Lompat ke isi

Żul Qarnain

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dzu al-Qarnain dilukiskan sedang dalam perundingan pembangunan dinding besi Ya’juj dan Ma’juj, (lukisan miniatur abad ke-16 dari Persia.
Dzu al-Qarnayn dan Al-Khiḍr (kanan), takjub dengan penglihatannya terhadap seekor ikan air asin yang kembali hidup ketika ditaruh ke dalam Air Kehidupan.

Dzul Qarnain (Arab: ذو القرنين Dzū al-Qarnayn) adalah julukan seorang raja yang disebutkan didalam Qur'an, ia digambarkan sebagai seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Dikisahkan bahwa ia telah membangun tembok besi yang tinggi untuk melindungi kaum lemah dari serangan Ya’juj dan Ma’juj, yang ditemuinya dalam perjalanannya menuju timur.

Etimologi

Secara harfiah Dzul Qarnain memiliki arti "Pemilik Dua Tanduk" atau "Ia yang memiliki Dua Tanduk." "Dzu" (Arab: ذو‎, ḏzū) berarti "pemilik." Beberapa pendapat mengenai etimologi dari Dzul Qarnain adalah sebagai berikut:[1]

  • Ia pernah meninggal dan hidup kembali setelah mendapat pukulan tepat di kepala bagian kanan dan kiri.[2]
  • Rancangan ketopong besinya memiliki tanduk.
  • Dia bisa melihat dengan jelas di siang hari dan di kegelapan malam.
  • Dia pernah hidup selama dua abad sehingga ia dapat disebut "Dzu al-Qarnain" "ذوالقرن ن"
  • "Qarn" (Arab: قرن Qorn) berarti:
    • Kekuasaan, wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Barat hingga Timur,
    • Kuat dan
    • Berani.

Genealogi

Menurut kisah dari Ubaid bin Umair (tokoh dari kalangan tabi'in) bahwa Dzul Qarnain adalah sepupu Khidr dari pihak ibu, bertepatan dengan masa Ibrahim dan Luth.[1] Dikatakan pula bahwa Khidr menjadi penasehat spiritualnya.

Sedangkan menurut sejarawan Muslim yang lain, Dzul Qarnain memiliki nama asli Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM – 552 M) dan kerajaannya disebut At-Tababi’ah.[3]

Dalam buku yang berjudul Jejak Yakjuj dan Makjuj karya Wisnu Sasongko di Books.google.com, Dzul Qarnain seorang raja Arab memiliki nama asli Abdullah bin adh Dhahhak, catatan lain mengisahkan namanya Mush'ab bin Abdullah keturunan Kahlal bin Saba'.[4]

Kisah Dzul Qarnain


Referensi

  1. ^ a b Zulqarnain di Alhassanain.com
  2. ^ Al-Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir lebih jauh menjelaskan, Dzul Qarnain adalah nama gelar atau julukan seorang penglima penakluk sekaligus raja saleh. Karena kesalehannya ia selalu mengajak manusia untuk menyembah Allah. Namun mereka ingkar, malah memukul tanduknya – Qarnun, yaitu rambut kepala yang diikat – sebelah kanan, hingga ia mati. Lalu Allah menghidupkannya kembali, dan ia pun kembali berdakwah. Tetapi sekali lagi tanduknya yang kiri dipukul, sehingga ia mati lagi. Allah SWT menghidupkannya kembali dan menjulukinya Dzul Qarnain, pemilik dua tanduk, serta memberinya kekuasaan.
  3. ^ [1] Ya’juj Ma’juj & Dzulqornain ditulis oleh Budi Yahya di Oaseimani.com.
  4. ^ Jejak Yakjuj Dan Makjuj oleh Wisnu Sasongko hal.85 di Google Books.

Pranala luar