Lompat ke isi

Pekines

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pekinese
Nama lain Anjing Singa
Spaniel Cina
Anjing Pelchie
Palasthund Peking
北京犬
宮廷獅子狗
京巴
Nama panggilan Peke
Negara asal Cina
Ciri-ciri

Pekines atau Anjing Peking adalah ras anjing berukuran relatif kecil yang berasal dari Dinasti Tang, Cina pada abad ke-8.[1] Penelitian menggunakan DNA membuktikan bahwa anjing ini termasuk salah satu ras yang paling tua di dunia.[2] Anjing ini dihormati sebagai lambang penyebaran agama Buddha dari Tibet ke Cina pada tahun 700 SM.

Pekines sering disebut sebagai anjing singa dan merupakan simbol keagamaan yang dianggap suci pada masa dinasti Han, Tang, Sung, dan Ming.[2] Pada masa pemerintahan Dinasti Ming, popularitas pekines sempat menurun seiring dengan penurunan Buddhisme.[1] Walaupun begitu, anjing ini tetap menjadi hewan peliharaan para kasim dan perempuan. Ketika Dinasti Ming dikalahkan oleh Suku Manchu pada abad ke-17, Buddhisme kembali meningkat dan anjing singa ini kembali dijadikan lambang keagamaan.[1] Pada tahun 1860-an, Inggris menjarah istana kekaisaran Cina dan membawa beberapa anjing ini ke negaranya.[1]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Ciri-ciri fisik yang dimiliki Pekines adalah kepala lebar dan rata, mata lebar, moncong pendek dan lebar, serta daun telinga yang tampak menjuntai ke bawah.[1] Anjing ini memiliki tinggi yang berkisar antara 30.4–45 cm, dan berat 3.6-4.5 kg.[3] Bagian leher dan kaki Pekines berukuran pendek dan tebal.[3] Ekor terangkat tinggi dan melengkung ke belakang.[3] Bulu bagian luar cukup panjang dengan tekstur kasar, sementara bulu bagian dalam halus dan tebal. Warna bulu anjing ini sangat bervariasi, bahkan kadang-kadang berwarna hitam.[3] Warna bulu yang sering ditemukan pada Pekines adalah merah dan coklat kekuningan, sehingga mirip seperti singa.[1] Pekines yang memiliki tanda putih di tengah dahi sangat disukai karena dikatakan merupakan salah satu tanda superior Buddha.[1] Tanda lain pada bulu Pekines yang disukai adalah tanda bulu menyerupai ikat pinggang di tubuhnya yang mirip dengan ikat pinggang sebagian keluarga kerajaan.[1]

Anak anjing Pekines terkenal suka bermain, tetapi apabila dewasa, anjing ini lebih tenang dan menyukai jalan. Pekines adalah tipe anjing pendamping yang berhati-hati.[2] Untuk melatihnya, dibutuhkan konsistensi dan kesabaran karena anjing ini memiliki sifat keras kepala dan mandiri.[2] Anjing ini tidak selalu dapat berdampingan dengan anak kecil dan tidak menyukai permainan kasar. Sifat lain dari Pekines adalah biasanya tidak cocok dengan anjing lain, tetapi kadang-kadang dapat hidup bersama kucing.[2]

Informasi kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Masalah kesehatan yang rentan diderita anjing ini adalah sensitivitas terhadap bius (anestesi), kesulitan bernapas di udara panas dan lembap, serta masalah pada mata.[2] Selain itu, Pekines mudah terserang flu dan menderita trichaiasis (bulu mata tumbuh ke arah bola mata).[3] Pemberian makan yang terlalu banyak akan menyebabkan anjing ini mudah menderita kelebihan berat badan. Persalinan anjing ini juga sangat sulit dilakukan.[3] Usia rata-rata pekines berkisar antara 10-12 tahun.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h (Inggris) Liz Palika (2007). The Howell Book of Dogs: The Definitive Reference to 300 Breeds and Varieties. Howell Book House. ISBN 978-0-470-00921-5. Page.315
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) D. Caroline Coile (2006). Pekingese. Barron's Educational Series. ISBN 978-0-7641-3401-2. Page.5-10
  3. ^ a b c d e f (Inggris) www.dogbreedinfo.com. "Pekingese".