Lompat ke isi

Debat pemilihan presiden Amerika Serikat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Debat antara John F. Kennedy dan Richard Nixon pada 1960

Debat pemilihan presiden Amerika Serikat adalah debat antara calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat dan Partai Republik. Tema yang dibicarakan biasanya adalah tema-tema kontroversial pada saat itu, dan hasil debat ini dapat memengaruhi hasil pemilihan umum.

Setelah masing-masing partai memilih calonnya, mereka biasanya bertemu di sebuah aula di hadapan penonton, dan mengambil giliran menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang pembawa acara atau penonton. Debat ini juga disiarkan secara langsung oleh radio dan televisi. Debat pertama pada 1960 disaksikan oleh 66 juta orang dari jumlah penduduk saat itu 179 juta.

Jauh sebelum adanya debat calon presiden, pada 1858, mantan US Congressman Abraham Lincoln dan Senator Stephen Douglas berkeliling Illinois dan mengadakan serangkaian debat sebelum pemilihan presiden 1860. Debat calon presiden pertama diadakan pada 26 September 1960 antara calon Demokrat John F. Kennedy dan calon Republik Richard Nixon, disiarkan oleh semua stasiun televisi. Nixon dianggap "kalah" dalam debat ini, terutama karena ia kurang mempersiapkan diri untuk televisi. Ia mengenakan jas berwarna kelabu, yang tidak menonjol dibandingkan latar belakang studio bila ditonton di televisi hitam-putih.

Tidak ada debat diadakan pada pemilu 1964, 1968, dan 1972. Baru pada 23 September 1976, calon Demokrat Jimmy Carter dan calon Republik Gerald R. Ford berdebat di hadapan kamera televisi dan penonton studio. Debat wakil presiden juga diadakan antara wakil Demokrat Walter Mondale dan wakil Republik Bob Dole. Sejak 1976, setiap pemilu presiden selalu diadakan debat presiden, dan sejak 1984 juga diadakan debat wapres. Beberapa pembawa acara debat presiden adalah Bernard Shaw, Bill Moyers, Jim Lehrer, dan Barbara Walters.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ pada awalnya direncanakan 3 debat namun karena penyebaran COVID 19 yang sangat masif sehingga ada satu debat yang dibatalkan