Kapal perusak Jepang Naganami
Naganami pada bulan Juni 1942 setelah selesai dibangun.
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Naganami |
Pembangun | Fujinagata Shipyards |
Pasang lunas | 5 April 1941 |
Diluncurkan | 5 Maret 1942 |
Selesai | 30 Juni 1942 |
Dicoret | 10 Januari 1945 |
Nasib | Tenggelam pada 11 November 1944 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Yūgumo |
Berat benaman | 2.520 ton panjang (2.560 t) |
Panjang | 119,15 m (390 ft 11 in) |
Lebar | 10,8 m (35 ft 5 in) |
Daya muat | 3,75 m (12 ft 4 in) |
Kecepatan | 35 knot (40 mph; 65 km/h) |
Awak kapal | 228 orang |
Senjata |
|
Naganami (長波 , "Ombak panjang") adalah kapal perusak keempat dari kelas Yuugumo. Ia selesai dibuat pada 30 Juni 1942 di Osaka. Ia langsung terjun ke dalam medan pertempuran tak lama setelah selesai dibuat.[1]
Masa dinas dan nasib
[sunting | sunting sumber]Pada Pertempuran Tassafaronga tanggal 30 November 1942, ia memimpin konvoi pembawa transpor drum ke Guadalcanal. Di tengah perjalanan ia berhadapan dengan armada Amerika Serikat. Naganami dilaporkan menorpedo USS Pensacola dan/atau USS Northhampton.[1]
Setelah itu ia terlibat dalam evakuasi pasukan Jepang dari Pulau Kiska pada tahun 1943. Ia bersama Wakaba, Hatsushimo, Shimakaze, dan Samidare bertindak sebagai unit skrining. Ia sempat bertabrakan dengan Hatsushimo pada 26 Juli akibat cuaca kabut tebal, akan tetapi ia mampu melanjutkan tugasnya.[1]
Pada tahun 1944, ia terlibat dalam Pertempuran Teluk Leyte pada tanggal 23-25 Oktober 1944. Ia mengantar armada dari Admiral Kurita yang bergerak menuju Samar. Ia menyelamatkan kru dari Maya yang tenggelam dan mengantar Takao yang rusak berat kembali ke Brunei.[1]
Setelah itu, ia menuju Manila untuk membantu operasi Transport. Pada tanggal 8 November 1944, ia tergabung ke dalam konvoi TA 4 (dikenal sebagai operasi Ta-Go). Pada tanggal 10 November 1944 ia tergabung ke dalam TA no. 3 yang bertujuan menuju Teluk Ormoc. Pada saat ia berada di dekat Ormoc, ia diserang oleh pesawat dari Task Force 38. Akibat serangan tersebut, Naganami mengalami ledakan dan terbelah menjadi dua sebelum akhirnya tenggelam dan membawa 156 kru bersamanya. 72 kru termasuk kaptennya berhasil diselamatkan.[1]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Campbell, John (1985). Naval Weapons of World War II. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-459-4.Campbell, John (1985). Naval Weapons of World War II. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-459-4.
- Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7.
- Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X.
- Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War 2. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1.