Bedah anak
Bedah anak adalah salah satu subspesialis bedah yang melibatkan pembedahan janin, bayi, anak, remaja, dan sebagainya. Dokter bedah anak berpraktek di Rumah sakit anak.
Dokter bedah anak harus telah menyelesaikan pendidikan bedah umum, lalu menyelesaikan pendidikan 2 tahun lebih sebelum bisa ikut ujian untuk sertifikasi subspesialis. Namun, sekarang seorang dokter umum di Indonesia bisa menjadi dokter bedah anak. Sejak 2006, terdapat sekitar 39 dokter spesialis bedah anak di Indonesia. [1]
Bedah anak berkembang pada pertengahan abad ke-20 sebagai perawatan bedah untuk cacat bawaan yang memerlukan teknik dan metode khusus serta umumnya berbasis di rumah sakit khusus anak. Salah satu tempat terobosan ini adalah Rumah Sakit Anak Philadelphia. Pada awal 1940-an, di bawah kepemimpinan bedah C. Everett Koop, teknik terbaru untuk anestesi endotrakea bayi yang lebih baru memungkinkan perbaikan bedah untuk cacat bawaan yang sebelumnya tak tersembuhkan. Dari akhir 1970-an, tingkat kematian bayi dari beberapa sindrom malformasi kongenital telah dikurangi hingga mendekatio nol.
Penyakit anak yang umum yang perlu pembedahan termasuk:
- Cacat bawaan organ dalam: higroma kistik, atresia esofagus dan fistula trakeoesofagus, stenosis pyloricum hipertrofi, atresi usus, nekrosis enterokolitis, penyakit Hirschsprung, imperforasi anus, testis yang tak menurun
- defek dinding abdomen: omfalosel, gastroskisis, hernia
- cacat dinding dada
- tumor anak: seperti neuroblastoma, tumor Wilms, rhabdomiosarkoma, ATRT, tumor hati, teratoma
Referensi
Pranala luar
- OnLine Pediatric Surgery Handbook
- The Division of Pediatric Surgery at Hasbro Children's Hospital - Providence, Rhode Island
- The American Pediatric Surgical Association
- The Canadian Association of Paediatric Surgeons - L'Association Canadienne de Chirurgie pédiatrique
- University of North Carolina at Chapel Hill, Division of Pediatric Surgery
- University of Bern, Pediatric Surgery e-Learning Modules