Otteman III Mahmud Ma'amun
Otteman III Mahmud Ma'amun Padrap Perkasa Alam Shah | |||||
---|---|---|---|---|---|
Seri Paduka Tuanku Sultan | |||||
Sultan Deli | |||||
Berkuasa | 1998 – 2005 | ||||
Pendahulu | Sultan Azmi Perkasa Alam Shah Alhaj | ||||
Penerus | Sultan Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam Shah | ||||
Kelahiran | Kuala Lumpur, Malaysia | 30 Agustus 1966||||
Kematian | 21 Juli 2005 Lhokseumawe, Aceh, Indonesia | ||||
Pemakaman | |||||
Pasangan | Puang Hajjah Siska Mara Bintang, Raja Ampuan Indra[1] | ||||
Keturunan Detail |
| ||||
| |||||
Karier militer | |||||
Pengabdian | Indonesia | ||||
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat | ||||
Lama dinas | 1989–2005[3] | ||||
Pangkat | Letnan Kolonel | ||||
NRP | 32638 | ||||
Kesatuan | Infanteri | ||||
Perang/pertempuran | Operasi Seroja |
Letnan Kolonel (Inf) Tuanku Sultan Otteman III Mahmud Ma'amun Padrap Perkasa Alam Shah atau cukup disingkat Tito Otteman (Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Agustus 1966 – Lhokseumawe, 21 Juli 2005) adalah Sultan Deli ke-13 yang memerintah dari 5 Mei 1998 hingga 21 Juli 2005. Ia menggantikan kedudukan paduka ayahndanya sebagai Sultan dan Kepala Adat Kesultanan Deli yang ke XIII pada 5 Mei 1998.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Sultan Deli ke-13 ini lahir pada 30 Agustus 1966 di Kuala Lumpur, Malaysia. Putra Sultan Azmi Perkasa Alam Shah Alhaj ini merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.
Otteman tidak dapat sepenuhnya memimpin pelaksanaan adat yang berlaku di Kesultanan Deli sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pendahulunya. Hal ini disebabkan tugasnya sebagai anggota TNI. Oleh karena itu seluruh kewajiban di Kesultanan Deli sementara waktu diwakilkan kepada wakilnya, yaitu Tengku Othman Deli Khan Al Haj.
Dari pernikahannya dengan Ir. Hj. Siska Marabintang, Otteman memperoleh dua orang anak, Arya Lamanjiji Perkasa Alam dan Zulkarnain Otteman Mangendar Alam.
Karier Militer
[sunting | sunting sumber]Ia menamatkan pendidikan militer pada tahun 1989 di Akademi Militer Magelang[3], dan ditempatkan di Kodam VII/Wirabuana. Jabatan terakhir yang disandangnya adalah Komandan Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam di Subang, Jawa Barat.
Wafat
[sunting | sunting sumber]Ia meninggal saat pesawat CN-235 yang ditumpanginya bersama dua rekan TNI lainnya tergelincir di Bandar Udara Malikus Saleh, Lhokseumawe, Aceh.[4] Ketika wafat, Otteman telah bertugas selama 10 bulan di Langsa, Aceh dengan berpangkat Mayor (Inf) dan bertugas di Kodam VII/Wirabuana Sulawesi.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Tanda Jasa
[sunting | sunting sumber]Baris ke-1 | Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun | Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma | |
---|---|---|---|
Baris ke-2 | Satyalancana Dharma Nusa | Satyalancana Seroja (Ulangan II) | Satyalancana Dwidya Sistha |
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) "Sultan Deli XIII Korban Tewas Pesawat CN 235" Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine., DetikCom, 21 Juli 2005
- (Indonesia) Foto-foto pemakaman Diarsipkan 2007-03-10 di Wayback Machine.
- (Inggris) Riwayat hidup dan foto
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sultan Otteman Mahmud Ma'amun Padrap Perkasa Alam Shah - Deli 13 (1998-2005).
- ^ Sultan van Deli.
- ^ a b "ALUMNI - 1989". Akademi Militer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2001. Diakses tanggal 29 September 2022.
- ^ Jenazah Sultan Deli XIII Disambut Air Mata.
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh Azmy Perkasa Alam |
Sultan Deli 1998–2005 |
Dilanjutkan oleh Mahmud Lamanjiji |