Tuapeijat, Sipora Utara, Kepulauan Mentawai
Tuapeijat | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Barat |
Kabupaten | Kepulauan Mentawai |
Kecamatan | Sipora Utara |
Peresmian ibu kota | 4 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU No. 49 Tahun 1999 |
Luas | |
• Total | 86,52 km2 (33,41 sq mi) |
Populasi (2020) | |
• Total | 6,476 jiwa |
• Kepadatan | 75/km2 (190/sq mi) |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | +62 759 |
Tuapeijat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Kepulauan Mentawai | ||||
Kecamatan | Sipora Utara | ||||
Kode pos | 25392 | ||||
Kode Kemendagri | 13.09.08.2003 | ||||
Luas | 86,52 km² | ||||
Jumlah penduduk | 6.476 jiwa (2020) | ||||
Kepadatan | 75 jiwa/km² | ||||
|
Tuapeijat adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Tuapeijat merupakan ibu kota dari kabupaten Kepulauan Mentawai dengan luas wilayah 86,52 km² dan memiliki penduduk ditahun 2020 berjumlah 6.475 jiwa.[1]
Iklim
[sunting | sunting sumber]Desa Tuapeijat memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.
Data iklim Tuapeijat | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.3 (88.3) |
31.6 (88.9) |
31.5 (88.7) |
31.5 (88.7) |
31.8 (89.2) |
31.5 (88.7) |
31.3 (88.3) |
31.2 (88.2) |
30.7 (87.3) |
30.5 (86.9) |
30.6 (87.1) |
30.7 (87.3) |
31.18 (88.13) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.9 (80.4) |
27.0 (80.6) |
27.0 (80.6) |
27.2 (81) |
27.4 (81.3) |
26.9 (80.4) |
26.7 (80.1) |
26.6 (79.9) |
26.6 (79.9) |
26.5 (79.7) |
26.7 (80.1) |
26.6 (79.9) |
26.84 (80.33) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.6 (72.7) |
22.5 (72.5) |
22.6 (72.7) |
23.0 (73.4) |
23.0 (73.4) |
22.3 (72.1) |
22.1 (71.8) |
22.1 (71.8) |
22.5 (72.5) |
22.6 (72.7) |
22.8 (73) |
22.6 (72.7) |
22.56 (72.61) |
Curah hujan mm (inci) | 295 (11.61) |
222 (8.74) |
250 (9.84) |
275 (10.83) |
202 (7.95) |
204 (8.03) |
210 (8.27) |
255 (10.04) |
334 (13.15) |
396 (15.59) |
418 (16.46) |
361 (14.21) |
3.422 (134,72) |
Sumber: Climate-Data.org[2] |
Dusun
[sunting | sunting sumber]Desa Tuapeijat dibagi menjadi 9 wilayah perkampungan atau dusun, yakni dusun Tuapeijat, dusun Camp, dusun Kampung, dusun Jati, dusun Berkat, dusun Pukarayat, dusun Karoniet, dan dusun Turonia.[1]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar penduduk desa Tuapeijat merupakan etnis atau suku asli setempat yakni suku Mentawai. Ada pula pendatang lain yakni suku terdekat Mentawai, Minangkabau, kemudian suku pendatang lain dari suku Jawa, dan Batak, yang banyak bekerja di kantor pemerintahan, maupun juga sebagai pedagang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik mencatat bahwa penduduk di Sipora Utara menganut 3 agama utama. Pemeluk agama Kekristenan berjumlah 53,19%, dimana Protestan 46,86% dan Katolik 6,33%, yang umumnya dianut warga dari suku Mentawai dan Batak. Kemudian yang memeluk agama Islam 46,38%, umumnya dianut warga dari suku Minangkabau dan Jawa dan selebihnya 0,43 %, termasuk yang memeluk agama Hindu dan kepercayaan.[3]
Objek wisata
[sunting | sunting sumber]Pantai Jati terletak di desa ini.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Kecamatan Sipora Utara Dalam Angka 2020" (pdf). www.mentawaikab.bps.go.id. Diakses tanggal 20 November 2020.
- ^ "Climate: Tuapejat". Climate-Data.org. Diakses tanggal 9 November 2020.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Kepulauan Mentawai". Diakses tanggal 20 November 2020.