Playboy (majalah)
Editor-in-chief | Hugh Hefner |
---|---|
Kategori | Majalah pria |
Frekuensi | Bulanan |
Penerbit | Playboy Enterprises, Inc. |
Total sirkulasi (2005) | 3.005.753 |
Didirikan | 1953 |
Terbitan pertama | Desember 1953 |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris, dan bahasa-bahasa lainnya |
Situs web | Playboy Playboy UK |
ISSN | 0032-1478 |
Playboy adalah nama sebuah majalah dewasa yang terkenal dengan foto-foto wanita bugilnya. Diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1953 di Amerika Serikat oleh Scientitts dan rekan rekannya di Amerika Serikat. Perusahaannya sendiri menjadi Playboy Enterprise Inc., dimana Playboy tidak berhenti pada majalah saja, tetapi merambah keberbagai bentuk media seperti: penerbitan, perijinan penggunaan nama Playboy komersil, Playboy TV, dan hiburan.
Selain photo-photo sensual, Playboy juga memuat artikel mode, olahraga, barang-barang komersil, dan wawancara dengan tokoh tokoh ternama seperti: Bob Dylan, Michael Jordan, Bill Gates, dan Mohammad Ali. Playboy juga pernah melakukan wawancara fenomenal dengan Fidel Castro, Yasser Arafat, Moammar Khadafi dan Malcolm X. Selain itu, banyak penulis fiksi kawakan seperti: Margaret Atwood, Tom Clancy, Roald Dahl dan Arthur C. Clark mengontribusikan cerita pendek mereka di Playboy yang kemudian menjadi tulisan yang terkenal.
Sejarah Playboy Amerika
Nama majalah ini pada awalnya adalah "Stag Party" dan tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan majalah outdoor "Stag" yang lebih dahulu terbit. Pemilik majalah Stag mengontak Hugh Hefner dan menginformasikan bahwa mereka akan melindungi nama majalah mereka melalui jalur hukum. Hefner dan Eldon Sellers, yang kemudian menjadi wakil presiden eksekutif, lalu bertemu untuk mendiskusikan nama baru. Ibu Sellers kebetulan pernah bekerja untuk perusahaan mobil Playboy Automobile Company di Chicago. Perusahaan ini berumur pendek dan kemudian bangkrut. Sellers pun menyarankan agar majalah baru ini diberi nama Playboy.
Edisi perdananya yang terbit pada bulan Desember 1953 di Amerika, tidak mempunyai tanggal karena Hefner tidak yakin bisa menerbitkan edisi kedua. Hefner tidak mempunyai cukup uang untuk membayar model berpose di Playboy, jadi ia membayar hak cipta photo-photo wanita cantik dari kalender untuk ditampilkan di majalahnya. Photo kalender artis Marilyn Monroe menjadi sampul majalah edisi perdana dan dengan cepat menjadi sensasi. Majalah ini habis terjual dalam hitungan minggu. Sirkulasi pertamanya mencapai 53,991 eksemplar dengan harga satuan 50 sen (dalam dollar Amerika) [1] .
Playmate
Model yang berpose untuk majalah Playboy dikenal dengan nama "Playmate". Pada awal awal penerbitan Playboy, pose pose Playmate yang ‘nakal’ disampaikan dengan halus dengan menggambarkan muka terkejut para model, tertangkap basah sedang berganti pakaian atau keluar dari kamar mandi dengan bagian bagian tertentu masih tertutup.
Sesuai dengan perkembangan zaman, pada tahun 1970-an dimana peran wanita berubah dan emansipasi sering kumandangkan, pose Playmate Playboy semakin berani dan menantang.
Tahun 1971 adalah edisi dimana untuk pertamakalinya Playboy menerbitkan foto Playmate, Liv Lindeland, dalam pose yang memperlihatkan rambut kelamin.
Foto-foto bugil di Playboy biasanya dianggap sebagai pornografi masih dikategorikan sebagai softcore, dibandingkan dengan penggunaan photo yang lebih hardcore eksplisit yang mengandung pornografi oleh majalah porno pesaing Playboy seperti Penthouse, yang mulai muncul di era 1970-an sebagai respon dari suksesnya Playboy.
Sebagai perbandingan, bayaran "Playmate Bulan Ini" pada tahun 1960–1963 adalah US$500, dan mulai tahun 1990 angkanya mencapai US$20,000. Untuk "Playmate Tahun Ini" pada tahun 1960–1963 bayarannya adalah US$500 plus bonus US$250 dan pada tahun 1982-1997 bayarannya mencapai US$100,000 dan sebuah mobil.
Edisi Playboy yang paling banyak terjual adalah edisi November 1972 dan terjual sebanyak 7.161.561 eksemplar dengan cover, Pam Rawling, photographer Rowland Scherman, dan gambar dengan menggunakan halaman terlipat dengan model Lena Soderberg.
Playboy kini diterbitkan di 20 negara (hingga Desember 2005) di seluruh dunia. Logo kepala kelinci Playboy yang terkenal, baru muncul pada edisi kedua. Hefner berkata bahwa kelinci dipilih untuk logo karena konotasi seksualnya yang menjadi lelucon di masyarakat, juga karena kelinci terkenal nakal, serta merupakan binatang favorit untuk diajak bermain.
Playmate Playboy dari Indonesia adalah Tiara Lestari
Pelarangan dan pembatasan
Di banyak negara Asia, termasuk RRC, Korea Selatan, India, Myanmar, Malaysia, Thailand, Taiwan, Singapura, dan Brunei, Playboy dilarang dijual maupun diedarkan. Selain itu, penjualan dan pengedarannya juga dilarang di hampir semua negara Islam di Asia dan Afrika, seperti Arab Saudi dan Pakistan. Namun demikian, majalah tersebut dijual di Hong Kong. Selain itu, Jepang menerbitkan edisinya sendiri yang, mengikuti hukum setempat, tidak menunjukkan gambar daerah kelamin modelnya. Australia, Hong Kong, dan Taiwan masing-masing pernah mempunyai versi setempat, namun kini tidak lagi diterbitkan.
Di Amerika Serikat, Playboy tidak dijual di sembarang toko. Di beberapa negara bagian, majalah ini hanya dijual di toko minuman keras; di tempat yang melarang toko minuman keras, biasanya Playboy juga dilarang. Di toko-toko buku di seluruh dunia, majalah Playboy dan terbitan untuk dewasa lainnya lazim ditempatkan di rak yang tinggi sehingga tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Playboy edisi Indonesia
Edisi perdana Playboy dalam bahasa Indonesia terbit pada 7 April 2006 dengan pemimpin redaksi Erwin Arnada
Referensi
- ^ (Inggris) Playboy's Collector's Association Playboy Magazine Price Guide
Situs berita terkait dan Pranala luar
- "Indonesia Negara Kedua di Asia Tempat Jualan Playboy", Detikcom, 12 Januari 2006.
- "Ramai-ramai Tolak Majalah Playboy Indonesia", ANTARA, 17 Januari 2006.
- "Playboy Indonesia mulai beredar", BBCIndonesia.com, 7 April 2006.
- (Inggris) Situs resmi (PERHATIAN: Mengandung pornografi)