari suatu kata. Untuk itu kenapa digunakan kata, prefiks, surfiks dari bahasa lain, agar memperluas ranah linguistik bahasa Indonesia. Kata "agama Hindu" terlalu memaksakan dari definisi asli Hindu. Kata "agama" sendiri berarti seragam kepercayaan/tradisi/dan budaya yang baku dan utuh, contoh tersebut dapat ditemukan dalam agama-agama Abrahamik. Hindu, Buddha, dan Konfusius/Konghucu kurang tepat jika disebut sebuah agama, karena pemerintahan pada saat itu, memaksakan semua kepercayaan/keyakinan untuk serupa dengan sistem religi di negara maju, khususnya Barat. Kita mengetahui, bahwa di Barat, Kekristenan lah yang mendominasi, dan Kekristenan merupakan ajaran Abrahamik. Kepercayaan-kepercayaan lokal pun dibasmi dan dihilangkan. Semua sistem religi di Indonesia diimpor dari luar negeri, tidak ada kepercayaan asli Indonesia yang benar-benar diakui secara resmi dan formal.

Kesalahan bukanlah kesalahan jika diperbaiki dan dikoreksi.

Jika argumen saya banyak yang keliru, saya mohon maaf. Pengetik-AM (bicara) 29 Juli 2022 04.03 (UTC)Balas

Hai Bung @Pengetik-AM: Pada dasarnya memang artikel di Wikipedia ditulis dengan sudut pandang netral. Namun, di Wikipedia argumen/opini semata tidak cukup menjadi alasan perubahan suatu artikel. Yang dapat menjadi alasan perubahan adalah referensi yang menjadi rujukan, yang mana referensi itu ada aturannya (bukan riset asli & pemastian). Sebaiknya anda menampilkan sumber rujukan yang menguatkan opini tersebut (bahwa "Hindu bukan agama, melainkan kepercayaan/ajaran"), sehingga para kontributor lainnya nanti dapat mempertimbangkannya. Salam, Naval Scene (bicara) 29 Juli 2022 16.10 (UTC)Balas
Sebaiknya Anda mengembangkan artikel agama. Jika definisi agama dalam bahasa Indonesia (yang menurut Anda) memiliki makna yang sempit, sudah sepatutnya Anda memperluas artikel agama dari sumber-sumber lain untuk menampung berbagai sudut pandang. -- Adiputra बिचर -- 3 Agustus 2022 07.50 (UTC)Balas

Halo Pengetik-AM menurut saya tidak ada yang salah dengan Hindu atau Hinduisme karena "Hinduisme" merupakan sebutan ajaran-ajaran yang terdapat di agama Hindu seperti halnya dengan ajaran "Buddhisme" pada agama Buddha, Islamisme (Islam). Jadi, kesimpulannya adalah Hinduisme dengan Hindu itu sama Urang Depok 🏠 3 Agustus 2022 13.19 (UTC)Balas