Imperium kolonial
Imperium kolonial adalah hasil dari Zaman Penjelajahan Eropa (atau Zaman Pelayaran yang dimulai dengan lomba penjelajahan antara kekuatan laut paling maju pada masa itu, Portugal dan Spanyol, pada abad ke-15. Dorongan awal di balik kekaisaran laut yang sudah tidak ada lagi ini dan kekaisaran yang melanjutkannya adalah perdagangan, didorong oleh ide-ide baru dan kapitalisme yang muncul dari Renaisans Eropa. Perjanjian juga dibuat untuk membagi dunia di antara mereka tahun 1479, 1493, dan 1494.
Portugal mulai mendirikan jaringan dan kekaisaran dagang global di bawah kepemimpinan Henry sang Penjelajah. Portugal mendirikan kekuasaan kolonial dari Brasil, di Amerika Selatan, hingga beberapa koloni di Afrika (terutama Guinea Portugis, Tanjung Verde, Sao Tome dan Principe, Angola dan Mozambik), di India Portugis (terutama Bombay dan Goa), di Tiongkok (Makau), dan Oseania (terutama Timor, khususnya Timor Timur), di antara banyak jajahan yang lebih kecil atau tidak berlangsung lama (lihat Perubahan Imperium Portugis).
Selama Siglo de Oro, Kekaisaran Spanyol memiliki jajahan di Belanda, Luksemburg, Belgia, sebagian besar Jerman, sebagian Jerman, sebagian Prancis, dan banyak koloni di Amerika, Afrika, dan Asia. Dengan penjajahan daratan Meksiko, Peru, dan Filipina pada abad ke-16, Spanyol mendirikan kekuasaan seberang laut pada skala dan distribusi dunia yang belum pernah dicapai pendahulunya (Kekaisaran Mongol lebih besar tetapi terbatas hingga Eurasia). Jajahan di Eropa, Afrika, Samudera Atlantik, Amerika, Samudera Pasifik, dan Timur Jauh memberikan Kekaisaran Spanyol sebuah pengaruh global.
Sejak 1580 hingga 1640, Imperium Portugis dan Kekaisaran Spanyol bergabung dalam persatuan pribadi raja-raja Habsburg, selama periode Persatuan Iberia, meskipun kekaisaran tersebut dipimpin secara terpisah.
Imperium kolonial selanjutnya melibatkan kekaisaran Prancis, Belanda, dan Britania. Imperium Britania didirikan selama masa kejayaan maritim Britania pada abad ke-19, menjadi imperium terbesar dalam sejarah karena teknologi transportasi yang maju pada masa itu. Pada puncak kejayaannya, Imperium Britania mencakup seperempat daratan Bumi dan seperempat penduduk dunia. Pada tahun 1860-an, Kekaisaran Rusia — berlanjut sebagai Uni Soviet — menjadi negara lanjutan terbesar di dunia, dan penerusnya, Rusia, terus memegang gelar itu hingga sekarang. Meskipun "kehilangan" batas Sovietnya, Rusia memiliki 12 zona waktu, membentang sedikit lebih panjang dari setengah garis lintang dunia.
Daftar imperium kolonial
[sunting | sunting sumber]-
Imperium Spanyol
-
Imperium Portugis
-
Imperium Rusia
-
Imperium Britania
-
Imperium Denmark
-
Imperium Swedia
-
Imperium Belanda
-
Imperium Prancis
-
Imperium Jerman
-
Imperium Italia
-
Imperium Belgia
-
Imperium Amerika Serikat
- Kekaisaran Spanyol (1402 sampai 1975)
- Imperium Portugis (1415 sampai 1999)
- Kekaisaran Rusia (1580 sampai sekarang)
- Imperium Britania (1607 sampai 1997)
- Imperium kolonial Denmark (1620 sampai 1953)
- Imperium kolonial Swedia (1638 sampai 1663 dan 1785 sampai 1878)
- Kekaisaran Belanda (abad ke-17 sampai 1975)
- Kekaisaran Prancis (1804 sampai 1960)
- Kekaisaran Prancis Pertama oleh Napoleon I (1804–1814 atau 1815)
- Kekaisaran Prancis Kedua oleh Napoleon III (1852–1870)
- Imperium Kolonial Prancis Pertama dan Kedua (1605–1962)
- Kolonisasi Prancis di Amerika
- Imperium kolonial Jerman (1883 sampai 1919)
- Kekaisaran Italia (1889 sampai 1943)
- Imperium kolonial Belgia (1901 sampai 1962)
- Imperium Amerika Serikat (1812 sampai sekarang)
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Kolonialisme
- Imperium Barat
- Imperium Islam
- Imperium global
- Perbedaan besar
- Keajaiban Eropa
- Kekaisaran tempat matahari tak pernah tenggelam